Pemilihan umum Wali Kota Depok 2024
2029 | |||||||||||||||||||||||
Jajak pendapat | |||||||||||||||||||||||
Pemilih terdaftar | 1.427.674 17,06 psn[a] | ||||||||||||||||||||||
Kehadiran pemilih | 881.013 1,55 psn | ||||||||||||||||||||||
Kandidat | |||||||||||||||||||||||
Hasil suara
| |||||||||||||||||||||||
|
| ||
---|---|---|
Situs Web | ||
Pemilihan Umum Wali Kota Depok 2024 (Nama lain: Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Depok 2024, Akronim: Pilkada Depok 2024) adalah proses politik melalui pemungutan suara secara demokratis oleh rakyat untuk memilih seorang wali kota sekaligus memilih seorang wakil wali kota masa bakti 2025 sampai 2030.[2] Wali kota petahana, Mohammad Idris, dan mantan wali kota Nur Mahmudi Ismail tidak dapat maju kembali pada jabatan yang sama karena tidak diperkenankan konstitusi yang melarang kepala daerah menjabat lebih dari dua periode masa jabatan.[3] Kontestasi yang seharusnya digelar pada 2025 ini dilaksanakan di tahun yang sama dengan pemilihan presiden dan pemilihan umum legislatif. Pemilihan wali kota diresmikan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok pada 8 Juni 2024 sekaligus maskot dan mars penyerta pemilihan umum.[4] Pelaksanaan pemilihan wali kota di Depok sekaligus memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di pemilihan gubernur.
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Pemilihan umum 2020
[sunting | sunting sumber]Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara berturut-turut mengusung salah satu kadernya sebagai calon Wali Kota maupun calon Wakil Wali Kota sejak Pemilukada 2005. Nur Mahmudi Ismail sebagai pemenang pertama dari PKS yang dilantik sebagai Wali Kota pada 2006 menjadi titik awal kemenangan PKS dalam setiap pemilihan wali kota di Kota Depok.[5] Hingga 2020, PKS mengekalkan kemenangan sebagai partai dengan kursi mayoritas di parlemen dan partai pengusung yang berhasil memenangkan kandidatnya, Mohammad Idris yang berafiliasi dengan PKS dan Imam Budi Hartono, seorang kader PKS.[6] Idris yang sebelumnya telah menjabat jabatan yang sama kembali mempertahankan kekuasaannya untuk masa jabatan kedua, 2021–2024.[7]
Pilkada Depok 2020 menyaksikan kedua pasangan calon yang merupakan pimpinan petahana di Kota Depok. Idris dan Pradi Supriatna yang masing-masing Wali Kota dan Wakil Wali Kota berkontestasi sebagai calon Wali Kota Depok pada pemilihan tersebut.[8] Pradi didominasi oleh partai politik pengusung di Koalisi Indonesia Maju yang mendukung pemerintahan Joko Widodo di tingkat pusat, sedangkan Idris diusung oleh dua partai politik oposisi di DPR RI dan satu partai politik peserta Koalisi Indonesia Maju. Pradi sebagai calon Wali Kota menjadikan Afifah Alia, seorang wirausahawan sebagai wakilnya. Dengan demikian, Afifah menjadi kandidat perempuan pertama di Kota Depok sejak pemilihan umum pertama berlangsung.[9]
Penyelenggaraan pemilihan umum
[sunting | sunting sumber]Komisi Pemilihan Umum menetapkan pemilihan umum legislatif nasional pada tanggal 14 Februari 2024, termasuk pula pelaksanaan pemilihan presiden dilakukan secara serentak.[10] Tahapan pemilihan umum dimulai sejak 14 Juni 2022. Dengan demikian, penetapan ini mengurangi masa jabatan kepala daerah terpilih hasil pemilihan kepala daerah bersama pada 2020 dari lima tahun menjadi empat tahun, meskipun bersifat sementara dalam upaya digelarnya pemilihan umum bersama.[11] Sedangkan, pelaksanaan pemilihan kepala daerah dilaksanakan pada 27 November 2022, termasuk Kota Depok.[2] Oleh karenanya, KPUD Kota Depok menyusun anggaran sebesar 99 miliar rupiah. Bertambahnya jumlah tempat pemungutan suara dan pemberian honor bagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara menjadi sebab kenaikan anggaran dari pilkada sebelumnya sebesar 20 miliar rupiah.[12] Pada akhirnya, tempat pemungutan suara selama pemilihan kepala daerah disederhanakan dari 5.570 tempat menjadi sekitar tiga ribu lokasi yang tersebar di sebelas kecamatan.[13] Penyederhanaan dilakukan didasari oleh data penduduk potensial pemilih pemilihan umum.
Efek Prabowo
[sunting | sunting sumber]Pelaksanaan pemilihan presiden di Indonesia dilaksanakan bersamaan dengan pemilihan legislatif sehingga pemilih diberi kesempatan memilih presiden dan wakil presiden, legislator DPR RI, DPRD Provinsi Jawa Barat, hingga DPRD Kota Depok. Pada 2023, terdaftar tiga pasangan calon yang berkontestasi pada pemilihan presiden, di antaranya Anies Baswedan dengan didampingi oleh Muhaimin Iskandar dari PKB yang diusung oleh Koalisi Perubahan, kemudian kandidat presiden di dua pemilihan sebelumnya, Prabowo Subianto yang disandingkan dengan Gibran Rakabuming Raka dari klan Joko Widodo yang didukung pencalonannya oleh Koalisi Indonesia Maju, dan terakhir Ganjar Pranowo bersama dengan Mahfud MD yang diusung PDI-P dan PPP, serta disokong oleh dua partai politik nonparlemen. Di Depok, empat pemilihan presiden terakhir yang didukung PKS secara berturut-turut memenangi pemilihan presiden. Pada 2019, pasangan calon Prabowo Subianto beserta wakilnya Sandiaga Uno menang mudah di Depok dengan memperoleh 618.527 suara yang dipresentasekan menjadi 57%, sedangkan rivalnya Joko Widodo bersama dengan Ma'ruf Amin mendapatkan 464.472 suara yang sama dengan 43%.[14]
Dinamika politik berubah setelah tiga partai peserta Koalisi Indonesia Adil Makmur secara berturut-turut, yaitu Partai Gerindra pada 23 Oktober 2019 setelah dilantiknya Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo, Partai Amanat Nasional pada 15 Juni 2022 setelah Zulkifli Hasan masuk ke kabinet, dan disusul oleh Partai Demokrat ketika pemimpinnya, Agus Harimurti Yudhoyono bergabung di kabinet, tepat delapan bulan sebelum berakhirnya pemerintahan kedua Joko Widodo. Tersisa PKS yang beroposisi di tingkat nasional. PKS menjadi oposisi dan mengusung rival Prabowo, Anies Baswedan pada 2024.[15] Pascapemilihan presiden, Prabowo Subianto kembali menang mudah untuk ketiga kalinya di Depok dengan meraih 531.114 suara, begitupun PKS yang tidak mendukung pencalonan Prabowo.[16] Di Depok, PKS menang dengan meyakinkan dengan mendapat 13 kursi, perolehan kursi tertinggi sejak pemilihan umum pertama pada 1999.[17] Anomali ini tidak hanya terjadi di Depok, melainkan sejumlah daerah yang dimenangi partai pada pemilihan legislatif, namun kandidat yang diusung kalah di daerah tersebut, seperti Bekasi, Bantaeng, hingga Sidoarjo. Fenomena "gelombang biru langit" merata di beberapa daerah di Indonesia dengan didominasi oleh pemilih Prabowo-Gibran.[18]
Di Depok, mayoritas anggota partai Koalisi Indonesia Maju membentuk gabungan partai yang disebut Koalisi Sama-Sama.[19] Dari partai keseluruhan hanya Golkar dan NasDem yang tidak melanjutkan koalisi di Depok.[20] Mereka berseberangan dengan KIM Plus dan memilih bekerja sama dengan PKS untuk mendukung pencalonan Imam Budi dengan wakilnya Ririn Farabi dari Golkar. KIM Plus di Depok memosisikan diri sebagai poros perubahan meski menggaungkan visi keberlanjutan dari era Joko Widodo di tingkat nasional. Koalisi Sama-Sama telah dikonfirmasi oleh pemimpin KIM, Prabowo Subianto untuk mencalonkan Supian Suri.[21] Disambut pula oleh rekan koalisi, PAN yang dikomandoi oleh Zulkifli Hasan yang turut mendukung pencalonan Supian.[22] Tidak hanya itu, Supian yang didukung Prabowo menyandang gelar "Wali Kota Pilihan Prabowo".[21]
Sistem pemilu
[sunting | sunting sumber]Menurut Pasal 201 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 yang menyatakan bahwa pemungutan suara kepala daerah digelar secara bersamaan di Indonesia pada 9 Desember 2015, termasuk Kota Depok.[23] Hal ini berbeda dengan dua pemilihan wali kota sebelumnya yang diadakan tidak secara serentak dengan daerah lain, manakala pemilihannya dilakukan secara berkala. Pemilihan ini kembali dilaksanakan pada 2020 dan di tanggal yang sama sejumlah daerah hasil pemilihan 2015 melaksanakan pemilihan kepala daerah kembali pada tanggal 9 Desember 2020. Kemudian, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok terpilih berdasarkan hasil rekapitulasi suara pada 2020 tidak secara penuh menjabat dalam satu periode.[11] Terdapat pengurangan masa jabatan sehingga pejabat yang menduduki posisi tersebut menjabat tidak sampai setengah dekade. Pemilihan wali kota yang sedianya digelar pada tahun 2025 dimajukan setahun pascapilpres dan pileg pada 2024. Pemilihan ini diselenggarakan secara bersamaan dengan pemilihan kepala daerah di seluruh Indonesia pada 27 November 2024. Termasuk halnya memilih Gubernur Jawa Barat di hari yang sama, di mana pada pemilihan-pemilihan sebelumnya belum pernah dilakukan secara serentak sehingga pemilih di Kota Depok memilih dua kepala daerah, yakni wali kota dan gubernur beserta pasangannya.
Pada 20 Agustus 2024, Mahkamah Konstitusi (MK) menitahkan dalam ketentuan hukumnya, yaitu Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 dan 70 terkait gugatan yang digugat oleh Partai Buruh dan Partai Gelora atas uji materi Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 dengan dikabulkan sebagian gugatan oleh MK.[24] Putusan ini seterusnya menjadi Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2024 yang mengatur mengenai persyaratan ambang batas pencalonan untuk dicalonkan sebagai kepala daerah. Isi putusannya adalah membolehkan partai politik maupun koalisi partai politik untuk dapat mengajukan pencalonan kepala daerah dengan mengacu syarat minimal persentase suara hasil pemilu legislatif sebelumnya, meskipun partai politik atau koalisi partai politik tersebut tidak memiliki kursi representatif di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Ambang batas untuk dicalonkan dari partai pun disetarakan dengan persyaratan bagi calon independen.
Kalkulasi terkait daftar pemilih tetap di Kota Depok berjumlah 1.427.674 jiwa. Bila ditinjau dari jumlah pemilihnya, kota dengan total populasi yang terdaftar sebagai pemilih tetap lebih dari 1.000.000 jiwa, maka partai politik atau koalisi pengusungnya memiliki setidaknya 6,5% suara hasil pemilihan legislatif 2024 untuk tingkat DPRD Kota agar dapat mengajukan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.[25] Mengacu pada peraturan yang ada, maka terdapat lima partai politik yang bisa mengusung calonnya sendiri tanpa berkoalisi dengan partai lain, di antaranya PKS sebagai partai pemenang dan diikuti oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, PDI Perjuangan, dan PKB. Sebelum peraturan ini berlaku, PKS menjadi satu-satunya partai yang dapat memajukan calonnya secara tunggal karena memenuhi syarat ambang batas 25% jumlah suara sah hasil pemilu legislatif atau 20% kursi di DPRD Kota Depok.
Jadwal
[sunting | sunting sumber]Berikut merupakan daftar jadwal pelaksanaan pemilihan umum Wali Kota Depok 2024.[26]
- 5 Mei–19 Agustus: Pemenuhan persyaratan dukungan bagi calon independen
- 18–27 Agustus: Pengumuman daftar pemilih sementara
- 27–29 Agustus: Pendaftaran pasangan calon
- 29 Agustus: Pendaftaran Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi A. Rafiq (10:32 WIB)
- 29 Agustus: Pendaftaran Supian Suri dan Chandra Rahmansyah (13:58 WIB)
- 27 Agustus–21 September: Seleksi berkas bakal pasangan calon
- 27 Agustus–2 September: Pemeriksaan kesehatan bakal pasangan calon
- 31 Agustus: Pemeriksaan kesehatan Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi A. Rafiq
- 31 Agustus: Pemeriksaan kesehatan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah
- 29 Agustus–4 September: Penelitian persyaratan administrasi calon
- 5–6 September: Pengumuman hasil penelitian persyaratan administrasi calon
- 6–8 September: Perbaikan dan penyerahan perbaikan persyaratan administrasi calon dan pengajuan calon pengganti oleh partai politik atau koalisi peserta pemilihan umum
- 6–14 September: Penelitian persyaratan administrasi calon dan penelitian dokumen syarat calon pengganti
- 13–14 September: Pemberitahuan dan pengumuman hasil penelitian persyaratan administrasi calon
- 15–18 September: Respon pemilih terhadap keabsahan persyaratan pasangan calon
- 15–21 September: Klarifikasi pemilih terkait keabsahan persyaratan pasangan calon
- 22 September: Penetapan pasangan calon
- 23 September: Pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon
- 25 September–23 November: Masa kampanye dan sosialisasi pasangan calon
- 24–26 November: Masa tenang
- 27 November: Pemungutan suara
- 27 November–16 Desember: Perhitungan suara
- 28–30 November: Panitia Pemungutan Suara umumkan hasil hitung suara di tempat pemungutan suara kepada Panitia Pemilihan Kecamatan
- 28 November–3 Desember: Rekapitulasi hasil hitung suara tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan
- 28 November–9 Desember: Pengumuman rekapitulasi di tingkat kecamatan
- 29 November–6 Desember: Rekapitulasi dan penetapan hasil hitung suara di tingkat kota
- 29 November–12 Desember: Pengumuman rekapitulasi dan penetapan hasil di tingkat kota
Prapemilu
[sunting | sunting sumber]Uji kesehatan
[sunting | sunting sumber]Pascapendaftaran dua kandidat yang kelak berkontestasi pada pemilihan wali kota, Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok mengadakan uji kesehatan, baik fisik maupun mental di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta pada 31 Agustus 2024.[27] RSPAD turut menjadi lokasi uji kesehatan bagi pemilihan kepala daerah di satu provinsi, tujuh kabupaten, dan dua kota, di antaranya Kepulauan Bangka Belitung, Belitung, Belitung Timur, Bangka Tengah, Bangka Barat, Karawang, Cirebon, Bogor, Bekasi, dan Depok.[28] Empat peserta pemilihan, yaitu Imam Budi, Ririn Farabi, Supian Suri, dan Chandra mengikuti serangkaian pengecekan kesehatan di hari yang sama, serta dihadiri pula oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Depok untuk mengawasi jalannya tes kesehatan. Pemeriksaan fisik dilakukan secara keseluruhan mencakup neurologi, sistem jantung, hingga bedah ortopedi.[29] Pada pemilihan ini tidak ada lagi deteksi penyakit Covid-19 mengingat pandemi telah berakhir di Indonesia pada Juni 2023.[30] Untuk kesehatan mental, para kandidat diuji psikiatri dan tes urine terkait apakah yang bersangkutan memakai narkotika dan obat-obatan atau tidak.[31]
Supian Suri, salah satu peserta pilkada mengutarakan kelemahannya dalam mengilustrasikan gambar berdasarkan perintah tes yang menjadi salah satu uji kesehatan jiwa.[32] Ia berkelakar bahwa sejak kecil tidak lihai dalam menggambar atau mengilustrasikan objek tertentu dengan baik. Pernyataannya tersebut disambut oleh wakilnya, Chandra yang mengklaim bahwa dirinya dapat menggenapi kelemahan Supian melalui kemampuannya dalam seni menggambar. Chandra membagikan pengalamannya ketika diuji lari dengan pengisar langkah.[33] Dia mengakui kelemahannya tersebut yang membuat detak jantungnya tidak tenang. Hal ini berbanding terbalik dengan rekan politiknya, Supian yang merasa terbiasa karena rutin lari laun dan turut mengisi kelemahan Chandra. Disisi lain, rivalnya, Imam Budi menikmati tes psikologi yang termasuk kesehatan mental dengan jumlah 338 soal pengerjaan, termasuk kuantitatif dan menghafal atau mengingat beberapa kata.[33] Begitupun pendampingnya, Ririn Farabi yang tidak merasa gusar terhadap uji kesehatan karena sebelumnya telah diinformasikan oleh pihak RSPAD Gatot Soebroto.
Calon
[sunting | sunting sumber]Dua nama yang muncul sebagai bakal kandidat wali kota, yaitu Imam Budi dan Supian Suri.[34] Mereka memulai kampanye awal sejak Mei 2024. Alat peraga kampanye yang dipasang berasal dari simpatisan mereka. Kandidat tersebut diusul partai politik pascapemilihan umum presiden dan legislatif yang digelar serentak di Indonesia pada Februari 2024. Imam mendapat mandat PKS untuk naik jabatan dan memperebutkan kursi wali kota, sedangkan Supian dinominasikan oleh Koalisi Sama-Sama.[35] Imam Budi yang direpresentasikan sebagai petahana mengusung ideologi konservatisme agama yang diusung oleh PKS dengan memerhatikan unsur kehijauan dalam kebijakannya. Maka dari itu, organisasi religius seperti Front Persatuan Islam, Persaudaraan Alumni 212, dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama turut mendukung pencalonan Imam yang erat dengan kereligiusannya.[36] Rivalnya, Supian Suri diposisikan sebagai pembawa ide transformasi sekaligus antitesa terhadap petahana.
Partai-partai anggota Koalisi Perubahan di tingkat nasional memiliki kesamaan visi dengan arah politik Supian, seperti PKB, NasDem, dan Ummat, sehingga partai-partai tersebut memilih untuk mengusung Supian. Pada kiprahnya, politik lokal di Depok cenderung memiliki kesamaan untuk berupaya menggeser PKS dari kekuasaan. Upaya menjadi rival dalam pemilihan dimulai sejak pemilihan 2015 dengan menghadirkan kandidat Dimas Oky dan Babai Suhaimi yang diusung oleh Koalisi Damai, yaitu PKB, NasDem, PDI Perjuangan, dan PAN, kemudian terulang kembali pada 2020 dengan membentuk Koalisi Depok Bangkit. Partai anggota Koalisi Depok Bangkit mengasas gabungan baru dengan tambahan beberapa partai. Golkar yang sebelumnya idealis menjadi oposisi bagi pemerintah akhirnya bergabung dengan PKS sebagai partai propemerintah sejak 2005.
Kandidat dari PKS dan Golkar
[sunting | sunting sumber]1 | |
Imam Budi Hartono | Ririn Farabi |
---|---|
Calon Wali Kota | Calon Wakil Wali Kota |
Wakil Wali Kota ke-5 Depok (2021–sekarang) | Dokter |
Suara sah pemilu legislatif 400.557 / 1.088.304 (37%)
| |
Kampanye | |
Kandidat dari Pemilihan Internal Raya Partai Keadilan Sejahtera 2024 | |||||
Imam Budi Hartono | Gamal Albinsaid | Muhammad Kholid | |||
---|---|---|---|---|---|
Wakil Wali Kota ke-5 Depok (2021–sekarang) |
Dokter | Tenaga Ahli Anggota DPR RI (2011–2024) | |||
81% |
9% |
9% |
Wali Kota periode 2021–2025, Mohammad Idris menurut undang-undang yang berlaku tidak dapat diusulkan kembali menjadi kandidat di pemilihan wali kota maupun bupati. Oleh karenanya, PKS memajukan kembali kadernya pada pemilihan wali kota.[37] PKS mengajukan lima nama bakal kandidat wali kota, yaitu Wakil Wali Kota petahana Depok, Imam Budi Hartono; legislator Depok, Farida Rahmayanti, Hafid Nasir, dan Khairulloh; serta birokrat Supian Suri.[38] Seiring berjalannya waktu, muncul nama lain masuk dalam bursa pencalonan, di antaranya Gamal Albinsaid, Muhammad Kholid, dan Imam Budi Hartono.[39] Ketiga bakal kandidat tersebut merupakan kader PKS. Di tengah prosesnya, Gamal dan Kholid tidak melanjutkan pencalonannya sebagai kandidat wali kota, mengingat mereka juga mengikuti pemilihan umum sebagai calon legislatif DPR RI.[40] Tetapi keduanya tidak dimundurkan karena proses pemilihan internal sedang berlangsung.
Pascamundurnya kedua pesaing, Imam menjadi calon tunggal PKS dan diputuskan maju sebagai kandidat wali kota.[41] Ia meraih sekitar 81% di atas dua pesaingnya yang masing-masing memperoleh 9% suara.[42] Imam merupakan mantan legislator di Depok sejak awal berdirinya hingga tahun 2009, kemudian statusnya naik di tingkat provinsi. Pada 2015, namanya masuk dalam calon potensial sebagai calon wali kota dan bersedia diusung.[43] Bahkan, pencalonannya pun turut didukung wali kota saat itu, Nur Mahmudi dan Gubernur Jawa Barat pada masanya, Ahmad Heryawan.[44][45] PKS justru menominasikan wakil Nur Mahmudi di pemerintahan, Mohammad Idris sebagai calon wali kota. Imam kembali masuk dalam calon potensial dari PKS sebagai kandidat wali kota dan akhirnya ia dicalonkan menjadi wakil bagi Idris pada 2020.
Selain Imam, nama lain yang potensial adalah Farabi El Fouz dari Golkar.[46] Farabi diberi mandat oleh partai untuk maju sebagai calon wali kota pada 26 November 2021 dan memperoleh surat keputusan partai tiga tahun setelahnya.[46][47] Setelahnya, Farabi mundur dari bursa pencalonan wali kota pada 1 Mei 2024. Ia mengajukan istrinya yang juga kader Golkar, Ririn Farabi untuk dinominasikan di pilkada.[48] Golkar pun berkerja sama dengan PKS dengan mencalonkan Imam sebagai calon wali kota dan Ririn sebagai wakilnya.[49] Golkar awalnya merencanakan pencalonan Supian Suri. Hingga akhirnya, pencalonan tersebut dialihkan kepada Imam.[50] Partai lainnya, NasDem yang mulanya menyokong Kaesang pun turut menominasikan nama Imam dan Ririn dalam pemilihan wali kota.[51][52] Ririn juga masuk dalam bursa pencalonan bagi PSI sebagai kandidat wali kota.[53] PKS yang berkoalisi dengan Golkar tidak lagi bekerja sama politik dengan PPP dan Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Tertata Adil Sejahtera.[54] Walaupun begitu, PKS sebenarnya bisa mengusung calonnya sendiri tanpa berkoalisi dengan partai lain.[55] Adapun Politikus PKS, Engkur, yang mengusulkan nama Ahmad Syihan Ismail dari trah Nur Mahmudi Ismail sebagai wakil dari Imam.[56]
Pasangan calon ini merupakan kandidat pertama yang mendapat surat rekomendasi dari partai pengusul sehingga dipandang oleh Yusfitriadi, seorang analis politik dari Lembaga Studi Visi Nusantara, bahwa Imam akan berlaga tanpa rival.[57] PKS menjadi partai pertama yang mengusulkan Imam dan disusul Golkar pada 1 Agustus 2024. Setelah keputusan diterima, Imam Budi dan Ririn Farabi mendeklarasikan "peluncuran lunak" di Cimanggis, Depok, sebagai awal kerja sama politik menjelang pemilihan wali kota sekaligus menegaskan koalisi antara PKS dan Golkar.[58] Dalam kesempatan itu, mereka menggaungkan politik hijau dalam orasinya meyakinkan pemilih dengan menjanjikan ekologi yang disinergikan dengan pembangunan di Depok.[59] Pencalonannya ini sekaligus menegaskan visi pembangunan berkelanjutan yang telah dipelopori sejak kepemimpinan Nur Mahmudi, manakala ia menyatakan kebijakan publik di bawah pemerintahannya akan sesuai dengan kebijakan pemimpin sebelumnya.[60] Salah satu program yang ditiru adalah diluncurkannya Kartu Yatim Sejahtera yang pelaksanaannya sama dengan Kartu Depok Sejahtera yang telah diluncurkan sebelumnya di masa Idris berkuasa.[61]
Pasangan calon ini meresmikan pencalonannya pada 24 Agustus 2024 pascapeluncuran lunak sebelumnya.[62] Deklarasi ini menghadirkan Wali Kota petahana Depok sekaligus pemimpin di Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera Kota Depok, Mohammad Idris, Anggota DPRD Jawa Barat yang juga suami dari Ririn, Farabi El Fouz, dan tokoh-tokoh politik lainnya. Mereka mengusung slogan "Depok Berkarya Sejahtera untuk Semua" sebagai tema kampanye. Lima hari kemudian, kandidat yang diusulkan oleh PKS dan Golkar ini mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok bersama para pendukungnya. Imam Budi dan Ririn Farabi, serta pasangan istri dan suaminya berangkat mengendarai vespa.[63] Pascapendaftaran, PBB dan Masyumi menyerahkan mandat dukungan kepada kandidat ini.
Partai pengusul dan pemberi rekomendasi untuk Imam dan Ririn
[sunting | sunting sumber]Nomor urut | Partai | Perolehan suara (2024) | Perolehan kursi (2024) | Surat keputusan diterima | Deklarasi | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
DPRD II | ||||||||||||
Partai pengusung | ||||||||||||
4 | Partai Golongan Karya | 142.738 | 13,11% | 7 / 50 |
14,0% | 1 Agustus 2024[64] | 24 Agustus 2024[65] | |||||
8 | Partai Keadilan Sejahtera | 257.819 | 23,68% | 13 / 50 |
26,0% | 24 April 2024[66] | 24 Agustus 2024[65] | |||||
Partai pendukung | ||||||||||||
9 | Partai Kebangkitan Nusantara | 7.428 | 0,64% | 0 / 50 |
0,0% | 15 Oktober 2024[67] | — | |||||
13 | Partai Bulan Bintang | 1.879 | 0,17% | 0 / 50 |
0,0% | 26 September 2024[68] | — | |||||
- | Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia | (baru) | (baru) | 30 September 2024[69] | — |
Dukungan untuk Imam Budi Hartono
[sunting | sunting sumber]- Birokrat
- Anies Rasyid Baswedan (Independen), Gubernur DKI Jakarta (2017–2022), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2014–2016), Rektor Universitas Paramadina (2007–2015).[70]
- Mochammad Ridwan Kamil (Golkar), Gubernur Jawa Barat (2018–2023), Wali Kota Bandung (2013–2018).[71]
- Mohammad Idris (PKS), Wali Kota Depok (2016–2025), Wakil Wali Kota Depok (2011–2016).[72]
- Politikus
- Mardani Ali Sera (PKS), Anggota DPR RI (2011–2014, 2017–sekarang).[73]
- Muhammad Kholid (PKS), Anggota DPR RI (2024–sekarang).[74]
- Ranny Fahd A. Rafiq (Golkar), Anggota DPR RI (2024–sekarang).[75]
- Ade Firmansyah (PKS), Anggota DPRD Kota Depok (2019–sekarang).[76]
- Ade Supriyatna (PKS), Ketua DPRD Kota Depok (2024–sekarang), Anggota DPRD Kota Depok (2019–sekarang).[77]
- Agus Sutondo (Independen), Ketua Panitia Khusus Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Depok (2000–2010), Anggota DPRD Kota Depok (1999–2004).[78]
- Bambang Sutopo (PKS), Anggota DPRD Kota Depok (1999–2004, 2024–sekarang).[79]
- Fanny Fatwati Putri (Golkar), Anggota DPRD Kota Depok (2024–sekarang).[80]
- Juanah Sarmili (Golkar), Anggota DPRD Kota Depok (2009–sekarang).[81]
- Muhammad Yusufsyah Putra (PKS), Ketua DPRD Kota Depok (2019–2024), Anggota DPRD Kota Depok (2019–sekarang).
- Samuel Bonardo Parulian Situmorang (Golkar), Anggota DPRD Kota Depok (2024–sekarang).[82]
- Tajudin Tabri (Golkar), Wakil Ketua DPRD Kota Depok (2019–2024).[83]
- Hengky (PKS), Anggota DPRD Kota Depok (2019–sekarang).[84]
- Nurhasim (Golkar), Anggota DPRD Kota Depok (2004–2024).[85]
- Dessiana (PKS).[86]
- Dindin Saprudin (Golkar).[81]
- Fahd A. Rafiq (Golkar).[75]
- Sukron Mamun (PPP).[87]
- Aktris
- Fairuz A. Rafiq, musisi dan pemeran.[88]
- Sonny Septian, aktor dan pemeran.[88]
Kandidat dari Koalisi Perubahan Depok Maju
[sunting | sunting sumber]2 | |
Supian Suri | Chandra Rahmansyah |
---|---|
Calon Wali Kota | Calon Wakil Wali Kota |
Sekretaris Daerah Kota Depok (2021–2024) | Calon Anggota DPRD Kota Depok 2024 |
Suara sah pemilu legislatif 676.099 / 1.088.304 (62%)
|
Mantan Wakil Wali Kota Depok masa bakti 2016–2021 yang juga ketua Gerindra di Depok, Pradi Supriatna maju sebagai calon legislatif pada pemilu legislatif 2024 dan berhasil terpilih sebagai anggota DPRD Jawa Barat representasi dari Kota Depok dan Kota Bekasi. Pascapileg, Pradi memutuskan untuk tidak mengajukan pencalonan sebagai calon Wali Kota Depok setelah sebelumnya menjadi calon untuk posisi yang sama bersama dengan Afifah Alia pada 2020.[89] Selain Pradi, dua nama lainnya dari Gerindra, yakni Yeti Wulandari dan Hamzah juga potensial dicalonkan.[90] Nama Hamzah diusulkan oleh Ahmad Muzani setelah Prabowo dan Gibran mengungguli suara pemilihan presiden di Depok.[91] Calon-calon potensial yang masuk dalam bursa pencalonan direspons positif oleh Gerindra.[92] Pada akhirnya, Pradi menyerahkan posisi pencalonannya kepada seorang pegawai negeri sipil di Pemerintah Kota Depok, Supian Suri. Diusulkannya nama Supian terjadi ketika ia masih menduduki jabatan sekretaris daerah.[93] Atas usulan itu, Partai Buruh menanggapi positif terhadap pencalonan Supian.[94]
Nama Supian sebelum ini diusul oleh PDI Perjuangan untuk mendampingi putra Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo, Kaesang Pangarep.[95] Saat itu, ia belum memutuskan untuk berkontestasi di gelanggang politik. Untuk memulai pencalonan, Supian mengajukan dokumen pendukung sebagai bakal kandidat wali kota pertama kali ke Partai Amanat Nasional (PAN) pada 26 April 2024.[96] Lalu, disusul oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Demokrat.[97] PPP sendiri telah memberi mandat untuk ditugaskan dalam pencalonan kepada Supian pada 13 Juni 2024,[98] sedangkan PKB melakukan penjajakan politik dengan partai lain, seperti Golkar,[99] yang kemudiannya menginisiasi koalisi besar.[100] Namun, Golkar bermanuver untuk bekerja sama dengan PKS.[49] Pada akhirnya, PKB bersama Gerindra melanjutkan misi pendirian koalisi besar.[101] Gerindra juga menjadi kendaraan politik bagi Supian yang mengajukan pencalonan wali kota.[102] Keempat partai tersebut menyetujui pencalonannya di pemilihan wali kota, termasuk PDI Perjuangan dan PSI.[103] Partai-partai ini mengelompokkan diri dan menyebut diri mereka sebagai Koalisi Sama-Sama dengan akronim "SS", sebutan yang sama dengan akronim Supian Suri.[19] Nama koalisi ini juga seirama dengan slogannya, yakni "Bangun Depok Sama-Sama".[104]
Setelah dibentuknya koalisi dan pencalonannya meyakinkan, Supian mengajukan permohonan kepada pemerintah kota untuk mundur sementara dari pekerjaannya sebagai pegawai negeri sipil sekaligus meletakkan jabatan sekretaris daerah dan komisaris di Perusahaan Daerah Air Minum di bawah naungan Pemerintah Kota Depok.[105] Idris mengesahkan pengunduran dirinya pada 1 Juni 2024 dan ia baru menerima cuti setelah dua hari penandatanganan.[106] Ketika surat keputusan telah diserahkan kepadanya, Supian pun membereskan berkas-bekas miliknya di kantor.[107] Sebelum diterima, fasilitas negara yang dipakai olehnya selama dinas ditarik oleh pemerintah.[108] Bahkan, ia yang hendak bermohon diri kepada para pegawai negeri sipil jajarannya tidak diperkenankan oleh pemerintah.[109] Sebagai penggantinya di sekretariat daerah, pemerintah melantik Nina Suzana, putri dari Naming Djamhari Bothin yang bekerja di pemerintahan.[110] Majunya ia sebagai kandidat wali kota menjadi salah satu sekretaris daerah yang berkontestasi di pemilihan kepala daerah di Indonesia sekaligus menjadi sekretaris daerah satu-satunya yang mundur sementara dari pekerjaannya.[111]
Sebelum masa pencalonan, Supian menempuh pendidikan tinggi untuk jenjang strata tiga di Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Jakarta. Ia dianugerahi gelar doktor setelah selesai menjalani sekolah pascasarjana pada Juni 2024.[112] Supian mengusung permasalahan stunting yang terjadi pada anak dan penerapan kebijakan pada disertasinya. Alhasil, ia mendahului rekor sebelumnya dengan mendapatkan nilai akademik 94.[113] Dengan demikian, Supian menjadi kandidat wali kota yang menyandang gelar doktor di pemilihan kepala daerah ini.[114]
Perihal kandidat wakil wali kota, PDI Perjuangan memberi hak prerogatif kepada Supian untuk diusulkan namanya.[115] Anggota Dewan Perwakilan Daerah terpilih, Alfiansyah Komeng termasuk salah satu bursa bakal pendamping bagi Supian.[116] Nama lainnya yang masuk dalam bursa pencalonan adalah Ririn Farabi dari Golkar, Yeti Wulandari dari Gerindra, dan Intan Fauzi dari PAN.[117] PAN awalnya ajukan nama Hasbullah Rahmad sebagai kandidat wali kota.[118] Namun, atas rekomendasi pemimpin PAN Zulkifli Hasan, maka akhirnya PAN mengusulkan nama Intan Fitriana Fauzi, legislator DPR RI, pada 31 Mei 2024.[119] Koalisi merespons dengan meyakinkan terhadap wacana Supian disandingkan dengan Intan.[120] Wacana tersebut juga diajukan Gerindra ke tingkat pusat untuk diresmikan.[121] Pada 31 Juli 2024, koalisi menyepakati diusungnya Chandra Rahmansyah dari PKB sebagai kandidat wakil wali kota.[122] Tidak dipilihnya nama Intan diisukan bahwa dia ditunjuk Presiden ke-8 Indonesia, Prabowo Subianto untuk menduduki posisi eksekutif di kabinet sebagai wakil menteri.[123] Akan tetapi, isu tersebut disangkal olehnya dan mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan calon baru, Supian yang bersanding dengan Chandra.[124] Sebelumnya, Chandra tidak dihitung dalam jajak pendapat yang diadakan oleh beberapa lembaga survei. Sebagai calon, Chandra mengusung politik muda dan populisme dengan mengangkat isu pengangguran dalam meyakinkan pemilih.[125] Hal ini terkait dengan latar belakangnya sebagai wirausahawan.
Pada awal Agustus 2024, Babai dari PKB selaku juru bicara koalisi menyatakan bahwa Koalisi Sama-Sama telah bertransformasi menjadi Koalisi Perubahan Depok Maju.[126] Hal ini senada dengan visi yang dibawa oleh pasangan ini tentang progresivisme dan transformasi, serta berkemajuan. Pihaknya mengklaim bahwa perubahan nama diusulkan oleh elemen masyarakat. Diubahnya nama koalisi terjadi sebelum dilakukannya rangkaian deklarasi bersama untuk mengusung Supian Suri beserta wakil. Koalisi awalnya menyepakati deklarasi pada 9 Agustus 2024.[126]
NasDem yang sebelumnya membersamai koalisi PKS dan Golkar akhirnya mengalihkan dukungannya kepada Supian pada 13 Agustus 2024.[127] Keputusan partai bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Depok Maju diumumkan pada Kongres III di Cilodong, Depok. NasDem menilai adanya kesamaan visi terkait transformasi yang digagas Supian pada pemilihan wali kota. NasDem jadi partai terakhir yang mengumumkan dukungan kepada Supian setelah sebelumnya diperoleh dukungan dari tujuh partai nonparlemen.[128] Dari ketujuh partai, terdapat empat partai yang menjadi partai pengusung sedangkan tiga lainnya menjadi pendukung.
Koalisi Perubahan Depok Maju bersama elemen pendukungnya mendeklarasikan Supian Suri yang disandingkan dengan Chandra Rahmansyah.[129] Deklarasi dilakukan di Lapangan Ikatan Remaja Kampung Sawah, Jatimulya, Cilodong, Depok, yang juga menjadi lokasi bagi kampanye terbuka. Setelahnya, pasangan calon ini mendaftar di Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok di hari yang sama pada 29 Agustus 2024.[130] Keduanya diantar dengan reog yang digiring oleh pendukungnya, serta pengibaran 12 partai pengusul.[131]
Partai pengusul dan pemberi rekomendasi untuk Supian dan Chandra
[sunting | sunting sumber]Nomor urut | Partai | Perolehan suara (2024) | Perolehan kursi (2024) | Surat keputusan diterima | Deklarasi | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
DPRD II | ||||||||||||
Partai pengusung | ||||||||||||
1 | Partai Kebangkitan Bangsa | 96.460 | 8,86% | 5 / 50 |
10,0% | 9 Agustus 2024[132] | 29 Agustus 2024[133] | |||||
2 | Partai Gerakan Indonesia Raya | 154.217 | 14,17% | 8 / 50 |
16,0% | 23 Agustus 2024[134] | 29 Agustus 2024[133] | |||||
3 | Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | 112.521 | 10,33% | 6 / 50 |
12,0% | 22 Agustus 2024[135] | 29 Agustus 2024[133] | |||||
5 | Partai Nasional Demokrat | 37.063 | 3,40% | 1 / 50 |
2,0% | 29 Agustus 2024[133] | ||||||
6 | Partai Buruh | 12.013 | 1,10% | 0 / 50 |
0,0% | 28 Agustus 2024[136] | 29 Agustus 2024[133] | |||||
7 | Partai Gelombang Rakyat Indonesia | 9.505 | 0,87% | 0 / 50 |
0,0% | 13 Agustus 2024[137] | 29 Agustus 2024[133] | |||||
12 | Partai Amanat Nasional | 58.833 | 5,40% | 2 / 50 |
4,0% | 10 Agustus 2024[138] | 29 Agustus 2024[133] | |||||
14 | Partai Demokrat | 71.339 | 6,55% | 5 / 50 |
10,0% | 8 Agustus 2024[139] | 29 Agustus 2024[133] | |||||
15 | Partai Solidaritas Indonesia | 49.625 | 4,55% | 1 / 50 |
2,0% | 29 Agustus 2024[133] | ||||||
16 | Partai Persatuan Indonesia | 17.078 | 1,56% | 0 / 50 |
0,0% | 26 Agustus 2024[140] | 29 Agustus 2024[133] | |||||
17 | Partai Persatuan Pembangunan | 47.171 | 4,33% | 2 / 50 |
4,0% | 18 Agustus 2024[141] | 29 Agustus 2024[133] | |||||
24 | Partai Ummat | 10.274 | 0,94% | 0 / 50 |
0,0% | 28 Agustus 2024[142] | 29 Agustus 2024[133] | |||||
Partai pendukung | ||||||||||||
10 | Partai Hati Nurani Rakyat | 2.341 | 0,21% | 0 / 50 |
0,0% | — | 29 Mei 2024 (de facto)[128] | |||||
11 | Partai Garda Republik Indonesia | 0 | 0,0% | 0 / 50 |
0,0% | — | 29 Mei 2024 (de facto)[128] |
Dukungan untuk Supian Suri
[sunting | sunting sumber]- Birokrat
- Badrul Kamal (Independen), Wali Kota Depok (1999–2005), Wali Kota Administratif Depok (1997–1999).[143]
- Nu'man Abdul Hakim (PPP), Wakil Gubernur Jawa Barat (2003–2008), Plh. Wali Kota Depok (2005).[144]
- Sofyan Safari Hamim (Independen), Wali Kota Administratif Depok (1992–1996).[145]
- Yuyun Wirasaputra (Independen), Wakil Wali Kota Depok (2006–2011), Plh. Wali Kota Administratif Depok (1996–1997), Sekretaris Kota Administratif Depok (1994–1996).[146]
- Sarmili (Golkar), Mantan Lurah Sukmajaya.[145]
- Politikus
- Prabowo Subianto (Gerindra), Presiden Indonesia (2024–sekarang), Menteri Pertahanan Indonesia (2019–2024).[147]
- Ma'ruf Amin (PKB), Wakil Presiden Indonesia (2019–2024), Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2007–2014), Anggota DPR RI (1999–2004), Anggota DPRD DKI Jakarta (1971–1982).[148]
- Sandiaga Uno (PPP), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2020–2024), Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2020–2024), Wakil Gubernur DKI Jakarta (2017–2018).[149]
- Zulkifli Hasan (PAN), Menteri Koordinator Pangan (2024–sekarang), Menteri Perdagangan (2022–2024), Wakil Ketua MPR RI (2019–2022), Ketua MPR RI (2014–2019), Menteri Kehutanan (2009–2014), Anggota DPR RI (2004–2009, 2014–2022).[150]
- Immanuel Ebenezer (Gerindra), Wakil Menteri Ketenagakerjaan (2024–sekarang).[151]
- Fahri Hamzah (Gelora), Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (2024–sekarang), Wakil Ketua DPR RI (2014–2019).[152]
- Ahmad Muzani (Gerindra), Ketua MPR RI (2024–sekarang), Wakil Ketua MPR RI (2018–2024).[153]
- Dedi Mulyadi (Gerindra), Anggota DPR RI (2019–2023), Bupati Purwakarta (2008–2018), Wakil Bupati Purwakarta (2003–2008).[154]
- Intan Fauzi (PAN), Anggota DPR RI (2018–sekarang).[124]
- Nuroji (Gerindra), Anggota DPR RI (2009–sekarang).[155]
- Hasbullah Rahmad (PAN), Anggota DPRD Jawa Barat (2009–sekarang), Wakil Ketua DPRD Kota Depok (1999–2004), Anggota DPRD Kota Depok (1999–2009).[156]
- Pradi Supriatna (Gerindra), Anggota DPRD Jawa Barat (2024–sekarang), Wakil Wali Kota Depok (2016–2021).[157]
- Ahmad Dahlan (PAN), Anggota DPRD Kota Depok (1999–2009).[157]
- Babai Suhaimi (PKB), Anggota DPRD Kota Depok (2004–2015, 2019–sekarang).[158]
- Edi Masturo (Gerindra), Anggota DPRD Kota Depok (2014–sekarang).[159]
- Igun Sumarno (PAN), Wakil Ketua DPRD Kota Depok (2014–2019), Anggota DPRD Kota Depok (2014–sekarang).[160]
- Mazhab HM (PPP), Anggota DPRD Kota Depok (1999–sekarang), Anggota DPRD Kabupaten Bogor (1997–1999).[161]
- Muhammad Iman Yuniawan (Demokrat), Anggota DPRD Kota Depok (2019–2023, 2024–sekarang).[162]
- Oparis Simanjuntak (PSI), Anggota DPRD Kota Depok (2019–2024).[163]
- Ratna Nuryana (Golkar), Anggota DPRD Kota Depok (1999–2009).[164]
- Syihabuddin Ahmad (Independen), Anggota DPRD Kota Depok (1999–2009).[145]
- Acep Azhari (PAN).[157]
- Pemuka agama
- Dedeh Rosidah, pendakwah.[165]
- Nur Fadhillah Yusuf, pendakwah.[166]
- Syukron Ma'mun, pendakwah.[167]
- Aktris
- Ahmad Dhani (Gerindra), musisi.[168]
- Daus Mini, aktor dan komedian.[169]
- Eman, aktor dan komedian.[169]
- Futu Bendio, komedian.[169]
- Ginanjar, aktor dan komedian.[169]
- Hafiz Salim, aktor dan komedian.[169]
- Jarwo Kwat, aktor dan komedian.[170]
- Rudi Sipit, komedian.[169]
- Ucup Nirin, aktor dan komedian.[169]
- Wingky Harun, aktor.[169]
- Wirausahawan
- Bagus Maulana Iskandar, kontraktor.[171]
- Kerabat tokoh
- Abdul Rozak, ayah Ayu Ting Ting.[172]
- Soraya Smith, istri Hamzah Haz.[173]
Kandidat nonpartisipan
[sunting | sunting sumber]Pada prapencalonan, nama beken Kaesang Pangarep diusulkan oleh PSI agar ikut serta dalam pemilihan kepala daerah. Ia pun mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon wali kota di Depok pada 9 Juni 2023 dengan membawa slogan "PSI Menang, Wali Kota Kaesang".[174] Keputusan ini disambut oleh salah satu mantan kandidat Wakil Wali Kota Depok pada 2020, Afifah Alia, sebagai bentuk dukungan.[175] Dukungan lainnya diraih dari kader PSI dari Cinere, Binton Nadapdap.[176] Meski demikian, Wali Kota Surakarta saat itu yang juga kakak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka tidak memperkenankan Kaesang untuk menyertai pemilihan kepala daerah di Depok.[177] Termasuk pula Wali Kota petahana Depok, Mohammad Idris, yang mengisyaratkan setiap politisi yang maju dalam pemilihan wali kota di Depok perlu memahami problematika kota.[178] Pada tanggal 10 Agustus 2023, Kaesang yang diwakili oleh ayahnya, Joko Widodo, menyatakan bahwa ia tidak akan berkontestasi di Depok.[179][180] Pernyataan tersebut ditegaskan kembali olehnya pada 25 September 2023 yang memilih untuk menjadi pemimpin baru PSI.[181]
Adapun tokoh masyarakat di Depok yang masuk dalam calon potensial, yakni Ajazih Aziz yang diaspirasikan untuk maju dalam pemilihan wali kota dengan mengusung konsep progresivisme.[182] Selain Aziz, nama lain yang turut menggagas visi yang sama adalah Ery Yuliansyah.[183] Bahkan, ia berencana akan maju sebagai calon independen. Namun, ia tidak melaporkan sedikitpun jumlah kartu tanda penduduk sebagai syarat dukungan sehingga pada pemilihan ini minim calon yang maju melalui jalur independen di Depok.[184] Ini merupakan pemilihan ketiga di Depok tanpa kandidat independen.
Pada 8 Mei 2024, Wido Pratikno yang menjadi pemimpin Partai Buruh untuk wilayah Depok mendeklarasikan dirinya dalam nominasi pemilihan wali kota melalui independen.[185] Ia mengklaim bahwa pihaknya telah mengumpulkan kartu identitas dari pemilih-pemilih di Depok. Bahkan, klaimnya pula didukung oleh Said Iqbal selaku presiden partai. Padahal sebelumnya, Partai Buruh digadang-gadang mendukung pencalonan Supian Suri.[94] Bahkan, partai tersebut menyatakan dukungannya bersama dengan partai-partai nonparlemen lainnya kepada Supian pada akhir Mei 2024.[128] Belakangan, Mahkamah Konstitusi mengabulkan putusan terkait ambang batas pencalonan kepala daerah dan ambang batas usia calon kepala daerah yang dilayangkan oleh Partai Gelora dan Partai Buruh.[186] Kemudian diteruskan kepada peraturan dari Komisi Pemilihan Umum.[187] Dasar hukum tersebut mendorong tiga partai, yakni Partai Buruh, PSI, dan Perindo untuk keluar dari Koalisi Perubahan Depok Maju dan menginisiasi terbentuknya Koalisi Tengah-Tengah Wiro dengan mengusung Wido Pratikno sebagai kandidat wali kota yang didampingi oleh Ronald Sinaga dari PSI. Persyaratan mereka terpenuhi ketika mendapat 78.716 suara dari kalkulasi ketiga partai. Ketika akhir masa pendaftaran pasangan calon, koalisi ini memutuskan untuk melebur kembali ke koalisi lamanya untuk mengusung Supian dan wakilnya, Chandra.[188] Wido yang sebelumnya dicalonkan pada akhirnya mundur dari pencalonan dan mendukung Supian.[189]
Pendaftaran bakal calon kepada partai politik
[sunting | sunting sumber]Partai | Akronim | Periode pendaftaran | Kandidat terdaftar | |
---|---|---|---|---|
Partai Kebangkitan Bangsa | PKB | 1–30 April 2024[190] |
Calon wali kota
Calon wakil wali kota
| |
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | PDI Perjuangan | 5–20 April 2024[193] | Calon wali kota
| |
Partai Amanat Nasional | PAN | 17–22 April 2024[195] | Calon wali kota | |
Partai Solidaritas Indonesia | PSI | 13 Mei–31 Juli 2024[196] | Tidak ada[b] |
Dinamika politik
[sunting | sunting sumber]Pemangku kepentingan sebagai pengendali arus politik di Kota Depok secara serta merta menentukan keputusan politik. Kandidat yang dinyatakan kualifikasinya oleh partai dinilai berdasarkan popularitas hingga kesesuaian pola ideologi politik. Ketika dijaring, dinamika politik muncul sebagai sikap partai terhadap calon. Berikut merupakan dinamika pencalonan wali kota oleh partai politik pengusul dan pendukung.
Nomor urut | Partai | Sebelum | Dibatalkan | Sesudah | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Partai Nasional Demokrat | Imam Budi Hartono | 31 Mei 2024[197] | 13 Agustus 2024 | Supian Suri | 13 Agustus 2024[133] | |
13 | Partai Bulan Bintang | Supian Suri | 29 Mei 2024[128] | 26 September 2024 | Imam Budi Hartono | 26 September 2024[68] |
Kampanye
[sunting | sunting sumber]Dana kampanye
[sunting | sunting sumber]Para kandidat yang terdaftar sebagai peserta pemilihan wali kota mengajukan laporan awal pada dana kampanye milik masing-masing pasangan calon secara rinci dalam kurun waktu 20 sampai 23 September 2024. Ketika dilaporkan, pasangan calon nomor urut dua, Supian Suri bersama dengan pendampingnya, Chandra Rahmansyah menyampaikan satu jam lebih dahulu dibanding kandidat nomor urut satu Imam Budi Hartono yang juga pasangan calon dari Ririn Farabi.[198] Menurut kalkulasi, Imam Budi dan Ririn Farabi memeroleh dana terbesar pada laporan awalnya disusul oleh kandidat setelahnya, Supian Suri dan Chandra. Berikut ini adalah jumlah keseluruhan dana kampanye pasangan calon.
Dana kampanye (rupiah) | Paslon 1 | Paslon 2 | |
---|---|---|---|
Laporan awal[199] | Penerimaan | +100.000.000 (pasangan calon) | +10.000.000 (pasangan calon) |
+137 (bunga bank) | |||
Pengeluaran | — | -6.000 (administrasi bank) | |
Saldo | 100.000.000 (kas rekening) | 9.994.137 (kas rekening) | |
Laporan sumbangan[200] | Penerimaan | +600.000.000 (pihak lain perseorangan) | +300.000.000 (pihak lain perseorangan) |
Audit[201] | Penerimaan | +1.200.000.000 | +1.010.002.678 |
Pengeluaran | -1.200.000.000 | -1.009.712.000 | |
Saldo | 0 | 290.678 | |
Kepatuhan | Ya | Tidak[c] |
Bahan dan alat peraga kampanye
[sunting | sunting sumber]Dalam rangka sosialisasi pemilihan wali kota, Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok mendistribusikan bahan dan alat peraga kampanye kepada dua pasangan calon.[202] Alat peraga kampanye yang didistribusikan adalah berupa poster, pamflet, brosur, hingga umbul-umbul. Penyerahan secara simbolis oleh pihak berwenang kepada perwakilan tim pemenangan kedua pasangan calon dilakukan di Gedung KPUD Kota Depok pada 13 Oktober 2024. Bahan dan alat peraga kampanye tersebut berfungsi sebagai media komunikasi dari kandidat dengan memaparkan visi misi kepada pemilih.
Rincian pendistribusian | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Lokasi pemasangan spanduk | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Kampanye terbuka
[sunting | sunting sumber]Per 10 Oktober 2024, Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok memberi kesempatan untuk kampanye terbuka bagi pasangan calon peserta pemilihan wali kota. Dari sebelas kecamatan, dua di antaranya tidak memenuhi syarat sebagai kawasan untuk digelarnya kampanye terbuka, yaitu Kecamatan Limo dan Kecamatan Cimanggis.[203] Sebabnya, kedua wilayah tersebut tidak memiliki lahan untuk memfasilitasi kegiatan karena dipadati area permukiman. Berikut merupakan daftar kecamatan dan area yang digunakan untuk diselenggarakannya kampanye terbuka menurut Keputusan Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok Nomor 406 Tahun 2024.
Kecamatan | Kelurahan | Titik kumpul | Jadwal | |
---|---|---|---|---|
Paslon 1 | Paslon 2 | |||
Beji | Beji Timur | Lapangan Hawai | n/a | n/a |
Bojongsari | Duren Seribu | Lapangan Pusaka | n/a | n/a |
Cilodong | Jatimulya | Lapangan Irekaps |
|
|
Cinere | Gandul | Lapangan Gantung Selon | n/a | n/a |
Cipayung | Cipayung | Lapangan Jembatan Serong | n/a | n/a |
Pancoran Mas | Rangkapan Jaya Baru | Lapangan Kopelindo | n/a |
|
Sawangan | Sawangan Lama | Lapangan PSP | n/a | n/a |
Sukmajaya | Baktijaya | Stadion Mahakam |
|
n/a |
Tapos | Sukatani | Stadion Mini Sukatani | n/a | n/a |
Debat
[sunting | sunting sumber]Debat calon wali kota dan wakilnya digelar sebanyak tiga kali oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok.[206]
Debat pemilihan umum Wali Kota Depok 2024 | ||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tanggal | Pukul | Tema | Lokasi | Penyiar | Panelis | Moderator | P Partisipan N Nonpartisipan | |||||||||||||
Paslon 1 | Paslon 2 | Ref. | ||||||||||||||||||
Imam Budi | Ririn Farabi | Supian Suri | Chandra Rahmansyah | |||||||||||||||||
3 Nov | 20:00–22:00 WIB | Ekonomi Pembangunan berkelanjutan |
The Covergence Indonesia | tvOne RRI Narasi |
Novita Ulya Hastuti (Ketua) Hermanto Siregar (Anggota) Bagus Nurul Iman (Anggota) Ahmad Suaedy (Anggota) Masykurudin Hafidz (Anggota) |
Yohana Gabriela Arief Padhil |
P | P | P | P | [207] | |||||||||
14 Nov | 20:00–22:00 WIB | Sosial Pembangunan sumber daya manusia |
MNC Conference Hall | iNews RRI Narasi |
Yusfitriadi (Ketua) Hermanto Siregar (Anggota) Eddy Yusuf (Anggota) Heru Nurasa (Anggota) Yusuf Wibisono (Anggota) Jerry Sumampouw (Anggota) |
Yudi Handoyo Anita Dewi |
P | P | P | P | [208][209] | |||||||||
21 Nov | 20:00–22:00 WIB | Tata kelola pemerintahan Wawasan kebangsaan |
Jakarta Global University | TVRI RRI Narasi |
Mulyadi (Ketua) Sahara (Anggota) Zainul Djumadin (Anggota) Ibnu Zubair (Anggota) Nihrawati AS (Anggota) Eri Kurniawan (Anggota) Kaka Suminta (Anggota) |
Adrianto Wijaya Kusuma Silkania Swarizona |
P | P | P | P | [210] |
Survei
[sunting | sunting sumber]Para politisi yang ada pada jajak pendapat disaring berdasarkan popularitas dan posisinya di partai, serta nama-nama potensial yang kelak dicalonkan sebagai kandidat pada pemilihan umum. Dua tokoh yang kelak dicalonkan partai politik adalah Imam Budi dan Supian Suri.[35] Namun, Dindin Saprudin dari Golkar menuding salah satu lembaga survei bernama Lembaga Survei Visi Nusantara sebagai lembaga survei nonkredibel karena persentase angka masing-masing pasangan calon tidak tepat, di mana pada pemilihan wali kota 2020, pasangan calon Pradi Supriatna dengan wakilnya, Afifah memenangkan survei yang diadakan oleh lembaga tersebut.[211] Sebaliknya, hasil rekapitulasi resmi menunjukkan bahwa lawannya, Idris dan Imam yang pada 2024 maju menjadi calon wali kota berhasil mengungguli Pradi. Berikut ini merupakan jajak pendapat terkait pemilihan umum Wali Kota Depok 2024.
Sumber survei | Tanggal | Jumlah responden | Batas kesalahan | Aditya Wiradiputra Demokrat |
Ahmad Dahlan PAN |
Babai Suhaimi PKB |
Chandra Rahmansyah PKB |
Dedi Gumelar Gelora |
Elly Farida PKS |
Farabi Rafiq Golkar |
Hafid Nasir PKS |
Hardiono NasDem |
Harris Bobihoe Gerindra |
Hasbullah Rahmad PAN |
Hendrik Tangke PDI-P |
Imam Budi PKS |
Intan Fauzi PAN |
Kaesang Pangarep PSI |
Khairulloh Ahyari PKS |
Nuroji Gerindra |
Pradi Supriatna Gerindra |
Qonita Lutfiyah PPP |
Ririn Farabi Golkar |
Rizky Apriwijaya Gerindra |
Romy Bareno PAN |
Supian Suri Gerindra |
Yeti Wulandari Gerindra |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pusat Studi Hukum dan Politik[212] | 24 Januari–24 Februari 2024 | 300 | ± 4% | — | — | — | — | — | — | 8,6% | — | — | — | 4,5% | — | 26,5% | — | — | — | — | 9,3% | 1,3% | — | — | — | 44,8% | — |
Lingkar Aktivis Universitas Indonesia[213] | 30 Maret–3 April 2024 | 800 | ± 3,46% | — | — | 7,75% | — | — | — | 9,38% | 5,75% | — | — | — | — | 48,50% | — | — | — | — | — | — | — | — | — | 1,63% | — |
Lembaga Survei Visi Nusantara[214] | 2–10 Mei 2024 | 800 | ± 4% | — | — | — | — | 0,25% | — | 48,50% | — | — | — | — | — | 9% | — | 5,50% | — | — | — | — | — | — | — | 5,25% | — |
Indikator Politik Indonesia[215] | 14–22 Mei 2024 | 400 | ± 5% | 9,5% | — | 44,6% | — | — | 54,2% | 36,3% | 12,1% | 6,5% | 12,2% | 19,6% | 16,1% | 62,8% | — | — | 17% | 34% | 47,5% | 20,7% | 37,1% | — | — | 31,6% | 14,7% |
KedaiKOPI[216] | 3–9 Juli 2024 | 400 | ± 4,8% | — | — | — | — | — | — | — | — | — | — | — | — | 60,9% | 7,2% | — | — | — | — | — | 7,3% | — | — | 17,5% | — |
Lembaga Survei Visi Nusantara[217] | 25–28 Juli 2024 | 800 | ± 4% | — | 4,56% | 5,45% | — | — | — | — | — | — | — | — | — | 32,05% | 2,5% | — | — | — | 6,48% | 0,68% | 3,41% | 0,68% | 2,39% | 30,11% | — |
Indikator Politik Indonesia[218] | 3–12 Oktober 2024 | 400 | ± 5% | — | — | — | 1,4% | — | — | — | — | — | — | — | — | 41,7% | — | — | — | — | — | — | 5,5% | — | — | 44,1% | — |
Indikator Politik Indonesia[219] | 4–9 November 2024 | 400 | ± 5% | — | — | — | 0,8% | — | — | — | — | — | — | — | — | 35,0% | — | — | — | — | — | — | 5,2% | — | — | 42,2% | — |
Imam vs. Farabi
[sunting | sunting sumber]Sumber survei | Tanggal | Jumlah responden | Batas kesalahan | Imam Budi PKS |
Farabi Rafiq Golkar |
---|---|---|---|---|---|
Indikator Politik Indonesia[215] | 14–22 Mei 2024 | 400 | ± 5% | 43,2% | 18,5% |
Imam vs. Supian
[sunting | sunting sumber]Sumber survei | Tanggal | Jumlah responden | Batas kesalahan | Imam Budi PKS |
Supian Suri Gerindra |
---|---|---|---|---|---|
Lembaga Survei Visi Nusantara[217] | 25–28 Juli 2024 | 800 | ± 4% | 40,57% | 39,20% |
Indikator Politik Indonesia[218] | 3–12 Oktober 2024 | 400 | ± 5% | 45,6% | 48,5% |
Indikator Politik Indonesia[219] | 4–9 November 2024 | 400 | ± 5% | 43,6% | 49,9% |
Voxpol Center Research and Consulting[220] | 2–11 November 2024 | 600 | ± 4% | 50,3% | 40,3% |
Ririn vs. Chandra
[sunting | sunting sumber]Sumber survei | Tanggal | Jumlah responden | Batas kesalahan | Ririn Farabi Golkar |
Chandra Rahmansyah PKB |
---|---|---|---|---|---|
Voxpol Center Research and Consulting[220] | 2–11 November 2024 | 600 | ± 4% | 52,3% | 36,8% |
Berhadap-hadapan
[sunting | sunting sumber]Sumber survei | Tanggal | Jumlah responden | Batas kesalahan | Imam- Ririn |
Supian- Chandra |
---|---|---|---|---|---|
KedaiKOPI[216] | 3–9 Juli 2024 | 400 | ± 4,8% | 66,9% | 26% |
Lembaga Survei Visi Nusantara[217] | 25–28 Juli 2024 | 800 | ± 4% | 24,89% | 22,16% |
Intan batal mendampingi Supian, koalisi memilih Chandra sebagai calon wakil. | |||||
Lembaga Survei Visi Nusantara[221] | 1–5 September 2024 | 800 | ± 4% | 31,25% | 44,38% |
Lembaga Survei Depok Independent[222] | 24 September–25 Oktober 2024 | 1.100 | n/a | 31% | 56% |
Lingkar Aktivis Universitas Indonesia[223] | 1–7 Oktober 2024 | 800 | ± 3,46% | 58,88% | 34,63% |
Indikator Politik Indonesia[218] | 3–12 Oktober 2024 | 400 | ± 5% | 46,1% | 49,3% |
Forum Kajian Aktivis Universitas Indonesia[224] | 10–24 Oktober 2024 | 836 | ± 3% | 38,4% | 51,2% |
Lembaga Survei Visi Nusantara[225] | 22–26 Oktober 2024 | 800 | ± 4% | 31,12% | 49,38% |
Debat pertama. | |||||
Voxpol Center Research and Consulting[220] | 2–11 November 2024 | 600 | ± 4% | 51,7% | 39,2% |
Indikator Politik Indonesia[219] | 4–9 November 2024 | 400 | ± 5% | 46,6% | 49,5% |
Debat kedua. | |||||
Lembaga Survei Depok Independent[226] | 1–22 November 2024 | 1.100 | n/a | 26% | 67% |
Lembaga Survei Viral Consulting[227] | 14–18 November 2024 | 800 | ± 3,46% | 56,63% | 38,63% |
Debat ketiga. |
Jajak pendapat basis pemilih
[sunting | sunting sumber]Mayoritas pemilih pada pemilihan kepala daerah telah memilih sebelumnya pada pemilihan umum yang memilih calon presiden, legislatif, hingga senator. Beberapa dari mereka diambil sampel bagi pemilih yang memiliki pengalaman memilih salah satu pilihan yang tersedia. Penyelenggara jajak pendapat menggolongkan beberapa pilihan sebagai opsi untuk sampel data.
Partai politik
[sunting | sunting sumber]Sumber survei | Tanggal | Jumlah responden | Batas kesalahan | Partai politik | Basis | Imam- Ririn |
Supian- Chandra |
Lainnya |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Indikator Politik Indonesia[219] | 4–9 November 2024 | 400 | ± 5% | 5,3% | 30,0% | 70,0% | 0% | |
34,7% | 30,8% | 63,8% | 5,4% | |||||
8,1% | 18,9% | 68,8% | 12,3% | |||||
10,8% | 62,1% | 37,6% | 0,3% | |||||
0,6% | 40,5% | 59,5% | 0% | |||||
0,3% | 0% | 100,0% | 0% | |||||
21,4% | 79,0% | 20,3% | 0,6% | |||||
1,7% | 65,0% | 35,0% | 0% | |||||
0,5% | 100,0% | 0% | 0% | |||||
5,4% | 56,1% | 43,9% | 0% | |||||
1,7% | 66,9% | 33,1% | 0% | |||||
3,0% | 35,6% | 61,6% | 2,8% | |||||
0,2% | 0% | 100,0% | 0% | |||||
Voxpol Center Research and Consulting[220] | 2–11 November 2024 | 600 | ± 4% | 4,0% | 37,5% | 54,2% | 8,3% | |
27,2% | 22,7% | 69,9% | 7,4% | |||||
6,3% | 21,1% | 71,1% | 7,9% | |||||
12,8% | 70,1% | 23,4% | 6,5% | |||||
1,2% | 14,3% | 71,4% | 14,3% | |||||
0,2% | 0% | 0% | 100,0% | |||||
0,2% | 0% | 100,0% | 0% | |||||
35,8% | 87,0% | 9,8% | 3,3% | |||||
0,2% | 0% | 0% | 100,0% | |||||
0,2% | 0% | 100,0% | 0% | |||||
0,2% | 0% | 100,0% | 0% | |||||
3,0% | 22,2% | 55,6% | 22,2% | |||||
0,2% | 0% | 100,0% | 0% | |||||
2,3% | 7,1% | 78,6% | 14,3% | |||||
0,7% | 0% | 75,0% | 25,0% | |||||
0,5% | 33,3% | 66,7% | 0% | |||||
0,5% | 0% | 100,0% | 0% | |||||
0,2% | 100,0% | 0% | 0% |
Pemilihan presiden
[sunting | sunting sumber]Keputusan pemilih dalam memilih calonnya di pemilihan kepala daerah memiliki pengaruh dukungan dari pemilihan presiden 2024. Beberapa relawan yang mewakili pasangan calon peserta pilpres menyatakan sikap politik pada pemilihan wali kota dengan mendeklarasikan dukungan terhadap salah satu kandidat peserta pilkada.[228] Kesamaan rasionalitas dan sifat idealis pendukung kandidat di pilpres menjadi faktor dukungan pemilih terhadap kandidat di pemilihan wali kota ini, seperti pendukung Anies Baswedan di pilpres yang membawa ide transformasi, maka sebagian pendukungnya menyokong Supian Suri yang memiliki gagasan yang sama.[229] Sedangkan pemilih Anies lainnya memilih untuk mendukung Imam Budi Hartono karena prinsip berkesinambungan dengan pemerintahan Mohammad Idris sebagai wali kota dan mendukung konsep religiusitas di Kota Depok.[230]
Sumber survei | Tanggal | Jumlah responden | Batas kesalahan | Calon | Imam- Ririn |
Supian- Chandra |
Lainnya |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Indikator Politik Indonesia[219] | 4–9 November 2024 | 400 | ± 5% | 70,7% | 28,4% | 0,9% | |
39,6% | 56,4% | 4,0% | |||||
22,3% | 67,2% | 10,5% |
Kandidat yang dijaring partai
[sunting | sunting sumber]Partai | Jumlah responden | Nama kandidat | |
---|---|---|---|
Partai Keadilan Sejahtera[231] | 1.226 | Imam Budi Hartono: 64,2% | |
Partai Solidaritas Indonesia[232] | 1.000 | Kaesang Pangarep: 61% |
Jajak pendapat untuk Kaesang Pangarep
[sunting | sunting sumber]Sumber survei | Tanggal | Hasil | |
---|---|---|---|
Lembaga Survei Visi Nusantara[233] | n/a | Setuju | 45% |
Tidak setuju | 43% | ||
Tidak tahu | 12% | ||
Kurious-Katadata Insight Center[234] | 12–22 Juni 2023 | Yakin | 35,3% |
Tidak yakin | 27,9% | ||
Tidak tahu | 13,6% | ||
Sangat yakin | 12% | ||
Sangat tidak yakin | 11,1% |
Demografi pemilih
[sunting | sunting sumber]Kecamatan | Tempat pemungutan suara | Pemilih tetap | Pemilih disabilitas | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Laki-laki | Perempuan | Jumlah | Laki-laki | Perempuan | Jumlah | ||
Beji | 228 | 57.465 | 59.171 | 116.636 | 61 | 79 | 140 |
Bojongsari | 177 | 45.977 | 46.663 | 92.640 | 43 | 42 | 85 |
Cilodong | 229 | 56.951 | 59.308 | 116.259 | 42 | 48 | 90 |
Cimanggis | 337 | 81.351 | 88.481 | 169.832 | 91 | 99 | 190 |
Cinere | 127 | 31.887 | 33.396 | 65.283 | 17 | 30 | 47 |
Cipayung | 215 | 59.214 | 60.053 | 119.267 | 39 | 40 | 79 |
Limo | 142 | 36.588 | 37.294 | 73.882 | 35 | 35 | 70 |
Pancoran Mas | 343 | 87.585 | 90.553 | 178.138 | 103 | 142 | 245 |
Sawangan | 230 | 61.642 | 62.431 | 124.073 | 44 | 44 | 88 |
Sukmajaya | 363 | 89.310 | 94.460 | 183.770 | 107 | 173 | 280 |
Tapos | 372 | 92.245 | 95.649 | 187.894 | 80 | 94 | 174 |
Pemilih
[sunting | sunting sumber]Warga Kota Depok yang berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah terdaftar sebagai daftar pemilih tetap sehingga menunaikan hak suaranya pada pemilihan umum. Sebelumnya, para pemilih didaftarkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok sebagai pemilih sementara. Adapun beberapa warga yang terdaftar sebagai pemilih tambahan setelah daftar pemilih tetap diumumkan. Di antara warga Kota Depok sebagai pemilih terdapat beberapa tokoh ternama. Berikut merupakan daftar tokoh yang terlibat sebagai pengguna hak pilih dan terdaftar dalam daftar pemilih tetap di Kota Depok.
Kontroversi
[sunting | sunting sumber]Ketidaknetralan aparatur sipil negara
[sunting | sunting sumber]Selama periode kampanye, aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kota Depok diperingatkan oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Depok, Nina Suzana untuk konsisten terhadap netralitas mereka.[243] Nina mengamanatkan kepada para aparatur sipil negara untuk mengoptimalkan pelayanan umum dan reformasi birokrasi. Namun, bagi mereka yang mengingkari diberi sanksi oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia—lembaga yang memanajemen pegawai di tingkat kota, seperti dilayangkan peringatan, pemberhentian, hingga pidana. Menurut Badan Pengawas Pemilihan Umum, netralitas bagi pegawai negeri masih diragukan karena berjumlah sekitar 400 laporan birokrat tidak netral yang dilayangkan.[244] Bahkan, tindakan tersebut terjadi sebelum pelaksanaan pengundian dan penetapan nomor urut kandidat.
Salah satu kasusnya adalah penerimaan politik uang oleh masyarakat yang datang dari pejabat pemerintah, yakni Imam Budi Hartono yang juga salah satu peserta pilkada. Kemudian terdapat sebuah relawan yang diketuai oleh seseorang yang bekerja sebagai pegawai negeri mendeklarasikan dukungan politik kepada Imam pada Juni 2024.[245] Selain itu, Supian Suri saat masih bertugas sebagai sekretaris daerah mengajukan pendaftaran sebagai kandidat di PAN dengan tidak meninggalkan jabatannya pada saat proses pencalonan dilakukan.[246] Padahal Wali Kota Depok Mohammad Idris telah merilis perintahnya agar pegawai negeri sipil di Depok tidak memihak kepada siapapun calon atau terafiliasi dengan partai politik tertentu.[247]
Pelanggaran lainnya adalah keterlibatan pegawai negeri dari Dinas Pemadam Kebakaran dalam deklarasi Supian pada September 2024 dan menunjukkan simbol jari kampanye khasnya.[248] Pada pradebat terakhir, terdapat birokrat dari Harjamukti, Cimanggis yang diduga menemui Supian Suri di kediamannya.[249] Adapun tuduhan dari Supian bahwa Idris memerintahkan Nina untuk pegawai negeri tingkat eselon dua sampai tiga datang menemuinya di kantornya untuk mendukung pencalonan Imam Budi dan memintai mereka menjadi donatur kampanye bagi Imam.[250] Supian berkomentar bahwa ini merupakan upaya ketidakadilan baginya karena rivalnya diberi hak istimewa sosial dari kalangan pemerintah kota. Tudingan yang dialamatkan kepada Idris tersebut ditampik olehnya.[251]
Perhitungan suara
[sunting | sunting sumber]Hitung cepat
[sunting | sunting sumber]Perolehan suara berdasarkan rekapitulasi suara dari Komisi Pemilihan Umum diterbitkan pada awal bulan Desember 2024. Akan tetapi, pascapemungutan suara, hasil sementara di setiap tempat pemungutan suara mulai dihitung yang disebut sebagai perhitungan cepat. Perhitungan dilakukan ketika tempat pemungutan suara tidak lagi menerima pemilih pada pukul 15.00 WIB. Beberapa hitung cepat yang muncul, pemilihan kepala daerah menguat pada pasangan calon Supian Suri dan Chandra untuk dimenangkan.
Sumber | Sampel masuk | Selisih rekapitulasi resmi | ||
---|---|---|---|---|
Imam-Ririn | Supian-Chandra | |||
Voxpol Center Research and Consulting[252] | 46,81% | 53,19% | 100% |
Supian 0,05% |
JagaSuara[253] | 46,76% | 53,24% | 99,17% |
Supian 0,0% |
Hasil resmi
[sunting | sunting sumber]Calon | Wakil | Koalisi | Suara | % | |
---|---|---|---|---|---|
Imam Budi Hartono | Ririn Farabi Ahmad Rafiq | PKS–Golkar | 396.863 | 46,76 | |
Supian Suri | Chandra Rahmansyah | Koalisi Perubahan Depok Maju | 451.785 | 53,24 | |
Total | 848.648 | 100,00 | |||
Suara sah | 848.648 | 96,32 | |||
Suara tidak sah | 32.364 | 3,67 | |||
Pemilih pengguna hak pilih | 881.013 | 61,71 | |||
Pemilih golput | 546.661 | 38,29 | |||
Pemilih terdaftar | 1.427.674 | ||||
Sumber: KPU Kota Depok |
Per kecamatan
[sunting | sunting sumber]Kecamatan | Selisih | Suara sah | Suara tidak sah | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Imam-Ririn | Supian-Chandra | ||||||
Suara | % | Suara | % | ||||
Beji | 34.412 | 50,03 | 34.367 | 49,97 | 68.779 | 2.733 | |
Bojongsari | 31.731 | 54,44 | 26.555 | 45,56 | 58.286 | 1.922 | |
Cilodong | 27.659 | 40,57 | 40.512 | 59,43 | 68.171 | 2.520 | |
Cimanggis | 45.465 | 45,05 | 55.467 | 54,95 | 100.932 | 3.869 | |
Cinere | 17.338 | 50,21 | 17.193 | 49,79 | 34.531 | 1.427 | |
Cipayung | 28.847 | 42,06 | 39.736 | 57,94 | 68.583 | 2.745 | |
Limo | 24.164 | 52,78 | 21.619 | 47,22 | 45.783 | 1.584 | |
Pancoran Mas | 46.018 | 43,68 | 59.337 | 56,32 | 105.355 | 3.938 | |
Sawangan | 38.170 | 48,10 | 41.180 | 51,90 | 79.350 | 2.603 | |
Sukmajaya | 45.050 | 43,11 | 59.450 | 56,89 | 104.500 | 4.335 | |
Tapos | 58.009 | 50,72 | 56.369 | 49,28 | 114.378 | 4.688 | |
Jumlah | 396.683 | 46,76 | 451.785 | 53,24 | 848.648 | 32.364 | |
Sumber: Komisi Pemilihan Umum |
Per kelurahan
[sunting | sunting sumber]Kecamatan | Kelurahan | Selisih | Suara sah | Suara tidak sah | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Imam-Ririn | Supian-Chandra | |||||||
Suara | % | Suara | % | |||||
Beji | Beji | 9.602 | 47,78 | 10.496 | 52,22 | 20.098 | 876 | |
Beji Timur | 2.593 | 49,95 | 2.598 | 50,05 | 5.191 | 223 | ||
Kemiri Muka | 6.865 | 51,17 | 6.552 | 48,83 | 13.417 | 472 | ||
Kukusan | 4.231 | 48,50 | 4.493 | 51,50 | 8.724 | 306 | ||
Pondok Cina | 3.044 | 54,54 | 2.537 | 45,46 | 5.581 | 197 | ||
Tanah Baru | 8.077 | 51,22 | 7.691 | 48,78 | 15.768 | 659 | ||
Bojongsari | Bojongsari | 4.860 | 60,68 | 3.149 | 39,32 | 8.009 | 266 | |
Bojongsari Baru | 2.973 | 53,84 | 2.549 | 46,16 | 5.522 | 218 | ||
Serua | 4.707 | 53,68 | 4.062 | 46,32 | 8.769 | 273 | ||
Pondok Petir | 5.533 | 53,68 | 4.774 | 46,32 | 10.307 | 387 | ||
Bojongsari | 6.435 | 60,61 | 4.179 | 39,36 | 10.617 | 318 | ||
Duren Mekar | 4.777 | 55,88 | 3.771 | 44,12 | 8.548 | 275 | ||
Duren Seribu | 2.443 | 37,50 | 4.071 | 62,50 | 6.514 | 185 | ||
Cilodong | Cilodong | 4.067 | 49,34 | 4.176 | 50,66 | 8.243 | 285 | |
Jatimulya | 2.216 | 30,03 | 5.164 | 69,97 | 7.380 | 226 | ||
Kalibaru | 4.502 | 33,84 | 8.800 | 66,16 | 13.302 | 509 | ||
Kalimulya | 3.705 | 37,21 | 6.251 | 62,79 | 9.956 | 315 | ||
Sukamaju | 13.169 | 44,96 | 16.121 | 55,04 | 8.243 | 285 | ||
Cimanggis | Curug | 5.432 | 51,44 | 5.128 | 48,56 | 10.560 | 378 | |
Harjamukti | 5.118 | 49,01 | 5.324 | 50,99 | 10.442 | 504 | ||
Cisalak Pasar | 3.855 | 40,68 | 5.621 | 59,32 | 9.476 | 365 | ||
Mekarsari | 11.296 | 52,69 | 10.141 | 47,31 | 21.437 | 804 | ||
Tugu | 15.177 | 40,04 | 22.730 | 59,96 | 37.907 | 1.397 | ||
Pasir Gunung Selatan | 4.587 | 41,29 | 6.523 | 58,71 | 11.110 | 421 | ||
Cinere | Gandul | 5.063 | 49,48 | 5.170 | 50,52 | 10.233 | 457 | |
Pangkalan Jati | 4.178 | 59,41 | 2.855 | 40,59 | 7.033 | 258 | ||
Pangkalan Jati Baru | 2.293 | 50,72 | 2.228 | 49,28 | 4.521 | 212 | ||
Cinere | 5.804 | 45,54 | 6.940 | 54,46 | 12.744 | 500 | ||
Cipayung | Cipayung | 5.975 | 40,59 | 8.747 | 59,41 | 14.722 | 597 | |
Cipayung Jaya | 4.116 | 41,39 | 5.829 | 58,61 | 9.945 | 373 | ||
Ratujaya | 7.067 | 40,27 | 10.483 | 59,73 | 17.550 | 664 | ||
Pondok Jaya | 5.341 | 46,71 | 6.093 | 53,29 | 11.434 | 515 | ||
Bojong Pondok Terong | 6.348 | 42,51 | 8.584 | 57,49 | 14.932 | 596 | ||
Limo | Limo | 0 | 0,0 | 0 | 0,0 | 0 | 0 | |
Meruyung | 0 | 0,0 | 0 | 0,0 | 0 | 0 | ||
Grogol | 0 | 0,0 | 0 | 0,0 | 0 | 0 | ||
Krukut | 0 | 0,0 | 0 | 0,0 | 0 | 0 | ||
Pancoran Mas | Depok | 7.422 | 40,94 | 10.709 | 59,06 | 18.131 | 607 | |
Depok Jaya | 5.016 | 45,47 | 6.016 | 54,53 | 11.032 | 543 | ||
Pancoran Mas | 12.545 | 48,27 | 13.442 | 51,73 | 25.987 | 1.018 | ||
Mampang | 5.521 | 44,65 | 6.843 | 55,35 | 12.364 | 464 | ||
Rangkapan Jaya | 7.755 | 42,37 | 10.549 | 57,63 | 18.304 | 745 | ||
Rangkapan Jaya Baru | 7.759 | 39,71 | 11.778 | 60,29 | 19.537 | 561 | ||
Sawangan | Bedahan | 7.031 | 47,59 | 7.744 | 52,41 | 14.775 | 536 | |
Cinangka | 5.720 | 55,08 | 4.664 | 44,92 | 10.384 | 322 | ||
Kedaung | 4.697 | 61,54 | 2.936 | 38,46 | 7.633 | 268 | ||
Pasir Putih | 5.312 | 38,53 | 8.476 | 61,47 | 13.788 | 381 | ||
Pengasinan | 6.098 | 45,97 | 7.167 | 54,03 | 13.265 | 506 | ||
Sawangan Baru | 4.295 | 45,04 | 5.240 | 54,96 | 9.535 | 281 | ||
Sawangan Lama | 5.017 | 50,32 | 4.953 | 49,68 | 9.970 | 309 | ||
Sukmajaya | Cisalak | 3.407 | 45,05 | 4.155 | 54,95 | 7.562 | 284 | |
Sukmajaya | 6.961 | 46,87 | 7.891 | 53,13 | 14.852 | 564 | ||
Baktijaya | 9.607 | 41,45 | 13.570 | 58,55 | 23.177 | 1.063 | ||
Abadijaya | 10.268 | 41,56 | 14.437 | 58,44 | 24.705 | 1.048 | ||
Mekarjaya | 10.939 | 44,93 | 13.408 | 55,07 | 24.347 | 1.020 | ||
Tirtajaya | 3.868 | 39,24 | 5.989 | 60,76 | 9.857 | 356 | ||
Tapos | Cimpaeun | 6.693 | 55,61 | 5.343 | 44,39 | 12.036 | 602 | |
Cilangkap | 13.433 | 53,32 | 11.762 | 46,68 | 25.195 | 919 | ||
Tapos | 3.680 | 44,03 | 4.677 | 55,97 | 8.357 | 316 | ||
Jatijajar | 8.853 | 50,62 | 8.637 | 49,38 | 17.490 | 666 | ||
Leuwinanggung | 3.513 | 59,35 | 2.406 | 40,65 | 5.919 | 265 | ||
Sukamaju Baru | 9.852 | 49,03 | 10.242 | 50,97 | 20.094 | 754 | ||
Sukatani | 11.985 | 47,40 | 13.302 | 52,60 | 25.287 | 1.166 | ||
Jumlah | 396.683 | 46,76 | 451.785 | 53,24 | 848.648 | 32.364 | ||
Sumber: Komisi Pemilihan Umum |
Transfer kemenangan
[sunting | sunting sumber]Dampak
[sunting | sunting sumber]Perhitungan suara cepat secara tidak resmi memunculkan nama Supian Suri bersama pendampingnya, Chandra Rahmansyah dari Koalisi Perubahan Depok Maju sebagai pemenang.[254] Ini merupakan babak baru dalam sejarah perpolitikan di Depok dalam 19 tahun terakhir, di mana pada setiap pemilihan kepala daerah, kandidat yang disokong oleh PKS selalu menempati urutan pertama pada hasil hitung cepat.[255] Kemenangan meyakinkan ini diklaim oleh Supian pada malam hari dengan menggelar konferensi pers sekaligus berpidato.[256] Dalam pidatonya, ia mempertegas kembali terkait kebijakannya untuk perluasan Jalan Raya Sawangan yang kerap terjadi kemacetan dan memposisikan dirinya tidak sebagai "wali kota kelompok".[257] Supian juga meninjau kembali pada pidatonya tentang isu-isu pendidikan. Disambung oleh Chandra, ia mengklaim adanya politik uang untuk meningkatkan partisipasi pemilih agar dapat memilih rivalnya dan menyebut bahwa sentimen negatif yang dialamatkan kepada istrinya sebagai tuduhan tidak baik.[257]
Calon petahana dari PKS, Imam Budi Hartono turut mengklaim keunggulannya sebagai kandidat dengan pemilih mayoritas menurut hasil perhitungan cepat.[258] Pihaknya menilai pasangan calon Imam dan wakilnya, Ririn Farabi sebagai pemenang dengan persentase 51,5% di atas rivalnya yang hanya mendapat 48,5% suara dan jumlah data masuknya adalah 80%. Meski demikian, pengamat independen menilai adanya keabsahan gagalnya PKS merebut kembali kursi kepemimpinan akibat adanya eksklusivitas pada birokrasi hingga isu-isu sosial.[259] PKS menanggapi kekalahannya tersebut dengan mengkorelasikan antara penaklukan kekhalifahan di Al-Andalus dengan kekalahannya di pilkada Depok.[260] Respons lainnya datang dari PDI Perjuangan yang menilai pemilih-pemilih di Depok antitesa terhadap keberlanjutan dominasi PKS sehingga adanya transformasi secara signifikan.[261] Mardani Ali Sera dari PKS justru memiliki pandangan yang lain. Supian sebagai pemenang sementara pada perhitungan cepat diklaim sebagai simpatisan atau terafiliasi dengan PKS karena hubungan kekerabatannya dengan wali kota petahana, Mohammad Idris.[262] Nama Supian juga disebutnya sebagai kandidat potensial yang diusung partainya sebelum akhirnya PKS bermanuver untuk mencalonkan kadernya sendiri pada pilkada ini.
Analisis
[sunting | sunting sumber]Kekalahan PKS untuk menancapkan kembali taringnya pada kekuasaan di Depok ditanggapi oleh analis-analis politik, yakni Burhanuddin Muhtadi.[263] Ia berpendapat bahwa kekalahan tersebut telah diperkirakan sebelum ini. Hal ini didasari oleh PKS yang membatalkan pencalonan Anies pada pemilihan gubernur di Jakarta. Akan tetapi, ketika rumor pencalonan Anies yang disandingkan dengan Sohibul Iman, Imam Budi justru digadang-gadang akan terpilih sebagai wali kota selanjutnya. Pascakeputusan PKS untuk mengakhiri pencalonan Anies, maka konstituennya mengalihkan pilihan kepada lawan Imam. Burhanuddin mengakui konstituen Anies pada pemilihan presiden di Depok cenderung tinggi sehingga modal suara ini dapat dimanfaatkan bagi kandidat yang berkontestasi pada pilkada ini.
Rekan Burhanuddin sebagai sesama akademisi di UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno merespons terkait kekalahan telak PKS di Depok.[263] Ia memandang bahwa calon petahana, Imam Budi sebagai tokoh yang kurang populer karena menurutnya Imam memiliki "harga pasar yang rendah" sebagai politisi. Adi mengamati bahwa Supian Suri yang diusung oleh gabungan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan Depok Maju memiliki logistik politik dalam skala besar yang memaksimalkan potensi untuk memenangkan calon yang diusung. Tidak hanya itu, Mohammad Idris selaku pejabat petahana dipandang memiliki arah keberpihakan politik dengan keduanya, di mana posisinya sebagai kader PKS mendukung Imam dan kedekatannya dengan Supian. Sikap ini diduga kuat oleh Adi sebagai "keberpihakan ganda". Peran pemilih juga menjadi perhatian yang dianggap tidak lagi meyakini PKS untuk kembali memimpin dan menguasai Pemerintah Kota Depok akibat kinerja-kinerjanya yang buruk. Terlebih lagi pengalaman PKS yang telah memimpin selama 19 tahun sejak pelantikan Nur Mahmudi Ismail yang pertama sehingga penilaian masyarakat bergeser ke arah transformasi.
Ahmad Khoirul Umam—akademisi dari Universitas Paramadina—menilai bahwa degradasi suara kandidat PKS sebabnya adalah timbulnya sikap kritis oleh pemilih yang ditujukan kepada pemimpin petahana atas kinerja-kinerja yang dijalankan dan tidak adanya pembaruan.[264] Tingkat kepuasan publik terhadap penguasa yang melemah membuat rivalnya berambisi untuk memperkuat logistik dan mengoptimalkan kampanyenya. Selain itu, adanya faktor ketokohan yang turut memenangkan pemilihan wali kota, yaitu hadirnya Supian Suri sebagai peserta pilkada. Ia populer sebagai seseorang dengan karakter tegas dan memiliki kiprah sebagai birokrat di pemerintahan sehingga dianggap memahami problematika kota secara komprehensif. Jaringan sosial yang dimilikinya turut meyakinkan pemilih bahwa Supian merupakan tokoh yang telah dikenal masyarakat sebagai "sosok yang terbuka mengenal siapapun". Sokongan dari kelompok nahdliyin juga memperkuat kemenangan Supian.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ Daftar pemilih tetap pada pemilihan umum 2024 berjumlah 1.427.674 jiwa atau 66,54% dari jumlah proyeksi populasi resmi oleh Badan Pusat Statistik Kota Depok per 2023 (2.145.400). Selisih dari daftar pemilih tetap tahun 2024 dengan tahun 2020 adalah 198.312 atau 17,06%.[1]
- ^ Tidak tercatat di media-media terkait bakal calon wali kota yang mendaftar di Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
- ^ Pasangan calon tidak melaporkan secara rinci terkait penerimaan dana kampanye yang akhirnya tidak masuk rekening khusus dana kampanye.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Hasil Penerimaan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) Peserta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Tahun 2024 (Laporan). Depok: Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok. 28 September 2024.
- Hasil Penerimaan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Tahun 2024 (Laporan). Depok: Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok. 26 Oktober 2024.
- Hasil Audit Laporan Dana Kampanye Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Tahun 2024 (Laporan). Depok: Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok. 12 Desember 2024.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Pilkada 2024 di Kota Depok Didominasi Pemilih Gen Milenial dan X". Berita Depok. 2024-09-29. Diakses tanggal 2024-10-02.
- ^ a b Akbar, Fahmi (25 Januari 2022). "Resmi, Pilkada Depok 27 November 2024". JurnalDepok.id. Depok. Diakses tanggal 19 Juni 2022.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Pemerintah Tegaskan Masa Jabatan Kepala Daerah Hanya Dua Periode". Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Jakarta: Hubungan Masyarakat. 6 Oktober 2020. Diakses tanggal 26 Agustus 2023.
- ^ Naryo, ed. (2024-06-09). "KPU Depok resmi luncurkan pemilihan wali kota dan wakil wali kota tahun 2024". Antara News. Diakses tanggal 2024-08-02.
- ^ "Nurmahmudi Wali Kota Depok". Liputan6.com. Depok. 5 Juli 2005. Diakses tanggal 20 April 2023.
- ^ Mantalean, Vitorio (16 Desember 2020). "Idris-Imam Menang Pilkada, Kini Depok Menuju 20 Tahun "Milik" PKS". Kompas.com. Depok. Diakses tanggal 20 April 2023.
- ^ Mantalean, Vitorio (21 Januari 2021). "KPU Depok Tetapkan Idris-Imam Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih". Kompas.com. Diakses tanggal 19 Juni 2022.
- ^ "Pilkada Depok, Wali Kota Vs Wakil yang Pecah Kongsi". CNN Indonesia. Jakarta. 23 September 2020. Diakses tanggal 20 April 2023.
- ^ "Afifah Alia, Wanita Pertama Calon Wakil Wali Kota Depok". Republika.com. Depok. 22 Juli 2020. Diakses tanggal 20 April 2023.
- ^ Amirullah, ed. (1 Februari 2022). "KPU Tetapkan Hari Pencoblosan Pemilu 14 Februari 2024". Tempo.co. Jakarta. Diakses tanggal 19 Juni 2022.
- ^ a b "Pengurangan Masa Jabatan Kepala Daerah Bersifat Transisional Demi Pemilu Serentak Nasional". Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Jakarta: Hubungan Masyarakat. 20 April 2022. Diakses tanggal 19 Juni 2022.
- ^ Rahmawati, Dwi (19 April 2022). "KPU Depok Ajukan Anggaran Pilkada 2024 Rp 99 Miliar". Detik News. Jakarta. Diakses tanggal 19 Juni 2022.
- ^ Wibowo, Eko Ari, ed. (2024-05-28). "Jumlah TPS di Depok untuk Pilkada 2024 Bakal Berkurang 2.000 Titik Dibandingkan saat Pemilu". Tempo. Depok. Diakses tanggal 2024-08-08.
- ^ "Prabowo-Sandi Kalahkan Jokowi-Ma'ruf di Kota Depok". CNN Indonesia. Jakarta. 2019-05-11. Diakses tanggal 2024-08-05.
- ^ "PKS Resmi Usung Anies Capres 2024". Detik News. Bali. 2023-02-23. Diakses tanggal 2024-08-05.
- ^ Lingga, Rido (2024-03-08). Irawan, Iwan Bagus, ed. "Pleno Kota Ditutup, Pasangan Prabowo-Gibran Menang di Depok". Radio Republik Indonesia. Depok. Diakses tanggal 2024-08-05.
- ^ Lingga, Rido (2024-03-09). Irawan, Iwan Bagus, ed. "Pemilu 2024, PKS Dominasi Perolehan Suara di Depok". Radio Republik Indonesia. Jakarta. Diakses tanggal 2024-08-05.
- ^ Ningsih, Dian Lestari (2024-03-22). "Pecahkan Rekor Dunia, Prabowo Subianto Jadi Pemimpin Negara dengan Jumlah Pemilih Terbanyak". Viva. Diakses tanggal 2024-08-05.
- ^ a b Hamdi, Imam, ed. (2024-05-09). "Enam Partai Bentuk Koalisi untuk Hadapi Kongsi PKS di Pilkada Depok". Tempo. Jakarta. Diakses tanggal 2024-06-15.
- ^ Tjitra, Andry Triyanto, ed. (2024-08-03). "Golkar dan Demokrat Berbeda Pilihan Dukungan di Pilkada Depok". Tempo. Jakarta. Diakses tanggal 2024-08-05.
- ^ a b Soeharly, Gerard (2024-08-06). "Supian Suri Jadi Walikota Pilihan Prabowo, Tiket Pilkada Depok 2024 dari Partai Gerindra Segera Turun!". Radar Depok. Diakses tanggal 2024-08-07.
- ^ Soeharly, Gerard (2024-08-07). "DPP PAN Segera Turunkan Tiket Pilkada Depok 2024! Pastikan Usung Supian Suri dan Chandra Rahmansyah, Zulkifli Hasan Ikuti Jejak Prabowo Subianto". Radar Depok. Diakses tanggal 2024-08-07.
- ^ "Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang". Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. 1 Juli 2016. Diakses tanggal 29 Desember 2024.
- ^ Budi, Mulia. "MK Putuskan Parpol Bisa Usung Cagub Meski Tak Punya Kursi di DPRD". detiknews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-08-21. Diakses tanggal 2024-08-20.
- ^ Mufarida, Binti. "PKPU Pilkada Merujuk Putusan MK Disetujui DPR, Ini Poin-poinnya". Sindo News. Diakses tanggal 2024-08-25.
- ^ "Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2024". Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. 2024-01-26. Diakses tanggal 2024-08-15.
- ^ Prihanto, Dicky Agung (2024-08-31). "Pilkada Depok, 2 Paslon Calon Wali dan Wakil Wali Jalani Tes Kesehatan". Liputan6. Jakarta. Diakses tanggal 2024-12-30.
- ^ Ramadhanty, Dinda Aulia (2024-08-31). "RSPAD Gatot Soebroto Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Paslon dari 10 Wilayah Penyelenggara Pilkada 2024". Kompas. Jakarta. Diakses tanggal 2024-12-30.
- ^ Muhid, Hendrik Khoirul (2024-08-31). "Seluk-beluk Tes Kesehatan Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024: Aturan, Jenis, hingga Metode". Tempo. Jakarta. Diakses tanggal 2024-12-30.
- ^ "Inilah Keppres Penetapan Berakhirnya Status Pandemi COVID-19 di Indonesia". Sekretaris Kabinet Republik Indonesia. 2023-06-29. Diakses tanggal 2024-12-30.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaujikes
- ^ Ramadhanty, Dinda Aulia (2024-08-31). "Menggambar, Tes Paling Berat bagi Supian Suri Saat Pemeriksaan Kesehatan". Kompas. Jakarta. Diakses tanggal 2024-12-30.
- ^ a b Ramadhanty, Dinda Aulia (2024-09-02). "Serba-serbi Tes Kesehatan Supian-Chandra dan Imam-Ririn untuk Pilkada Depok". Kompas. Jakarta. Diakses tanggal 2024-12-30.
- ^ Ramadhanty, Dinda Aulia (2024-06-07). "Wajah Imam Budi Hartono dan Supian Suri Mulai Mejeng di Jalanan Depok Jelang Pilkada". Kompas. Depok. Diakses tanggal 2024-08-01.
- ^ a b Samodra, Fitriyani Puspa (2024-07-12). "Nama-nama yang Dikabarkan Maju Pilkada Depok 2024, Bursa Calon Walikota". Liputan6. Jakarta. Diakses tanggal 2024-08-02.
- ^ Akbar, Fahmi (2024-10-22). "Dukung Penuh! FPI, GNPF Ulama dan Persada 212 Satu Suara Berjuang Menangkan Imam-Ririn di Pilkada Depok". Radar Depok. Depok. Diakses tanggal 2024-10-23.
- ^ Naryo, ed. (2024-04-23). "PKS usung kader internal pada Pilkada Depok". Antara News. Diakses tanggal 2024-08-08.
- ^ "PKS Pertimbangkan 5 Nama Ini Jadi Bakal Calon Walikota Depok, Siapa Saja?". Detik News. Jakarta. 2023-05-28. Diakses tanggal 2024-06-16.
- ^ "3 Nama Bakal Cawalkot Depok dari PKS: Gamal Albinsaid, M Kholid, dan Imam Budi Hartono". Kompas. Depok. 2023-07-06. Diakses tanggal 2024-06-16.
- ^ "Kaesang & Dokter Gamal Batal Nyalon Wali Kota, Siapa Lawan Kuat IBH di Pilkada Depok 2024?". Jurnal Depok. Margonda. 2023-08-14. Diakses tanggal 2024-07-25.
- ^ "PKS Rekomendasikan Imam Budi Hartono Jadi Cawalkot Depok 2024". CNN Indonesia. Jakarta. 12 Agustus 2023. Diakses tanggal 26 Agustus 2023.
- ^ Muhtarom, Iqbal, ed. (11 Agustus 2023). "PKS Depok Ajukan Nama Imam Budi Hartono Jadi Calon Wali Kota, Raih Suara Tertinggi di Survei Internal". Tempo. Jakarta. Diakses tanggal 8 Agustus 2024.
- ^ "Imam Budi Hartono Siap Maju di Pilwalkot Depok 2015". Berita Persatuan. Depok. 2015-06-09. Diakses tanggal 2024-06-16.
- ^ Lantara, Feru, ed. (2015-04-13). "Nur Mahmudi Dukung IBH Jadi Cawalkot Depok". Antara News. Depok. Diakses tanggal 2024-06-16.
- ^ Lantara, Feru, ed. (2015-03-22). "Imam Budi Mengaku Sudah Didukung Aher Jadi Cawalkot Depok". Republika. Diakses tanggal 2024-08-07.
- ^ a b "Farabi Arafiq Direkomendasi Jadi Calon Wali Kota Depok 2024". Republika. Depok. 2021-11-27. Diakses tanggal 2024-06-16.
- ^ Merung, Guido, ed. (2 April 2024). "Farabi kantongi SK calon wali kota Depok di Pilkada 2024". Antara News. Depok. Diakses tanggal 14 Mei 2024.
- ^ Ramadhanty, Dinda Aulia (2 Mei 2024). "Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024". Kompas News. Depok. Diakses tanggal 14 Mei 2024.
- ^ a b Firmansyah, Teguh (2024-05-31). "Golkar dan PKS Koalisi di Depok, Siap Deklarasikan Imam-Ririn Farabi". Republika. Depok. Diakses tanggal 2024-06-16.
- ^ Warihnyo, Joko (2024-05-02). "Golkar Tinggalkan Bang SS, Usung Ririn Farabi Arafiq sebagai Kandidat di Pilkada Depok 2024". Tribun Depok. Diakses tanggal 2024-08-07.
- ^ Santoso, Bangun (2024-05-28). "NasDem Bersiap Dukung Kaesang Maju Pilkada Depok Atau Bekasi". Suara. Diakses tanggal 2024-08-08.
- ^ Firmansyah, Teguh (2024-06-03). "Nasdem Depok Usulkan Imam Budi Hartono sebagai Calon Wali Kota, Gabung Koalisi PKS-Golkar". Republika. Depok. Diakses tanggal 2024-06-16.
- ^ "PSI Lirik Ririn Farabi Arafiq Calon Wali Kota dari Golkar untuk Didukung di Pilkada Depok". Pos Kota. Depok. 2024-06-11. Diakses tanggal 2024-06-16.
- ^ "Ditinggal Demokrat dan PPP di Pilkada Depok, PKS: Dipersilakan". Tempo. Jakarta. 2024-05-10. Diakses tanggal 2024-07-02.
- ^ Setiawan, Muhammad Fikri, ed. (2024-03-25). "PKS bisa usung calon wali kota sendiri di Pilkada Depok". Antara News. Diakses tanggal 2024-07-25.
- ^ Darmawan, Zahrul (2024-05-12). "Elit PKS Dorong Ahmad Syihan Ismail Dampingi IBH di Pilkada Depok, Gimana Nasib Ririn?". Viva. Diakses tanggal 2024-08-07.
- ^ Rama, Hironimus (2024-07-29). Verry, Valentino, ed. "Pengamat Sebut Supian Suri Kena PHP, IBH-Ririn Berpotensi Lawan Kotak Kosong di Pilkada Kota Depok". Tribun News. Depok. Diakses tanggal 2024-08-11.
- ^ Hadi, Feryanto (2024-08-07). Ibnusamy, Muhammad Rifqi, ed. "PKS-Golkar Soft Launching Duet Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq untuk Pilkada Depok". Tribun News. Cimanggis. Diakses tanggal 2024-08-11.
- ^ Merung, Guido, ed. (2024-08-07). "Pasangan calon Imam-Ririn ingin bangun Depok berwawasan lingkungan". Antara News. Depok. Diakses tanggal 2024-08-11.
- ^ Susilo, Tunggul, ed. (2024-04-18). "Imam Budi Hartono siap lanjutkan program Wali Kota Depok sesuai RPJMD". Antara News. Depok. Diakses tanggal 2024-08-15.
- ^ Supriyadi (2024-04-18). "Pilkada Depok, Imam-Ririn Punya Program Kartu Yatim Sejahtera, Ini Manfaat Didapat Yatim". Inilah Depok. Diakses tanggal 2024-11-16.
- ^ Mahfud, Mada (2024-08-24). "Resmi Deklarasi, Imam-Ririn Target Raih 80 Persen Suara Menang Pilkada Depok". iNews. Depok. Diakses tanggal 2024-10-16.
- ^ Puspitasari, Devi (2024-08-29). "Naik Vespa Matik, Imam-Ririn Daftar Pilwalkot ke KPU Depok". Detik News. Depok. Diakses tanggal 2024-10-16.
- ^ Suyanto, Budi, ed. (2024-08-01). "DPP Golkar beri SK penetapan pasangan Imam-Ririn Pilkada Depok 2024". Antara News. Depok. Diakses tanggal 2024-08-01.
- ^ a b Sandi, Muhammad Refi, ed. (2024-08-24). "Golkar dan PKS Deklarasi Imam-Ririn Arafiq Maju Pilkada Depok 2024". iNews. Depok. Diakses tanggal 2024-09-07.
- ^ Puspitasari, Devi (2024-04-24). "PKS Resmi Usung Imam Budi Hartono Maju Pemilihan Wali Kota Depok". Detik News. Depok. Diakses tanggal 2024-05-14.
- ^ Williandro, Junior (2024-10-15). "Gerbong Dukungan Kian Banyak! Kini PKN Nyatakan Sikap Mendukung Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq di Pilkada Depok". Radar Depok. Depok. Diakses tanggal 2024-10-22.
- ^ a b Mahfud, Mada (2024-09-26). "PBB Gabung Koalisi Golkar-PKS, Imam-Ririn Makin Kuat Menangkan Pilkada Depok". iNews. Depok. Diakses tanggal 2024-09-27.
- ^ Naryo, ed. (2024-10-01). "Partai Masyumi dukung pasangan Imam-Ririn pada Pilkada Depok 2024". Antara News. Diakses tanggal 2024-10-02.
- ^ Williandro, Junior, ed. (2024-11-22). "Anies Baswedan Tegas Dukung Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq di Pilkada Depok : Ini Pesan untuk Anak Abah". Radar Depok. Tangerang. Diakses tanggal 2024-11-22.
- ^ Rama, Hironimus (2024-08-20). Mahfud, Mada, ed. "Ini Isyarat Jemari Ridwan Kamil: Dukung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024". iNews. Tangerang. Diakses tanggal 2024-09-08.
- ^ Rama, Hironimus (2024-01-10). Hasanuddin, Dodi, ed. "Bacakan Pantun, Mohammad Idris Ungkap Dukungan ke Imam Budi Hartono Jadi Wali Kota Depok 2024". Tribun News. Depok. Diakses tanggal 2024-01-14.
- ^ Akbar, Fahmi (2024-11-18). "Mardani Ali Sera Ajak Warga Coblos Imam-Ririn di Pilkada Depok". Radar Depok. Diakses tanggal 2024-11-21.
- ^ "Muhammad Kholid : Warga Depok Menginginkan Keberlanjutan". Depok Update. Diakses tanggal 2024-11-23.
- ^ a b "Fahd dan Ranny Fahd Arafiq Turun Gunung Menangkan Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024". iNews. Depok. 2024-06-24. Diakses tanggal 2024-06-25.
- ^ Wianda, Agnesia (2024-10-31). "Warga Kelurahan Cilangkap Depok Pilih Imam-Ririn, Ade Firmansyah : Mari Kita Lanjutkan!". Radar Depok. Diakses tanggal 2024-10-31.
- ^ Wianda, Agensia (2024-06-24). "Ade Supriyatna Fokus Menangkan Imam-Ririn di Pilkada Depok, Klaim Sebelah Menang Survei Patut Dipertanyakan!". Radar Depok. Diakses tanggal 2024-10-29.
- ^ Sutarta, Mas (2024-10-31). "Cawalkot Depok Imam Budi Hartono – dr. Ririn Farabi Arafiq Selalu Unggul di Tiga Survei". Poskota. Depok. Diakses tanggal 2024-10-31.
- ^ "HBS Ajak Warga Depok Dukung Pasangan Imam-Ririn". Depok Update. 2024-09-25. Diakses tanggal 2024-09-25.
- ^ "Fanny Fatwati Putri Dukung Pasangan Imam-Ririn Dengan 11 Ribu Lebih Suara Pada Pilkada Kota Depok 2024". Multi News Magazine. 2024-08-30. Diakses tanggal 2024-12-17.
- ^ a b Mahfud, Mada (2024-09-11). "Dikpol Golkar di Sukmajaya, Bijak Gunakan Medsos untuk Menangkan Imam-Ririn". iNews. Depok. Diakses tanggal 2024-06-17.
- ^ "Samuel: Mendorong Pendukungnya untuk Meneguhkan Dukungan Terhadap Imam-Ririn". Menit Zone. Depok. 2024-11-13. Diakses tanggal 2024-11-17.
- ^ Yadi, Muhammad (2024-06-30). "Partai Golkar Depok Lakukan Penguatan Hadapi Pilkada 2024, Tajudin Tabri Kerahkan 380 Korte di 3 Kecamatan Menangkan Imam - Ririn". Berita Utama. Depok. Diakses tanggal 2024-08-02.
- ^ "Hengky Optimis Koalisi PKS – Golkar Bisa Menang di Pilkada Depok". Berita Buana. Depok. 2024-06-24. Diakses tanggal 2024-06-25.
- ^ Mahfud, Mada (2024-09-23). "Bantah Membelot, Nurhasim Tegaskan Siap Menangkan Imam-Ririn". iNews. Depok. Diakses tanggal 2024-10-02.
- ^ Panji, Erwin (2023-07-07). "Terpilih Jadi Bakal Calon Walikota dari PKS, Dessiana: Saya Siap Gaungkan Nama IBH". Suara. Depok. Diakses tanggal 2024-06-16.
- ^ Ahmad, Supriyadi (2024-08-09). "Sekretaris PAC PPP Bojongsari Deklarasi Dukung Imam-Ririn". Dapur Remaja. Diakses tanggal 2024-09-08.
- ^ a b Prihanto, Dicky Agung (2024-11-23). "Fairuz A Rafiq Ramaikan Kampanye Akbar Imam-Ririn di Depok". Liputan6. Jakarta. Diakses tanggal 2024-11-23.
- ^ "Partai Gerindra Mantap Pilih Supian Suri Bakal Calon Walikota Depok". Kastara. Depok. 2024-05-24. Diakses tanggal 2024-06-15.
- ^ Rama, Hironimus (2023-07-21). Amelia, Vini Rizki, ed. "Pilkada 2024, Ini Tiga Kandidat Kuat Calon Wali Kota Depok dari Partai Gerindra". Tribun News. Beji. Diakses tanggal 2024-08-02.
- ^ Syaifullah (2024-04-01). "Sekjen Partai Gerindra Rekomendasikan Hamzah Maju Pilkada Depok 2024". Berita Buana. Depok. Diakses tanggal 2024-08-08.
- ^ Nurganingsih, Sri, ed. (2023-08-14). "Gerindra: Bacalon Wali Kota Depok Bermunculan, Kita Kembalikan Ke Masyarakat". Rakyat Merdeka. Diakses tanggal 2024-08-02.
- ^ "Digadang Gadang Maju Sebagai Calon Walikota Depok, Supian Suri Masih Fokus Kerja Sebagai Sekda". Depok Update. Diakses tanggal 2024-06-15.
- ^ a b Syaifullah (2023-06-07). "Partai Buruh Depok Siap Jadi Pengusung Utama Supian Suri di Pilkada Depok". Berita Buana. Diakses tanggal 2024-08-14.
- ^ "Disebut Bakal Disandingkan dengan Kaesang di Pilkada Depok, Ini Komentar Supian Suri". Kompas. 2023-04-28. Diakses tanggal 2023-08-01.
- ^ Ibnusamy, Muhammad Rifqi (2024-04-27). Verry, Valentino, ed. "Supian Suri Serius Ikut Pilkada Kota Depok, Serahkan Berkas Pendaftaran ke PAN Malam Hari". Tribun News. Depok. Diakses tanggal 2024-06-15.
- ^ Prihanto, Dicky Agung (2024-04-30). "Sekda Depok Supian Suri Daftar ke 4 Parpol untuk Ikut Pilkada Kota Depok". Liputan6. Depok. Diakses tanggal 2024-06-15.
- ^ Chairunnisa, Ninis (2024-06-14). "Supian Suri Terima Surat Tugas dari DPP PPP untuk Pilkada Depok 2024". Tempo. Depok. Diakses tanggal 2024-08-17.
- ^ Soeharly, Gerard (2024-04-03). "Pilkada Depok: PKB Silaturahmi ke Koalisi Besar yang Diinisiasi Golkar Depok". Radar Depok. Diakses tanggal 2024-08-17.
- ^ "PKB siap Menginisiasi Koalisi Partai Besar di Pilkada Depok 2024". Depok Pembaharuan. Depok. 2024-04-24. Diakses tanggal 2024-08-17.
- ^ Tarmuji, Rahmat (2024-04-30). "PKB Merapat ke Koalisi Besar, Hamzah: untuk Perubahan Kota Depok Jangan Partai Itu Saja". Jurnal Depok. Beji. Diakses tanggal 2024-08-17.
- ^ Prihanto, Dicky Agung (2024-05-24). "Siap Maju Lawan Jagoan PKS, Supian Suri Daftar jadi Bakal Calon Wali Kota Depok ke Gerindra". Viva News. Depok. Diakses tanggal 2024-06-15.
- ^ Rajagukguk, Kisar (2024-04-05). "Maju Pilkada Depok, Sekda Depok Supian Suri Kantongi Dukungan 6 Parpol". Media Indonesia. Diakses tanggal 2024-05-14.
- ^ Soeharly, Gerard (2024-07-18). "Bertekad Bangun Depok Sama Sama! Tagline Supian Suri Diikuti Lawan, Ternyata Kebanjiran Follower di Instagram". Radar Depok. Depok. Diakses tanggal 2024-07-25.
- ^ Ibnusamy, Muhammad Rifqi (2024-07-03). Verry, Valentino, ed. "Supian Suri Legawa Lepas Dua Jabatan demi Pilkada Kota Depok, Instruktur Senam: Kami Ingin Perubahan". Warta Kota. Depok. Diakses tanggal 2024-08-01.
- ^ Prihanto, Dicky Agung (2024-05-19). "Mohammad Idris Akui Sudah Tanda Tangani Pengunduran Diri Supian Suri untuk Maju di Pilkada Depok 2024". Liputan6.com. Diakses tanggal 2024-07-19.
- ^ "Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Fasilitas Negara". Kompas. Depok. 2024-06-04. Diakses tanggal 2024-08-01.
- ^ Prihanto, Dicky Agung (2024-06-02). "Belum Resmi Cuti, Fasilitas Sekda Depok Supian Suri Sudah Dicabut Pemkot". Liputan6. Jakarta. Diakses tanggal 2024-08-01.
- ^ "Cuti Demi Pilkada, Sekda Depok Supian Suri Curhat Tak Diizinkan Pamitan ke ASN". Viva. Depok. 2024-06-04. Diakses tanggal 2024-08-01.
- ^ Susanto, Ria (2024-06-12). "Begini Sosok Nina Suzana yang Kini Menduduki Kursi Sekda Depok Menggantikan Supian Suri". Viva. Diakses tanggal 2024-07-01.
- ^ Soeharly, Gerard (2024-06-01). "Patut Dicontoh! Cuma Supian Suri Sekda yang Ajukan CLTN untuk Nyalon Walikota Depok, Daerah Lain Enggak". Radar Depok. Diakses tanggal 2024-08-01.
- ^ Soeharly, Gerard (2024-06-21). "Kabar Gembira! Supian Suri Terima Gelar Doktor Hari Ini, Layak Jadi The Next Walikota Depok". Radar Depok. Diakses tanggal 2024-07-19.
- ^ Syabani, Muhammad Arzaquna (2024-06-21). "Supian Suri Raih Gelar Doktor dengan Nilai Tertinggi di IPDN". Jabaran. Diakses tanggal 2024-08-01.
- ^ Susanto, Ria (2024-06-21). "Supian Suri Jadi Satu Satunya Calon Walikota Depok Bergelar Doktor, Siap Sudahi Dominasi PKS". Viva. Diakses tanggal 2024-08-01.
- ^ "PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024". Kompas. Depok. 2024-05-14. Diakses tanggal 2024-06-15.
- ^ Abdulhakim, Nafis, ed. (2024-04-05). "Sekda Depok Supian Suri Mantap Maju Pilkada Depok 2024, Niat Gandeng Komeng: Saya Aja Belum Dilantik". Tribun News. Depok. Diakses tanggal 2024-05-14.
- ^ Hamdi, Imam, ed. (2024-06-11). "Gerindra Sebut 3 Kandidat Perempuan Pendamping Supian Suri di Pilkada Depok, Siapa Berpeluang?". Tempo. Diakses tanggal 2024-06-16.
- ^ "DPD PAN Depok Resmi Rekomendasikan Bang Has Cawalkot Depok 2024". Planet Depok. Depok. 2022-07-05. Diakses tanggal 2024-07-30.
- ^ "Zulhas Mau Intan Fauzi Jadi Cawalkot Depok dari PAN: Masa yang Itu Terus". Detik News. Jakarta. 2024-05-31. Diakses tanggal 2024-06-16.
- ^ "Supian Suri: Saya Bersama Partai Koalisi Sepakat Meminta Intan Fauzi untuk Jadi Bacalon Wakil Wali Kota Depok". Kompas. Depok. 2024-06-13. Diakses tanggal 2024-06-15.
- ^ Witjaksana, Firman, ed. (2024-07-08). "Partai Gerindra Usulkan Pasangan Supian Suri-Intan Fauzi untuk Pilkada Depok". Pos Kota. Depok. Diakses tanggal 2024-08-02.
- ^ "Koalisi SS Resmi Duetkan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah di Pilwalkot Depok 2024". Tribun News. 2024-08-01. Diakses tanggal 2024-08-01.
- ^ Rospari, Rohmat (2024-08-11). "Santer Bakal Jadi Wamen, Intan Fauzi Tetap Fokus di DPR RI dan All Out Menangkan Supian Suri -Chandra Rahmansyah di Pilkada Depok 2024". Edisi. Diakses tanggal 2024-08-12.
- ^ a b Darmawan, Zahrul (2024-08-13). "Intan Fauzi Setuju Supian-Chandra Lawan Petahana Depok: PAN Mengusung yang Menang". Viva. Diakses tanggal 2024-08-13.
- ^ Rospari, Rohmat (2024-07-31). "Pengusaha Muda Chandra Rahmansyah Berniat Maju Sebagai Wakil Wali Kota Depok". Warta DKI. Depok. Diakses tanggal 2024-08-12.
- ^ a b Darmawan, Zahrul (2024-08-08). "Jelang Deklarasi, Koalisi Sama Sama Diganti Jadi Koalisi Perubahan Untuk Depok Maju, Ini Alasannya". Viva. Depok. Diakses tanggal 2024-08-12.
- ^ Soeharly, Gerard (2024-08-14). "Ingin Perubahan! Nasdem Depok Berlabuh ke Supian Suri dan Chandra Rahmansyah, Alasannya Realistis". Radar Depok. Diakses tanggal 2024-08-14.
- ^ a b c d e Ernis, Devy, ed. (2024-05-29). "Bukan ke Kongsi PKS-Golkar, 7 Partai Nonparlemen Depok Dukung SS di Pilkada 2024". Tempo. Depok. Diakses tanggal 2024-07-02.
- ^ a b Prihanto, Dicky Agung (2024-08-29). "Pilkada Depok, 12 Parpol Deklarasi Usung Supian-Chandra Sebelum Daftar ke KPU". Liputan6. Depok. Diakses tanggal 2024-10-16.
- ^ Puspitasari, Devi (2024-08-29). "Didukung 12 Parpol, Supian-Chandra Resmi Daftar Pilwalkot Depok". Detik News. Depok. Diakses tanggal 2024-10-16.
- ^ Puspitasari, Devi (2024-08-29). "Supian-Chandra Naik Reog Saat Daftar Pilwalkot Depok ke KPU". Detik News. Jakarta. Diakses tanggal 2024-10-16.
- ^ Sandi, Muhammad Refi (2024-08-09). "PKB Resmi Dukung Supian-Chandra di Pilwalkot Depok 2024". Sindo News. Diakses tanggal 2024-08-11.
- ^ a b c d e f g h i j k l m Prihanto, Dicky Agung (2024-08-29). "Pilkada Depok, 12 Parpol Deklarasi Usung Supian-Chandra Sebelum Daftar ke KPU". Liputan6. Depok. Diakses tanggal 2024-09-07.
- ^ "Lengkap Sudah, Supian – Chandra Akhirnya Dapat SK Partai Gerindra". Warta Sentral. Jakarta. 2024-08-23. Diakses tanggal 2024-11-17.
- ^ Sandi, Muhammad Refi (2024-08-23). "Usung Supian-Chandra di Pilkada Depok, PDIP Mantapkan Koalisi Perubahan Depok Maju". Sindo News. Jakarta. Diakses tanggal 2024-11-17.
- ^ Kelmanutu, Arnet (2024-08-28). "B1 KWK Berlabuh! Partai Buruh Bergerak Total Mendukung Supian Suri dan Chandra Rahmansyah". Radar Depok. Diakses tanggal 2024-09-08.
- ^ Rospari, Rohmat (2024-08-14). "Partai Gelora Gass Pol untuk Menangkan Supian Suri-Chandra Rahmansyah dalam Pilkada Depok 2024". Edisi. Diakses tanggal 2024-08-14.
- ^ Susanto, Ria (2024-08-13). "Pilkada Depok: PAN Instruksikan Kader All Out Dukung Pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah". Viva. Diakses tanggal 2024-08-14.
- ^ Hamdi, Imam, ed. (2024-08-09). "Partai Demokrat Keluarkan Rekomendasi Duet Supian Suri-Chandra untuk Pilkada Depok". Tempo. Depok. Diakses tanggal 2024-08-11.
- ^ Michella, Widya (2024-08-26). "Bersama Perindo, Supian-Chandra Ingin Majukan Kota Depok". Okezone. Jakarta. Diakses tanggal 2024-09-08.
- ^ "PPP Dukung Penuh Supian-Chandra di Pilkada Depok: Mazhab Ketua dan Tekad Perubahan". Japos. Depok. 2024-08-19. Diakses tanggal 2024-08-19.
- ^ "Partai Ummat Mendukung Supian Suri Jadi Wali Kota Depok". Cakrawala TV. Depok. 2024-08-28. Diakses tanggal 2024-12-15.
- ^ Rohmat (2024-09-21). "Alhamdulillah…Badrul Kamal Dukung Penuh Supian-Chandra di Pilkada Depok, Ini Pesannya". Siaran Depok. Diakses tanggal 2024-09-22.
- ^ "Nu'man Abdul Hakim: Supian Suri Harapan Terbaik untuk Depok di Pilkada 2024". VOA. Depok. 2024-10-14. Diakses tanggal 2024-10-16.
- ^ a b c Tarmuji, Rahmat (2024-06-24). "Alhamdulillah…Wali Kota Dukung dan Doakan SS jadi Wali Kota Depok Periode 2025-2030". Jurnal Depok. Jakarta. Diakses tanggal 2024-06-25.
- ^ "Blak-blakan Dukung Supian Suri, Mantan Wakil Wali Kota Depok: SS Layak Pimpin Depok 2025-2030". Japos. Depok. 2024-06-27. Diakses tanggal 2024-07-01.
- ^ Warihnyo, Joko (2024-10-10). "Menyala! Prabowo Subianto Berikan Dukungan Penuh kepada Supian-Chandra di Pilkada Depok: Targetkan Kemenangan Telak". Japos. Depok. Diakses tanggal 2024-10-11.
- ^ "Ma'ruf Amin Restui Supian-Chandra Jadi Walikota – Wakil Walikota Depok". Warta Sentral. Depok. 2024-10-31. Diakses tanggal 2024-11-15.
- ^ Uno, Sandiaga Salahuddin (26 Oktober 2024). Tokoh Nasional Sandiaga Uno Dukung Perubahan Depok Maju Supian-Chandra Pilkada Depok 2024. VLOG, VHD.
- ^ "Dapat Restu Zulhas, SK DPP PAN Bakal Segera Turun Untuk Supian – Chandra". Warta Sentral. Jakarta. 2024-08-06. Diakses tanggal 2024-11-16.
- ^ Puspitasari, Devi (2024-10-10). "Sambangi Supian-Chandra, Prabowo Mania: Kita Butuh Energi Perubahan Depok". Detik News. Depok. Diakses tanggal 2024-10-11.
- ^ "Langkah Politik Calon Walikota Depok Supian Suri Dapat Dukungan Politisi Senior Fahri Hamzah". Viva. 2024-07-24. Diakses tanggal 2024-07-24.
- ^ Gerard, Soeharly (2024-10-11). "Perintah Prabowo! Sekjen Gerindra Turun Tangan di Pilkada Depok 2024, Kemenangan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah Di Depan Mata". Radar Depok. Depok. Diakses tanggal 2024-10-11.
- ^ Noer, Ardiansyah (2024-06-27). "Dedi Mulyadi Optimis Depok Menuju Perubahan di Tangan Supian-Chandra". Viva. Diakses tanggal 2024-07-01.
- ^ "Pilkada Depok, Nuroji Optimis Pasangan Supian Suri-Intan Fauzi Bakal Deklarasi". Berita Satu. Depok. 2024-06-21. Diakses tanggal 2024-07-01.
- ^ Warihnyo, Joko (2024-10-22). "20 Tahun Tidak Ada Perubahan, Tokoh Golkar dan PAN Ajak Milenial dan Dukung Supian-Chandra di Pilkada Depok 2024". Japos. Depok. Diakses tanggal 2024-10-22.
- ^ a b c "H. Acep Bocah Depok Pimpin Barisan Relawan SS (Baress)". Depok Pembaharuan. Grogol. 2024-07-02. Diakses tanggal 2024-08-01.
- ^ Warihnyo, Joko (2024-07-12). "Ribuan Ibu Majelis Taklim Cipayung, Dukung Supian Suri-Intan Fauzi Menjadi Wali Kota Depok 2025-2030". Japos. Depok. Diakses tanggal 2024-07-30.
- ^ Agus (2024-05-11). "Maju Menjadi Calon Wali Kota Depok, Supian Suri Dapat Dukungan Forsiredi". Repotase Indonesia. Depok. Diakses tanggal 2024-08-07.
- ^ "PAN Kota Depok All Out Menangkan Supian-Chandra di Pilkada 2024". Dinamika News. Depok. 2024-09-03. Diakses tanggal 2024-11-12.
- ^ Chairunnisa, Ninis, ed. (2024-06-14). "Supian Suri Terima Surat Tugas dari DPP PPP untuk Pilkada Depok 2024". Tempo. Depok. Diakses tanggal 2024-07-01.
- ^ Soeharly, Gerard (2024-06-09). "Bukan Kaleng-Kaleng! Iman Yuniawan Pastikan Relawannya Dukung Supian Suri di Pilkada Depok 2024, Kerahkan LPM hingga RT/RW se Pondok Jaya". Radar Depok. Diakses tanggal 2024-06-15.
- ^ Ibnusamy, Muhammad Rifqi (2024-09-10). Verry, Valentino, ed. "Ratusan Kader PSI Sambangi Rumah Supian Suri, Oparis Simanjuntak: Kesempatan Memenangkan Calon Kami". Tribun News. Depok. Diakses tanggal 2024-09-22.
- ^ Soeharly, Gerard (2024-08-07). "Angkatan Muda Siliwangi Depok All Out Dukung Supian Suri dan Chandra Rahmansyah, Ada Eks Dewan Partai Golkar". Radar Depok. Diakses tanggal 2024-08-07.
- ^ Soeharly, Gerard (2024-11-05). "Mamah Dedeh Ajak Warga Coblos Supian Suri dan Chandra Rahmansyah, Beri Pesan Menohok di Pilkada Depok 2024!". Radar Depok. Diakses tanggal 2024-11-07.
- ^ Susanto, Ria (2024-09-07). "Dukung Supian Suri dan Chandra Rahmansyah di Pilkada Depok Ustad Tile: Perubahan Demi Kemajuan". Viva. Diakses tanggal 2024-09-08.
- ^ "KH. Syukron Ma'mun Restui Supian Suri Jadi Walikota Depok". Warga Sentral. Depok. 2024-10-12. Diakses tanggal 2024-11-16.
- ^ Prihanto, Dicky Agung (2024-08-19). "Gerindra Bakal Turunkan Ahmad Dhani Kampanyekan Supian-Chandra di Pilkada Depok". Liputan6. Jakarta. Diakses tanggal 2024-08-19.
- ^ a b c d e f g h Susanto, Ria (2024-07-15). "Daftar Artis Komedian yang Dukung Supian Suri, Siap Kampanye Lewat Program Susurin Depok". Viva. Diakses tanggal 2024-07-30.
- ^ Ibnumasy, Muhammad Rifqi (2024-04-22). Amelia, Vini Rizki, ed. "Komedian Kondang Jarwo Kwat Dukung Supian Suri Maju Cawalkot Depok pada Pilkada 2024". Tribun News. Sukmajaya. Diakses tanggal 2024-05-14.
- ^ Tarmuji, Rahmat (2024-06-12). "Anak Ketua LPM Gandul Sekaligus Pengusaha Milenial Mantap Dukung SS jadi Wali Kota". Jurnal Depok. Cinere. Diakses tanggal 2024-08-01.
- ^ Ramadhanty, Dinda Aulia (2024-09-24). "Totalitas Jadi Jurkam Supian-Chandra, Ayah Ojak: Saya Mah Paling Terdepan". Kompas. Depok. Diakses tanggal 2024-10-02.
- ^ Rivalino (2024-09-30). "Istri Hamzah Haz Dukung Supian-Chandra, Yakin Atasi Kemacetan Depok". iNews. Depok. Diakses tanggal 2024-10-02.
- ^ Maulana, Irfan (2023-06-10). "Dapat Izin Keluarga, Kaesang Pangarep Siap Maju jadi Calon Wali Kota Depok 2024". Sindo News. Jakarta. Diakses tanggal 2024-07-02.
- ^ Suryacahya, Ferdinand Waskita, ed. (2023-05-16). "Kaesang Dinilai Jadi Magnet Jika Maju Pilkada Depok, Afifah Ungkap Kriteria Pendamping Putra Jokowi". Tribun News. Depok. Diakses tanggal 2024-07-25.
- ^ "PSI Siap Dukung Kaesang Pangarep". Expos. 2024-08-21. Diakses tanggal 2024-10-29.
- ^ "Wacana Kaesang Maju Jadi Wali Kota, Gibran: Jangan di Depok, Jangan di Solo". Kompas. Surakarta. 2023-06-02. Diakses tanggal 2024-07-25.
- ^ Puspitasari, Devi (2023-06-23). "Idris Ingatkan Kaesang Jika Maju Pilwalkot Depok: Warganya Kritis". Detik News. Jakarta. Diakses tanggal 2024-07-25.
- ^ Hantoro, Juli, ed. (2024-05-21). "Jokowi Pastikan Kaesang Tak Maju di Pemilihan Wali Kota Depok". Tempo. Jakarta. Diakses tanggal 2024-08-08.
- ^ Naufal, Muhammad (2023-08-14). "Jokowi Sebut Kaesang Ogah Jadi Wali Kota Depok, PSI: Kami Hormati". Kompas. Depok. Diakses tanggal 2024-07-25.
- ^ Hantoro, Juli, ed. (2024-09-26). "Kaesang Pastikan Tak Maju Jadi Calon Wali Kota Depok". CNN Indonesia. Jakarta. Diakses tanggal 2024-08-08.
- ^ Rama, Hironimus (2023-08-14). Murtopo, ed. "Dukung Perubahan, Puluhan Tokoh Masyarakat Dukung Ajazih Azis Maju Pilwalkot Depok". Tribun News. Beji. Diakses tanggal 2024-07-25.
- ^ Kelmanutu, Arnet (2024-05-13). "Ery Yuliansyah Maju Pilkada Jalur Independen, Wujudkan Kota Depok Lebih Cemerlang". Radar Depok. Depok. Diakses tanggal 2024-05-14.
- ^ "Calon Perseorangan Nihil Pendaftar di KPU Depok". Radio Republik Indonesia. Jakarta. 2024-05-10. Diakses tanggal 2024-06-16.
- ^ "Jelang Pilkada Depok, Wido Pratikno Siap Maju Jalur Perseorangan". Depok Time. Depok. 2024-05-08. Diakses tanggal 2024-08-31.
- ^ Budi, Mulia. "MK Putuskan Parpol Bisa Usung Cagub Meski Tak Punya Kursi di DPRD". detiknews. Diakses tanggal 2024-08-20.
- ^ Mufarida, Binti. "PKPU Pilkada Merujuk Putusan MK Disetujui DPR, Ini Poin-poinnya". Sindo News. Diakses tanggal 2024-08-25.
- ^ "Wido Pratikno : Koalisi Tengah Tengah WIRO Dukung Supian-Chandra di Pilkada Depok 2024". Antar Waktu. Depok. 2024-08-28. Diakses tanggal 2024-09-01.
- ^ "Breaking News : Wido Pratikno Mundur dari Pencalonan Wali Kota Depok, Dukung Penuh Supian Suri". Tribun Depok. Depok. 2024-08-28. Diakses tanggal 2024-09-01.
- ^ Tarmizi, Tasrief (2024-04-02). "PKB Depok buka pendaftaran bakal calon wali kota Pilkada 2024". Antara News. Depok. Diakses tanggal 2024-08-17.
- ^ Kelmanutu, Arnet, ed. (2024-05-01). "Ingin Masyarakat Kota Depok Bahagia, Abdul Khoir Siap Dampingi Siapapun : Sudah Didatangi Salah Satu Calon Walikota". Radar Depok. Diakses tanggal 2024-08-18.
- ^ "Diplomat perdagangan Azman Ridha Zain daftar cawawalkot Depok dari PKB". Antara News. Depok. 2024-04-30. Diakses tanggal 2024-08-18.
- ^ Syaifullah (2024-04-06). "DPC PDIP Depok Buka Pendaftaran Bacalon Wali & Wakil Wali Kota Depok". Berita Buana. Depok. Diakses tanggal 2024-10-18.
- ^ Mahfud, Mada (2024-04-20). "Wow! Pengusaha Kader PDIP jadi yang Pertama Umumkan Maju Cawalkot Depok". iNews. Diakses tanggal 2024-10-06.
- ^ "DPD PAN Kota Depok, Resmi Menerima Dua Calon Kepala Daerah". Warta DKI. Depok. 2024-04-24. Diakses tanggal 2024-10-18.
- ^ Firmansyah, M Julnis (2024-05-13). "Usung Perubahan di Kota Depok, PSI Buka Pendaftaran Calon Walikota dan Wakil Walikota". Televisi Republik Indonesia Jakarta. Jakarta. Diakses tanggal 2024-10-18.
- ^ Williandro, Junior (2024-06-01). "Pilkada Depok 2024 : NasDem Pastikan Hanya Ajukan Nama Imam Budi Hartono ke DPP". Radar Depok. Diakses tanggal 2024-10-04.
- ^ Junaedi (2024-10-01). "Laporan Dana Awal Kampanye Pilkada Depok 2024: Imam Budi Rp100 Juta dan Supian Rp10 Juta". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 2024-10-06.
- ^ Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok 2024, [1].
- ^ Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok 2024, [2].
- ^ Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok 2024, [3].
- ^ "KPU Depok Serahkan Ratusan Ribu Alat Peraga Kampanye Paslon Pilkada 2024". Pemerintah Kota Depok. Depok. 2024-10-15. Diakses tanggal 2024-10-18.
- ^ Wibowo, Eko Ari, ed. (2024-10-03). "KPU Depok Sepakati 9 Lokasi Kampanye Terbuka pada Pilkada 2024, Cimanggis dan Limo Nihil". Tempo. Depok. Diakses tanggal 2024-10-05.
- ^ Pramudya, Dimas, ed. (2024-10-13). "Gak Ragu Lagi, IBH-Ririn Didukung Aleg dengan Suara Terbanyak, Kemenangan Depan Mata". Trans News. Depok. Diakses tanggal 2024-10-23.
- ^ a b Juliansyah, Ricky, ed. (2024-11-22). "Dua Paslon Pilkada Depok Gelar Kampanye Akbar Hari Ini dan Besok, KPU: Jaga Ketertiban". Tempo. Depok. Diakses tanggal 2024-11-22.
- ^ Permana, Reza, ed. (2024-10-28). "Jadwal Debat Pilkada Depok Diungkap KPU Kota Depok". Disway. Depok. Diakses tanggal 2024-11-10.
- ^ Ramadhanty, Dinda Aulia, ed. (2024-10-25). "Debat Perdana Pilkada Kota Depok Digelar Minggu, 3 November 2024". Kompas. Depok. Diakses tanggal 2024-10-25.
- ^ Ramadhanty, Dinda Aulia, ed. (2024-11-13). "Daftar 6 Panelis Debat Kedua Pilkada Depok 2024". Kompas. Depok. Diakses tanggal 2024-11-14.
- ^ Ramadhanty, Dinda Aulia, ed. (2024-11-13). "Debat Kedua Pilkada Depok Usung Tema Sosial dan Pembangunan SDM". Kompas. Depok. Diakses tanggal 2024-11-14.
- ^ Mahfud, Mada, ed. (2024-11-21). "Debat Ketiga Pilkada Depok Malam Ini: Bahas Tata Kelola Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan". iNews. Depok. Diakses tanggal 2024-11-22.
- ^ Akbar, Fahmi (2024-11-01). "Survei Vinus Tahun 2020 Disebut Tidak Akurat di Pilkada, Imam-Ririn Tetap Ikhtiar Menjemput Takdir Kemenangan". Radar Depok. Diakses tanggal 2024-12-16.
- ^ Tarmuji, Rahmat (13 Maret 2024). "Meledak! Survei PSHP Tempatkan Elektabilitas SS di Posisi Puncak, Salip IBH & Figure Lainnya". Jurnal Depok. Margonda. Diakses tanggal 2 Agustus 2024.
- ^ "Survei Lingkar Aktivis UI: Elektabilitas Imam Budi Hartono tertinggi". Antara News. 8 April 2024. Diakses tanggal 25 Juli 2024.
- ^ "Survei LS Vinus Pertama, Bukan IBH Bukan SS Yang Tertinggi". Dapur Remaja. Depok. 16 Mei 2024. Diakses tanggal 25 Juli 2024.
- ^ a b "Peluang Menang Calon-Calon Wali Kota di Kota Depok" (PDF). Indikator Politik Indonesia. 2024-07-01. Diakses tanggal 2024-10-31.
- ^ a b Mahfud, Mada (20 Juli 2024). "Elektabilitas Imam-Ririn Jauh Lampaui SS-Intan, Yuk Intip Surveinya". iNews. Depok. Diakses tanggal 25 Juli 2024.
- ^ a b c Rama, Hironimus (31 Juli 2024). Amelia, Vini Rizki, ed. "Pilkada Depok 2024, Elektabilitas Supian Suri Tempel Ketat Imam Budi Hartono". Tribun News. Beji. Diakses tanggal 1 Agustus 2024.
- ^ a b c "Peluang Menang Calon-Calon Walikota di Kota Depok" (PDF). Indikator Politik Indonesia. 2024-10-30. Diakses tanggal 2024-10-31.
- ^ a b c d e "Rilis Indikator Kota Depok 14 November 2024" (PDF). Indikator Politik Indonesia. 2024-11-14. Diakses tanggal 2024-11-14.
- ^ a b c d "Survei Pilkada Depok: Imam-Ririn 51,7 Persen, Supian-Chandra 39,2 Persen". Liputan6. Jakarta. 2024-11-16. Diakses tanggal 2024-11-16.
- ^ Wibowo, Eko Ari, ed. (2024-09-10). "Hasil Survei Supian-Chandra Ungguli Imam-Ririn, LS Vinus Ungkap Alasan Suara PKS Anjlok". Tempo. Depok. Diakses tanggal 2024-09-10.
- ^ "Kota Depok Bergoyang: Survei LSDI Tunjukkan Keunggulan Telak Supian Suri-Candra". Tempo. Depok. 2024-10-28. Diakses tanggal 2024-11-15.
- ^ Putra, S. Dwiyantho (2024-10-21). "Elektabilitas Imam-Ririn Ungguli Supian-Chandra di Survei Pilkada Depok Versi Lingkar Aktivis UI". Ruzka. Diakses tanggal 2024-10-22.
- ^ Soeharly, Gerard (2024-11-01). "Elektabilitas Imam-Ririn Ungguli Supian-Chandra di Survei Pilkada Depok Versi Lingkar Aktivis UI". Radar Depok. Diakses tanggal 2024-11-07.
- ^ Prihanto, Dicky Agung (2024-10-31). "Survei Pilkada Depok: Supian-Chandra 49,38%, Imam-Ririn 31,12%". Liputan6. Jakarta. Diakses tanggal 2024-11-07.
- ^ "LSDI Kembali Keluarkan Survey Terbaru, SS Makin Menjulang". Kindo News. Depok. 2024-11-25. Diakses tanggal 2024-11-26.
- ^ Sihombing, Irvan, ed. (2024-11-23). "Lembaga Survei Viral Consulting: Elektabilitas Imam-Ririn Capai 56,63%". Media Indonesia. Diakses tanggal 2024-11-23.
- ^ Soeharly, Gerard, ed. (2024-10-23). "Pendukung Anies-Imin, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud Kompak Pilih Supian Suri dan Chandra Rahmansyah di Pilkada Depok, Alasannya Mengejutkan!". Radar Depok. Diakses tanggal 2024-11-15.
- ^ Soeharly, Gerard, ed. (2024-10-22). "Kecewa Anies Baswedan Gagal Maju Pilgub Jakarta 2024, Anak Abah Asal Depok Ini Pilih Dukung Supian Suri dan Chandra Rahmansyah". Radar Depok. Diakses tanggal 2024-11-15.
- ^ Mahfud, Mada, ed. (2024-09-23). "Emak-Emak Pendukung Anies Tetap Dukung Imam-Ririn, Hadir Saksikan Undian Nomor Urut Paslon". iNews. Depok. Diakses tanggal 2024-11-15.
- ^ "Survei Internal PKS, IBH di Posisi Terdepan Calon Wali Kota Depok". Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Jawa Barat. Depok. 28 Maret 2022. Diakses tanggal 25 Juli 2024.
- ^ Triyoga, Hardani (3 Juli 2024). "PSI Klaim Kaesang Didukung 61 Persen Warga Depok, Versi Survei Internalnya". Viva. Depok. Diakses tanggal 25 Juli 2024.
- ^ H., Clara Maria Tjandra Dewi (2023-04-17). "45 Persen Warga Depok Setuju Kaesang Maju Wali Kota, Survei LS Vinus: 43 Persen Menolak". Tempo. Depok. Diakses tanggal 2024-08-08.
- ^ Muhamad, Nabilah (2023-07-12). "Lebih Banyak Warga RI yang Yakin Kaesang Pangarep Benar-benar Maju Jadi Wali Kota Depok". Kata Data. Diakses tanggal 2024-08-08.
- ^ Rama, Aldy (2024-11-28). Akbar, Fahmi, ed. "Menteri PPPA Nyoblos di Serua Depok". Detik News. Jakarta. Diakses tanggal 2024-12-07.
- ^ Pratama, Febryantino Nur (2024-11-27). "Keluarga Ayu Ting Ting Antusias Nyoblos, Punya Harapan Besar Untuk Depok". Detik News. Jakarta. Diakses tanggal 2024-12-07.
- ^ Puspitasari, Devi (2024-11-27). "Cawawalkot Depok Chandra Rahmansyah Minta Restu Ibu Sebelum ke TPS". Detik News. Jakarta. Diakses tanggal 2024-12-07.
- ^ Tharob, Joakhim (2024-11-27). "Cawalkot Imam Budi Bareng Keluarga Nyoblos di TPS 017 Depok". Detik News. Jakarta. Diakses tanggal 2024-12-07.
- ^ Maulana, Gibran (2024-11-27). "Wamenaker Nyoblos di Depok, Harap Partisipasi Warga Seperti Pemilu 2024". Detik News. Jakarta. Diakses tanggal 2024-12-07.
- ^ "Nyoblos Bareng Istri, Wali Kota Depok Ajak Warga Datang ke TPS". Pemerintah Kota Depok. Jakarta. 2024-11-27. Diakses tanggal 2024-12-07.
- ^ a b Tionardus, Melvina (2024-11-27). Setiawan, Tri Susanto, ed. "Datang Naik Motor, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Nyoblos Pilkada 2024 di TPS Cinere". Kompas. Depok. Diakses tanggal 2024-12-07.
- ^ Ibnusamy, Muhammad Rifqi (2024-11-27). Rizki, Dwi, ed. "Bareng Keluarga, Calon Wali Kota Depok Supian Suri Nyoblos di TPS 08 Cilodong". Tribun News. Cilodong. Diakses tanggal 2024-12-07.
- ^ Maulana, Andika Eka (2024-11-27). Akbar, Fahmi, ed. "Ikut-ikutan Pilkada! Pemkot Depok Ancam Pecat ASN Tak Netral". Radar Depok. Diakses tanggal 2024-12-21.
- ^ Rajagukguk, Kisar (2024-09-18). Eksa, ed. "Bawaslu Depok Terima Banyak Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN". Media Indonesia. Diakses tanggal 2024-12-21.
- ^ Lingga, Rido (2024-09-18). Irawan, Iwan Bagus, ed. "Satu ASN Pemkot Depok Dilaporkan Ke KASN, Tiga Menyusul". Radio Republik Indonesia. Jakarta. Diakses tanggal 2024-12-21.
- ^ Lingga, Rido (2024-05-24). Irawan, Iwan Bagus, ed. "KASN Pastikan Supian Suri Langgar Netralitas ASN di Pilkada". Radio Republik Indonesia. Jakarta. Diakses tanggal 2024-12-21.
- ^ Setiawan, Agus, ed. (2024-06-04). "Wali Kota Depok keluarkan surat edaran netralitas bagi ASN". Antara News. Depok. Diakses tanggal 2024-12-21.
- ^ Wianda, Agnesia (2024-09-18). Akbar, Fahmi, ed. "Ketahuan! Tiga ASN Depok Ikut Deklarasi Supian Suri-Chandra Rahmansyah". Radar Depok. Diakses tanggal 2024-12-21.
- ^ Maulana, Andika Eka (2024-11-25). Akbar, Fahmi, ed. "Dugaan Tak Netral! Oknum Pejabat Kelurahan Harjamukti Muncul di Kediaman Supian Suri Sebelum Debat Ketiga Pilkada Depok, Ini Reaksi Keras Sekda". Radar Depok. Diakses tanggal 2024-12-21.
- ^ "Supian Suri: Wali Kota Harus Netral, Jangan Tekan ASN untuk Dukung Paslon". Berita Kini. Depok. 2024-11-25. Diakses tanggal 2024-12-21.
- ^ Juliansyah, Ricky (2024-11-25). "Wali Kota Depok Bantah Tudingan Galang Dana dan Dukungan ASN untuk Imam-Ririn". Tempo. Depok. Diakses tanggal 2024-12-21.
- ^ Suhendi, Adi, ed. (2024-11-27). "Hasil Quick Count Pilkada Depok 2024 Data Masuk 100 Persen: Supian-Chandra Unggul Dari Jagoan PKS". Tribun News. Jakarta. Diakses tanggal 2024-11-28.
- ^ "Pilkada Depok Versi JagaSuara: Supian Suri Tumbangkan Jagoan PKS". CNN Indonesia. Jakarta. 2024-12-02. Diakses tanggal 2024-12-06.
- ^ Laoli, Noverius, ed. (2024-11-27). "Respons Supian Suri Setelah Unggul di Hasil Quick Count Pilkada Depok". Kontan. Depok. Diakses tanggal 2024-11-28.
- ^ "Quick Count: Setelah 20 Tahun, Calon PKS Tumbang di Depok?". Republika. Jakarta. 2024-11-27. Diakses tanggal 2024-11-28.
- ^ "Supian Suri Yakin Menang Mutlak di Pilkada Depok 2024". Kompas. Depok. 2024-10-28. Diakses tanggal 2024-11-28.
- ^ a b Prihanto, Dicky Agung (2024-11-28). "Supian-Chandra Janji Lebarkan Jalan Raya Sawangan Usai Menangkan Pilkada Depok Versi Quick Count". Liputan6. Depok. Diakses tanggal 2024-11-28.
- ^ "PKS Klaim Imam-Ririn Raih 51,5 Persen, Menang di Depok". Republika. Jakarta. 2024-11-27. Diakses tanggal 2024-11-28.
- ^ "Rezim PKS Tumbang di Depok, Begini Analisis Pengamat". Tempo. Depok. 2024-11-28. Diakses tanggal 2024-11-28.
- ^ Rahmawati, Dwi (2024-11-28). "PKS Bawa-bawa Kekhalifahan Kalah di Andalusia Terkait Pilkada Depok". Detik News. Depok. Diakses tanggal 2024-11-28.
- ^ "PKS Kalah di Dua Quick Count, PDIP: Warga Depok Tunjukkan Keinginan Berubah". Republika. Jakarta. 2024-11-28. Diakses tanggal 2024-11-28.
- ^ Ibrahim, Igman (2024-11-28). Suhendi, Adi, ed. "Mardani Ali Sera Sebut Supian Suri Pemenang Pilwalkot Depok Orang Dekat PKS". Republika. Jakarta. Diakses tanggal 2024-11-28.
- ^ a b Prayoga, Fadel (2024-11-29). Afriyanti, Desy, ed. "Analisis Runtuhnya Kekuasaan PKS di Depok: Akhir Dominasi 20 Tahun". Republika. Jakarta. Diakses tanggal 2024-12-10.
- ^ Mawardi, Isal (2024-11-30). "Analisis di Balik Tumbangnya Dominasi PKS di Depok". Detik News. Jakarta. Diakses tanggal 2024-12-21.