Chapter 10

Halaman Sampul[]

Teater Hewan: Nami dengan riang berjalan menyusuri jalan setapak di padang pasir, di sampingnya ada seekor babi bertopeng pencuri yang tidak hanya membawa barang jarahannya tetapi juga bendera pribadinya—Jolly Roger yang dicoret.

Ringkasan Singkat[]

Rencana Nami menjadi kacau ketika Buggy muncul di belakangnya dan menyuruhnya membunuh Luffy. Dia ragu-ragu dan meriam Buggy tidak sengaja menyala. Dia menghentikan meriam sebelum ditembakkan, dan Zoro datang dan memotong-motong Buggy menjadi potongan-potongan kecil.

Ringkasan Panjang[]

Buggy merayakan kembalinya peta Grand Line miliknya dan Nami bergabung dengan krunya. Selama perayaan, Nami mulai merencanakan langkah selanjutnya; ia akan membuat semua bajak laut mabuk agar memudahkan pembersihan mereka, karena ia memiliki kapasitas minum yang lebih besar daripada mereka. Luffy, melihat bajak laut lain merayakan, ingin ikut bersenang-senang juga dan Nami datang untuk menggodanya tentang situasinya saat ini. Namun, ia akhirnya memberi makan Luffy dan mengatakan kepadanya bahwa nasibnya sebagai tahanan akan berakhir begitu rencananya berhasil.

Buggy tiba-tiba muncul di belakangnya untuk menyatakan bahwa Luffy harus mati. Sebagai demonstrasi, ia meratakan jalan bangunan dengan meriamnya dan Buggy Ball. Buggy mengungkapkan bahwa ia berencana untuk menggunakan kekuatan Buah Iblis bersama dengan meriamnya untuk menaklukkan Grand Line. Buggy kemudian memerintahkan Nami untuk menembakkan meriam ke Luffy untuk membuktikan kesetiaannya kepadanya. Nami ragu-ragu untuk menembakkan meriam, karena ia tidak berencana untuk membunuh siapa pun, dan bahkan mencoba untuk mengembalikan perhatian Buggy kembali ke pesta, tanpa hasil. Luffy menunjukkan Nami gemetar dan tidak memiliki sumpah yang harus dibuat oleh seorang bajak laut. Nami bertanya-tanya apakah sumpah sebesar itu adalah untuk membunuh orang seperti serangga, yang dijawab Luffy bahwa itu adalah kapasitas untuk mempertaruhkan nyawa sendiri.

Ketika Nami tidak menyalakan sumbu pada meriam, salah satu kru Buggy masuk untuk menyalakannya, dan Nami memukulnya dengan tongkatnya. Dia mengaku bahwa apa pun yang dia lakukan, dia tidak ingin menjadi bajak laut yang kejam karena bajak laut telah membunuh orang terpenting dalam hidupnya.

Saat Nami berbicara dengan Buggy, Luffy tiba-tiba menyadari sumbunya menyala. Dia mencoba memakan sangkar dengan putus asa untuk keluar. Saat sumbunya terbakar, Nami mendapati dirinya diserang oleh bajak laut Buggy. Nami mencoba mengayunkan tongkatnya ke arah bajak laut, yang dengan mudah menghindari serangannya, sementara Luffy terus mencoba dan memakan jalan keluar dari sangkar. Nami berhenti membela diri dari kru Buggy dan memadamkan sumbu dengan tangan kosong. Tiba-tiba Zoro muncul dan menyelamatkan Nami, setelah akhirnya menemukan Luffy.

Buggy mendekati Zoro dan bertanya apakah dia datang untuk mengambil kepala Buggy. Zoro menjelaskan bahwa dia bukan lagi seorang pemburu bajak laut, tetapi Buggy mengungkapkan ketertarikannya untuk mengalahkan Zoro agar menjadi lebih terkenal. Buggy menyerang Zoro, yang menerima tantangan dan memotong-motong Buggy menjadi beberapa bagian, membuat Luffy dan Nami terkejut. Kru Buggy hanya tertawa.

Referensi Singkat[]

Catatan Bab[]

• Nami membenci bajak laut karena mereka telah membunuh seseorang yang penting baginya.
• Rencana Nami untuk menggunakan Luffy gagal.
• Zoro telah menyusul Luffy.
• Buggy terpotong-potong.

Karakter[]

Komentar Penulis[]

Komentar Penulis
Terjemahan Original Sepertinya akhir-akhir ini apa yang disebut "tukang handuk" mulai bermunculan di tempat kelahiranku, Kyushu. Naif sekali... Aku sudah menjadi tukang handuk di tempat kerja sejak dulu. 最近、わが故郷九州でタオラーというのが出現したらしい。甘い…。僕は昔から仕事場タオラーだ —Eiichiro Oda
Terjemahan bahasa Inggris oleh Awaikage. Untuk kredit terjemahan yang komprehensif, lihat disini.

Trivia[]

• Ini adalah chapter pertama yang tidak menyertakan Luffy di Halaman Sampul.

Navigasi Situs[]