Sari muka
Sarimuka adalah salah satu jenis kue jajanan tradisional yang terbuat dari beras untuk lapisan bawahnya dan adonan santan untuk lapisan atasnya dan berasal dari Kalimantan Selatan. Selain dari beras, bagian bawahnya juga bisa diganti dengan ketan.
Kue sarimuka memiliki cita rasa unik, dimana bagian atasnya bertekstur lembut dengan rasa manis sementara bagian bawahnya terasa tawar dan agak kasar.[1] Selain di Kalimantan Selatan, kue ini juga bisa ditemukan di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan Tembilahan, Riau dengan nama yang sama[2]
Sarimuka biasanya hanya bisa dijumpai saat bulan puasa tiba dan dijajakan di Pasar wadai. Pada zaman sekarang, tampilan kue Sarimuka ini disajikan dengan berbagai warna agar menarik perhatian para pembeli.[3]
Pembuatan
[sunting | sunting sumber]Pembuatan kue Sarimuka dibagi menjadi 2 tahapan yaitu pembuatan lapisan pertama dan lapisan kedua. Untuk lapisan pertama, beras atau ketan harus direndam dengan air selama 1 jam. Kemudian bahan tersebut ditambahkan garam dan daun pandan sambil direbus dan terus diaduk agar tidak gosong. Setelah air mengering, adonan diletakkan di loyang dan kemudian kembali dikukus selama 20 menit.
Sambil menunggu lapisan pertama matang, bisa disambil membuat lapisan kedua yang menggunakan bahan gula merah dan santan yang dimasak hingga gula merah larut. Jika sudah larut, kompor dimatikan dan dimasukkan telur, vanili dan garam. Setelah adonan tercampur rata, adonan dituang ke atas lapisan pertama yang sedang dikukus.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Pos, Riau (2022-09-03). "Kue Sari Muka Khas Banjar di Tembilahan, Miliki Rasa Yang Manis di Lidah". RiauPos.co. Diakses tanggal 2023-04-10.
- ^ Wahidah, Patayatul (2022-04-18). "Sarimuka, Kue Manis Legit yang Jadi Takjil Favorit Warga Lombok Saat Ramadhan". Tribunlombok.com. Diakses tanggal 2023-04-10.
- ^ Alkausari, Elma. "Resep Kue Khas Banjarmasin Kalsel: Kue Sarimuka Ketan yang Biasa Ditemui Saat Bulan Puasa di Banjarmasin". kalteng.pikiran-rakyat.com. Diakses tanggal 2023-04-10.