Djaduk Ferianto
Djaduk Ferianto | |
---|---|
Lahir | Gregorius Djaduk Ferianto 19 Juli 1964 Bantul, Yogyakarta |
Meninggal | 13 November 2019 Yogyakarta | (umur 55)
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1972–2019 |
Suami/istri | Bernadetta Petra |
Anak |
|
Orang tua |
|
Kerabat | Butet Kertaradjasa (kakak) |
Penghargaan |
|
Karier musik | |
Genre |
|
Artis terkait |
|
R.M. Gregorius Djaduk Ferianto (19 Juli 1964 – 13 November 2019) adalah seorang aktor, sutradara, dan musikus berkebangsaan Indonesia.[1] Ia adalah putra bungsu dari Bagong Kussudiardja, koreografer dan pelukis senior Indonesia, serta adik kandung dari Butet Kartaredjasa, aktor dan pemain teater asal Indonesia. Dalam bermusik, dia lebih berkonsentrasi pada penggalian musik-musik tradisi. Djaduk adalah salah satu anggota dari kelompok musik Kua Etnika, musik humor Sinten Remen, dan Teater Gandrik. Selain bermusik, dia juga menyutradarai beberapa pertunjukan teater dan menggarap ilustrasi musik untuk sinetron di televisi.[2][3]
Kehidupan pribadi
[sunting | sunting sumber]Djaduk lahir di Yogyakarta dari pasangan mastro tari Bagong Kussudiardja dan ibunya, Soetiana. Sejak tahun 1972, Djaduk sering menggarap illustrasi musik sinetron, jingle iklan, penata musik pementasan teater, hingga tampil bersama kelompoknya dalam pentas musik di berbagai negara. Ia bersama kelompoknya terkenal dengan eksplorasi berbagai alat dan benda sebagai instrumen musiknya.
Terlahir dengan nama Guritno, pemberian pamannya. Ayahnya, Bagong Kussudiardjo mengganti namanya dengan Djaduk yang artinya unggul. Ia selalu ditemani radio yang sering menyiarkan pertunjukan wayang. Tidak lupa juga buku cerita wayang yang selalu ada di sampingnya. Kemudian ia bercita-cita menjadi dalang, bahkan pernah belajar mendalang. Lingkungan masa kecilnya di Tedjakusuman, Yogyakarta yang dekat dengan kesenian sangat mendukung kariernya di bidang musik, juga teater.
Kiprah seni
[sunting | sunting sumber]Djaduk pernah mendirikan Kelompok Rheze yang tahun 1978 pernah dinobatkan sebagai Juara I Musik Humor tingkat Nasional, mendirikan Kelompok Musik Kreatif Wathathitha. Pada tahun 1995, bersama dengan kakaknya, Butet Kertaradjasa dan Purwanto, mendirikan Kelompok Kesenian Kua Etnika, yang merupakan penggalian atas musik etnik dengan pendekatan modern. Pada tahun 1997, Djaduk mengolah musik keroncong dengan mendirikan Orkes Sinten Remen.[4]
Salah satu hal yang pernah mengganjal Djaduk adalah label lokal dan nasional. Ia mengalami diskriminasi itu sejak 1979. Djaduk baru bisa masuk industri (nasional) tahun 1996, setelah muncul di acara Dua Warna RCTI. Maka ketika Djaduk banyak menerima job tingkat nasional, ia tetap bertahan sebagai orang lokal. Tak akan menetap atau berdomisili Jakarta, meski frekuensi tampil di ibu kota sangat tinggi. Djaduk dan kelompoknya tetap berada di Yogyakarta.[5]
Wafat
[sunting | sunting sumber]Djaduk meninggal dunia pada usia 55 tahun di Bantul, Yogyakarta.[6][7]
Filmografi
[sunting | sunting sumber]Film
[sunting | sunting sumber]Sebagai aktor
[sunting | sunting sumber]Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
1972 | Pahlawan Goa Selarong | ||
1980 | Laki-Laki dari Nusakambangan | ||
2000 | Petualangan Sherina | Kertarajasa | |
2006 | Koper | ||
2009 | Jagad X Code | Pak RT | |
2011 | Cewek Saweran |
Sebagai pembuat film
[sunting | sunting sumber]Tahun | Judul | Dikreditkan sebagai | Catatan |
---|---|---|---|
Komponis | |||
1993 | Badut-Badut Kota | Ya | |
1995 | Cemeng 2005 (The Last Primadona) | Ya | |
1997 | Telegram | Ya | |
1998 | Daun di Atas Bantal | Ya | |
2000 | Marsinah, Cry Justice | Ya | |
2005 | Untuk Rena | Ya | |
2008 | 3 Doa 3 Cinta | Ya | |
Drupadi | Ya | Film pendek | |
2011 | Khalifah | Ya | |
2012 | Soegija | Ya | Juga sebagai produser |
2013 | Gending Sriwijaya | Ya | |
2016 | The Window | Ya |
Diskografi
[sunting | sunting sumber]- Orkes Sumpeg Nang Ning Nong (bersama Kuaetnika,1997)
- Ritus Swara (bersama Kuaetnika, 2000)
- Parodi Iklan (bersama Orkes Sinten Remen, 2000)
- Komedi Putar (bersama Orkes Sinten Remen, 2002)
- Janji Palsu (bersama Orkes Sinten Remen, 2003)
- Maling Budiman (bersama Orkes Sinten Remen, 2006)
- Dia Sumber Gembiraku (Lagu Rohani, 2006)
- Pata Java (bersama Kua Etnika dan Pata Master Jerman)
- Nusaswara (bersama Kuaetnika, 2013)
- Gending Djaduk (bersama Kuaetnika, 2014)
- Sesaji Nagari (bersama Kuaetnika, 2019)
Penghargaan dan nominasi
[sunting | sunting sumber]Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
2004 | Festival Film Indonesia | Pemeran Pendukung Pria Terbaik | Petualangan Sherina | Nominasi |
2008 | Festival Film Indonesia | Penata Musik Terbaik | Jagad X Code | Nominasi |
2009 | Festival Film Indonesia | 3 Doa 3 Cinta | Nominasi | |
2012 | Festival Film Indonesia | Film Cerita Panjang Terbaik | Soegija | Nominasi |
Penata Musik Terbaik | Nominasi | |||
Piala Maya | Tata Musik Terpilih | Menang |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "IdFilmCenter". www.indonesianfilmcenter.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-14.
- ^ Kusuma, Wijaya. Purba, David Oliver, ed. "Sosok Djaduk Ferianto di Mata Dewa Budjana, Juki Kill The DJ, hingga Syaharani". Kompas.com. kompas. Diakses tanggal 14-11-2019.
- ^ "Gregorius Djaduk Ferianto". Merdeka.com.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2015-01-28.
- ^ http://www.kapanlagi.com/indonesia/d/djaduk_ferianto/
- ^ Putri, Budiarti Utami (2019-11-13). Hantoro, Juli, ed. "Seniman Djaduk Ferianto Meninggal". Tempo.co. Diakses tanggal 2019-11-12.
- ^ Kistyarini (ed.). "Seniman Musik Djaduk Ferianto Meninggal Dunia". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-11-12.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Djaduk Ferianto @ Taman Ismail Marzuki Diarsipkan 2008-05-07 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Djaduk Ferianto di Indonesia Film Center
- (Indonesia) Merdeka.com: Profile Djaduk Ferianto
- (Indonesia) Kelola Art: Database Seniman[pranala nonaktif permanen]
- (Indonesia) Tokoh Indonesia: Direktori Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Djaduk Ferianto