Bandar Udara Sangia Nibandera
Bandar Udara Sangia Nibandera Sangia Nibandera Airport | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Informasi | |||||||||||
Jenis | Publik | ||||||||||
Pemilik | Pemerintah Indonesia | ||||||||||
Pengelola | Kementerian Perhubungan | ||||||||||
Melayani | Tanggetada, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Indonesia. | ||||||||||
Lokasi | Tanggetada Kolaka, Sulawesi Tenggara, 93563, Indonesia | ||||||||||
Koordinat | 4°20′28″S 121°31′26″E / 4.341217°S 121.523983°E | ||||||||||
Peta | |||||||||||
Sulawesi daerah di Indonesia | |||||||||||
Landasan pacu | |||||||||||
| |||||||||||
Bandar Udara Sangia Nibandera (bahasa Inggris: Sangia Nibandera Airport ) adalah bandar udara yang terletak di Desa Tanggetada, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Indonesia. Bandar Udara Sangia Nibandera dikelola oleh Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Sangia Nibandera, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan berdasarkan PM 40 tahun 2014.Sejak Tahun 2013 Bandar Udara Sangia Nibandera sudah beroperasi untuk penerbangan komersial dengan beroperasinya pesawat Wings Air type ATR 72 seri 500/600 dengan rute Makassar (UPG) - Kolaka (PUM) PP. Pada tahun 2018 TransNusa beroperasi di Bandar Udara Sangia Nibandera dengan type pesawat ATR72 seri 600 dengan rute Makassar (UPG) - Kolaka (PUM) PP. Pada tahun 2019 penerbangan berjadwal setiap hari pesawat Wings Air sebanyak 2 kali sehari dan pesawat TransNusa sebanyak 2 kali sehari dengan rute Makassar (UPG) - Kolaka (PUM) PP. Bandar Udara Sangia Nibandera merupakan pintu masuk ke Kabupaten Kolaka yang tidak hanya dimanfaatkan oleh warga Kabupaten Kolaka tetapi juga warga Kabupaten Kolaka Utara, Kabupaten Kolaka Timur dan Kabupaten Bombana.
Maskapai dan Tujuan
[sunting | sunting sumber]Maskapai | Tujuan |
---|---|
Wings Air | Makassar |
Kebakaran
[sunting | sunting sumber]Pada tanggal 26 November 2013, Kantor Bandara ini hangus terbakar akibat tersambar petir.[1][2] Setelah itu, Bandara ditutup dan seluruh penerbangan dialihkan ke Kendari.[3]