Volume 30

Volume 30 berjudul "Capriccio".

Ilustrasi Sampul dan Volume[]

Sampulnya berwarna kuning, dengan judul logo berwarna emas dan nama penulis dicetak dengan warna emas jingga.

Sampulnya menampilkan Monkey D. Luffy yang akan menghadapi Enel, yang berada di belakangnya dalam pose bertarung. Latar belakangnya menampilkan mandala, yang merujuk pada keilahian yang diklaim Enel sendiri.

Catatan Penulis[]

Catatan Penulis Saya mendapat surat seperti ini. 「Oda-sensei, Anda selalu tidak bertanggung jawab dan aneh.」Saya akan menjelaskannya di sini, sekarang juga; meskipun saya yang selalu membuat komentar bodoh, beberapa waktu lalu tetangga kami memuji seorang anak tentang bagaimana "jika Anda membuatnya belajar, dia jelas seorang jenius dan jika Anda membuatnya berolahraga, dia akan menunjukkan betapa atletisnya dia". Dan tahukah Anda siapa anak itu?? Teman saya Tanaka-kun. Sekarang, Volume 30 akan dimulai.

Chapter[]

Lihat juga kategori terkait: Volume 30.

• 276. SHANDIA RHYTHM (SHANDIA（シャンディア） RHYTHM（リズム）, Shandia Rizumu^?): Wyper mencoba melawan Enel, tetapi tidak berhasil. Zoro menyerang Enel, tetapi dikalahkan dengan mudah. ​​Enel mengalahkan Wyper dalam satu serangan, dan Nami pergi bersamanya untuk bertahan hidup.
• 277. Maxim (箴言（マクシム）, Makushimu^?): Conis tiba di Pulau Angel, dikejar oleh Baret Putih. Enel membawa Nami ke kapal terbangnya, Ark Maxim. Sementara itu, Luffy, Aisa, dan Pierre melarikan diri dari Nola, dan Robin memperingatkan Luffy bahwa Enel akan menghancurkan Skypiea.
• 278. Conis (コニス, Konisu^?): Conis mencoba memperingatkan semua orang bahwa Enel akan menghancurkan Pulau Malaikat, tetapi tidak ada yang mempercayainya. Sementara itu, Luffy menghadapi Enel.
• 279. Pirate Luffy vs. God Enel (海賊ルフィvs（バーサス）神（ゴッド）・エネル, Kaizoku Rufi Bāsasu Goddo Eneru^?): Conis akhirnya meyakinkan warga untuk melarikan diri ke Laut Biru. Luffy dan Enel mulai bertarung, dan Enel menyadari bahwa dia tidak dapat melukai Luffy.
• 280. Floating (浮上, Fujō^?): Luffy memberi tahu Enel bahwa dirinya terbuat dari karet, tetapi Enel tidak pernah mendengarnya. Keduanya terus bertarung, dan Luffy mengungkapkan impiannya untuk menjadi Raja Bajak Laut kepada Enel.
• 281. Deathpiea (デスピア, Desupia^?): Enel mengaktifkan Deathpiea milik Ark Maxim. Aisa mulai menuju Maxim di Pierre, dan Luffy memikirkan cara untuk menghindari Mantra Enel.
• 282. Desire (望み, Nozomi^?): Enel menjebak tangan Luffy dalam bola emas dan melemparkannya dari Maxim. Aisa mencoba menyelamatkannya, tetapi Enel menghentikannya. Conis menyadari bahwa Sanji dan Usopp telah menghilang.
• 283. On the Front Line of Rescuing Love (恋の救出前線, Koi no Kyūshutsu Zensen^?): Sanji dan Usopp menyadari bahwa Nami hilang dan memutuskan untuk menyelamatkannya, dan Enel mengatakan kepadanya bahwa tidak akan ada yang menyelamatkannya. Sementara itu, Skypieans dan Shandians mengungsi.
• 284. Sorry (悪ィな, Warina^?): Nami mencoba melawan Enel, tetapi usahanya sia-sia. Sementara itu, Usopp dan Sanji berhasil mencapai Maxim, dan Usopp serta Nami mencoba melarikan diri. Enel menggunakan God's Judgement, tetapi dihalangi oleh Sanji.
• 285. Capriccio (狂想曲（カプリッチオ）, Kapuritchio^?): Topi Jerami dan Aisa bersatu kembali di reruntuhan Kota Emas. Enel memperbaiki Maxim dan memulai Badai Petir di Skypiea, sementara Luffy semakin dekat dengan Lonceng Emas.

Catatan SBS[]

Artikel utama: SBS Volume 30

• Nama Pandaman disembunyikan di Alabasta Poneglyph.
• Oda mengungkapkan inspirasi untuk Bubuk Tari yang digunakan untuk mencoba dan menyemai awan untuk Alabasta.
• Penjelasan tentang jenis Paramecia, Zoan dan Logia Buah Iblis.
• Oda menggambar Topi Jerami dengan mulutnya.

Galeri Bajak Laut Usopp[]

• Terletak di halaman 207-215.

Halaman 207

Halaman 208-209

Halaman 210-211

Halaman 212-213

Halaman 214-215

Referensi[]

Navigasi Situs[]