Nauru
Republik Nauru Republic of Nauru (Inggris) | |
---|---|
Ibu kota | Yaren 0°32′S 166°55′E / 0.533°S 166.917°E |
Kota terbesar | Denigomodu |
Bahasa resmi | Nauruan English[note 1] |
Kelompok etnik |
|
Demonim | Nauruan |
Pemerintahan | Parlemen persatuan republik di bawah demokrasi non-partispan2 |
• Presiden | Lionel Aingimea |
• Anggota parlemen | Marcus Stephen |
Legislatif | Parlemen |
Independence | |
31 Januari 1968 | |
Luas | |
- Total | 21 km2 (193) |
0,57 | |
Populasi | |
- Perkiraan 2020 | 10.834[3][4] (227) |
- Sensus Penduduk Oktober 2018 | 11.200[5] (234) |
480/km2 (25) | |
PDB (KKB) | 2021 |
- Total | $132 juta[6] (192) |
$9.995[6] (94) | |
PDB (nominal) | 2021 |
- Total | $133 juta[6] |
$10.125[6] | |
IPM (2013) | 0,627[7] sedang · 148 |
Mata uang | Dolar Australia ( AUD ) |
Zona waktu | (UTC+12) |
Lajur kemudi | kiri |
Kode telepon | +674 |
Kode ISO 3166 | NR |
Ranah Internet | .nr |
| |
| |
Nauru (bahasa Nauru: Naoero, /nɑːˈuːruː/ nah-OO-roo atau /ˈnaʊruː/ NOWR-oo[8][9]), secara resmi bernama Republik Nauru (Nauruan: Repubrikin Naoero) dan sebelumnya dikenal sebagai Pulau Pleasant, adalah sebuah negara kepulauan di Mikronesia di Pasifik Tengah. Tetangga terdekatnya adalah Pulau Banaba di Kiribati, 300 kilometer (186 mil) ke timur. Selanjutnya terletak di barat laut Tuvalu, sebelah utara Kepulauan Solomon, timur laut timur laut Papua New Guinea, sebelah tenggara Negara Federasi Mikronesia, dan selatan Kepulauan Marshall. Dengan 10.084 penduduk di daerah seluas 21 kilometer persegi (8.1 sq mi), Nauru adalah negara terkecil di Pasifik Selatan dan negara bagian ketiga terkecil menurut wilayah di dunia, hanya di belakang Kota Vatikan dan Monako.
Ditinggali oleh orang-orang dari Mikronesia dan Polinesia sekitar 1000 SM, Nauru dianeksasi dan diklaim sebagai koloni oleh Kekaisaran Jerman pada akhir abad ke-19. Setelah Perang Dunia I, Nauru menjadi mandat Liga Bangsa-Bangsa yang dikelola oleh Australia, Selandia Baru dan Inggris. Selama Perang Dunia II, Nauru diduduki oleh tentara Kekaisaran Jepang, yang kemudian diserobot oleh pasukan Sekutu di seluruh Pasifik. Setelah perang usai, negara tersebut masuk ke dalam perwalian PBB. Nauru pun memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1968.
Nauru adalah pulau batu fosfat dengan simpanan kaya di dekat permukaan, yang memungkinkan operasi penambangan strip dengan mudah. Nauru memiliki beberapa sumber fosfat yang tersisa, yang pada tahun 2011, tidak layak secara ekonomis untuk di ekstraksi.[10] Nauru membanggakan pendapatan per kapita tertinggi yang dinikmati oleh negara berdaulat manapun di dunia pada akhir 1960-an dan awal 1970-an. Ketika cadangan fosfat mulai habis, dan lingkungan pulau itu telah dilanda kerusakan serius akibat pertambangan, kepercayaan yang telah ditetapkan untuk mengelola kekayaan pulau itu berkurang nilainya. Untuk mendapatkan penghasilan, Nauru sebentar menjadi atax haven dan pusat pencucian uang ilegal. Dari tahun 2001 sampai 2008, dan sekali lagi dari tahun 2012, ia menerima bantuan dari Pemerintah Australia dengan imbalan hosting pusat penahanan Nauru. Akibat ketergantungan yang besar pada Australia, banyak sumber telah mengidentifikasi Nauru sebagai negara klien Australia.[11][12][13][14]
Etimologi
[sunting | sunting sumber]Nama "Nauru" kemungkinan berasal dari bahasa Nauru, Anáoero, yang berarti "saya pergi ke pantai". Pendatang asal Jerman menyebut pulau ini Nawodo atau Onawero.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Nauru pertama kali dihuni oleh Micronesia setidaknya 3.000 tahun yang lalu, dan ada bukti kemungkinan Polinesia pengaruh.[15] Relatif sedikit yang diketahui dari prasejarah Nauru,[16] meskipun pulau ini diyakini telah lama terisolasi, yang menyebabkan perbedaan bahasa yang berkembang di antara penduduknya.[17] Secara tradisional ada 12 klan atau suku di Nauru, yang diwakili dalam bintang berujung dua belas di bendera negara.[18] Secara tradisional, orang Nauru menelusuri garis keturunan mereka matrilineally. Penduduk mempraktikkan akuakultur: mereka menangkap remaja bandeng (dikenal sebagai ibija di Nauruan), diaklimatisasi mereka ke air tawar, dan membesarkan mereka di Buada Lagoon , menyediakan sumber makanan yang dapat diandalkan. Komponen makanan lokal lainnya dari makanan mereka termasuk kelapa dan buah pandan.[19][20] Nama "Nauru" mungkin berasal dari kata Nauruan kata Anáoero, yang berarti 'Saya pergi ke pantai.'[21]
Pada tahun 1798, kapten laut Inggris John Fearn, di kapal dagangnya Hunter (300 ton), menjadi orang Barat pertama yang melaporkan penampakan Nauru, menyebutnya "Pulau Menyenangkan", karena penampilannya yang menarik.[22][23] Sejak setidaknya tahun 1826, orang Nauru memiliki kontak rutin dengan orang Eropa di kapal penangkap ikan paus dan perdagangan yang menyerukan perbekalan dan air minum segar.[24] Penangkap paus terakhir yang dipanggil selama age of sail yang dikunjungi pada tahun 1904.[25]
Sekitar waktu ini, desertir dari kapal-kapal Eropa mulai tinggal di pulau itu. Penduduk pulau menukar makanan dengan alkohol palm wine dan senjata api.[26] Senjata api digunakan selama 10 -tahun Perang Saudara Nauru yang dimulai pada tahun 1878.[27]
Setelah perjanjian dengan Inggris Raya, Nauru dianeksasi oleh Jerman pada tahun 1888 dan dimasukkan ke dalam Protektorat Kepulauan Marshall Jerman untuk tujuan administratif.[28][29] Kedatangan Jerman mengakhiri perang saudara, dan raja-raja ditetapkan sebagai penguasa pulau. Yang paling dikenal luas adalah Raja Auweyida. Misionaris Kristen dari Kepulauan Gilbert tiba pada tahun 1888.[30][31] Pemukim Jerman menyebut pulau itu "Nawodo" atau "Onawero".[32] Jerman memerintah Nauru selama hampir tiga dekade. Robert Rasch, seorang pedagang Jerman yang menikah dengan seorang wanita Nauru, adalah administrator pertama, diangkat pada tahun 1890.[30]
Pada tahun 1923, League of Nations memberi Australia mandat wali atas Nauru, dengan Inggris dan Selandia Baru sebagai co-trustees.[33] Pada tanggal 6 dan 7 Desember 1940, Kapal penjelajah bantu Jerman Komet dan Orion menenggelamkan lima kapal suplai di sekitar Nauru . Komet kemudian menembaki area pertambangan fosfat Nauru, depot penyimpanan minyak, dan kantilever pemuatan kapal.[34][35][36]
Angkatan Udara Amerika Serikat]] mengebom lapangan terbang Jepang di Nauru, 1943.[37]]]
Pasukan Jepang menduduki Nauru pada 25 Agustus 1942.[35] Jepang membangun 2 lapangan terbang yang dibom untuk pertama kalinya pada 25 Maret 1943, mencegah pasokan makanan diterbangkan ke Nauru.[38] Jepang mendeportasi 1.200 orang Nauru untuk bekerja sebagai buruh di Kepulauan Chuuk,[37] yang juga diduduki oleh Jepang. Sebagai bagian dari strategi Sekutu island hopping dari pulau-pulau Pasifik menuju pulau-pulau utama Jepang, Nauru dilewati dan dibiarkan "layu di pokok anggur". Nauru akhirnya dibebaskan pada 13 September 1945, ketika komandan Hisayaki Soeda menyerahkan pulau itu kepada Angkatan Darat Australia dan Angkatan Laut Kerajaan Australia.[39] Penyerahan itu diterima oleh Brigadier J. R. Stevenson, yang mewakili Letnan Jenderal Vernon Sturdee, komandan Angkatan Darat Australia Pertama, di atas kapal perang HMAS Diamantina .[40][41][42] Pengaturan dibuat untuk memulangkan dari Chuuk 745 Nauruan yang selamat dari penawanan Jepang di sana.[43] Mereka dikembalikan ke Nauru oleh kapal BPC Trienza pada Januari 1946.[44]
Pada tahun 1947, sebuah perwalian didirikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, dengan Australia, Selandia Baru, dan Inggris sebagai wali.[45][46] Di bawah pengaturan tersebut, Inggris, Australia, dan Selandia Baru adalah otoritas administrasi bersama. Perjanjian Pulau Nauru mengatur administrator pertama yang ditunjuk oleh Australia selama lima tahun, membuat penunjukan berikutnya diputuskan oleh tiga pemerintah.[47][48] However, in practice, administrative power was exercised by Australia alone.[47][48]
Pada tahun 1948, pekerja tambang guano Cina melakukan pemogokan karena gaji dan kondisi. Pemerintah Australia memberlakukan keadaan darurat dengan Polisi Asli dan sukarelawan bersenjata dari penduduk setempat dan pejabat Australia dimobilisasi. Pasukan ini, menggunakan senapan mesin ringan dan senjata api lainnya, menembaki para pekerja China yang menewaskan dua orang dan melukai enam belas orang. Sekitar 50 pekerja ditangkap dan dua di antaranya ditusuk dengan bayonet hingga tewas saat berada dalam tahanan. Polisi yang melakukan bayonet para tahanan didakwa tetapi kemudian dibebaskan dengan alasan bahwa luka-luka itu "diterima secara tidak sengaja".[49][50] Pemerintah Uni Soviet dan China membuat keluhan resmi terhadap Australia di Perserikatan Bangsa-Bangsa atas insiden ini.[51]
Geografi
[sunting | sunting sumber]Nauru adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Samudra Pasifik bagian selatan, 42 kilometer bawah garis khatulistiwa dan di sebelah selatan Kepulauan Marshall. Jarak dari Pulau Papua ke Nauru kira-kira sebanding dengan jarak dari Pulau Papua ke Pulau Jawa. Pulau Nauru dikelilingi oleh terumbu karang yang dapat dilihat saat surut. Terumbu karang menjadi pembatas pantai berpasir dan perairan dalam. Adanya terumbu karang menghalangi pembangunan pelabuhan, walaupun 16 saluran di karang membolehkan kapal kecil untuk dapat mengakses pulau. Jalur pesisir sepanjang 150 hingga 300 meter yang subur terletak di pedalaman dari pantai. Tebing koral mengelilingi plato di tengah Nauru, dikenal dengan nama "Topside". Titik tertinggi koral tersebut, Command Ridge, berada di ketinggian 71 meter di atas permukaan laut. Satu-satunya wilayah subur di Nauru adalah sabuk pesisir sempit, di mana kelapa tumbuh berkembang. Wilayah di sekitar Laguna Buada cocok untuk pertumbuhan pisang, nanas, pandan, dan tanaman tradisional berkayu keras, seperti kedondong laut. Populasi Nauru terkonsentrasi di sabuk pesisir dan di sekitar Laguna Buada.
Nauru sempat menjadi satu dari tiga pulau karang fosfat utama di Samudera Pasifik (lainnya adalah Banaba di Kiribati dan Makatea di Polinesia Prancis). Namun, cadangan fosfat di Nauru dihabiskan untuk pelbagai kebutuhan. Pertambangan fosfat di plato tengah meninggalkan daerah tandus dari batu kapur bergerigi yang tingginya bisa mencapai 15 meter. Pertambangan yang belangsung selama seabad telah merusak kurang lebih 80% wilayah negara. Pertambangan juga telah memengaruhi Zona Ekonomi Eksklusif, karena sekitar 40% kehidupan laut telah tebunuh oleh limpasan lumpur dan fosfat.
Iklim
[sunting | sunting sumber]Iklim Nauru panas dan sangat lembap sepanjang tahun karena letaknya yang cukup dekat dengan garis khatulistiwa dan samudra. Nauru dilanda hujan angin muson antara bulan November dan Februari, tetapi hampir tidak ada angin siklon. Curah hujan tahunan sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh El Niño–Osilasi Selatan, dengan musim kemarau yang tercatat cukup signifikan.[15][52] Suhu udara di Nauru berkisar antara 30°- 35°Celsius di siang hari dan sangat stabil di malam hari sekitar 25°Celsius.[53]
Data iklim Yaren District, Nauru | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rekor tertinggi °C (°F) | 34 (93) |
37 (99) |
35 (95) |
35 (95) |
32 (90) |
32 (90) |
35 (95) |
33 (91) |
35 (95) |
34 (93) |
36 (97) |
35 (95) |
37 (99) |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 30 (86) |
30 (86) |
30 (86) |
30 (86) |
30 (86) |
30 (86) |
30 (86) |
30 (86) |
30 (86) |
31 (88) |
31 (88) |
31 (88) |
30.3 (86.5) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 25 (77) |
25 (77) |
25 (77) |
25 (77) |
25 (77) |
25 (77) |
25 (77) |
25 (77) |
25 (77) |
25 (77) |
25 (77) |
25 (77) |
25 (77) |
Rekor terendah °C (��F) | 21 (70) |
21 (70) |
21 (70) |
21 (70) |
20 (68) |
21 (70) |
20 (68) |
21 (70) |
20 (68) |
21 (70) |
21 (70) |
21 (70) |
20 (68) |
Presipitasi mm (inci) | 280 (11.02) |
250 (9.84) |
190 (7.48) |
190 (7.48) |
120 (4.72) |
110 (4.33) |
150 (5.91) |
130 (5.12) |
120 (4.72) |
100 (3.94) |
120 (4.72) |
280 (11.02) |
2.080 (81,89) |
Rata-rata hari hujan atau bersalju | 16 | 14 | 13 | 11 | 9 | 9 | 12 | 14 | 11 | 10 | 13 | 15 | 152 |
Sumber: [1] |
Ekologi
[sunting | sunting sumber]Fauna jarang ditemukan di pulau ini karena kurangnya tumbuh-tumbuhan dan akibat dari penambangan fosfat. Banyak burung asli hilang atau menjadi langka karena terjadi kerusakan pada habitatnya.[54] Ada sekitar sekitar 60 spesies tumbuhan berpembuluh asli yang tercatat dari pulau ini, tidak ada tumbuhan endemik. Pekebunan kelapa, pertambangan, dan spesies introduksi telah sangat mengganggu perkembangan tumbuh-tumbuhan.[15]
Tidak ada tanah mamalia asli, tetapi ada serangga, kepiting tanah, dan burung asli, termasuk endemik Nauru reed warbler. Tikus Polinesia, kucing, anjing, babi, dan ayam telah diperkenalkan ke Nauru dari kapal para pelaut.[55] Keanekaragaman biota lautnya menjadikan memancing sebagai kegiatan yang populer bagi para wisatawan di pulau ini, selain selam skuba dan snorkeling.[56]
Politik
[sunting | sunting sumber]Sebanyak 18 anggota parlemen terpilih pada tahun 2004. Parlemen ini kemudian bertugas memilih presiden yang menjabat sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Dalam sistem multipartai, secara informal terdapat dua partai di Nauru, yaitu Partai Demokratik (Democratic Party) dan Partai Nauru (Nauru Party).
Pada tahun 1999 dan 2003, terjadi peristiwa yang menyimpang dari aturan mekanisme pengambilan suara yang intinya memilih René Harris dan Bernard Dowiyogo sebagai pimpinan negara alternatif. Adapun Bernard Dowiyogo meninggal saat menjabat pada tanggal 10 Maret 2003 di Washington D.C. setelah menjalani operasi jantung. Ludwig Scotty yang terpilih sebagai presiden pada tanggal 29 Mei 2003 untuk melanjutkan tugas presiden sebelumnya hampir saja gagal memenangkan pemilu yang diselenggarakan pada bulan Agustus 2003 apabila Harris tidak memberikan dukungannya.
Pada tanggal 1 Oktober 2004, Ludwig Scotty memberlakukan status darurat dan membubarkan parlemen yang dianggapnya gagal mengesahkan APBN. Ia lalu memenangkan pemilu yang diadakan pada bulan itu.
Pada tahun 2003, Nauru sempat memutuskan diplomasi dengan Taiwan yang telah dijalin selama 22 tahun dan berpaling kepada Republik Rakyat Tiongkok. Diplomasi dengan Taiwan kembali dijalin pada Mei 2005.
Nauru dibagi menjadi 14 distrik, yaitu:
Ekonomi
[sunting | sunting sumber]Demografi
[sunting | sunting sumber]Populasi
[sunting | sunting sumber]Nauru berpenduduk 9.692 pada Juli 2018,[57] menjadikannya negara berdaulat terkecil kedua setelah Kota Vatikan. Jumlah penduduk sebelumnya lebih banyak, tetapi pada tahun 2006 sekitar 1.500 orang meninggalkan pulau Nauru karena repatriasi, pemulangan para pekerja imigran dari Kiribati dan Tuvalu. Pemulangan itu dikarenakan adanya pengurangan tenaga kerja dalam penambangan fosfat.[58] Nauru adalah negara dengan jumlah penduduk paling sedikit di Oseania.
Grup etnis
[sunting | sunting sumber]58% orang di Nauru beretnis Nauruan, 26% lainnya Kepulauan Pasifik, 8% Eropa, dan sisanya 8% adalah etnis Han,Tiongkok.[1][59]
Bahasa
[sunting | sunting sumber]Bahasa resmi Nauru adalah Nauruan, sebuah bahasa di Kepulauan Pasifik yang khas, yang dituturkan oleh 96% etnis Nauruan di rumah.[60] Bahasa Inggris digunakan secara luas dan merupakan bahasa pemerintahan dan perdagangan, karena bahasa Nauruan tidak digunakan di luar negeri.[61]
Agama
[sunting | sunting sumber]Agama mayoritas di pulau ini adalah Kristen berdasarkan sensus nasional 2011, dengan denominasi Gereja Kongregasi Nauru 36%, Katolik Roma 33%, Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah 13%, Gereja Independen Nauru 10%, dan gereja-gereja dari denominasi lainnya yang kurang dari 1%.[62] Konstitusi Nauru mengatur kebebasan beragama. Pemerintah telah membatasi praktik keagamaan dari denominasi Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir dan Saksi-Saksi Yehuwa, yang ummatnya kebanyakan adalah para pekerja asing yang dipekerjakan oleh Nauru Phosphate Corporation milik pemerintah.[63] Orang-orang Katolik secara pastoral dilayani oleh Keuskupan Tarawa dan Nauru, dengan wilayah yurisdiksi yang berpusat di Tarawa, Kiribati.
Budaya
[sunting | sunting sumber]Hari Angam diadakan setiap tanggal 26 Oktober untuk memperingati pemulihan populasi Nauruan setelah dua kali Perang Dunia dan epidemi influenza 1920.[64] Pergeseran budaya asli karena pengaruh kolonial dan kontemporer Barat cukup terasa imbasnya.[65] Ada beberapa tradisi kuno yang masih tetap dilestarikan, dan beberapa bentuk musik tradisional, seni, kerajinan, dan memancing juga masih dipraktikkan.[66]
Media
[sunting | sunting sumber]Tidak ada publikasi berita harian di Nauru, meskipun ada satu publikasi dwimingguan, Mwinen Ko. Ada stasiun televisi milik negara, Nauru Television (NTV), yang menyiarkan program dari Selandia Baru dan Australia, dan stasiun radio non-komersial milik negara, Radio Nauru, yang menyiarkan program dari Radio Australia dan BBC.[67]
Olahraga
[sunting | sunting sumber]Sepak bola Australia adalah olahraga paling populer di Nauru — bersama dengan olahraga angkat berat dianggap sebagai olahraga nasional negara tersebut. Liga sepak bola Australia di Nauru memiliki delapan tim.[68] Olahraga lain yang populer di Nauru adalah bola voli, bola jaring, memancing, dan tenis. Nauru berpartisipasi dalam Pesta Olahraga Persemakmuran dan Olimpiade sejak 1996 dalam cabang angkat besi dan judo.[69]
Tim bola basket nasional Nauru di ajang Pesta Olahraga Pasifik Selatan 1969, berhasil mengalahkan tim bola basket nasional Kepulauan Solomon dan tim bola basket nasional Fiji.
Rugbi 7 semakin populer dalam dua tahun balakangan ini, sehingga mereka sekarang memiliki tim nasional rugbi 7.
Nauru juga berkompetisi di ajang 2015 Oceania Sevens Championship di Selandia Baru.
Hari libur
[sunting | sunting sumber]Hari Kemerdekaan dirayakan pada tanggal 31 Januari[70]
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Tingkat melek aksara di Nauru mencapai 96%. Pendidikan adalah wajib untuk anak-anak dari usia 6 hinggga 16 tahun, sedangkan dua tahun lagi tidak wajib (kelas 11 dan 12).[71] Pulau ini memiliki tiga Sekolah Dasar dan dua Sekolah Menengah Pertama, yang terakhir adalah Sekolah Tinggi Nauru dan Sekolah Menengah Atas Nauru.[72] Ada kampus Universitas Pasifik Selatan di Nauru. Sebelum kampus ini dibangun pada tahun 1987, mahasiswa belajar dengan sistem pendidikan jarak jauh atau ke luar negeri.[73] Sejak 2011, University of New England (Australia) telah hadir di pulau ini melayani sekitar 30 guru Nauruan yang belajar sampai tingkat diploma 2 dalam bidang pendidikan. Para siswa ini kemudian akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi untuk menyelesaikan pendidikan mereka.[74] Proyek ini dipimpin oleh Associate Professor Pep Serow yang didanai oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia.
Perpustakaan umum komunitas sebelumnya telah hancur dalam suatu peristiwa kebakaran.Hingga 1999[update] Yang baru belum dibangun, dan tidak ada layanan perpustakaan keliling pada tahun itu. Tempat-tempat yang terdapat perpustakaan adalah di kampus Universitas Pasifik Selatan, Sekolah Menengah Nauru, Sekolah Tinggi Kayser, dan Sekolah Dasar Aiwo.[75] Perpustakaan Komunitas Nauru yang baru berada di dalam gedung kampus University of the South Pacific Nauru, yang secara resmi dibuka pada Mei 2018
Kesehatan
[sunting | sunting sumber]Berdasarkan ukuran indeks massa tubuh (BMI) Orang-orang Nauruan adalah orang yang paling kelebihan berat badan di dunia;[76] 97% pria dan 93% wanita menderita obesitas atau kegemukan.[76] Pada 2012 tingkat obesitas mencapai 71,7%.[77] Obesitas di Kepulauan Pasifik adalah hal biasa.
Nauru memiliki tingkat penderita diabetes melitus tipe 2 tertinggi di dunia, dengan lebih dari 40% populasi terkena dampaknya.[78] Masalah menonjol yang terkait dengan diet makanan di Nauru adalah penyakit gagal ginjal dan gagal jantung.
Transportasi
[sunting | sunting sumber]Udara
[sunting | sunting sumber]Pulau ini sepenuhnya dilayani oleh Bandar Udara Internasional Nauru. Layanan penumpang disediakan oleh Nauru Airlines dengan Pacific Air Express yang juga melayani kargo. Penerbangan beroperasi lima hari dalam seminggu ke bandara yang terhubung dengan baik seperti Bandar Udara Brisbane dan Bandar Udara Internasional Nadi.[79]
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ Bahasa Inggris bukan bahasa resmi, tetapi digunakan secara luas oleh mayoritas penduduk dan umumnya digunakan dalam pemerintahan, perundang-undangan dan perdagangan bersama dengan Nauruan. Karena sejarah dan hubungan Nauru dengan Australia, maka Bahasa Inggris Australia lebih dominan.[1] [2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Central Intelligence Agency (2015). "Nauru". The World Factbook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 September 2008. Diakses tanggal 8 June 2015.
- ^ "Background Note: Nauru". State Department Bureau of East Asian and Pacific Affairs. September 2005. Diakses tanggal 11 May 2006.
- ^ "World Population Prospects 2022". Divisi Populasi Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa. Diakses tanggal 17 Juli 2022.
- ^ "World Population Prospects 2022: Demographic indicators by region, subregion and country, annually for 1950-2100" (XSLX) ("Total Populasi, per 1 Juli (ribuan)"). Divisi Populasi Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa. Diakses tanggal 17 Juli 2022.
- ^ "National Report on Population ad Housing" (PDF). Nauru Bureau of Statistics. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 24 September 2015. Diakses tanggal 9 June 2015.
- ^ a b c d "Report for Selected Countries and Subjects". www.imf.org.
- ^ Quality of Life, Balance of Powers, and Nuclear Weapons Avakov, Aleksandr Vladimirovich. Algora Publishing, 27 Jan 2012.
- ^ "Nauru Pronunciation in English". Cambridge English Dictionary. Cambridge University Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-17. Diakses tanggal 2017-07-06.
- ^ "Nauru — Definition, pictures, pronunciation and usage notes". Oxford Advanced Learner's Dictionary. Oxford University Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-02. Diakses tanggal 2017-07-06.
- ^ Hogan, C Michael (2011). "Phosphate". Encyclopedia of Earth. National Council for Science and the Environment. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-25. Diakses tanggal 17 June 2012.
- ^ "Pacific correspondent Mike Field". Radio New Zealand. 18 June 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-10. Diakses tanggal 2017-07-06.
- ^ "Nauru's former chief justice predicts legal break down". SBS News. Special Broadcasting Service. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-10. Diakses tanggal 2017-07-06.
- ^ Ben Doherty. "This is Abyan's story, and it is Australia's story". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-02. Diakses tanggal 2017-07-06.
- ^ Tony Wheeler; Maureen Wheeler (2008). "The Lonely Planet Story: Once While Travelling". Crimson Publishing. ISBN 978-1-8545-8449-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-27. Diakses tanggal 2017-07-06.
- ^ a b c Nauru Departemen Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan (2003). "Laporan Nasional Pertama untuk Konvensi PBB untuk Memerangi Desertifikasi" (PDF). United Nations. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-22. Diakses tanggal 25 June 2012.
- ^ Pollock, Nancy J. (27 April 2021). "Nauru". ArcGIS StoryMaps. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-04. Diakses tanggal 2022-07-30.
- ^ "Nauru - Sejarah" Periksa nilai
|url=
(bantuan). Ensiklo pedia Britannica. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-15. Diakses tanggal 12 Januari 2021. - ^ Whyte, Brendan (2007). "On Cartographic Vexillology". Cartographica. 42 (3): 251–262. doi:10.3138/carto.42.3.251.}
- ^ Pollock, Nancy J (1995). "5: Pola Penggemukan Sosial di Pasifik—Sisi Positif Obesitas. Studi Kasus Nauru". Dalam De Garine, I. Aspek Sosial Obesitas. Routledge. hlm. 87–111.
- ^ "Budidaya bandeng tradisional di Nauru". Aquaculture International. 10 (6): 551–562. Januari 2002. doi:10.1023/A:1023900601000.
- ^ West, Barbara A (2010). "Nauruans: nationality". Encyclopedia of the Peoples of Asia and Oceania. Penerbitan Infobase. hlm. 578–580. ISBN 978-1-4381-1913-7.
- ^ Maslyn Williams & Barrie Macdonald (1985). The Phosphateers. Melbourne University Press. hlm. 11. ISBN 0-522-84302-6.
- ^ Ellis, Albert F. (1935). Ocean Island and Nauru; Their Story. Sydney, Australia: Angus and Robertson, limited. hlm. 29. OCLC 3444055.
- ^ Langdon, Robert (1984), Where the whalers went: an index to the Pacific ports and islands visited by American whalers (and some other ships) in the 19th century, Canberra, Pacific Manuscripts Bureau, p.180. ISBN 086784471X
- ^ Langdon, hal.182
- ^ Marshall, Mac; Marshall, Leslie B (Januari 1976). "Roh Kudus dan Roh Kudus: Pengaruh Misi pada Penggunaan Alkohol di Mikronesia Timur". Journal of Pacific History. 11 (3): 135–166. doi:10.1080/00223347608572299.
- ^ Reyes, Ramon E. Jr (1996). "Nauru v. Australia". New York Law School Journal of International and Comparative Law. 16 (1–2). Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Februari 2017. Diakses tanggal 14 April 2019.
- ^ "Hukum Persemakmuran dan Kolonial" oleh Kenneth Roberts-Wray, London, Stevens, 1966. p. 884
- ^ Firth, Stewart (Januari 1978). "Kebijakan Perburuhan Jerman di Nauru dan Angaur, 1906–1914". The Journal of Pacific History. 13 (1): 36–52. doi:10.1080/00223347808572337.
- ^ a b Hill, Robert A, ed. (1986). "2: Kemajuan Datang ke Nauru". Makalah Marcus Garvey dan Universal Negro Improvement Association. 5. University of California Press. ISBN 978-0-520-05817-0.
- ^ Ellis, AF (1935). Ocean Island dan Nauru – kisah mereka. Angus and Robertson Limited. hlm. 29–39.
- ^ Deutsche Rundschau für Geographie und Statistik. 1895. hlm. 429.
- ^ Hudson, WJ (April 1965). "Australia's pengalaman sebagai kekuatan wajib". Outlook Australia. 19 (1): 35–46. doi:10.1080/10357716508444191.
- ^ Waters, SD (2008). Perampok Jerman di Pasifik (edisi ke-3rd). hlm. 39. ISBN 978-1-4357-5760-8.
- ^ a b Bogart, Charles H (November 2008). "Death off Nauru" (PDF). CDSG Newsletter: 8–9. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 12 Oktober 2013. Diakses tanggal 16 Juni 2012.
- ^ 316050130#halaman/n36/mode/1up "Bagaimana Nauru Melakukan Penembakan" Periksa nilai
|url=
(bantuan). XI(7) Kepulauan Pasifik Bulanan. 14 Februari 1941. Diakses tanggal 28 September 2021. - ^ a b Haden, JD (2000). "Nauru: a middle ground in World War II". Pacific Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 February 2012. Diakses tanggal 16 June 2012.
- ^ obj-317661362#page/n50/mode/1up "Penjelasan Menarik tentang Pendudukan Jepang di Nauru" Periksa nilai
|url=
(bantuan). XVI(11) Kepulauan Pasifik Bulanan. 18 Juni 1946. Diakses tanggal 29 September 2021.[pranala nonaktif permanen] - ^ Takizawa, Akira; Alsleben, Allan (1999–2000). "Garnisun Jepang di Kepulauan Pasifik yang dilewati 1944–1945". Forgotten Campaign: Kampanye Hindia Belanda 1941–1942. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-25. Diakses tanggal 2022-07-30.
- ^ The Times, 14 September 1945
- ^ "Nauru Occupied by Australians; Jap Garrison and Natives Starving". The Argus. 15 September 1945. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-01. Diakses tanggal 30 December 2010.
- ^ "Nauru Officials Murdered By Japs". XVI(3) Pacific Islands Monthly. 16 October 1945. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-30. Diakses tanggal 29 September 2021.
- ^ "Only 745 Returned". XX(10) Pacific Islands Monthly. 1 May 1950. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-03. Diakses tanggal 30 September 2021.
- ^ Garrett, J (1996). Island Orang buangan. Perusahaan Penyiaran Australia. hlm. 176–181. ISBN 0-7333-0485-0.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamahighet
- ^ Cmd. 7290
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaKenneth Roberts-Wray 1966. P. 884
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaCmd. 1202
- ^ "NAURU RIOT". Townsville Daily Bulletin. Queensland, Australia. 2 Juli 1949. hlm. 1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-24. Diakses tanggal 17 Februari 2020 – via Trove.
- ^ "Kasus Kalah Nauru dan Manus di China", Bulanan Kepulauan Pasifik, Publikasi Pasifik, nla.obj-330063007, diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-24, diakses tanggal 2022-07-30 – via Trove
- ^ "Nauru, New Guinea". The Courier-mail. Queensland, Australia. 5 Oktober 1949. hlm. 4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-17. Diakses tanggal 17 Februari 2020 – via Trove.
- ^ Affaire de certaines terres à phosphates à Nauru. International Court of Justice. 2003. hlm. 107–109. ISBN 978-92-1-070936-1.
- ^ "Pacific Climate Change Science Program" (PDF). Government of Australia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 February 2012. Diakses tanggal 10 June 2012.
- ^ "NAURU Information on Government, People, History, Economy, Environment, Development". Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 July 2013.
- ^ BirdLife International. "Important Bird Areas in Nauru". Secretariat of the Pacific Regional Environmental Programme. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 January 2013. Diakses tanggal 18 June 2012.
- ^ "Nauru Ecotourism Tours – Sustainable Tourism & Conservation Laws". Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2012. Diakses tanggal 11 September 2012.
- ^ "Australia -Oceania:: Nauru". Central Intelligence Agency [US]. 22 August 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-09-17. Diakses tanggal 23 Agustus 2019.
- ^ "ADB Country Economic Report: Nauru" (PDF). ADB Asian Development Bank. March 4 2012. Archived from the original on 2011-06-07. Diakses tanggal 23 Agustus 2019.
- ^ "The World Fact Book". Central Intelligence Agency [US]. August 21 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-01. Diakses tanggal 23 August 2019.
- ^ Misachi, John (30 August 2017). "What Languages Are Spoken In Nauru?". Worldatlas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-23. Diakses tanggal 23 Agustus 2019.
- ^ "Nauru Languages". GraphicMaps. May 1 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-23. Diakses tanggal 23 August 2019.
- ^ "2018 Report on International Religious Freedom: Nauru". US Department of State. 21 June 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-23. Diakses tanggal 23 Agustus 2019.
- ^ "International Religious Freedom Report 2003 – Nauru". US Department of State. 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-18. Diakses tanggal 2 May 2005.
- ^ "Nauru Celebrates Angam Day". United Nations. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 October 2004. Diakses tanggal 19 June 2012.
- ^ Nazzal, Mary (April 2005). "Nauru: an environment destroyed and international law" (PDF). lawanddevelopment.org. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 19 October 2012. Diakses tanggal 19 June 2012.
- ^ "Culture of Nauru". Republic of Nauru. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 January 2013. Diakses tanggal 19 June 2012.
- ^ "Country Profile: Nauru". BBC News Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 June 2006. Diakses tanggal 2 May 2006.
- ^ "Nauru Australian Football Association". Australian Football League. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 December 2008. Diakses tanggal 19 June 2012.
- ^ "Nauru Olympic Committee History". Nauru Olympic Committee. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 July 2012. Diakses tanggal 20 June 2012.
- ^ Stahl, Dean A.; Landen, Karen (2001). Abbreviations Dictionary (edisi ke-10). CRC Press. hlm. 1436. ISBN 9781420036640. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 February 2017. Diakses tanggal 30 January 2017.
- ^ Waqa, B (1999). "UNESCO Education for all Assessment Country report 1999 Country: Nauru". Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 May 2006. Diakses tanggal 2 May 2006.
- ^ "Schools Diarsipkan 5 July 2018 di Wayback Machine.." Government of Nauru. Retrieved on 5 June 2018.
- ^ "USP Nauru Campus". University of the South Pacific. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 June 2012. Diakses tanggal 19 June 2012.
- ^ "Nauru Teacher Education Project". Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 December 2015. Diakses tanggal 5 December 2015.
- ^ Book Provision in the Pacific Islands. UNESCO Pacific States Office, 1999. ISBN 9820201551, 9789820201552. p. 33 Diarsipkan 5 July 2018 di Wayback Machine..
- ^ a b c "Fat of the land: Nauru tops obesity league". The Independent. 26 December 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 June 2012. Diakses tanggal 19 June 2012.
- ^ Nishiyama, Takkaki (27 May 2012). "Nauru: An island plagued by obesity and diabetes". Asahi Shimbun. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 May 2014. Diakses tanggal 23 January 2013.
- ^ King, H; Rewers M (1993). "Diabetes in adults is now a Third World problem". Ethnicity & Disease. 3: S67–74.
- ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 February 2019. Diakses tanggal 31 January 2019.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Nauru Diarsipkan 2014-11-16 di Wayback Machine. di Jane Resture
- (Inggris) Pulau Nauru: Surga di Kejauhan Diarsipkan 2006-01-15 di Wayback Machine. di Albion Monitor
Bacaan lebih lanjut
[sunting | sunting sumber]- Gowdy, John M.; McDaniel, Carl N. (2000). Paradise for Sale: A Parable of Nature. University of California Press. ISBN 978-0-520-22229-8.
- Williams, Maslyn; Macdonald, Barrie (1985). The Phosphateers. Melbourne University Press. ISBN 0-522-84302-6.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Cari tahu mengenai Nauru pada proyek-proyek Wikimedia lainnya: | |
Definisi dan terjemahan dari Wiktionary | |
Gambar dan media dari Commons | |
Berita dari Wikinews | |
Kutipan dari Wikiquote | |
Teks sumber dari Wikisource | |
Buku dari Wikibuku | |
Panduan wisata di Nauru dari Wikivoyage |
- Government of Nauru
- Nauru National Tourism Office
- Nauru Airlines
- Nauru di CIA World Factbook.
- Nauru di Curlie (dari DMOZ)
- Peta Nauru di Wikimedia Atlas
- Nauru from UCB Libraries GovPubs
- Nauru profile from the BBC News Online