"Sekolah Teka-teki" (Inggris: "Riddle School") adalah episode ke-37 dari musim ketujuh, dan episode ke-332 The Loud House. Alur[]Tim Berita Aksi langsung beraksi untuk mencari tahu siapa dalang di balik serangkaian kejahilan misterius. Sinopsis[]Di SMP, Lincoln berlari cepat menyusuri lorong. Dia menjelaskan kepada penonton bahwa hari ini adalah Hari Spageti di kantin—acara langka yang cuma terjadi sebulan sekali, dan para siswa selalu heboh karenanya. Lincoln menambahkan bahwa alasan dia lari-lari di lorong adalah supaya bisa dapat antrean lebih dulu. Tapi begitu sampai, dia sadar antreannya sudah panjang—dan yang berdiri tepat di depannya adalah Pak Bolhofner! Sepertinya bakal lama sebelum mereka bisa makan. Saat itu, teman-teman Lincoln datang dan memberitahu bahwa mereka baru saja bergabung dengan mata pelajaran pilihan baru bernama E.A.T. (MA.KAN.) Mereka mengira kelas ini berhubungan dengan makanan. Akhirnya, Pak Bolhofner dan geng sampai di depan antrean. Pak Bolhofner memilih melewatkan spageti dan mengambil puding, memberi kesempatan geng Lincoln untuk mendapatkan sepiring spageti mereka. Tapi begitu mereka mulai makan, mereka langsung menyadari sesuatu—spagetinya jauh lebih pedas dari biasanya! Seketika, lidah mereka terasa terbakar, begitu juga semua orang di kantin. Sambil mengipas-ngipas lidahnya, Lincoln melihat ada amplop merah yang menempel di bawah nampan Clyde. Clyde pun mengambilnya dan mulai membacanya... ![]() Tim Berita Aksi menerima sebuah surat misterius.
Mengetahui bahwa simbol-simbol di bagian bawah halaman adalah teka-teki rebus, Clyde menyimpulkan bahwa simbol-simbol itu berbunyi "waspada terhadap banjir bandang." Tepat pada saat itu, air dalam jumlah besar tiba-tiba mengalir deras keluar dari gym. Mereka semua berhasil menyelamatkan diri dengan membentuk rantai manusia, tetapi Clyde malah terseret arus. Tiba-tiba, sebuah amplop merah lainnya muncul, yang langsung diambil dan dibaca oleh Stella:
Menyadari pola angka itu, Stella langsung ngeh kalau itu adalah urutan angka dalam Sistem Desimal Dewey. Dia pun segera mengajak teman-temannya untuk ikut ke perpustakaan. Sesampainya di perpustakaan, Stella langsung menuju bagian yang sesuai dengan urutan angka tersebut. Setelah mencari-cari, akhirnya dia berhasil menemukan amplop berikutnya, yang bertuliskan:
Saat mencium amplop itu, Liam menyimpulkan bahwa petunjuk berikutnya ada di gym. Sesampainya di sana, geng mereka melihat amplop berikutnya menempel di langit-langit, dan satu-satunya cara untuk mendapatkannya adalah dengan memanjat tali yang ada di bawahnya. Setelah Rusty (tanpa sengaja) berhasil mengambilnya—dan sekaligus mendapat luka bakar tali yang lumayan parah—mereka pun membaca surat itu:
Mendapat ide, Lincoln menyuruh Rusty menggunakan tangannya yang terbakar tali untuk memanaskan kertas, dan muncul gambar piranha. Hal ini membuat mereka sadar bahwa petunjuk berikutnya ada pada Hank, piranha kelas di ruang Pak Bolhofner. Saat tiba di kelas Pak Bolhofner, Zach (tanpa sengaja) mendapatkan surat itu, meskipun harus diserang oleh Hank, lalu membacanya:
Clyde sadar kalau petunjuk itu mengacu pada huruf-huruf yang dikapitalisasi secara acak di setiap amplop yang mereka temukan. Dia pun menyimpulkan bahwa C-E-C-N-I-S-E pasti membentuk sebuah kata. Setelah berpikir sejenak, geng mereka akhirnya menyadari bahwa jika diurutkan dengan benar, huruf-huruf itu membentuk kata "SCIENCE (SAINS)". Dari situ, mereka menyimpulkan bahwa "Yang Besar" akan terjadi di laboratorium sains—tempat di mana mereka juga akan bertemu dengan Penipu. Saat tiba di lab sains, geng itu mendapati bahwa ruangan kosong. Tiba-tiba, pintu tertutup sendiri, terkunci, dan jeruji logam menutupi jendela. Lalu, sosok Swindler muncul di layar proyektor dan memberi tahu mereka bahwa jika ingin menghentikannya, mereka harus memecahkan teka-tekinya dalam waktu 10 menit. Waktu terus berjalan, jadi mereka segera mencari petunjuk. Stella menarik layar proyektor ke atas dan melihat tulisan di papan tulis: "ESCAPE THE ROOM OR IT'S LIGHTS OUT 4 U HAHA (KELUAR DARI RUANGAN ATAU LAMPU MATI UNTUKMU HAHA)". Stella berpikir bahwa mereka harus mematikan lampu, dan saat melakukannya, mereka menemukan tulisan "DESK DRAWERS (LACI MEJA)" di dinding, serta elemen hidrogen, berilium, dan nitrogen yang bersinar di tabel periodik. Menyadari ada petunjuk di meja guru, Lincoln membuka lacinya—tapi kosong. Namun, Zach melihat ada angka-angka tertulis di tepi laci dan menyadari bahwa jika disusun dengan benar, itu bisa membuka kompartemen rahasia. Karena ada tiga angka, mereka menyimpulkan bahwa angka yang benar adalah nomor atom dari elemen yang bersinar tadi: 1 untuk hidrogen, 4 untuk berilium, dan 7 untuk nitrogen.nSetelah mengatur angka-angka di laci, sebuah kompartemen rahasia terbuka, mengungkapkan sebuah surat yang bertuliskan:
Geng itu akhirnya menyadari bahwa surat tersebut mengarah ke kerangka kelas (karena tidak punya kulit). Saat melihat ada mikrofon yang menempel di tulang rahangnya, Lincoln sadar bahwa "diberi kekuatan untuk berbicara" berarti kerangka itu butuh aliran listrik agar bisa bicara. Ia membuktikan teorinya benar dengan meminta Rusty, yang baru saja menyentuh bola plasma, untuk menyalurkan listrik yang tersimpan di tubuhnya agar kerangka itu bisa berbicara sebentar. Untuk mendapatkan daya yang lebih besar, geng itu membuat rantai manusia, lalu menyentuh bola plasma. Arus listrik pun mengalir dan akhirnya membuat kerangka tersebut berbicara. Ia memberi tahu geng itu bahwa mereka berhasil memecahkan teka-tekinya dan sekarang harus menemukan dirinya. ![]() Pak Bolhofner terungkap menjadi Penipu. Begitu pintu terbuka, mereka langsung berlari keluar, tetapi malah menabrak Pak Bolhofner. Tiba-tiba, Lincoln melihat bahwa Pak Bolhofner memakai kaus bertuliskan "THE SWINDLER (PENIPU)". Saat itulah Pak Bolhofner mengungkap bahwa dialah dalang di balik semua ini. Ia juga menjelaskan bahwa semua tantangan yang mereka lalui adalah bagian dari mata pelajaran E.A.T. (Espionage And Traps), atau MA.KAN. dalam bahasa Indonesia (MAta-mata Dan JebaKAN). Setelah tahu kenyataan bahwa kelas ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan makanan dan mereka harus menjalani tantangan seperti ini selama 10 minggu ke depan, geng itu langsung pingsan karena putus asa. Pemeran[]
Rekan Tim #3, Gadis SMP Tanpa Nama, Emma, Chloe, Gadis Tanpa Nama 1 dan Boy Jordan tidak memiliki dialog pada episode ini, meskipun mereka bisa terdengar berteriak. Koki Pat juga tidak memiliki dialog pada episode ini. Trivia[]
Rujukan kebudayaan[]
Kesalahan[]
Video[]
|
Advertisement
Bahasa Indonesia
Sekolah Teka-teki
Advertisement