'Selamat membaca!. Anda dapat membantu Wikia One Piece dengan mengembangkannya dan Follow Kami di Twitter. Kami mohon maaf karena Wikia ini dalam proses pengembangan. |
Chapter 781 berjudul "Keinginan Sudah Lama Diinginkan".
Halaman Sampul[]
Perjalanan Jinbe Ksatria Lautan Vol. 25 - "Monster Laut dijadikan Kapal oleh manusia sebagai ucapan permintaan maaf".
Alur Cerita[]
Lihat!!"
Orang-orang memandang ke arah sangkar benang Doflamingo. "Sangkarnya bergerak!! Sudah kubilang kan!!" "Sangkarnya makin mendekat!!"
Orang-orang pun mulai panik. Sangkar itu mendekat, menciut, dan benang-benang yang tajam itu dengan mudahnya membelah bangunan-bangunan yang ia lalui.
"Kya!!!!" orang-orang berlari menjauh. "Lari!! cari tempat aman!!"
"Lari ke tengah-tengah kota!!" semuanya terus berlari. Sementara bangunan-bangunan yang telah benang itu lalui, layaknya kue mereka terpotong tipis-tipis dan roboh.
Sangkarnya benar-benar menciut, orang-orang dari segala penjuru Dressrosa berlarian menuju tempat yang aman.
"Di sini sebelah Timur, Karuta!! Dari sini sangkar burungnya juga kelihatan mengecil!!" lapor salah seorang Angkatan Laut.
"Semuanya akan mati.. Ini cuma masalah waktu saja." ucap Doflamingo. "Oh iya, aku lupa kalau peraturan game ini sudah berubah, sayang sekali ya.."
"Game!? Bicara apa kau hah!?" Luffy menatap dengan pandangan marah.
"Makanya dengarkan.." ucap Doflamingo. "Sangkar burungnya makin lama akan makin mengecil, jadi bisa dibilang nyawa orang-orang yang ada di negeri ini akan berakhir.. hmm, mungkin sekitar satu jam lagi.."
"Kita harus menyelamatkan orang-orang yang masih terjebak di suatu tempat!!" ucap seorang Angkatan Laut. "Ya, aku mengerti!!" ucap rekannya.
"Cepat bawa perempuan dan anak-anak ke pusat tengah!!"
"Hei, tolong kami!!" beberapa bajak laut tampak masih terikat. "Tolong lepaskan ikatan ini!!" "Tolong, kami juga tak mau mati!!"
Di sisi Usopp dan yang lainnya, sama seperti orang-orang iapun panik luar biasa. "Tra-guy mati dan sangkar burungnya menyusut, apa yang sebenarnya terjadi!!??"
"Si kurang ajar itu, apa dia masih belum puas dengan semua yang telah ia lakukan!?" ucap kesal raja Riku. "Kalau kita tak menghentikan sangkar ini."
Di sisi Sai, "Ribut-ribut apa di sana itu?? sepertinya sedang terjadi suatu kekacauan.."
"Luffy, cepat kalahkan Doflamingo!!" teriak Usopp. "Cuma itu jalan satu-satunya!!"
"Ya, benar apa yang dia bilang!!" teriak Kinemon. "Nasib negeri ini ada di pundakmu, tolong kalahkan dia!!"
"Fufufu, kau tak akan bisa menyelamatkan siapapun!!" ucap Doflamingo. "Tak ada gunanya membiarkan hidup orang-orang yang sudah mengetahui rahasia kelam di balik negeri ini.."
"Kotanya, para binatang yang ada di dalamnya, teman-temanmu, dan juga tentu saja kau sendiri.. semuanya akan mati di sini. Dan oh.. ngomong-ngomong dia biasa memanggilmu Mugiwara-ya, kan? apa maksudnya??"
"!!!" Luffy makin geram.
"Tapi santai saja, aku bisa saja membuat negeri lain.."
"Mingo!!!!!" Luffy tak tahan lagi dan mulai menyerang. "Semua ini akan berakhir kalau aku menghajarmu sekarang juga!!!"
"Gomu-Gomu no...!!"
"Fufufu!! Sudah kubilang ini mustahil, kan? Apa kau tak mendengarku??"
"Shambles"
"!!!"
Mendadak Law muncul tepat di hadapan Doflamingo. "Law!!!??"
"Kaulah yang akan lenyap, Doflamingo!!!" Law menyerang Doflamingo. "Aku akan menghancurkanmu dari dalam dengan menggunakan kekuatanku!!"
"GAMMA KNIFE!!!"
"Gwaaaahhh!!!!" Doflamingo berteriak.
"B-bagaimana bisa kau masih hidup!?" Trevor kaget. "Dan bagaimana bisa kau menggunakan kekuatanmu tanpa menciptakan Room terlebih dahulu!!??"
"Kita sudah berada dalam Room.." ucap Law.
Ya, seluruh dataran tinggi tempat mereka bertarung telah berada dalam cakupan Room Law.
"Tentu ini menghabiskan banyak sekali energiku, tapi sejak tadi aku telah menciptakan Room sebesar ini supaya tak bisa kalian lihat.. semuanya demi satu serangan ini!!!"
Serangan Doflamingo sebelumnya ternyata tak mengenai bagian vital Law.
Law masih sadarkan diri, ia yang waktu itu berada dalam keadaan tengkurap menggunakan kemampuannya untuk bertukar tempat. Jadi, yang waktu itu berada di dalam jubah itu dan ditembaki oleh Doflamingo bukanlah dirinya. Law berada di antai bawah.
"Maafkan aku, tapi tolong gantikan posisiku sebentar.." ucap Law dalam hati. "Aku akan mengembalikanmu kalau semuanya sudah siap.."
Lalu ketika Luffy hendak menyerang Doflamingo, Law membisikinya. "Tunggu, aku masih hidup!! Dengarkan aku, Mugiwara-ya!!"
"!?"
"Jangan melihat ke belakang, aku ada rencana!!"
"Dan akirnya sampailah pada saat ini, ketika Law menusuk dan menghancurkan Doflamingo dari dalam. "Tak ada pertahanan apapun untuk bagian yang berada di dalam tubuh.."
Doflamingo tersimpuh dan muntah darah.
"Bahkan orang sepertimupun tak akan bisa bertahan dari serangan seperti ini." "Heh.."
"!!!" Doflamingo mencengkram wajah Law dengan telapak tangannya. "Kau pikir kau sudah mengalahkanku.. uhk.." ucap Doflamingo sambil terbatuk.
"LAW!!!!!" Luffy berteriak. "Gomu Gomu no...!! Jet Stamp!!!"
Luffy menendang Doflamingo, menghempaskannya jauh-jauh dari Law.
"DOFFYYY!!!!!" teriak Trevor.
"Uukhh.."
"Sialan kau!!" "Tunggu, Mugiwara-ya!!"
"Tolong biarkan aku saja yang.." "Hei, dalam keadaan seperti itu apa kau bisa bergerak!?"
Law bergerak tertatih-tatih menuju Doflamingo yang telah terbaring, lalu menciptakan Room kecil di sekitar mereka.
"Doflamingo... Tak ada lagi yang bisa menyelamatkanmu, Gamma knife menghancurkan organ dalammu tanpa meninggalkan luka luar.. jangan lupa kalau aku ini dokter."
"Ukhh.."
"Law!!!" Trevor marah. "Sialan kau!! Berani-beraninya kau melakukan ini pada Doffy!!"
"Bwaaaahhh!!!" Luffy menendangnya jauh-jauh. "Pergi saja kau!!" teriaknya.
Di dalam room kecil itu, Doflamingo tergeletak. "Kau hanya menyebut orang-orang yang kau anggap saja sebagai keluargamu, tapi kau membunuh adikmu sendiri hanya karena dia mencoba untuk menghentikan kegilaanmu.."
"Yah.. sayang sekali dia menghianatiku.. hah, dia menodongkan pistol ke arahku.."
"Kau tahu kan Cora-san tak akan menarik pelatuknya.. ia tak bisa melakukannya.."
"Fufu.."
"Tapi aku bisa." ucap Law.
"Fufufu!! Kurasa juga begitu, uhk.. bagaimanapun kita ini sama.."
"Yah.. sudah cukup.." ucap Law. "Yang waktu mati harusnya kau."
"Haruskah aku mengatakan kalimat yang sejak dulu sudah kau nanti-nantikan, LaLawan Doflamingo mengatakannya. "Corazon tak berarti apa-apa bagiku, dia hanya pengganggu yang menyebalkan, cuma itu saja!! Aku membantunya dengan cara membunuhnya supaya.."
"Counter-shock!!!"
"Uhkk!!!"
"Mati saja kau monster!!!!!" teriak Law. "Doffyyy!!!"
"Haaaaaahhh!!!" Law benar-benar kehabisan tenaga dan terbaring. Ia dan Doflamingo kini sama-sama tergeletak. Namun secara mengejutkan, tak lama setelahnya Doflamingo bangkit kembali.
"!?"
Law kaget.
"Kalau ada cukup waktu, aku bisa melakukan pengobatan pada diriku sendiri, kau tahu.." ucap Doflamingo. "Dengan benang-benangku.. memperbaiki organ-organ yang sudah kau hancurkan.. hmm, mungkin istilah yang tepat bukan menyembuhkan.."
Benar-benar di luar rencana Law.
"Siaal!!!" dalam hati Law menjerit. Setelah semua yang telah ia siapkan selama ini, monster itu masih juga tetap hidup.
"Kali ini aku pastikan kau benar-benar mati!!" Doflamingo hendak menginjak Law, namun Luffy menahannya dengan kakinya.
Dan setelah inilah, pertarungan final yang sesungguhnya baru akan dimulai.
Referensi Cepat[]
Catatan Chapter[]
- Birdcage akan menghancurkan semua yang ada di Dressrosa dalam satu jam.
- Law menipu Doflamingo dan lolos dari kematian.
- Law menggunakan serangan baru yang disebut "Gamma Knife", dan menggunakannya untuk merusak organ Doflamingo.
- Doflamingo dapat menggunakan string untuk melakukan pertolongan pertama pada dirinya sendiri.
- Luffy mempersiapkan untuk menyelesaikan pertempuran dengan Doflamingo.
Karakter[]
[]
Arc Dressrosa | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Chapter Manga | |||||||||||
700 | 701 | 702 | 703 | 704 | 705 | 706 | 707 | 708 | 709 | 710 | |
711 | 712 | 713 | 714 | 715 | 716 | 717 | 718 | 719 | 720 | 721 | |
722 | 723 | 724 | 725 | 726 | 727 | 728 | 729 | 730 | 731 | 732 | |
733 | 734 | 735 | 736 | 737 | 738 | 739 | 740 | 741 | 742 | 743 | |
744 | 745 | 746 | 747 | 748 | 749 | 750 | 751 | 752 | 753 | 754 | |
755 | 756 | 757 | 758 | 759 | 760 | 761 | 762 | 763 | 764 | 765 | |
766 | 767 | 768 | 769 | 770 | 771 | 772 | 773 | 774 | 775 | 776 | |
777 | 778 | 779 | 780 | 781 | 782 | 783 | 784 | 785 | 786 | 787 | |
788 | 789 | 790 | 791 | 792 | 793 | 794 | 795 | 796 | 797 | 798 | |
799 | 800 | 801 | |||||||||
Volume Manga | |||||||||||
70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | |
Episode Anime | |||||||||||
629 | 630 | 631 | 632 | 633 | 634 | 635 | 636 | 637 | 638 | 639 | |
640 | 641 | 642 | 643 | 644 | 645 | 646 | 647 | 648 | 649 | 650 | |
651 | 652 | 653 | 654 | 655 | 656 | 657 | 658 | 659 | 660 | 661 | |
662 | 663 | 664 | 665 | 666 | 667 | 668 | 669 | 670 | 671 | 672 | |
673 | 674 | 675 | 676 | 677 | 678 | 679 | 680 | 681 | 682 | 683 | |
684 | 685 | 686 | 687 | 688 | 689 | 690 | 691 | 692 | 693 | 694 | |
695 | 696 | 697 | 698 | 699 | 700 | 701 | 702 | 703 | 704 | 705 | |
706 | 707 | 708 | 709 | 710 | 711 | 712 | 713 | 714 | 715 | 716 | |
717 | 718 | 719 | 720 | 721 | 722 | 723 | 724 | 725 | 726 | 727 | |
728 | 729 | 730 | 731 | 732 | 733 | 734 | 735 | 736 | 737 | 738 | |
739 | 740 | 741 | 742 | 743 | 744 | 745 | 746 |
}}
Perjalanan Tunggal Jinbe, Ksatria Lautan | |||||||||||
Chapter Manga (sampul) | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
751 | 752 | 753 | 754 | 755 | 757 | 758 | 759 | 760 | 761 | 762 | |
763 | 765 | 767 | 768 | 769 | 770 | 772 | 773 | 774 | 776 | 777 | |
778 | 780 | 781 | 782 | 783 | 785 |