Lompat ke isi

Kota New York

Wikipedia Minangkabau - Lubuak aka tapian ilimu
New York
Kota New York
Dari kidagh ateh: Midtown Manhattan, Markas Besar Parsarikatan Bangsa-Bangsa, Patung Liberty, Times Square, Unisphere di Queens, Jembatan Brooklyn, dan Lower Manhattan dangan Staten Island Ferry
Dari kidagh ateh: Midtown Manhattan, Markas Besar Parsarikatan Bangsa-Bangsa, Patung Liberty, Times Square, Unisphere di Queens, Jembatan Brooklyn, dan Lower Manhattan dangan Staten Island Ferry
Bandera New York
Bendera
Lambang rasmi New York
Lambang
Julukan:
The Big Apple, Gotham, Center of The Universe, The City That Never Sleeps
Koordinat: 40°43′N 74°0′W / 40.717°N 74.000°W / 40.717; -74.000
Nagara Amerika Sarikaik
Nagara bagianNew York
CountyBronx
Brooklyn
Manhattan
Queens
Staten Island
Dihuni1624
Pamarintahan
 • JinihWali kota–Dewan
Laweh
 • Darek3,048 sq mi (789,4 km2)
 • Aia1,656 sq mi (428,8 km2)
 • Kota3.352,6 sq mi (8.683,2 km2)
 • Metro6.720 sq mi (17.405 km2)
Katinggian33 ft (10 m)
Panduduak (1 Juli 2009)
 • Kota8.391.881
 • Kapadatan27.532/sq mi (10.630/km2)
 • Kota18.223.567
 • Metro19.006.798
 • DemonimNew Yorker
Zona wakatuEST (UTC-5)
 • Musim paneh (DST)EDT (UTC-4)
Kode ZIP100xx-104xx, 11004-05, 111xx-114xx, 116xx
Kode wilayah212, 718, 917, 347, 646
Situs webwww.nyc.gov

Kota New York (bahaso Inggirih: New York City) adolah kota terpadat di Amerika Serikat, dan pusek wilayah metropolitan New York nan marupokan ciek dari wilayah metropolitan tapadek di dunia. Sabuah kota global tadopan, New York maágiah pangaruah godang tahadok padagangan, kauangan, media, budayo, seni, mode, riset, panalitian dan hiburan dunia. Sabagai tampek markas bosegh Pasarikatan Banso-Banso, kota iko marupokan juo pusek hubuangan internasional nan pantiang. Kota iko salalu disabuik New York City (disingkek NYC) atau City of New York untuak pambedo dari negara bagian New York, tampek kota ko barado.

Banyak distrik dan markah tanah di kota ko nan dikana di lua nagari. Patuang Liberty manyambuik jutaan imigran katiko inyo datang ka Amerika Sarikat pado akhia abad ka-19 dan awal abad ka-20. Times Square, dijuluki sabagai "The Crossroads of the World" (Parlintasan Dunia), adolah hub distrik teater Broadway panuah cahayo, ciek tampek malinteh pajalan kaki tasibuak di dunia, dan sabuah pusek industri hiburan bosegh dunia. Ado Wall Street di Lower Manhattan, New York City basaing dangan London sabagai ibu kota kauangan dunia[1][2][3][4][5][6][7] dan marupokan rumah dek Bursa Saham New York, bursa saham tabosegh di dunia manuruik kapitalisasi pasa parusahaan nan tadaftar di sitan. Pecinan asli di Manhattan manariak banyak wisatawan ka pinggiran jalan dan partokoannya nan sibuak. Sekolah dan universitas kelas dunia ajak Universitas Columbia dan Universitas New York tadapek juo di New York City.

Wilayah ini dihuni oleh penduduk asli Amerika Lenape ketika ditemukan bangsa Eropa tahun 1524[8] oleh Giovanni da Verrazzano, seorang penjelajah Italia yang bekerja untuk kerajaan Prancis, yang menamainya "Nouvelle Angoulême" (Angoulême Baru).[9] Permukiman Eropa dimulai dengan pendirian permukiman perdagangan bulu Belanda yang kemudian dinamai "Nieuw Amsterdam" (Amsterdam Baru), di ujung selatan Manhattan pada tahun 1614. Direktur Jenderal kolonial Belanda Peter Minuit membeli pulau Manhattan dari suku Lenape tahun 1626 senilai 60 guilder[10] (sekitar $1000 pada 2006);[11] sebuah legenda yang diragukan mengatakan Manhattan dibeli senilai $24 dalam bentuk manik-manik kaca.[12][13]

Tahun 1664, kota ini menyerah kepada Inggris dan berganti nama menjadi "New York" yang berasal dari Adipati Inggris untuk York dan Albany.[14] Pada akhir Perang Inggris-Belanda Kedua, Belanda memperoleh kekuasaan atas Run (aset yang lebih berharga lagi) sebagai ganti terhadap kekuasaan Inggris di New Amsterdam (New York) di Amerika Utara. Sejumlah perang antarsuku di antara penduduk asli Amerika dan epidemi yang dibawa bangsa Eropa mengakibatkan penurunan jumlah penduduk suku Lenape antara tahun 1660 dan 1670.[15] Tahun 1700, populasi Lenape turun hingga 200 jiwa.[16] Tahun 1702, kota ini kehilangan 10% penduduknya karena demam kuning.[17] New York mengalami tidak kurang dari tujuh epidemi demam kuning sejak 1702 hingga 1800.[18]

Amsterdam Baru pada 1664. Di bawah kekuasaan Britania, namanya diubah menjadi New York

New York City tumbuh sebagai pelabuhan dagang di bawah kekuasaan Britania. Kota ini menjadi tempat pengadilan John Peter Zenger yang berpengaruh pada 1735, yang membantu menetapkan kebebasan pers di Amerika Utara. Tahun 1754, Universitas Columbia didirikan di bawah piagam oleh George II dari Britania Raya dengan nama King's College di Lower Manhattan.[19] Stamp Act Congress diadakan di New York pada Oktober 1765 ketika Sons of Liberty berkumpul di kota ini, bertempur selama sepuluh tahun berikutnya dengan serdadu Britania yang ditempatkan di sana.

Selama Revolusi Amerika, pertempuran terbesar dalam perang ini, yaitu Pertempuran Long Island terjadi pada Agustus 1776, semuanya dilakukan di daerah yang menjadi borough Brooklyn hari ini. Setelah pertempuran yang mengalahkan pihak Amerika, dan pertempuran kecil menyusul setelah itu, kota ini menjadi basis operasi militer dan politik Britania di Amerika Utara. Kota ini adalah surga bagi pengungsi Loyalis, hingga perang berakhir tahun 1783. Satu-satunya usaha penyelesaian perang secara damai dilakukan di Conference House di Staten Island antara delegasi Amerika termasuk Benjamin Franklin, dan jenderal Britania Lord Howe tanggal 11 September 1776. Sesaat setelah pendudukan Britania dimulai, Kebakaran Besar New York terjadi, sebuah lautan api yang menghanguskan sekitar seperempat bangunan di kota ini termasuk Trinity Church.[20]

Pembentukan Kongres Konfederasi menjadikan New York City sebagai ibu kota negara sesaat setelah perang: Konstitusi Amerika Serikat diratifikasi dan pada 1789 Presiden Amerika Serikat pertama, George Washington, dilantik; Kongres Amerika Serikat dan Mahkamah Agung Amerika Serikat dibentuk untuk pertama kalinya pada 1789, dan Undang-Undang Hak Asasi Amerika Serikat disusun, semuanya dilaksanakan di Federal Hall di Wall Street.[21] Tahun 1790, New York City mengalahkan Philadelphia sebagai kota terbesar di Amerika Serikat, dan pada tahun itu juga ibukota negara dipindahkan ke kota Washington, D.C.

Pada abad ke-19, kota ini mengalami transformasi akibat imigrasi dan pembangunan.[22] Sebuah proposal pembangunan yang visioner, yaitu Commissioners' Plan of 1811, memperluas tata jalanan kota untuk mencakup seluruh Manhattan, dan pembukaan Kanal Erie tahun 1819 menghubungkan pelabuhan Atlantik dengan pasar pertanian yang luas di pedalaman Amerika Utara.[23] Politik setempat jatuh di bawah dominasi Tammany Hall, seorang mesin politik yang didukung para imigran Irlandia.[24] Sejumlah figur sastra ternama di Amerika Serikat menetap di New York sepanjang 1830-an dan 1840-an, termasuk William Cullen Bryant, Washington Irving, Herman Melville Rufus Wilmot Griswold, John Keese, Nathaniel Parker Willis, dan Edgar Allan Poe. Anggota aristokrasi pedagang lama yang berpikiran umum melobi pemerintah untuk mendirikan Central Park yang menjadi taman lanskap pertama di sebuah kota di Amerika Serikat pada 1857. Sejumlah penduduk kulit hitam yang bebas juga menetap di Manhattan dan Brooklyn. Perbudakan muncul di New York sepanjang 1827, tetapi pada 1840-an New York menjadi pusat aktivisme penghapusan perbedaan antarras di Amerika Serikat Utara. Populasi kulit hitam New York mencapai lebih dari 16.000 jiwa pada 1840.[25] Kelaparan Besar Irlandia mengakibatkan pengungsian besar-besaran imigran Irlandia, dan pada 1860, satu dari empat warga New York - lebih dari 200.000 jiwa - lahir di Irlandia.[26]

Panorama mata burung Manhattan & New York City tahun 1873.

Kekecewaan atas wajib militer selama Perang Sipil Amerika Serikat (1861-1865) mengakibatkan Kerusuhan Draf 1863, salah satu insiden kerusuhan masyarakat terburuk dalam sejarah Amerika Serikat.[27]

Tahun 1898, City of New York modern dibentuk dengan konsolidasi Brooklyn (hingga saat itu menjadi kota terpisah), County of New York (yang kemudian mencakup sebagian Bronx), County of Richmond, dan bagian barat County of Queens.[28] Pembukaan New York City Subway tahun 1904 membantu persatuan kota baru ini. Melalui pertengahan pertama abad ke-20, kota ini menjadi pusat dunia untuk industri, perdagangan, dan komunikasi. Tetapi, pembangunan ini juga memakan korban. Tahun 1904, kapal uap General Slocum terbakar di Sungai East, menewaskan 1.021 penumpang di dalamnya.

Tahun 1911, kebakaran Triangle Shirtwaist Factory yang merupakan bencana industri terburuk di kota ini, menewaskan 146 pekerja garmen dan mendorong terbentuknya International Ladies' Garment Workers' Union dan perbaikan standar keselamatan pabrik.[29]

Mulberry Street, di Lower East Side Manhattan, sekitar 1900.
Midtown Manhattan, New York City, dari Rockefeller Center, 1932
United Airlines Penerbangan 175 menabrak Menara Selatan World Trade Center pada serangan 11 September.

Populasi non-kulit putih sebanyak 36.620 jiwa pada 1890.[30] Tahun 1920-an, New York City adalah kota tujuan utama untuk warga Afrika Amerika selama Migrasi Besar dari Amerika Serikat Selatan. Tahun 1916, New York City menjadi tempat diaspora perkotaan Afrika terbesar di Amerika Utara. Renaisans Harlem tumbuh subur selama masa Pelarangan, bersamaan dengan ledakan ekonomi yang lebih besar yang mendorong pertumbuhan kaki langit kota dengan pembangunan pencakar langit yang saling bersaing.

New York City menjadi wilayah urbanisasi terpadat di dunia pada awal 1920-an, mengalahkan London, dan wilayah metropolitannya melewati angka 10 juta jiwa pada awal 1930-an dan menjadi megakota pertama dalam sejarah manusia.[31] Tahun-tahun sulit ketika Depresi Besar mendorong terpilihnya tokoh reformasi Fiorello LaGuardia sebagai wali kota dan kejatuhan Tammany Hall setelah 80 tahun mendominasi politik New York.[32]

Kembali dari Perang Dunia II, para veteran menciptakan ledakan ekonomi pascaperang dan pengembangan sistem perumahan besar di Queens. New York selamat dari perang tanpa mengalami kerugian dan kota terdepan di dunia, bersama Wall Street memimpin Amerika Serikat sebagai kekuatan ekonomi terbesar dunia, Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (selesai tahun 1950) mendorong pengaruh politik New York, dan kebangkitan ekspresionisme abstrak di kota ini menjadikan New York berhasil menggantikan Paris sebagai pusat seni dunia.[33]

Pada tahun 1960-an, New York mulai mengalami masalah ekonomi dan peningkatan tingkat kejahatan. Sementara kebangkitan industri keuangan sangat membantu memulihkan kesehatan ekonomi kota pada tahun 1980-an, tingkat kejahatan di New York terus naik sepanjang dasawarsa tersebut dan awal 1990-an.[34] Pada tahun 1990-an, tingkat kejahatan mulai turun drastis setelah penambahan anggota polisi dan gentrifikasi, dan banyak warga Amerika dan gelombang imigran baru tiba dari Asia dan Amerika Latin. Sektor penting baru seperti Silicon Alley, muncul dalam ekonomi kota ini dan populasi New York mencapai jumlah tertingginya pada sensus 2000.

Kota ini adalah salah satu tempat serangan 11 September 2001 ketika hampir 3.000 orang tewas akibat runtuhnya World Trade Center.[35] Gedung 1 World Trade Center (sebelumnya dikenal dengan nama Freedom Tower), World Trade Center Memorial dan tiga menara perkantoran lainnya sedang dibangun di tempat ini dan dijadwalkan rampung pada tahun 2013.[36]

Citra satelit memperlihatkan inti wilayah metropolitan New York

New York City terletak di Amerika Serikat Timurlaut, di negara bagian New York bagian tenggara, sekitar setengah jalan antara Washington, D.C. dan Boston.[37] Letaknya di mulut Sungai Hudson, yang berakhir ke pelabuhan alami dan kemudian Samudera Atlantik, telah membantu kota ini tumbuh cepat sebagai kota dagang. Sebagian besar New York dibangun di tiga pulau yaitu Manhattan, Staten Island, dan Long Island, sehingga terjadi kelangkaan tanah dan mendorong kepadatan penduduk yang tinggi.

Sungai Hudson mengalir melalui Lembah Hudson ke Teluk New York. Antara New York City dan Troy, New York, sungai ini menjadi muara.[38] Sungai Hudson memisahkan kota ini dengan New Jersey. Sungai East - sebuah selat pasang - mengalir dari Long Island Sound dan memisahkan the Bronx dan Manhattan dari Long Island. Sungai Harlem, selat pasang lain antara Sungai East dan Hudson, memisahkan Manhattan dari the Bronx. Sungai Bronx, yang mengalir melintasi the Bronx dan Westchester County, adalah satu-satunya sungai yang seluruhnya berisi air tawar di New York City.[39]

Daratan kota ini telah diubah-ubah oleh aktivitas manusia, dengan reklamasi daratan di sepanjang tepi air sejak masa kolonial Belanda. Reklamasi sangat mencolok di Lower Manhattan dengan beberapa pembangunan seperti Battery Park City pada tahun 1970-an dan 1980-an.[40] Sejumlah keragaman topografi alami telah diratakan, khususnya di Manhattan.[41]

Luas daratan kota diperkirakan mencapai 304.8 mil persegis (789 km2).[42][43] Luas keseluruhannya ialah 468.9 mil persegis (1,214 km2). 164.1 mil persegis (425 km2) dari luas tersebut berupa perairan dan 304.8 mil persegis (789 km2) berupa daratan. Titik tertinggi di kota ini adalah Todt Hill di Staten Island yang pada ketinggian 409.8 kaki (124.9 m) di atas permukaan laut merupakan titik tertinggi di Pantai Timur Amerika Serikat di selatan Maine.[44] Puncak bukit ditutupi hutan sebagai bagian dari Staten Island Greenbelt.[45]

New York memiliki iklim subtropis lembap (Köppen Cfa), dan dengan batas 0 °C, New York City adalah kota besar paling utara yang masuk dalam klasifikasi ini. Wilayah ini menerima sinar matahari rata-rata 234 hari setiap tahun, dengan rata-rata 2540 jam cuaca cerah setiap tahun.[46]

Musim dinginnya dingin dan basah, dan pola angin yang berembus ke lepas pantai mengurangi efek pengaruh Samudera Atlantik. Tetapi, Samudera Atlantik dan sebagian Pegunungan Appalachia menjaga kota ini tetap hangat pada musim dingin dibanding kota-kota pedalaman Amerika Utara yang terletak di lintang yang sama atau sedikit ke selatan seperti Pittsburgh, Cincinnati, dan Indianapolis. Suhu rata-rata pada Januari, bulan terdingin di New York, adalah 32.1 °F (0.06 °C). Tetapi suhu pada musim dingin dalam beberapa hari bisa mencapai 10 °F (��12 °C) (terendah) dan 50 °F (10 °C) (tertinggi).[47] Musim semi dan gugur tidak dapat diprediksi, dan suhunya bervariasi mulai dari dingin hingga hangat, meskipun biasanya sejuk dengan kelembapan rendah. Musim panas biasanya panas dan lembap dengan suhu rata-rata bulan Juli 84.2 °F (29.0 °C) (tertinggi) dan 68.8 °F (20.4 °C) (terendah). Suasana malam hari sering dipengaruhi fenomena pulau panas perkotaan, dan suhunya dapat melewati 90 °F (32 °C) pada rata-rata 16 - 19 hari setiap musim panas dan dapat melewati 100 °F (38 °C) setiap 4-6 tahun sekali.[48]

New York City menerima curah hujan sebanyak 49.7 inci (1,260 mm) setiap tahunnya, yang tersebar merata sepanjang tahun. Curah salju rata-rata ketika musim dingin sekitar 28.1 inci (71 cm), tetapi jumlah ini sering berubah-ubah setiap tahun, dan cakupan salju tetap sedikit.[49] Hurikan dan badai tropis jarang terjadi di kawasan New York, tetapi tidak terdengar dan selalu berpotensi untuk menerjang kawasan ini.


Penggunaan angkutan cepat di New York City adalah yang tertinggi di Amerika Serikat, dan konsumsi bahan bakar di kota ini setara dengan rata-rata nasional pada tahun 1920-an.[52] Tingkat pemakaian angkutan cepat yang tinggi di New York City menghemat 1.8 miliar galon minyak pada tahun 2006; New York menghemat setengah dari seluruh penghematan minyak angkutan umum di Amerika Serikat.[53] Kepadatan penduduk kota, penggunaan mobil yang rendah dan penggunaan angkutan umum yang tinggi menjadikannya salah satu kota paling hemat energi di Amerika Serikat.[54] Emisi gas rumah kaca New York City sebanyak 7.1 ton metrik per orang bila dibandingkan dengan rata-rata nasional sebanyak 24.5 ton metrik per orang.[55] Warga New York mengeluarkan satu persen dari seluruh emisi gas rumah kaca Amerika Serikat[55] meskipun jumlah penduduknya 2.7% dari total jumlah penduduk Amerika Serikat. Rata-rata seorang warga New York mengonsumsi kurang dari setengah listrik yang dipakai seorang warga San Francisco dan hampir seperempat listrik yang dikonsumsi oleh seorang warga Dallas.[56]

Pada Juli 2010, kota ini memiliki 3.715 taksi hibrida yang beroperasi, jumlah terbesar dibanding kota manapun di Amerika Utara.

Dalam beberapa tahun terakhir, kota ini telah berupaya mengurangi dampak lingkungannya. Jumlah besar polusi yang terkonsentrasi di New York City menyebabkan banyaknya kasus asma dan masalah pernapasan lainnya di antara warga kota.[57] Pemerintah kota telah mensyaratkan untuk membeli peralatan hemat energi untuk digunakan di perkantoran kota dan perumahan umum.[58] New York memiliki armada bus hibrida diesel dan gas alam terkompresi bebas polusi terbesar di negara ini,[59] dan juga, pada pertengahan 2010 kota ini memiliki 3.715 taksi hibrida dan kendaraan diesel bersih lain yang mewakili sekitar 28 persen armada taksi yang beroperasi di New York, jumlah terbanyak di antara kota manapun di Amerika Utara.[60]

Pemerintah kota adalah pemberi petisi dalam kasus Mahkamah Agung Massachusetts v. Environmental Protection Agency yang memaksa EPA untuk menetapkan gas rumah kaca sebagai polutan. Kota ini juga memimpin pembangunan bangunan perkantoran hijau hemat energi seperti Hearst Tower.[61]

New York City mendapat persediaan air minum dari daerah aliran sungai Pegunungan Catskill yang dilindungi.[62] Hasil dari integritas daerah aliran sungai dan sistem penyaringan air alami yang tidak terganggu, New York adalah satu dari empat kota besar di Amerika Serikat yang air minumnya begitu murni sehingga tidak perlu melewati proses purifikasi oleh instalasi pengolahan air.[63]

New York City adalah satu-satunya kota tempat keluarga tanpa mobil menempati persentase terbesar dalam jumlah penduduk dibanding keluarga dengan satu mobil atau lebih. Sekitar 55% keluarga NYC tidak memiliki mobil. [rujuakan?]

Bursa Saham New York di Wall Street merupakan bursa saham terbesar di dunia menurut volume dolar.
10 Perusahaan Fortune 500 Teratas
di New York City tahun 2009

(menurut pendapatan)
dengan peringkat New York City dan AS
NYC Perusahaan AS
1 J.P. Morgan Chase & Co. 9
2 Citigroup 12
3 Verizon Communications 13
4 American International Group 16
5 Goldman Sachs Group 39
6 Pfizer 40
7 MetLife 51
8 New York Life Insurance 64
9 Morgan Stanley 70
10 News Corp. 76
Catatan
Pendapatan akhir tahun sebelum Feb. 2010
Lebih lanjut di Ekonomi New York City
Sumber: Fortune [64]

New York City adalah sebuah hub global untuk bisnis dan perdagangan internasional dan merupakan satu dari tiga "pusat komando" ekonomi dunia (bersama London dan Tokyo).[65] Kota ini adalah pusat penting keuangan, asuransi, real estat, media dan seni di Amerika Serikat.

  1. "The World's Most Expensive Real Estate Markets". CNBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-30. Diakses tanggal 2010-05-30. 
  2. Review, Princeton; Gilbert, Nedda (2009-10-06). The Best 301 Business Schools 2010 by Princeton Review, Nedda Gilbert. Random House Information Group. ISBN 9780375429590. http://books.google.com/?id=dWA7aEbsy8QC&pg=PA154&dq=new+york+financial+capital+of+the+world+2010&q=new%20york%20financial%20capital%20of%20the%20world%202010. Diakses pado 30 Mai 2010. 
  3. "Financial Capital of the World: NYC". Wired New York/Bloomberg. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-30. Diakses tanggal 2010-05-30. 
  4. "The Tax Capital of the World". The Wall Street Journal. 2009-04-11. Diakses tanggal 2010-05-30. 
  5. "JustOneMinute – Editorializing From The Financial Capital Of The World". Diakses tanggal 2010-05-30. 
  6. "London may have the IPOs..." Marketwatch. Diakses tanggal 2010-05-30. 
  7. "Fondos – Londres versus Nueva York". Cinco Dias. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-08-13. Diakses tanggal 2010-05-30. 
  8. "Gotham Center for New York City History" Timeline 1500–1700
  9. Rankin, Rebecca B., Cleveland Rodgers (1948). New York: the World's Capital City, Its Development and Contributions to Progress. Harper. https://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.226262. 
  10. Pieter Schaghen Letter 1626: "[...]hebben t'eylant Manhattes van de wilde gekocht, voor de waerde van 60 gulden: is groot 11000 morgen.[...]"("[...]They have purchased the Island Manhattes from the Indians for the value of 60 guilders. It is 11,000 morgens in size[...]
  11. "Value of the Guilder / Euro". International Institute of Social History. Diakses tanggal 2008-08-19. 
  12. "Letter describing purchase by Pieter Schaghen from Dutch National Archive, The Hague, with transscription". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-10-23. Diakses tanggal 2010-09-05. 
  13. Miller, Christopher L., George R. Hamell; Hamell, George R (1986). "A New Perspective on Indian-White Contact: Cultural Symbols and Colonial Trade". The Journal of American History. Organization of American Historians. 73 (2): 311. doi:10.2307/1908224. Diakses tanggal 2007-03-21. 
  14. Homberger, Eric (2005). The Historical Atlas of New York City: A Visual Celebration of 400 Years of New York City's History. Owl Books. p. 34. ISBN 0805078428. https://archive.org/details/historicalatlaso0000homb_v0w4. 
  15. "Native Americans". Penn Treaty Museum.
  16. "Gotham Center for New York City History" Timeline 1700–1800
  17. "Timeline of Yellow Fever in America". Public Broadcasting Service (PBS).
  18. "The Early History of Yellow Fever" (PDF). Pedro Nogueira, Thomas Jefferson University. 2009.
  19. Moore, Nathaniel Fish (1876). An Historical Sketch of Columbia College, in the City of New York, 1754–1876. Columbia College. p. 8. https://archive.org/details/anhistoricalske00univgoog. 
  20. Trinity Church bicentennial celebration, May 5th, 1897 By Trinity Church (New York, N.Y.) p. 37
  21. "The People's Vote: President George Washington's First Inaugural Speech (1789)". U.S. News and World Report. Diakses tanggal 2008-09-01. 
  22. Ira Rosenwaike (1972)."Population history of New York City". p.55.
  23. Bridges, William (1811). Map Of The City Of New York And Island Of Manhattan With Explanatory Remarks And References. ; Lankevich (1998), pp. 67–68.
  24. Mushkat, Jerome Mushkat (1990). Fernando Wood: A Political Biography. Kent State University Press. p. 36. ISBN 087338413X. https://archive.org/details/fernandowoodpoli0000mush. 
  25. "African-Americans in New York City, 1626–1863 by Leslie M. Harris" Archived 2021-03-14 di Wayback Machine.. Department of History at Emory University.
  26. "Cholera in Nineteenth Century New York". VNY, City University of New York.
  27. Cook, Adrian (1974). The Armies of the Streets: The New York City Draft Riots of 1863. pp. 193–195. https://archive.org/details/armiesofstreetsn0000cook. 
  28. The 100 Year Anniversary of the Consolidation of the 5 Boroughs into New York City, New York City. Retrieved June 29, 2007.
  29. "Cornell University Library: Triangle Factory Fire". Cornell University. Diakses tanggal 2008-09-01. 
  30. Ira Rosenwaike (1972)."Population history of New York City". p.78.
  31. "New York Urbanized Area: Population & Density from 1800 (Provisional)". Demographia.com. Diakses tanggal 2009-07-08. 
  32. Allen, Oliver E. (1993). "Chapter 9: The Decline". The Tiger – The Rise and Fall of Tammany Hall. Addison-Wesley Publishing Company. ISBN 020162463X. https://archive.org/details/tigerrisefalloft00alle. Diakses pado 25 Mai 2007. 
  33. Burns, Ric (2003-08-22). "The Center of the World – New York: A Documentary Film (Transcript)". PBS. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-08-19. Diakses tanggal 2008-09-01. 
  34. http://www.disastercenter.com/crime/nycrime.htm
  35. "2008 9/11 Death Toll". Associated Press. July 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-12-05. Diakses tanggal 2006-09-11. 
  36. "Report: WTC Faces Up To 3-Year Delay". Associated Press via New York Post'. New York, New York. 2008-06-30. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-09-24. Diakses tanggal 2008-07-05. 
  37. Washington, DC terletak 228 mils (367 km) jarak mengemudi dari New York City, dan Boston terletak 217 mils (349 km) jarak mengemudi dari New York. – Google Maps
  38. "Information about the Hudson River estuary". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-04. Diakses tanggal 2010-09-06. 
  39. Berger, Joseph (2010-07-19). "Reclaimed Jewel Whose Attraction Can Be Perilous". New York Times. Diakses tanggal 2010-07-21. 
  40. Gillespie, Angus K. (1999). Twin Towers: The Life of New York City's World Trade Center. Rutgers University Press. p. 71. ISBN 0783897855. https://archive.org/details/twintowerslifeof00gill. 
  41. Lopate , Phillip (2004). Waterfront: A Walk Around Manhattan. Anchor Press. ISBN 0385497148. 
  42. Kutipan rusak: Tag <ref> indak sah; indak ado teks untuak ref banamo NYC Land Estimate
  43. Kutipan rusak: Tag <ref> indak sah; indak ado teks untuak ref banamo NYT Land Estimate
  44. Lundrigan, Margaret (2004). Staten Island: Isle of the Bay, NY. Arcadia Publishing. p. 10. ISBN 0738524433. https://archive.org/details/statenislandisle0000lund. 
  45. Howard, David (2002). Outside Magazine's Urban Adventure New York City. W. W. Norton & Company. p. 35. ISBN 0393322122. https://archive.org/details/outsidemagazines0000howa. 
  46. http://www.public.asu.edu/~atrsc/wxpart4.htm#sun1
  47. "The Climate of New York". New York State Climate Office. Diakses tanggal 2008-09-01. 
  48. "Weatherbase". New York State Climate Office. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2008-11-11. 
  49. "archive copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-03-22. Diakses tanggal 2023-01-31. 
  50. "NCDC: U.S. Climate Normals" (PDF). National Oceanic and Atmospheric Administration. Diakses tanggal 09-02-2010. 
  51. "Weatherbase: Historical Weather for New York (Central Park), New York, United States". Weatherbase. Diakses tanggal 30 Augustus 2009. 
  52. Jervey, Ben (2006). The Big Green Apple: Your Guide to Eco-Friendly Living in New York City. Globe Pequot Press. ISBN 0762738359. 
  53. "A Better Way to Go: Meeting America's 21st Century Transportation Challenges with Modern Public Transit" (PDF). U.S. Public Interest Research Group. 2008. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-05-16. Diakses tanggal 2008-04-23. 
  54. Owen, David (October 18, 2004). "Green Manhattan". The New Yorker. 
  55. a b "Inventory of New York City Greenhouse Gas Emissions" (PDF). New York City Office of Long-term Planning and Sustainability. 2007. Diakses tanggal 2008-09-01. 
  56. "Global Warming and Greenhouse Gases". PlaNYC/The City of New York. 2006-12-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-25. Diakses tanggal 2008-09-01. 
  57. Coburn, Jason, Jeffrey Osleeb, Michael Porter (2006). "Urban Asthma and the Neighbourhood Environment in New York City". Health & Place. 12(2) (2): 167–179. doi:10.1016/j.healthplace.2004.11.002. PMID 16338632. 
  58. DePalma, Anthony (December 11, 2005). "It Never Sleeps, but It's Learned to Douse the Lights". The New York Times. Diakses tanggal 2008-09-01. 
  59. "A Century of Buses in New York City". Metropolitan Transportation Authority. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-05-25. Diakses tanggal 2008-09-01.  See also Sierra Club (July 1, 2005). New York City's Yellow Cabs Go Green. Siaran pers. Diakses pado 2008-09-01. Archived 2009-01-07 di Wayback Machine. "archive copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-07. Diakses tanggal 2023-01-31. 
  60. Newman, Andy (2010-07-27). "Appeals Court Rejects Effort to Create Hybrid Taxi Fleet". New York Times. Diakses tanggal 2010-07-31. 
  61. Pogrebin, Robin (April 16, 2006). "7 World Trade Center and Hearst Building: New York's Test Cases for Environmentally Aware Office Towers". The New York Times. Diakses tanggal 2008-09-01. 
  62. "Current Reservoir Levels". New York City Department of Environmental Protection. Diakses tanggal 2007-06-04. 
  63. Lustgarten, Abrahm (August 6, 2008). "City's Drinking Water Feared Endangered; $10B Cost Seen". The New York Sun. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-01. Diakses tanggal 2008-08-09. 
  64. Fortune 500 web site (states: New York) diakses pada 17 April 2010, and Fortune, Volume 161, number 6 (3 Mei 2010).
  65. Sassen, Saskia (2001). The Global City: New York, London, Tokyo (edisi ke-2nd). Princeton University Press. ISBN 0691070636. https://archive.org/details/globalcitynewyor00unse.