Zhang Jiao
Biografi | |
---|---|
Kelahiran | 2 abad Ningjin County, Hebei (dinasti Han) |
Kematian | 184 (Kalender Masehi Gregorius) |
Data pribadi | |
Agama | Taoisme |
Kegiatan | |
Pekerjaan | politikus |
Keluarga | |
Saudara | Zhang Bao (en) dan Zhang Liang (en) |
Zhang Jiao (Hanzi: 張角, ? - 184), kadang-kadang disebut sebagai Zhang Jue, adalah salah satu tokoh pada zaman Dinasti Han. Ia lahir di Julu (sekarang Xingtai, Hebei).
Peran dalam Kisah Tiga Negara
[sunting | sunting sumber]Ia adalah aktor Pemimpin Serban Kuning Di dalam Kisah Tiga Negara ia dikisahkan menerima anugrah buku Ilmu Taiping dari seorang tua yang sebenarnya adalah Dewa Nanhua sewaktu mengambil obat di gunung. Ia kemudian menekuni isi buku tadi dan setelahnya menyebut diri sendiri sebagai Penerang Jalan Taiping.
Pada tahun 184, wabah penyakit meluas di seluruh pelosok Tiongkok. Zhang Jiao kemudian berkelana ke banyak daerah dan menyembuhkan penyakit dengan air jimatnya. Lalu, dengan gelar Taixian Liangshi. Pengaruhnya dengan cepat menyebar dan diterima rakyat karena pemerintahan Dinasti Han waktu itu sangat lemah dan tidak efisien sehingga menyengsarakan kehidupan rakyat.
Dalam waktu singkat, ia telah berhasil menghimpun ratusan ribu pengikut yang kemudian memberontak kepada kekaisaran dengan mengikatkan serban kuning di kepala mereka. Dari sini pula mereka mendapatkan sebutan pemberontak Serban Kuning.
Tahun yang sama, Zhang Jiao mati karena sakit. Kedua adiknya Zhang Liang, Zhang Bao juga tewas dalam pertempuran. Kehilangan pemimpin, pemberontakan dipadamkan dengan waktu singkat. Namun pemberontakan ini adalah salah satu faktor yang mempercepat keruntuhan Dinasti Han.