What If...? (seri televisi)
What If...? | |
---|---|
Genre | |
Pembuat | A.C. Bradley |
Berdasarkan | What If...? oleh Marvel Comics |
Sutradara | Bryan Andrews |
Pemeran | Jeffrey Wright |
Penata musik | Laura Karpman |
Negara asal | Amerika Serikat |
Bahasa asli | Inggris |
Jmlh. musim | 1 |
Jmlh. episode | 9 |
Produksi | |
Produser eksekutif |
|
Produser | Carrie Wassenaar |
Juru animasi | Stephan Franck |
Penyunting |
|
Durasi | 30–37 menit |
Rumah produksi | Marvel Studios |
Distributor | Disney Platform Distribution |
Rilis asli | |
Jaringan | Disney+ Disney+ Hotstar (Indonesia) |
Rilis |
|
Acara terkait | |
Seri televisi Marvel Cinematic Universe |
What If...? (Bahasa Indonesia: Seandainya...?) adalah sebuah seri antologi animasi yang dibuat oleh A.C. Bradley untuk layanan video sesuai permintaan Disney+, yang berdasarkan seri Marvel Comics dengan nama yang sama. Seri ini merupakan seri televisi keempat Marvel Cinematic Universe (MCU) yang diproduksi oleh Marvel Studios, dan menjadi seri animasi pertama dari studio tersebut. What If...? mengeksplorasi linimasa-linimasa alternatif di multisemesta dengan menunjukkan apa yang akan terjadi jika kejadian penting dalam film-film MCU terjadi secara berbeda. Bradley menjabat sebagai penulis utama dengan disutradarai oleh Bryan Andrews.
Seri ini dibintangi oleh Jeffrey Wright sebagai Watcher, yang mengisahkan seri ini, bersama sejumlah aktor film MCU yang mengulangi peran mereka. Pada September 2018, Marvel Studios mengembangkan sejumlah seri untuk Disney+, dengan Bradley dan Andrews bergabung pada akhir 2018. Seri ini secara resmi diumumkan pada April 2019. Kepala pengembangan visual Marvel Studios, Ryan Meinerding, membantu mengembangkan gaya animasi seri ini yang menggunakan teknik cel shading, yang dirancang untuk mencerminkan film-film MCU dan mengambil inspirasi dari ilustrator klasik Amerika. Animasi untuk musim pertama dibuat oleh Squeeze, Flying Bark Productions, dan Blue Spirit, dengan Stephan Franck sebagai kepala animasi.
Musim pertama What If...?, yang terdiri dari sembilan episode, tayang perdana pada 11 Agustus 2021 dan berakhir pada 6 Oktober. Seri ini merupakan bagian dari Fase Empat MCU. Musim kedua sedang dalam pengembangan.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Setelah terciptanya multisemesta akibat dari terjadinya percabangan linimasa suci di Loki. What if…? mengajak penonton melihat kejadian-kejadian penting di Marvel Cinematic Universe dalam sudut pandang berbeda, dengan banyak probabilitas yang tidak terbatas dalam linimasa-linimasa alternatif multisemesta, berfokus pada banyak pahlawan baru berbeda di multisemesta MCU.[1][2]
Pemeran
[sunting | sunting sumber]Pemeran utama
[sunting | sunting sumber]- Jeffrey Wright sebagai The Watcher
Pemeran berulang
[sunting | sunting sumber]- Samuel L. Jackson sebagai Nick Fury
- Chadwick Boseman sebagai Star Lord T'Challa dan T' Challa / Black Panther.
- Mick Wingert sebagai Tony Stark / Iron Man
Bintang tamu
[sunting | sunting sumber]- Hayley Atwell sebagai Peggy Carter / Captain Carter[3]
- Sebastian Stan sebagai James Buchanan "Bucky" Barnes
- Dominic Cooper sebagai Howard Stark
- Stanley Tucci sebagai Abraham Erskine
- Toby Jones sebagai Arnim Zola
- Bradley Whitford sebagai John Flynn
- Ross Marquand sebagai Johann Schmidt / Red Skull dan Ultron
- Darrell Hammond sebagai Jendral Nazi
- Josh Keaton sebagai Skinny Steve Rogers / Hydra Stomper dan Steve Rogers / Captain America
- Jeremy Renner sebagai Clint Barton / Hawkeye
- Neal McDonough sebagai Dum Dum Dugan
- Michael Rooker sebagai Yondu Udonta
- Josh Brolin sebagai Thanos
- Benicio del Toro sebagai Taneleer Tivan / The Collector
- Kurt Russell sebagai Ego
- Ophelia Lovibond sebagai Carina
- Carrie Coon sebagai Proxima Midnight
- Tom Vaughan-Lawlor sebagai Ebony Maw
- Karen Gillan sebagai Nebula
- Djimon Hounsou sebagai Korath the Pursuer
- John Kani sebagai T'Chaka
- Sean Gunn sebagai Kraglin Obfonteri
- Chris Sullivan sebagai Taserface
- Seth Green sebagai Howard the Duck
- Danai Gurira sebagai Okoye
- Fred Tatasciore sebagai Drax, Corvus Glaive, dan Volstagg
- Brian T. Delaney sebagai Peter Quill
- Mark Ruffalo sebagai Bruce Banner / Hulk
- Tom Hiddleston sebagai Loki
- Clark Gregg sebagai Phil Coulson
- Jaimie Alexander sebagai Sif
- Frank Grillo sebagai Brock Rumlow
- Lake Bell sebagai Natasha Romanoff / Black Widow
- Michael Douglas sebagai Hank Pym / Yellowjacket
- Stephanie Panisello sebagai Betty Ross
- Mike McGill sebagai Thaddeus Ross
- Alexandra Daniels sebagai Carol Danvers / Captain Marvel
- Benedict Cumberbatch sebagai Dr. Stephen Strange dan Doctor Strange Supreme
- Rachel McAdams sebagai Christine Palmer
- Benedict Wong sebagai Wong
- Tilda Swinton sebagai The Ancient One
- Ike Amadi sebagai O'Bengh
- Leslie Bibb sebagai Christine Everhart
- Paul Bettany sebagai Vision dan J.A.R.V.I.S.
- Evangeline Lilly sebagai Hope van Dyne
- Paul Rudd sebagai Scott Lang
- Jon Favreau sebagai Harold "Happy" Hogan
- Emily VanCamp sebagai Sharon Carter
- David Dastmalchian sebagai Kurt
- Hudson Thames sebagai Peter Parker / Spider-Man
- Michael B. Jordan sebagai Erik "Killmonger" Stevens
- Angela Bassett sebagai Ramonda
- Andy Serkis sebagai Ulysses Klaue
- Don Cheadle sebagai James Rhodes
- Kiff VandenHeuvel sebagai Obadiah Stane
- Beth Hoyt sebagai Pepper Potts
- Ozioma Akagha sebagai Shuri
- Chris Hemsworth sebagai Thor
- Natalie Portman sebagai Jane Foster
- Kat Dennings sebagai Darcy Lewis
- Jeff Goldblum sebagai Grandmaster
- Cobie Smulders sebagai Maria Hill
- Taika Waititi sebagai Korg
- Rachel House sebagai Topaz
- Josette Eales sebagai Frigga
- David Chen sebagai Hogun
- Max Mittelman sebagai Fandral
- Clancy Brown sebagai Surtur
- Georges St-Pierre sebagai Georges Batroc
- Cynthia McWilliams sebagai Gamora
Episode
[sunting | sunting sumber]No. | Judul | Sutradara [4] | Penulis skenario | Tanggal rilis asli [5] | |
---|---|---|---|---|---|
1 | "What If... Captain Carter Were The First Avenger?" | Bryan Andrews | A.C. Bradley | 11 Agustus 2021 | |
Pada masa Perang Dunia II, Steve Rogers awalnya dipilih untuk menjadi prajurit super pertama di dunia. Namun, mata-mata Hydra, Kruger, menghalangi prosesnya dan hampir membunuh Rogers, tetapi Peggy Carter menembak mata-mata tersebut. Oleh karena itu, Carter kemudian menjadi sukarelawan untuk disuntikkan serum dan berhasil menjadi "Captain Carter". Ketika sahabat Rogers, Bucky Barnes, ditangkap oleh pasukan Hydra, Rogers mengirim Carter untuk menyelamatkannya dan para sekutunya. Carter kemudian mengambil Tesseract dari Hydra, yang digunakan Howard Stark untuk membuat baju zirah untuk dipiloti Rogers. Dia menjadi rekan Carter "Hydra Stomper", tetapi baju zirah itu direbut Hydra saat dia mencoba menghentikan kereta mereka yang ternyata adalah perangkap. Carter dan para sekutunya menyusup ke markas Hydra dimana Red Skull menggunakan Tesseract untuk membuka sebuah portal dan mendatangkan makhluk antardimensi, tetapi dia terbunuh karena makhluk itu. Carter mengorbankan dirinya untuk memaksa makhluk itu kembali ke dimensinya. Setelah hampir 70 tahun, portal itu terbuka kembali. Carter keluar dari portal dan bertemu Nick Fury dan Clint Barton. | |||||
2 | "What If... T'Challa Became a Star-Lord?" | Bryan Andrews | Matthew Chauncey | 18 Agustus 2021 | |
Pada tahun 1988, Ravagers dikirim ke Bumi oleh sang Celestial Ego untuk mengambil putranya Peter Quill, tetapi secara keliru menculik T'Challa muda dari Wakanda. Pemimpin Ravagers Yondu Udonta meyakinkan T'Challa untuk bergabung dengannya dengan mengatakan bahwa Wakanda telah dihancurkan. 20 tahun kemudian, T'Challa telah menjadi tentara bayaran antargalaksi yang terkenal, "Star-Lord". Nebula mendekati Ravagers, mengusulkan untuk mencuri artefak kosmik yang disebut Embers of Genesis dari gembong galaksi baru Taneleer Tivan / the Collector. Di markas besar Tivan di Knowhere, mereka menawarinya the Power-Stone, tetapi T'Challa menemukan pesawat ruang angkasa Wakanda yang dikirim untuk menemukannya dalam koleksi Tivan dan menyadari penipuan Yondu. Nebula tampaknya mengkhianati Ravagers, yang mengarah ke penangkapan sementara mereka, sebelum mengkhianati Tivan untuk mendapatkan Embers. Budak Tivan, Carina, menyelamatkan T'Challa sebelum Ravagers dan Carina mengalahkan Tivan. Carina membebaskan banyak tawanan Tivan, meninggalkannya pada belas kasihan mereka. Setelah itu, Ravagers kembali ke Wakanda, di mana T'Challa bersatu kembali dengan keluarganya. Di tempat lain di Bumi, Ego mendekati Quill, yang menjadi petugas kebersihan restoran. | |||||
3 | "What If... the World Lost Its Mightiest Heroes?" | Bryan Andrews | A.C. Bradley & Matthew Chauncey | 25 Agustus 2021 | |
Dalam waktu satu minggu penuh, para agen S.H.I.E.L.D. dijebak sehingga terlihat seolah mereka membunuh para Avenger satu per satu. Nick Fury memberitahu Natasha Romanoff bahwa Bruce Banner adalah target berikutnya. Romanoff menemui Dr. Betty Ross untuk menganalisis litium dioksida, yang seharusnya digunakan untuk meyakinkan Tony Stark bergabung dengan Avengers tetapi malah membunuhnya. Ross menyimpulkan bahwa pembunuh menggunakan teknologi nano. Ayah Ross, Thaddeus, menghalangi Romanoff dan Banner. Banner meledak setelah ditembak dan bertransformasi menjadi Hulk. Saudara Thor, Loki, tiba di New Mexico dan menyalahkan Fury atas kematian Thor. Fury mengusulkan aliansi dengan Loki untuk menemukan pembunuh Thor. Romanoff ditangkap saat menyelidiki pembunuh Avengers, namun sempat memberi Fury petunjuk: Hope. Fury menyadari bahwa Hope adalah putri Hank Pym yang gugur saat bertugas sebagai agen S.H.I.E.L.D. Kematian Hope membuat Pym selalu berselisih dengan S.H.I.E.L.D. Dengan bantuan Loki, Pym dapat dikalahkan dan menjadi tahanan Asgard. Loki kemudian memutuskan untuk tetap tinggal di Bumi dan menjadi penguasa. Di tempat lainnya, Fury menemukan Captain America membeku di es dan bertemu Captain Marvel. | |||||
4 | "What If… Doctor Strange Lost His Heart Instead of His Hands?" | Bryan Andrews | A.C. Bradley | 1 September 2021 | |
Dr Stephen Strange menabrakkan mobilnya dengan Christine Palmer di kursi penumpang, mengakibatkan kematian Palmer. Dalam kesedihannya, Strange pergi ke Kamar-Taj dan belajar Seni Mistis. Di sana ia menemukan Mata Agamotto, yang ia pelajari dapat memanipulasi waktu, ia diperingatkan oleh the Ancient One dan Wong bahwa hal itu dapat menghancurkan tatanan realitas. Pada peringatan kedua kematian Palmer, Strange berulang kali menggunakan Mata Agamotto untuk memundurkan waktu dalam upaya menyelamatkan Palmer, tetapi dia berakhir meninggal dalam setiap skenario. Strange diberitahu oleh Ancient One bahwa kematian Palmer adalah sebuah "titik absolut" dalam linimasa realitas mereka yang tidak dapat dibatalkan, tetapi Strange menolak untuk mendengarkan. The Ancient One membagi linimasa menjadi dua: satu di mana Strange menyerap berbagai kekuatan iblis dan menjadi versi dirinya yang jahat dan haus kekuasaan yang dikenal sebagai Strange Supreme, dan satu lagi di mana Strange menerima kematian Palmer. The Ancient One memberitahu Strange yang kedua untuk melawan Strange Supreme dan menyelamatkan dunia. Namun, Strange Supreme mengalahkan varian Strange yang baik dan menyerapnya. Strange Supreme kemudian kembali ke tempat kecelakaan mobil dan membalikkan waktu untuk menyelamatkan Christine, tetapi tatanan alam semesta mulai berantakan dalam prosesnya. Di saat-saat terakhir sebelum realitas alam semesta runtuh, Strange Supreme yang menyesal memohon kepada the Watcher untuk membantu, tetapi the Watcher menolak untuk campur tangan. Christine meninggal dalam pelukan Strange Supreme, dan alam semesta kolaps dalam ketiadaan. | |||||
5 | "What If… Zombies?!" | Bryan Andrews | Matthew Chauncey | 8 September 2021 | |
Ketika sedang mencari Janet van Dyne di dalam realitas Kuantum, Hank Pym mengetahui bahwa Janet telah terinfeksi virus yang mengubahnya menjadi zombi. Pym tertular sebelum mereka berdua kembali ke laboratoriumnya, dan virus tersebut kemudian menyebar ke seluruh Amerika Serikat. Beberapa minggu kemudian, sekelompok penyintas yang terdiri atas Bruce Banner, Hope van Dyne, Peter Parker, Bucky Barnes, Okoye, Sharon Carter, Happy Hogan, dan Kurt, mengetahui keberadaan kamp penyintas lainnya yang mengklaim telah membuat kemajuan dalam penyembuhan. Mereka diserang para zombi di sepanjang jalan, yang mengakibatkan gugurnya Hogan dan Carter. Hope juga tertular dan mengorbankan dirinya agar mereka yang tersisa dapat mencapai kamp tersebut. Di sana, mereka bertemu Vision, yang Mind-Stone-nya berhasil mencegah para zombi mendekat, karena wabah ini adalah penyakit neurologis yang parah. Menggunakan radiasi Batu, Vision juga mampu menyembuhkan penyakit Scott Lang, meskipun hanya sebagai kepala tanpa tubuh. Bruce Banner kemudian berencana menyiarkan radiasi Mind-stone menggunakan satelit untuk menyembuhkan wabah zombi secara global, Bucky pergi untuk mencari alat transportasi disana tetapi malah menemukan T'Challa yang kehilangan satu pasang kakinya, untuk menjadi santapan Wanda Maximoff yang telah menjadi zombi. Zombi Wanda membebaskan diri sehingga gerombolan zombi dapat masuk ke kamp. Barnes, Kurt, dan Okoye terbunuh, sementara Vision juga mati setelah menyerahkan Mind Stone kepada Parker dan mengungkapkan bahwa kekuatannya dapat menyembuhkan virus zombi. Banner berubah menjadi Hulk dan bertarung dengan Wanda, sehingga penyintas yang tersisa dapat melarikan diri. Parker, Lang, dan T'Challa bergerak menuju Wakanda untuk menyebarkan energi Mind Stone ke seluruh planet, sementara Wakanda dikepung oleh gerombolan zombi lainnya yang dipimpin oleh Thanos yang menjadi zombi. | |||||
6 | "What If... Killmonger Rescued Tony Stark?" | Bryan Andrews | Matthew Chauncey | 15 September 2021 | |
Di Afghanistan, konvoi Tony Stark disergap oleh Ten Rings, tapi dia diselamatkan oleh Erik "Killmonger" Stevens. Kembali ke Stark Industries dengan Stark, Killmonger membongkar keterlibatan Obadiah Stane dalam rencana penyergapan itu dan bersama-sama dia dan Stark membangun drone humanoid menggunakan vibranium Killmonger. Karena mereka butuh lebih banyak vibranium untuk membuat pasukan drone, mereka mengatur agar James Rhodes membelinya dari Ulysses Klaue. Klaue membocorkan berita transaksi ke Wakanda untuk memancing kehadiran T'Challa. Killmonger membunuh T'Challa dan Rhodes, dan membuatnya tampak seolah-olah mereka telah saling membunuh. Stark menghadapi Killmonger menggunakan drone, tetapi Killmonger mengalahkannya dan membunuh Stark, menyamarkannya sebagai serangan oleh Wakanda. Killmonger membunuh Klaue, membawa mayatnya ke Wakanda dan bersatu kembali dengan keluarganya yang terasing. Pihak Amerika Serikat, yang dipimpin oleh Thaddeus Ross, mengirim pasukan pesawat tak berawak Stark Industries yang telah selesai untuk menyerang Wakanda sebagai pembalasan atas pembunuhan Rhodes dan Stark, sementara itu Killmonger memimpin pertahanan Wakanda yang akhirnya menang. Setelah pertempuran, Killmonger menelan Herb Berbentuk Hati, menjadi Black Panther baru, sementara Shuri mengetahui tipu daya Killmonger dan mengungkapkannya kepada Pepper Potts dengan harapan dapat mencegah konflik lebih lanjut antara Wakanda dan Amerika Serikat. | |||||
7 | "What If... Thor Were an Only Child?" | Bryan Andrews | A.C. Bradley | 22 September 2021 | |
Setelah perang antara Asgard dan Frost Giants, Odin menemukan seorang bayi Frost Giant yang tertinggal dan mengembalikan anak itu kepada ayahnya, Laufey. Berabad kemudian, putra Odin, Thor, tumbuh menjadi pangeran yang lebih suka membuat gaduh dan menghabiskan waktunya berpesta daripada belajar. Ketika Odin tertidur dan Frigga pergi ke perayaan titik balik matahari, Thor, bersama Sif dan Warriors Three, melakukan perjalanan ke Bumi untuk mengadakan pesta besar-besaran dan mengundang alien dari seluruh galaksi. Kedatangan Thor di Bumi menarik perhatian Jane Foster dan Darcy Lewis. Mereka melacak Thor ke Las Vegas dan akhirnya bergabung dalam pesta tersebut. Keesokan harinya, Foster dihubungi oleh S.H.I.E.L.D., yang ingin melenyapkan Thor karena kelakuannya telah menyebabkan kerusakan di seluruh dunia. Maria Hill memanggil Carol Danvers ke Bumi, yang kemudian bertarung melawan Thor, tetapi akhirnya dikalahkan. Hill menyarankan Danvers memancing Thor ke area terbuka di Siberia di mana dia dapat sepenuhnya mengerahkan kekuatannya. Foster, yang keberatan dengan rencana Hill, berhasil melakukan kontak dengan Heimdall, yang memindahkannya ke Frigga, memungkinkannya untuk menjelaskan situasinya. Saat Danvers dan Thor bersiap untuk bertempur sekali lagi, Frigga mengintervensi dan memberitahu bahwa ia akan segera datang, memaksa Thor yang ketakutan untuk membersihkan kekacauannya tepat pada waktu sebelum Frigga tiba. Setelah itu, Thor mengajak Foster berkencan. Secara tiba-tiba, dia kemudian dihadapkan pada pasukan drone Ultron yang datang dari portal, dipimpin oleh Ultron alternatif, yang telah memperoleh semua Infinity Stones, dan telah menguasai tubuh Vision. | |||||
8 | "What If... Ultron Won?" | Bryan Andrews | Matthew Chauncey | 29 September 2021 | |
Setelah mendapatkan Mind Stone dan tubuh vibranium Vision, Ultron mengalahkan Avengers dan meluncurkan nuklir ke seluruh penjuru Bumi. Thanos muncul di Bumi untuk melengkapi Infinity Gauntlet, tetapi Ultron membunuhnya seketika dan mengambil lima Infinity Stone darinya. Dengan demikian, Ultron memegang kendali semua Infinity Stone dan kemudian menggunakannya untuk membuat pasukan robot dengan jumlah yang masif dan memusnahkan semua kehidupan di seluruh alam semesta, menyisakan Carol Danvers, Clint Barton, dan Natasha Romanoff. Danvers mencoba melawan Ultron tetapi akhirnya terbunuh. Barton dan Romanoff menemukan salinan kesadaran Arnim Zola dan mencoba mengunggahnya ke pikiran Ultron untuk menghancurkannya. Barton mengorbankan dirinya agar Romanoff dan Zola, yang sekarang berada di tubuh sebuah pasukan robot Ultron, untuk melarikan diri. Unggahan gagal karena tubuh utama Ultron tidak lagi berada di alam semesta mereka, karena Ultron telah menyadari keberadaan multisemesta dan menyerang The Watcher. mereka bertarung di sepanjang multisemesta hingga Ultron akhirnya menang. The Watcher melarikan diri dan dengan enggan meminta pertolongan kepada Strange Supreme. | |||||
9 | "What If... the Watcher Broke His Oath?" | Bryan Andrews | A.C. Bradley | 6 Oktober 2021 | |
The Watcher merekrut Captain Carter, Star-Lord T'Challa, Party Thor, Killmonger, dan seorang varian Gamora yang membunuh Thanos di semestanya, beserta Strange Supreme, untuk membentuk sebuah tim yang dijuluki Guardian of the Multiverse untuk menghadapi Ultron. Setelah Watcher mengirim mereka ke sebuah dunia tanpa penghuni untuk persiapan tempur, Thor secara tidak sengaja menarik perhatian Ultron kepada mereka sehingga pertempuran pun terjadi. Sesuai rencana, T'Challa berhasil mencuri Soul Stone dari Ultron, dan mereka kemudian melarikan diri ketika sekawanan zombi termasuk zombi Wanda Maximoff ditimpakan ke atas Ultron untuk menghambat gerak Ultron. Sesampainya di semesta asal Ultron, mereka mencoba menggunakan Soul Stone untuk mengisi daya Infinity Crusher milik Gamora, tetapi mereka disela oleh Natasha Romanoff dari semesta tersebut. Ultron menemukan mereka lagi, dan pertempuran sengit untuk merebut Soul Stone terjadi, hingga Romanoff dan Carter mampu menembak Ultron dengan panah berisi AI milik Arnim Zola. Zola menghapus Ultron dari dalam, sementara Killmonger mengkhianati tim dan mencoba mengambil Infinity Stones untuk dirinya sendiri. Zola, yang sekarang mengendalikan tubuh Ultron, melawan Killmonger untuk merebut kendali Infinity Stones, hingga keduanya dibekukan di dalam sebuah kantong dimensi oleh Strange Supreme dan Watcher. Strange Supreme kembali ke semestanya yang telah hancur, untuk menjaga Zola dan Killmonger selamanya. The Watcher kemudian mengembalikan para Guardian ke semesta mereka masing-masing, kecuali Romanoff yang dibawa ke sebuah semesta dimana para Avenger terbunuh sehingga ia dapat membantu mengembalikan kedamaian di Bumi semesta tersebut. Pada adegan mid-credit, Carter menemukan baju zirah Hydra Stomper, yang di dalamnya ada seseorang. |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ https://www.marvel.com/tv-shows/animation/what-if/1
- ^ https://imdb.com/title/tt10168312/
- ^ Barsanti, Sam (1 Agustus 2021). "Marvel's What If…? creators talk Twilight Zone, pizza rat, and Chadwick Boseman as Star-Lord". The A.V. Club. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-01. Diakses tanggal 1 Agustus 2021.
- ^ Radulovic, Petrana (24 Agustus 2019). "Everything we learned at D23's Disney Plus presentation". Polygon. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Agustus 2019. Diakses tanggal 24 Agustus 2019.
- ^ "What If...? on Disney Plus". The Futon Critic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-10. Diakses tanggal 10 Agustus 2021.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Situs web resmi di Marvel.com
- What If...? di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- What If...? di Disney+ Hotstar