Tanjong Pagar
Tanjong Pagar | |
---|---|
Transkripsi Lainnya | |
• Tionghoa | 丹戎巴葛 Dānróng Bāgě (Pinyin) Tan-jiông Pa-kat (Hokkien POJ) |
• Melayu | Tanjung Pagar (Rumi) تنجوڠ ڤاڬر (Jawi) |
• Tamil | தஞ்சோங் பகார் Tañcōṅ Pakār (Transliterasi) |
Pemerintahan | |
• Wali kota | Central Singapore CDC
|
• Members of Parliament | Jalan Besar GRC
Tanjong Pagar GRC |
Tanjong Pagar (juga dieja sebagai Tanjung Pagar) ialah daerah bersejarah yang terletak dalam lingkungan Central Business District di Singapura, mencakup Kawasan Perancangan Outram dan Downtown Core di bawah zona-zona perencanaan kota Urban Redevelopment Authority.
Asal usul
[sunting | sunting sumber]Nama Tanjong Pagar mencerminkan asal-usulnya sebagai perkampungan nelayan yang terletak di bekas tanjung. Adalah diduga bahwa nama ini diilhami dari kehadiran kelong sepanjang pesisir pantai dari kampung Tanjong Malang hingga tempat yang kini bernama Tanjong Pagar. Mungkin juga nama ini diubah dari nama aslinya Tanjong Passar, jalan yang terbentang dari South Bridge Road ke perkampungan nelayan itu dan terdapat dalam Map of the Town oleh George Drumgoole Coleman pada tahun 1836.
Satu lagi kisah menarik yang membawa kepada penciptaan nama pantai ini adalah dari legenda. Menurut Sejarah Melayu, pada suatu masa dahulu, kampung-kampung di sepanjang pesisir Singapura menghadapi serangan kawanan ikan todak. Atas nasihat seorang anak lelaki pintar bernama Hang Nadim, Sri Maharajah membangun perintang yang terdiri daripada batang pisang sepanjang pesisir, yang berjaya memerangkap ikan yang menyerang itu di moncongnya. (Lihat juga: Singapura Dilanggar Todak)
Nama asal untuk Tanjong Pagar juga dikatakan berasal dari Salinter, sebuah kampung nelayan. Ketika Tanjong Pagar Dock Company (1864) didirikan kerana berkembangnya kegiatan perkapalan pada tahun 1850-an, maka dibangunlah dermaga. Tanjong Pagar barangkali merujuk pada lokasi Pintu 3 PSA yang dekat dengan Dok Victoria. Di sekeliling Tanjong Pagar terdapat paya bakau yang diisi tanah dari Gunung Palmer dan bukit-bukit kecil lain di dekatnya untuk penyambungan dok hingga ke Telok Blangah.
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Tangga berlingkar di belakang rumah kedai di Tanjong Pagar.
-
Craig Road dinamakan menurut Kapten J. Craig, anggota Merchant Service Guild dan seorang pegawai klub Zetland Lodge.
-
Duxton Hill pernah menjadi tempat penanaman buah pala yang dimiliki Dr J.W. Montgomerie (1797-1856), seorang pembantu dokter bedah dalam layanan pemerintahan.
-
Stasiun Jinricksha ialah bangunan peringatan terakhir Singapura untuk becak yang dulu terkenal.