Sabam Siagian
Sabam Siagian | |
---|---|
Lahir | Batavia, Hindia Belanda | 4 Mei 1932
Meninggal | 3 Juni 2016 Jakarta, Indonesia | (umur 84)
Pekerjaan | Jurnalis, diplomat |
Sabam Pandapotan Siagian (4 Mei 1932 – 3 Juni 2016) adalah jurnalis Indonesia. Ia menjabat sebagai pemimpin redaksi pertama dari The Jakarta Post.[1] Siagian meninggalkan Jakarta Post pada tahun 1991 setelah diangkat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Australia.[2]
Dari tahun 1991 hingga 1995, saat menjadi duta besar, Sabam tinggal di Canberra. Ia mengkritik media Australia karena tertinggal dibandingkan sektor lain di Australia ketika berhubungan dengan Indonesia.[3]
Setelah meninggalkan Canberra pada tahun 1995, Sabam bergabung dengan dewan The Jakarta Post.
Sabam meninggal di Jakarta pada 3 Juni 2016 setelah komplikasi kesehatan yang berkepanjangan. Banyak koleganya, termasuk mantan Menteri Luar Negeri Indonesia Hassan Wirajuda, memberikan apresiasi atas kontribusinya selama karirnya yang panjang sebagai jurnalis di Indonesia.
Tanda Kehormatan
[sunting | sunting sumber]- Indonesia :
- Bintang Jasa Utama (7 Agustus 1995)[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Sabam Pandopotan Siagian Remembered". Jakarta Post. 2016-06-04. Diakses tanggal 2018-05-26.
- ^ "Former editor and diplomat Susanto Pudjomartono passes away". Jakarta Post. 2015-01-14. Diakses tanggal 2015-01-14.
- ^ McPhedran, Ian (11 Juli 1995). "A serve for Gareth and the media". The Canberra Times. hlm. 11.
- ^ Daftar WNI yang Menerima Anugerah Bintang Jasa Tahun 1964 - 2003 (PDF). Diakses tanggal 25 Februari 2022.
Jabatan diplomatik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Roesman |
Duta Besar Indonesia untuk Australia 1991–1995 |
Diteruskan oleh: Wiryono Sastrohandoyo |