Pohon kehidupan

Artikel ini perlu dikembangkan dari artikel terkait di Wikipedia bahasa Inggris. (Maret 2025) klik [tampil] untuk melihat petunjuk sebelum menerjemahkan. Lihat versi terjemahan mesin dari artikel bahasa Inggris. Terjemahan mesin Google adalah titik awal yang berguna untuk terjemahan, tapi penerjemah harus merevisi kesalahan yang diperlukan dan meyakinkan bahwa hasil terjemahan tersebut akurat, bukan hanya salin-tempel teks hasil terjemahan mesin ke dalam Wikipedia bahasa Indonesia. Jangan menerjemahkan teks yang berkualitas rendah atau tidak dapat diandalkan. Jika memungkinkan, pastikan kebenaran teks dengan referensi yang diberikan dalam artikel bahasa asing. Setelah menerjemahkan, {{Translated|en|Tree of life}} harus ditambahkan di halaman pembicaraan untuk memastikan kesesuaian hak cipta. Untuk panduan lebih lanjut, lihat Wikipedia:Terjemahan.

Pohon kehidupan adalah mitos (miteme) atau arketip yang tersebar luas dalam mitologi-mitologi dunia, umumnya berkaitan dengan konsep pohon keramat.^[1] Berbeda dengan pohon pengetahuan yang menjembatani surga dan dunia bawah, pohon kehidupan menghubungkan segala bentuk ciptaan. Akan tetapi keduanya merupakan wujud dari pohon dunia ataupun pohon kosmik,^[2] dan digambarkan dalam berbagai agama dan aliran filsafat sebagai pohon yang sama.^[3]

Pohon kehidupan sering kali disebut sebagai Pohon Hayat. Pohon hayat atau pohon kehidupan merupakan mitos lama yang telah ada beribu tahun lalu. Hal ini menggambarkan kedekatan bangsa Indonesia dengan pohon sebagai sumber kehidupan dan lambang kesuburan, kenyamanan dan keberlangsungan hidup. Walau telah lama dikenal sebagai mitos, ternyata pohon hayat telah lama ada di sekitar kita. ^[4]

Di Indonesia sendiri Pohon Kehidupan digunakan sebagai logo atau simbol dari Ibu Kota Nusantara dengan nama Pohon Hayat. Selain dimaknai sebagai sumber kehidupan, Pohon Hayat juga menyimbolkan melimpahnya kekayaan hayati Indonesia. Tujuh batang yang tumbuh dari akar layaknya aliran air juga menyimbolkan Indonesia sebagai negara maritim, di mana laut dan alur sungai menjadi penghubung.^[5]

Seniman simbolis asal Austria, Gustav Klimt, melukiskan pohon kehidupan versinya dalam karya lukisan, The Tree of Life, Stoclet Frieze.

1. ^ Giovino, Mariana (2007). The Assyrian Sacred Tree: A History of Interpretations, page 129. Saint-Paul. ISBN 9783727816024
2. ^ World tree in the Encyclopædia Britannica
3. ^ Tryggve N. D. Mettinger (2007). The Eden Narrative: A Literary and Religio-historical Study of Genesis 2–3. Eisenbrauns. hlm. 5. ISBN 978-1575061412. Diakses tanggal 10 July 2014. 
4. ^ Digest, Forest. "Pohon Hayat Identitas Nusantara". www.forestdigest.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-03-06. 
5. ^ "Pohon Hayat, Lambang Sumber Kehidupan yang Menjadi Logo IKN | Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan". www.kemenkopmk.go.id. Diakses tanggal 2025-03-06.