Meibutsu
Meibutsu (名物, terj. har. 'barang terkenal') adalah istilah yang biasa digunakan untuk merujuk barang khas daerah (juga dikenal dengan meisan (名産 )).
Meibutsu juga dapat diterapkan dalam bidang minat khusus, seperti chadō, yang merujuk pada peralatan teh ternama, atau pedang Jepang, yang mengacu pada pedang terkenal bernama tertentu.
Definisi
[sunting | sunting sumber]Meibutsu dapat diklasifikasikan ke dalam lima kategori berikut:[1]
- Tokusanhin, makanan khas daerah Jepang seperti kue beras panggang (yakimochi) dari Hodogaya, dan bubur ubi torojiru dari Mariko;
- Kerajinan Jepang sebagai suvenir seperti pedang dari Kamakura atau sekat berhias cangkang Enoshima;
Di masa lalu, meibutsu juga menyertakan:
- Suvenir supernatural dan obat mujarab yang ajaib, seperti bubuk pahit Menoke yang konon menyembuhkan banyak penyakit;
- Barang aneh yang menambahkan sentuhan "eksotis" pada aura setiap lokasi seperti salamander yang tahan api dari Hakone; dan
- Pelacur, yang membuat lokalitas seperti Shinagawa, Fujisawa, Akasaka, Yoshida dan Goyu menjadi terkenal. Dalam beberapa kasus, orang-orang ini mungkin telah mendorong kunjungan ke daerah-daerah miskin dan terpencil, berkontribusi pada ekonomi lokal dan pertukaran antara orang-orang dari latar belakang yang berbeda.[butuh rujukan]
Beberapa cetakan dalam berbagai versi dari seri ukiyo-e Lima Puluh Tiga Stasiun di Tōkaidō menggambarkan meibutsu. Hal ini termasuk Arimatsu shibori, berbagai kain ikat celup yang dijual di Narumi (stasiun 41), dan kanpyō (irisan labu), produk dari Minakuchi (stasiun 51), serta rumah teh yang terkenal di Mariko (stasiun 21) dan tateba (tempat istirahat) yang terkenal menjual jenis kue beras yang disebut ubagamochi di Kusatsu (stasiun 51).
Kategori lainnya adalah peralatan teh khusus yang merupakan barang bersejarah dan berharga dari upacara minum teh Jepang.
Dalam media
[sunting | sunting sumber]Meibutsu adalah kunci untuk promosi pariwisata di Jepang, dan biasa digambarkan di dalam media sejak zaman Edo (1603–1867).
Ukiyo-e
[sunting | sunting sumber]-
Bijin dengan labu besar di Sunamura oleh Utagawa Kuniyoshi
-
Narumi: Toko yang menjual kain celup Arimatsu yang terkenal oleh Hiroshige
-
Produk terkenal dari Provinsi Yamashiro oleh Keisai Eisen
Manga dan Anime
[sunting | sunting sumber]- Ekiben Hitoritabi, manga makanan dan perjalanan tentang ekiben yang mengandung tokusanhin
- Golden Kamuy, manga dan anime seinen yang mencakup banyak meibutsu Ainu dari Hokkaido termasuk salmon dan hidangan Ainu
- Ms. Koizumi Loves Ramen Noodles, manga dan anime makanan yang dikhususkan untuk ramen daerah
- Oishii Kamishama (Delicious Venus), manga makanan yang ditujukan untuk menampilkan tokusanhin
- Oishinbo, manga dan anime seinen yang membantu dalam meluncurkan genre anime gourmet terkadang menampilkan meibutsu seperti hōtō atau Fukugawa nabe dan umumnya memperjuangkan gagasan memakan makanan segar, organik, dan lokal
- Omae wa Mada Gunma o Shiranai, manga dan anime komedi yang menyajikan beberapa meibutsu dari Gunma termasuk himokawa udon, yakimanju, hoshi-imo (ubi manis yang dikeringkan dengan angin), dan miso pan
- Yakunara Mug Cup Mo, manga dan anime yang mempromosikan Mino ware dan meibutsu lainnya dari Tajimi, Prefektur Gifu
- Yatogame-chan Kansatsu Nikki, manga dan anime komedi yang menghadirkan beberapa meibutsu dari Nagoya
Televisi
[sunting | sunting sumber]- Wafuu Souhonke - acara ragam yang menghadirkan meibutsu dan pengrajin tradisional sebagai segmen reguler
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Menurut makalah Laura Nenzi yang dikutip oleh Jilly Traganou dalam The Tokaido Road: Traveling and Representation in Edo and Meiji Japan (Routledge, 2004), (72)