Long Wang
Long Wang | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Hanzi tradisional: | 龍王 | ||||||||||
Hanzi sederhana: | 龙王 | ||||||||||
|
Long Wang atau Raja Naga adalah dewa dalam mitologi Tiongkok yang dipuja sebagai penguasa lautan. Mereka dapat berubah wujud menjadi manusia dan tinggal dalam istana kristal di dasar laut. Mereka memiliki birokrasi istana tersendiri serta memimpin pasukan yang terdiri atas berbagai makluk laut. Selain berhubungan dengan kehidupan laut, Long Wang juga mampu memanipulasi cuaca dan menurunkan hujan. Para Raja Naga sering muncul dalam berbagai literatur Tiongkok klasik dan istana mereka digambarkan sangat megah. Konon, para Long Wang dulunya adalah ikan mas yang cukup kuat untuk melompati Gerbang Naga, yang dibangun Yu yang Agung dalam usahanya mengendalikan banjir besar di Tiongkok kuno.[1]
Mereka dipercaya menguasai air yang bergerak, seperti air terjun, sungai, dan lautan. Mereka dapat mewujudkan diri sebagai semburan air (tornado atau pusaran di atas air). Sebagai penguasa air dan cuaca, para naga memiliki wujud yang lebih antromorfis, sering kali ditampilkan dalam wujud menyerupai manusia, mengenakan jubah serta mahkota raja, tetapi tetap berkepala naga.
Raja Naga Empat Samudera
[sunting | sunting sumber]Terdapat empat Raja Naga yang masing-masing menguasai Empat Samudera berdasarkan empat mata angin, yaitu Laut Timur (Laut China Timur), Laut Selatan (Laut China Selatan), Laut Barat (terkadang dianggap sebagai Danau Qinghai), dan Laut Utara (terkadang dianggap sebagai Danau Baikal). Mereka muncul dalam karya klasik Fengshen Yanyi dan Perjalanan ke Barat. Oleh karena asosiasi ini, mereka dipandang memiliki wewenang terhadap fenomena alam yang berhubungan dengan cuaca.
Pada masa pra-modern, banyak desa-desa di Tiongkok (terutama yang dengan dengan sungai atau laut) memiliki kuil yang didedikasikan kepada Raja Naga lokal. saat terjadi kekeringan atau banjir, keluarga terpandang lokal dan pejabat pemerintah akan memimpin komunitas mereka untuk memberi persembahan dan melakukan upacara religius lainnya untuk menenangkan sang naga.
Keempat Raja Naga yang muncul dalam novel "Perjalanan ke Barat" adalah sebagai berikut:
- Ao Guang (敖廣), Raja Naga Laut Timur
- Ao Qin (敖欽), Raja Naga Laut Selatan
- Ao Run (敖閏), Raja Naga Laut Barat
- Ao Shun (敖順), Raja Naga Laut Utara
Nama keluarga para Long Wang tersebut, yaitu Ao (敖, "bermain, bangga"), tidak diketahui asal-usulnya. Nama-nama para Long Wang juga kerap bervariasi antar kisah-kisah yang menceritakan mereka.
Kultus
[sunting | sunting sumber]Tiongkok
[sunting | sunting sumber]Negara Tiongkok memiliki banyak kuil yang didedikasikan kepada Long Wang. Salah satu kuil di Peking dibangun pada masa Dinasti Yuan dan direnovasi pada awal abad ke-21.
Taiwan
[sunting | sunting sumber]Istana Chaotian (朝天宮) di Beigang, Kabupaten Yunlin di Taiwan berdevosi kepada Dewi Mazu. Kuil tersebut juga memiliki empat patung Long Wang berwujud manusia yang masing-masing mengendarai naga.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Jeremy Roberts (2010). Chinese Mythology A to Z, Edisi kedua. New York: Chelsea House Publishers. ISBN 978-1-4381-2799-6.