Jiriki
Tampilan
Jiriki (自力 , kekuatan orang itu sendiri[1]) adalah sebuah istilah Buddhis Jepang untuk kekuatan diri, kemampuan untuk mencapai pembebasan atau pencerahan (dalam kata lain, untuk mencapai nirwana) melalui upaya orang itu sendiri. Jiriki atau tariki (他力 artinya "kekuatan lain", "bantuan luar") adalah dua istilah dalam mazhab-mazhab Buddhis Jepang yang mengklasifikasikan bagaimana seseorang menjadi tercerahkan secara spiritual.[2] Jiriki umum dipraktekkan dalam Buddha Zen. Dalam Buddha Tanah Murni, tariki sering merujuk kepada kekuatan Buddha Amitābha.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Kenkyusha's New Japanese-English Dictionary, Kenkyusha Limited, ISBN 4-7674-2015-6
- ^ Hiroyuki, Itsuki (2001). Tariki: Embracing Despair, Discovering Peace. New York: Kodansha. hlm. xvi. ISBN 978-4062099813.
- ^ Bloom, Alfred (1964). Shinran's Philosophy of Salvation By Absolute Other Power, Contemporary Religions in Japan 5 (2), 119-142
Bacaan tambahan
[sunting | sunting sumber]- Ford, James L. (2002). Jōkei and the Rhetoric of "Other-Power" and "Easy Practice" in Medieval Japanese Buddhism, Japanese Journal of Religious Studies 29 (1-2), 67-106
- Ingram, Paul O. (1973). The Zen Critique of Pure Land Buddhism, Journal of the American Academy of Religion 41, (2), 184-200
- Ingram, Paul O. (1968). Hōnen's and Shinran's Justification for Their Doctrine of Salvation by Faith through "Other Power", Contemporary Religions in Japan 9 (3), 233-251