Lompat ke isi

GeneQuant

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
GeneQuant

GeneQuant merupakan alat yang dapat digunakan untuk menghitung konsentrasi dan kemurnian dari asam nukleat dan protein dari sampel.[1] GeneQuant juga dapat digunakan untuk menghitung densitas kultur sel bakteri dalam skala luas dari volume sampel.[1] Kerja genequant didasari prinsip spektrofotometer, dengan mengukur absorbansi dan konsentrasi dari panjang gelombang.[1] Alat ini diistilahkan sebagai DNA/RNA calculator.[1][2]

Prinsip kerja

[sunting | sunting sumber]

GeneQuant dapat mengukur absorbansi sampel pada panjang gelombang 230, 260, 280, dan 320 nm tanpa menggunakan pewarna.[3] Konsentrasi DNA dapat diukur dari absorbansi pada panjang gelombang 260 nm (A260).[3] Perhitungannya berdasarkan rasio A260/A280.[3] RNA diukur pada spektroskopi A260/A280.[4] Selain dapat mengestimasi kemurnian sampel (membandingkan konsentrasi A260/A280 dengan nilai yang sudah diketahui), genequant dapat mengukur konsentrasi dari DNA utas tunggal, DNA utas ganda, serta RNA dari sampel dalam satuan µg/mL, mg/mL, pmol/µL, dan fosfat µM.[5] Selain itu GeneQuant juga dapat mengukur konsentrasi protein, molekul/mL, jumlah oligonukleotida sintetik (dari perbandingan antara konsentrasi sebenarnya dengan nilai yang sudah diketahui), serta nilai Tm.[5]

Dalam aplikasinya, genequant dapat digunakan untuk mengetahui aktivitas promoter keratin dan heat shock pada ikan koi (Cyprinus carpio).[6] Untuk mengetahui aktivitas promoter keratin dan heat shock pada ikan koi, terdapat prosedur perbanyakan konstruksi DNA, dimana pada tahapan prosedur ini, konsentrasi larutan DNA awal akan dihitung terlebih dahulu menggunakan genequant.[6] Selain itu, genequant juga dapat diaplikasikan untuk mendeteksi mutasi somatik pada gen yang berasosiasi dengan sifat fenotipmanusia.[7]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d (Inggris) [Apczech]. 2007. GeneQuant 100 spectrophotometer [terhubung berkala]. http://www.apczech.cz/pdf/3-2008/05_DF_GQ_100.pdf[pranala nonaktif permanen] [21 Mei 2009].
  2. ^ (Inggris) Grier DD, Qiu J, Rand K, Donelly WH. 2004. Pathologic quiz case: A 13-Year-old boy with a 2-Day history of fever, vomiting, and mental status changes. Archives of Pathology and Laboratory Medicine 128:131–132.
  3. ^ a b c (Inggris) Moen T, Fjalestad KT, Munck H, Gomes-raya L. 2004. A Multistage Testing Strategy for Detection of Quantitative Trait Loci Affecting Disease Resistance in Atlantic Salmon. Genetics 167:851-858.
  4. ^ (Inggris) Sara Ek, Högerkorp CM, Dictor M, Ehinger M, Borrebaeck CAK. 2002. Mantle Cell Lymphomas Express a Distinct Genetic Signature Affecting Lymphocyte Trafficking and Growth Regulation as Compared with Subpopulations of Normal Human B Cells1. Cancer Research 62:4398-4405.
  5. ^ a b (Inggris) [Pharmacia]. 1994. Genequant DNA/RNA calculator. Molecular Biotechnology 1(1):112.
  6. ^ a b Dwi HY. 2009. aktivitas promoter keratin dan heat shock pada ikan koi (Cyprinus carpio). Bogor:Fakultas Perikanan dan Kelautan IPB.
  7. ^ (Inggris) Joseph GG, Sharon M, Ruben IK, William BD, Ian DYM, Elizabeth R, Christopher AW. 2000.Somatic and Germline Mosaic Mutations in the doublecortin Gene Are Associated with Variable Phenotypes. Am. J. Hum. Genet. 67:574–81.