Lompat ke isi

Gempa bumi Karangasem 2021

Koordinat: 8°20′53″S 115°27′40″E / 8.348°S 115.461°E / -8.348; 115.461
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gempa bumi Karangasem 2021
Gempa bumi Karangasem 2021 di Bali
Gempa bumi Karangasem 2021
Gempa bumi Karangasem 2021 di Indonesia
Gempa bumi Karangasem 2021
Waktu UTC2021-10-15 20:18:20
ISC621204453
USGS-ANSSComCat
Tanggal setempat16 Oktober 2021 (2021-10-16)
Waktu setempat04:18 WITA
Kekuatan4.8 Mw
Kedalaman10,0 km (6,2 mi)
Episentrum8°20′53″S 115°27′40″E / 8.348°S 115.461°E / -8.348; 115.461
Wilayah bencanaIndonesia
Intensitas maks.VI (Kuat)
Gempa susulanYa 1
Korban5 tewas, 62 terluka

Pada 16 Oktober 2021, gempa bumi berkekuatan 4.8 Mw yang melanda Indonesia tepat nya di Karangasem, Bali. Dilaporkan 5 orang tewas dan 62 orang terluka sebagai dampak dari gempa ini. gempa ini dirasakan kuat di Karangasem Bali mencapai intensitas VI (Kuat)

Setting Tektonik

[sunting | sunting sumber]

Pulau Bali merupakan bagian dari Busur Sunda yang terbentuk di atas batas konvergen tempat Lempeng Australia menunjam di bawah Lempeng Sunda. Laju konvergensi yang melintasi garis Palung Sunda–Jawa adalah 7,5 cm tiap tahun. Ke arah timur dari Bali, Busur Sunda juga didorong di atas cekungan busur belakang Bali dan Flores pada serangkaian dorongan yang menukik ke selatan. Mekanisme fokal untuk gempa bumi di dekat Bali secara dominan adalah dorongan pada kedua antarmuka subduksi dan sistem sesar naik ke utara.[1] Pada Juli dan Agustus 2018, serangkaian gempa bumi dengan gempa terkuat melebihi 6.9 skala magnitudo momen menewaskan hampir 600 orang di pulau tetangga Lombok.[2][3][4][5][6]

Gempa bumi

[sunting | sunting sumber]

Gempa bumi terjadi pada 16 Oktober 2021 pukul 04:18 dengan pusat gempa berada di darat 8 km barat laut Karangasem, Bali. Gempa ini juga dirasakan di Bangli dan Denpasar hingga Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.[7]

Gempa bumi menewaskan tiga orang dan melukai 73 orang, dengan tujuh orang di antaranya dilaporkan mengalami patah tulang. Tiga orang yang tewas terdiri dari dua orang berasal dari Bangli dan sisanya berasal dari Karangasem. Delapan orang terdampak longsor di Bangli terdiri dari empat orang yang tertimbun dan sisanya tidak tertimbun. Empat orang yang tertimbun dilarikan ke puskesmas dengan dua orang di antaranya meninggal di puskesmas dan sisanya dapat diselamatkan.[8][9][10] Sejumlah bangunan yang dilaporkan rusak yaitu 617 rumah rusak burat, 42 rumah rusak sedang, 1.203 rumah rusak ringan, 21 rumah ibadah rusak, 6 paseh rusak, dan 2 candi rusak.[11][12] Kerugian material diperkirakan mencapai Rp991,5 juta.[13]

Tanggapan

[sunting | sunting sumber]

Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau lokasi gempa bumi di Bangli dan Karangasem sekaligus memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.[14] Pelindo memberikan bantuan sebesar Rp800 juta.[15] Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut mendirikan pos di Karangasem dan Bangli.[16]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ McCaffrey, R.; Nabelek J. (1987). "Earthquakes, gravity, and the origin of the Bali Basin: an example of a nascent continental fold-and-thrust belt" (PDF). Journal of Geophysical Research. 92 (B1): 441–460. Bibcode:1987JGR....92..441M. doi:10.1029/jb092ib01p00441. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-12-11. Diakses tanggal 10 November 2012. 
  2. ^ "M 6.4 - 5km WNW of Obelobel, Indonesia". earthquake.usgs.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-29. Diakses tanggal 15 October 2021. 
  3. ^ "M 6.9 - 0km SW of Loloan, Indonesia". earthquake.usgs.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-06. Diakses tanggal 15 October 2021. 
  4. ^ "M 5.9 - 3km SE of Todo, Indonesia". earthquake.usgs.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-11. Diakses tanggal 15 October 2021. 
  5. ^ "M 6.3 - 6km NE of Sembalunlawang, Indonesia". earthquake.usgs.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-17. Diakses tanggal 15 October 2021. 
  6. ^ "M 6.9 - 2km S of Belanting, Indonesia". earthquake.usgs.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-08. Diakses tanggal 15 October 2021. 
  7. ^ Ikhsanudin, Arief (16 Oktober 2021). "Gempa M 4,8 Guncang Karangasem Bali, Terasa Hingga Lombok". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-05. Diakses tanggal 16 Oktober 2021. 
  8. ^ Ikhsanudin, Arief (16 Oktober 2021). "Dampak Gempa M 4,8 di Karangasem Bali: Rumah Rusak-Orang Tertimbun Longsor". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-07. Diakses tanggal 16 Oktober 2021. 
  9. ^ Suadnyana, Sui (16 Oktober 2021). "3 Orang Tewas-7 Patah Tulang Akibat Gempa M 4,8 di Bali". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-05. Diakses tanggal 16 Oktober 2021. 
  10. ^ Suadnyana, Sui (16 Oktober 2021). "Sempat Tertimbun Reruntuhan, 2 Korban Gempa M 4,8 Bali Selamat". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-09. Diakses tanggal 16 Oktober 2021. 
  11. ^ Supriatin (19 Oktober 2021). Faqih, Fikri, ed. "Dampak Gempa Bali: 617 Rumah Rusak Berat dan 1.203 Rusak Ringan". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-15. Diakses tanggal 19 Oktober 2021. 
  12. ^ "243 Rumah Warga Rusak Berat Imbas Gempa M 4,8 di Karangasem Bali". detikcom. 18 Oktober 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-09. Diakses tanggal 18 Oktober 2021. 
  13. ^ Rhismawati, Ni Luh (17 Oktober 2021). Salim, Agus, ed. "BPBD Bali: Kerugian material gempa Karangasem capai hampir Rp1 miliar". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-15. Diakses tanggal 17 Oktober 2021. 
  14. ^ Nufus, Wilda Hayatun (16 Oktober 2021). "Mensos Risma Tinjau Lokasi Gempa Bali, Seberangi Danau untuk Beri Bantuan". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-07. Diakses tanggal 16 Oktober 2021. 
  15. ^ Nisa, Rizlia Khairun (20 Oktober 2021). Winarno, Hery H, ed. "Pelindo Serahkan Bantuan untuk Korban Gempa Bali". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-22. Diakses tanggal 20 Oktober 2021. 
  16. ^ Pranishita, Ayu Khania (18 Oktober 2021). Hayat, Nurul, ed. "TNI AL dirikan Pos Siaga Bencana gempa di Karangasem-Bangli". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-15. Diakses tanggal 18 Oktober 2021.