Donna Strickland
Donna Strickland | |
---|---|
Lahir | Donna Theo Strickland 27 Mei 1959 Guelph, Ontario, Kanada |
Pendidikan | |
Dikenal atas |
|
Suami/istri | Doug Dykaar |
Anak | 2 |
Penghargaan | |
Karier ilmiah | |
Bidang | |
Institusi | Universitas Waterloo |
Disertasi | Development of an ultra-bright laser and an application to multi-photon ionization (1988) |
Pembimbing doktoral | Gérard Mourou |
Situs web | University website |
Donna Strickland (lahir 27 Mei 1959) adalah seorang ahli fisika dan peneliti berkewarganegaraan Kanada di Universitas Waterloo yang mendapatkan Penghargaan Nobel Fisika tahun 2018 bersama Arthur Ashkin dan Gérard Mourou atas karya mereka dalam menemukan prinsip inovatif dan terobosan mendasar di bidang fisika laser.
Donna Strickland merupakan wanita pertama yang meraih penghargaan nobel selama 55 tahun terakhir.[1]
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Donna Strickland berasal dari Guelph, Ontario, Kanada. Pertama sekali tertarik belajar tentang laser dan elektrooptik serta memperoleh gelar magisternya di Universitas Hamilton, Ontario. Ia melanjutkan tingkat doktoral di Amerika Serikat pada Universitas Rochester, tempat ia mendapatkan Penghargaan Nobel saat bekerja. Gelar PhD dianugerahkan kepadanya tahun 1989. Sepanjang hidupnya ia bekerja di Universitas Princeton dan sejak tahun 1997 di Universitas Waterloo, Kanada.[2]
Karya
[sunting | sunting sumber]Pada 1985, bersama Gérard Mourou, ia berhasil merekayasa pulsa laser ultrapendek berintensitas tinggi tanpa merusak material penguatnya. Pertama mereka meregangkan gelombang sinar laser untuk menurunkan daya puncaknya, lalu diperkuat, dan dimampatkan. Hasilnya intensitas sinar laser meningkat secara tajam. Metode penguatan pulsa terkerik telah digunakan meluas sekarang ini, terutama untuk operasi bedah mata.[2]
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1999, ia berhasil meraih penghargaan Excellence Riset Ontario Premier.
Pada tahun 2000, ia memperoleh Penghargaan Cottrell Scholars, dimana ini merupakan penghargaan untuk penelitian dan kepemimpinan akademis.
Pada tahun 2008, ia dinamai "fellow dari dari Optical Society of America" untuk pekerjaannya dibidang laser dan ilmu optik ultra cepat.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Farmita, Artika Rachmi. Hardoko, Ervan, ed. "Donna Strickland, Wanita Pertama Peraih Nobel Fisika Setelah 55 Tahun". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-11-22.
- ^ a b "The Nobel Prize in Physics 2018". NobelPrize.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-03-24.
- ^ JawaPos.com (2018-10-04). "Mengenal Donna Strickland, Perempuan Ketiga Peraih Nobel Fisika". JawaPos.com. Diakses tanggal 2019-11-22.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]