Lompat ke isi

Diaspora Somali

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Diaspora Somali

Qurbajoogta Soomaaliyeed
Jumlah populasi
1.998.764 (perkiraan PBB 2015)[1]
Daerah dengan populasi signifikan
Semenanjung Arab, Eropa, Amerika Utara, Oseania, Afrika Selatan
 Amerika Serikat221.000 (2020)[2]
 Britania Raya176.000 (perkiraan ONS 2018)[3]
 Uni Emirat Arab101.000 (2020)[4]
 Swedia70.170[5]
 Kanada62.550[6]
 Yaman46.750[7]
 Norwegia43.616[8]
 Afrika Selatan27.000-40.000[9]
 Belanda39.465[10]
 Jerman38.675[11]
 Arab Saudi34.000[12]
 Finlandia24.365 (2022)[13]
 Denmark21.210[14]
 Australia16.169[15]
 Italia8.228[16]
 Austria7.101[17]
  Swiss7.025[18]
 Turki5.518
 India600
 Belgia2.627[19]
 Pakistan2.500[20]
 Libya2.500[21]
 Selandia Baru1.617[22]
 Irlandia1.495[23]
Bahasa
Somali (bahasa ibu), Inggris, Arab, Swahili, dan berbagai bahasa lainnya (bahasa kerja)
Agama
Mayoritas besar: Islam (Sunni dan Sufisme)

Diaspora Somali atau Qurbajoogta merujuk pada orang Somali yang dilahirkan di Somalia Raya dan tinggal di wilayah lainnya di dunia yang bukan tempat kelahiran mereka. Perang saudara di Somalia menaikkan jumlah diaspora Somali secara besar, karena banyak orang Somali yang pindah dari Somalia Raya terutama ke Eropa, Amerika Utara, Oseania dan Afrika Selatan. Terdapat juga populasi kecil orang Somali di Asia.[24][25][26] PBB memperkirakan pada 2015, kira-kira 2 juta orang dari Somalia tinggal di luar perbatasan negara itu.

Persebaran global

[sunting | sunting sumber]

Persebaran orang Somali di luar negeri tidak dapat dipastikan, terutama dikarenakan kebingungan antara jumlah etnik Somali dengan jumlah warga negara Somalia. Sementaea sebagian besar migran Somali di diaspora beremigrasi sebagai pengungsi dan pencari suaka, banyak yang telah memperoleh izin tinggal permanen ataupun kewarganegaraan. Publikasi tahun 2008 memperkirakan populasi migran internasional etnik Somali sebanyak 1.010.000, termasuk sekitar 300.000 di Afrika Timur dan Selatan, 250.000 di Amerika Serikat dan Kanada, 250.000 di Eropa, 200.000 di Timur Tengah, dan 10.000 di Australia, Selandia Baru dan Asia.[27] Pada saat dimulainya Perang Saudara Yaman, jumlah orang Somali di Yaman diperkirakan sebanyak 500.000.[7]

Perkiraan migrasi PBB mengenai jumlah migran internasional tahun 2015 menunjukkan bahwa 1.998.764 orang dari Somalia tinggal di luar negeri.[1][28]

Hingga 31 Maret 2020, jumlah pengungsi dari Somalia yang terdaftar dengan UNHCR adalah 763.933. Ini turun dari puncaknya yang hampir 990.000 pada Juni 2013. Mayoritas individu ini terdaftar di Kenya (256.408), Yaman (253.755) dan Etiopia (198.670).[29] Menurut USAID, banyak dari orang-orang yang mengungsi di wilayah berdekatan ini adalah orang Bantu dan minoritas lainnya.

Murid sebuah sekolah SMA Somali di Kairo, Mesir.

Kira-kira dua pertiga dari semua orang Somali yang tinggal di luar Somalia ada di negara tetangga Jibuti, Etiopia, Kenya, dan Yaman. Kenya menampung lebih dari 313.000 pada April 2017. Sekitar 255.000 terdaftar sebagai pengungsi di Etiopia.[30]

Selain daerah tempat tinggal asli mereka di Somalia Raya (bekas Somaliland Italia, Somaliland Prancis, Ogaden, dan Kenya Timur Laut), ada juga komunitas Somali yang terdiri dari pebisnis, akademisi dan pelajar di Mesir.[31][32]

Selain itu, terdapat komunitas Somali historis di wilayah Sudan secara umum. Terutama terkonsentrasj di utara dan Khartoum, komunitas ekspatriat yang terutama terdiri dari pelajar, serta beberapa pebisnis.[33] Lebih baru-baru ini, pengusaha Somali juga membangun usaha mereka di Afrika Selatan, di mana mereka menyediakan sebagian besar perdagangan ritel di permukiman-permukiman tidak resmi sekitar provinsi Tanjung Barat.[34]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Table 16. Total migrant stock at mid-year by origin and by major area, region, country or area of destination, 2015". Trends in International Migrant Stock: Migrants by Destination and Origin. United Nations, Department of Economic and Social Affairs. 2015. Diakses tanggal 17 June 2020. 
  2. ^ "2020 Census Detailed Demographic and Housing Characteristics File A to be Released on May 25". U.S. Census Bureau. U.S. Department of Commerce. 2023-05-25. Diakses tanggal 2024-07-07. 
  3. ^ Templat:ONSCoB2018
  4. ^ "Ethnologue United Arab Emirates". Ethnologue. Diakses tanggal 2018-02-21. 
  5. ^ Cederblad/Tt, Johanna (23 May 2021). ""Vi är fast, vi kommer inte härifrån"". Svenska Dagbladet. 
  6. ^ "Census Profile, 2016 Census - Canada [Country] and Canada [Country]". 2017-02-08. 
  7. ^ a b Khalaf, Mysa (17 July 2023). "Somalia Refugee Crisis Explained". Foreign Policy. Diakses tanggal 30 September 2023. 
  8. ^ "Statistics Norway - Foreign-born and born in Norway". 
  9. ^ Jinnah, Zaheera. "Making Home in a Hostile Land: Understanding Somali Identity, Integration, Livelihood and Risks in Johannesburg" (PDF). J Sociology Soc Anth, 1 (1-2): 91-99 (2010). KRE Publishers. Diakses tanggal 6 March 2014. 
  10. ^ "CBS StatLine - Population; sex, age, origin and generation, 1 January". cbs.nl. 
  11. ^ "Anzahl der Ausländer in Deutschland nach Herkunftsland". Statista. 
  12. ^ "Ethnologue Saudi Arabia". Ethnologue. Diakses tanggal 2017-07-12. 
  13. ^ "Population 31.12. by Area, Background country, Sex, Year and Information". Statistics Finland. Diakses tanggal 30 January 2023. 
  14. ^ "StatBank Denmark". statbank.dk. 
  15. ^ "Table 5. Ancestry by State and Territory of Usual Residence, Count of persons - 2016(a)(b)". Australian Bureau of Statistics. 20 July 2017. Diakses tanggal 4 August 2017. 
  16. ^ "Statistiche demografiche ISTAT". istat.it. 
  17. ^ "Bevölkerung zu Jahresbeginn 2002-2021 nach detaillierter Staatsangehörigke". Statistik Austria. Diakses tanggal 2 March 2021. 
  18. ^ "Federal Statistical Office". Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 April 2017. 
  19. ^ Hertogen, J. "Inwoners van vreemde afkomst in België". 
  20. ^ Fakhr, Alhan (15 July 2012). "Insecure once again". Daily Jang. Diakses tanggal 10 November 2013. 
  21. ^ "A Comprehensive Survey of Migration Flows and Institutional Capabilities in Libya" (PDF). International Centre for Migration Policy Development. Diakses tanggal 22 March 2018. 
  22. ^ "Ethnic group profiles". stats.govt.nz. 
  23. ^ "Population Usually Resident and Present in the State who Speak a Language other than English or Irish at Home 2011 to 2016 by Birthplace, Language Spoken, Age Group and CensusYear - StatBank - data and statistics". www.cso.ie. Diakses tanggal 2017-07-12. 
  24. ^ "Recensement de la population 2006, exploitation principale - France (métropole et départements d'outre-mer)". INSEE. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2014. Diakses tanggal 9 August 2017. 
  25. ^ Khan, Sher Ali (2015-08-24). "Islamabad's little Somalia". Herald Magazine. Diakses tanggal 9 August 2017. 
  26. ^ "Malaysia: Most Somali students are driven to get an education". Hiiraan. Diakses tanggal 9 August 2017. 
  27. ^ Shire, Saad A. (2008). "Transactions with Homeland: Remittance". Bildhaan. 4 (1): 92–103. 
  28. ^ Connor, Phillip; Krogstad, Jens Manuel (1 June 2016). "5 facts about the global Somali diaspora". Fact Tank. Pew Research Center. Diakses tanggal 17 June 2020. 
  29. ^ "Registered Somali Refugee Population". UNHCR. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 June 2017. Diakses tanggal 19 June 2016. 
  30. ^ "Population Movements | Somali | Refugee Health Profiles | Immigrant and Refugee Health | CDC". www.cdc.gov (dalam bahasa Inggris). 2019-02-26. Diakses tanggal 2020-07-23. 
  31. ^ Somalia's Missing Million: The Somali Diaspora and its Role in Development
  32. ^ Somalia: How is the fate of the Somalis in Egypt? Diarsipkan 2011-05-06 di Wayback Machine.
  33. ^ The History of Somali Communities in the Sudan since the First World War
  34. ^ Local xenophobes still plague foreigners

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  • Bjork, Stephanie R and Kusow, Abdi M, From Mogadishu to Dixon: The Somali Diaspora in a Global Context, (Africa World Free Press, 1997)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]