Yeremia 42
Yeremia 42 | |
---|---|
Kitab | Kitab Yeremia |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 24 |
Yeremia 42 (disingkat Yer 42; Penomoran Septuaginta: Yeremia 49) adalah bagian dari Kitab Yeremia dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi Yeremia bin Hilkia, tentang Yehuda dan Yerusalem, yang hidup pada zaman raja Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin dan Zedekia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-7 SM.[1][2]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
- Pasal ini dibagi atas 22 ayat.
- Memuat riwayat orang-orang yang tinggal di tanah Yehuda menanyakan kehendak TUHAN melalui Yeremia.
Naskah sumber utama
[sunting | sunting sumber]- Bahasa Ibrani:
- Masoretik (abad ke-10 M)
- Gulungan Laut Mati: (akhir abad ke-2 SM)[3][4][5]
- 2Q13 (2QJer): terlestarikan: ayat 7‑11, 14
- Bahasa Yunani:
- Septuaginta (abad ke-3 SM)
- Versi Theodotion (~180 M)
Struktur
[sunting | sunting sumber]- Yeremia 42:1–3 = Rakyat memohon Yeremia untuk berdoa
- Yeremia 42:4 = Yeremia bersedia berdoa
- Yeremia 42:5–6 = Rakyat bersedia mendengar Firman Tuhan melalui Yeremia
- Yeremia 42:7–12 = Firman Tuhan melalui Yeremia: tetap tinggal dan jangan pergi ke Mesir
- Yeremia 42:13–22 = Firman Tuhan melalui Yeremia: akibat buruk jika pergi ke Mesir
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Setelah Gedalya, gubernur Yudea yang diangkat oleh Kerajaan Babel, mati dibunuh, penduduk takut pembalasan dari Babel, karena itu mereka mencari kehendak Allah melalui Yeremia; akan tetapi, karena mereka sudah memutuskan untuk lari ke Mesir, mereka sebenarnya hanya ingin mendengar firman Allah, apakah itu mendukung keputusan mereka. Jawabab Allah ialah "tinggal tetap di negeri ini" (ayat Yeremia 42:10). Para pemimpin menolak firman Allah dan tetap melarikan diri ke Mesir, sambil membawa Yeremia yang tidak bersedia ikut (Yeremia 43:1-7).[6]
Ayat 1
[sunting | sunting sumber]- Kemudian datanglah semua perwira tentara, di antaranya Yohanan bin Kareah dan Azarya bin Hosaya, beserta seluruh rakyat, dari yang kecil sampai kepada yang besar.[7]
Yohanan bin Kareah adalah pemimpin dari kelompok panglima tentara yang setia kepada Gedalya bin Ahikam dan bersama-sama dia di Mizpa.Yeremia 40:13 Setelah Gedalya dibunuh, Yohanan bin Kareah serta semua perwira tentara yang bersama-sama dengan dia mengumpulkan seluruh sisa-sisa rakyat dan memutuskan hendak pergi ke Mesir untuk mengelakkan orang-orang Kasdim, yang ditakuti mereka, oleh karena Ismael bin Netanya telah memukul mati Gedalya yang telah diangkat raja Babel atas negeri itu.[8]
Ayat 7
[sunting | sunting sumber]- Sesudah sepuluh hari datanglah firman TUHAN kepada Yeremia.[9]
Ayat 10
[sunting | sunting sumber]- Jika kamu tinggal tetap di negeri ini, maka Aku akan membangun dan tidak akan meruntuhkan kamu, akan membuat kamu tumbuh dan tidak akan mencabut kamu; sebab Aku menyesal telah mendatangkan malapetaka kepadamu.[10]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
- ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
- ^ Dead sea scrolls - Jeremiah
- ^ Dead Sea Scrolls Bible Translations - Jeremiah 42
- ^ Ulrich 2010, hlm. 578-579.
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Yeremia 42:1
- ^ Yeremia 41:14
- ^ Yeremia 42:7
- ^ Yeremia 42:10
Pustaka
[sunting | sunting sumber]- Ulrich, Eugene, ed. (2010). The Biblical Qumran Scrolls: Transcriptions and Textual Variants. Brill.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Yeremia 42 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Yeremia 42
- (Indonesia) Referensi silang Yeremia 42
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Yeremia 42
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Yeremia 42