Who Killed the Electric Car?
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Who Killed the Electric Car adalah sebuah film bergenre “Misteri pembunuhan”, ini adalah salah satu karya dokumenter yang berhasil. Seperti “Inconvenient Truth” dan dokumenter nonfiksi tentang perang di Irak, film ini penuh dengan informasi dan sejarah tentang upaya memberitakan mengenai kendaraan listrik di jalan pada kurun waktu tahun 1996-2006.
bukti-bukti yang ada “terlalu mengerikan dan udara politik terlalu kotor” untuk hidupnya mobil listrik di Amerika Serikat pada saat itu.
Pesan masyarakat kepada sutradara film ini
film inipun ditingkahi kisah sedih upaya yang heroik oleh sekelompok orang berpikiran terbuka untuk menyelamatkan bumi dari pemanasan global. Cerita sebagian besar diungkap selama kurun tahun 1990, beberapa produsen mobil, termasuk General Motors, yang didorong untuk mengejar masa depan mobil bersih. Pada tahun 1990 “California Air Resources Board” mengadopsi mandat “Kendaraan Nol Emisi” dalam upaya untuk memaksa perusahaan mobil memproduksi kendaraan bebas gas buang. Idenya sederhana: “Kita jangan tersedak sampai mati di limbah polusi kita sendiri”. Tujuan itu tampaknya sederhana: di 1998, 2% dari semua mobil baru yang dijual di pasar kendaraan terbesar di negara itu akan tanpa gas-buang, sehingga membuat gaya hidup masyarakat California lebih ramah lingkungan.
Latar
[sunting | sunting sumber]Mengingat bahwa beberapa perusahaan, termasuk GM, sudah menciptakan prototipe untuk mobil listrik yang dapat diproduksi secara massal. Percaya atau tidak, mobil listrik telah ada selama era mobil diciptakan, kata tokoh otomotif Phyllis Diller. Film ini dibumbui dengan kesaksian bintang Hollywood, di samping ahli mobil yang berbicara tentang perlunya mobil listrik sebagai alternatif kendaraan ramah lingkungan .
Agaknya Pak Paine berpikir, khalayak perlu mendengarkan tokoh terkenal dan tidak terkenal mengenai mobil listrik, seperti Nona Diller, yang bernostalgia tentang kendaraan listrik pertama di depan sebuah lukisan berbingkai Tokoh Komedi Bob Hope. Komedian dan pembuat film pasti tahu bagaimana untuk menarik perhatian terhadap nasib mobil listrik pertama GM saat itu.
Sinopsis lanjutan
[sunting | sunting sumber]Henry Ford dan minyak murahnya membantu mencegah mobil listrik digunakan di jalanan Amerika. Hal itu meninggalkan sistem jalan raya yang tumbuh cepat dengan mesin yang memuntahkan polusi pembakaran internal. Film bergerak cepat antara wawancara dan sebuah tayangan visual yang mengejutkan. Ia menjabarkan bagaimana “kisah cinta negara AS dengan mobil haus bensin”, kemudian berubah menjadi cinta buta. Pada tahun 1950, dimana Jack Kerouac dan James Dean bersinar, pejalan kaki Los Angeles yang berjalan-jalan di kota terlihat menutupi mulut mereka dengan saputangan, mencoba untuk menyaring udara. Beberapa dekade kemudian, negara mengambil tindakan berani untuk mencegah polusi dari kendaraan motor. yang terjadi selanjutnya, Mr Paine menjelaskan, adalah adanya keserakahan korporasi dan korupsi pemerintah, berhadapan dengan semangat idealisme dan kemarahan.
kisah Mr Paine dengan “gigitan keras” pada konspirasi hilangnya mobil listrik saat itu. Pada tahun 1996 surat kabar Los Angeles melaporkan bahwa “dewan pengwasan udara California ragu dengan kesediaan konsumen untuk menerima mobil listrik, yang harganya mahal dan memiliki jarak perjalanan yang terbatas.” Mr Paine melampaui laporan ini, menunjukkan bahwa salah satu alasan dewan ragu-ragu karena ketuanya pada waktu itu, Alan C. Lloyd, telah bergabung dengan “California Fuel Cell Partnership“. Didirikan tahun 1999, kemitraan ini merupakan upaya dari badan-badan federal dan negara, perusahaan sel bahan bakar, produsen mobil seperti GM dan energi seperti Exxon untuk mengeksplorasi “potensi” kendaraan bertenaga sel bahan bakar hidrogen.
Mengapa perusahaan seperti "Exxon" tertarik teknologi kendaraan nol-emisi – menurut beberapa pihak berwenang yang diwawancarai dalam film. Seperti Joseph J. Romm, seorang sekretaris asisten di Departemen Energi di masa Clinton dan penulis “The Hype About Hydrogen”- mengatakan adalah jauh dari kenyataan penggunaanya di jalan raya? Jawabannya mungkin tidak mengejutkan Anda, terutama jika Anda cenderung untuk menonton film ini. Mr Paine dengan tegas menjelaskan, cerita dari mobil listrik lebih besar dari satu perjalanan bergairah dari orang-orang yang menyukainya. Ini seperti cerita es di kutub utara yang terpisah sampai ke Los Angeles, suatu cerita besar tentang kehidupan, dan mendesak untuk dipikirkan sebagai solusi ramah lingkungan.