Lompat ke isi

Semen asbes

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Semen asbes dimanfaatkan untuk pembuatan atap setiap lembarannya, namun juga sering digunakan sebagai pelapis dinding dan lantai. Produk semen asbes mencakup sekitar 90% dari total produksi asbes secara internasional. Meskipun produksi lembaran semen asbes di Amerika Serikat telah dihentikan sejak tahun 1980-an, masih diperbolehkan untuk mengimpor produk tersebut dari negara lain.[1]

Semen asbes yang berserat menawarkan daya tahan yang lebih baik dibandingkan dinding kering dan lebih mudah diproses dibandingkan beton. Bahan ini memiliki berbagai aplikasi dalam bidang konstruksi, termasuk sebagai atap dan pelapis dinding. Saat ini, di Amerika Serikat, serat yang digunakan dalam lembaran semen umumnya berasal dari selulosa, zat yang terdapat dalam tanaman. Selama hampir 80 tahun, semen ini lebih banyak diproduksi dengan menggunakan asbes.[1]

Jenis Lembaran Asbes Semen

[sunting | sunting sumber]

Lembaran Asbes Bergelombang

Semen berserat menawarkan solusi yang praktis dan ekonomis sebagai pengganti panel logam bergelombang. Lembaran asbes bergelombang banyak digunakan pada atap dan dinding berbagai jenis bangunan, terutama di pabrik dan area pertanian.[1]

Lembaran Datar Asbes

Semen berserat memiliki ketahanan terhadap air yang jauh lebih baik dibandingkan dengan dinding kering. Lembaran datar semen asbes biasanya digunakan di dalam rumah dan kantor sebagai dinding maupun alas lantai.

Papan Asbes

Dikenal juga dengan sebutan papan dinding semen dan papan penggilingan asbes, papan semen asbes diproduksi dalam bentuk lembaran. Bahan ini berfungsi sebagai pelindung tahan api di sekitar ketel uap, pemanas, dan tungku kayu. Selain itu, papan asbes juga digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pelapis kap mobil, gasket, dan ring dalam instalasi listrik.

Kayu Asbes

Disebut sebagai pelapis semen asbes, istilah "kayu asbes" sebenarnya tidak berkaitan dengan kayu sama sekali. Sebaliknya, kayu asbes dipromosikan sebagai alternatif yang lebih baik dibandingkan kayu konvensional. Material ini memiliki sifat tahan api dan tidak menghantarkan listrik, namun cukup lembut untuk diproses seperti kayu alami. Kayu asbes sering digunakan sebagai dasar untuk bahan atap dan pelapis dinding, seperti sirap dan pelapis bata palsu. Atap bergelombang dan lembaran datar yang lebih tua sering kali mengandung asbes, sehingga pengujian diperlukan untuk memastikan kandungannya

Bahaya Asbes Terhadap Kesehatan

[sunting | sunting sumber]

Asbes dapat menimbulkan risiko kesehatan apabila materialnya mengalami kerusakan, karena partikel kecil dari serat asbes dapat terlepas ke udara dan terhirup. Serat-serat ini berukuran mikroskopis dan tidak mudah terurai, sehingga dapat bertahan lama di lingkungan serta dalam paru-paru manusia jika terhirup. Paparan jangka panjang terhadap asbes dikaitkan dengan berbagai penyakit pernapasan serius, termasuk asbestosis, kanker paru-paru, dan mesothelioma. Oleh karena itu, penggunaan dan penanganan material asbes harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah pelepasan serat yang berbahaya.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c "Asbestos Sheets: Roofing & Siding | Asbestos Cement Sheet Brands". Mesothelioma Center - Vital Services for Cancer Patients & Families (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-03-03. 
  2. ^ Media, Kompas Cyber (2023-10-31). "Apakah Atap Asbes Berbahaya? Ini Penjelasan Selengkapnya". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2025-03-03.