Gempa bumi Pasaman Barat 2022
Waktu UTC | 2022-02-25 08:39:29 |
---|---|
ISC | 622071228 |
USGS-ANSS | ComCat |
Tanggal setempat | 25 Februari 2022 |
Waktu setempat | 08:39:29 WIB |
Kekuatan | 6.1 Mw (BMKG)[1] 6.2 Mw (USGS) |
Kedalaman | 10 km |
Episentrum | 0°09′N 99°59′E / 0.15°N 99.98°E |
Sesar | Sesar Semangko |
Wilayah bencana | Kabupaten Pasaman Barat Kabupaten Pasaman |
Intensitas maks. | VIII (Parah) (BMKG)[2] |
Gempa awal | 5.2 Mw (08:35:51 WIB)[3] |
Gempa susulan | 5.1 Mw (11:06:38 WIB)[4] |
Korban | 27 meninggal, 457 luka-luka[5][6] |
Gempa bumi Pasaman Barat 2022 adalah gempa bumi berkekuatan 6,1 Mw yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Indonesia pada 25 Februari 2022 pukul 08:39 WIB.[1] Pusat gempa berlokasi di darat lereng Gunung Talamau pada kedalaman 10 km.[7]
Ini merupakan jenis gempa bumi kerak dangkal yang dipicu aktivitas patahan aktif Sesar Semangko, tepatnya pada segmen Talamau yang belum terpetakan. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukan gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar.[8]
Gempa ini mengakibatkan 27 orang tewas dan sedikitnya 457 orang luka-luka.[9] 14 korban tewas berasal dari Kabupaten Pasaman, sedangkan 13 lainnya berasal dari Kabupaten Pasaman Barat.[10][11][12] Sedikitnya 16.000 orang mengungsi.[5]
Keadaan tektonik
[sunting | sunting sumber]Gempa bumi sering terjadi di Sumatra karena pulau ini berada di batas konvergen tempat Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Sunda dan Lempeng Burma dengan kecepatan 60 mm per tahun.[13] Pertemuan antarlempeng ini bersifat miring (oblique) dan menimbulkan deformasi pada Lempeng Sunda sehingga memunculkan pergerakan sesar mendatar di sepanjang Sesar Semangko. Sesar Semangko merupakan sesar yang memanjang sekitar 1.900 km di daratan Pulau Sumatra dan dibagi menjadi sekitar 20 segmen.[14] Zona subduksi di lepas pantai Sumatra telah menyebabkan beberapa gempa bumi besar pada 2004 dan 2005. Sesar-sesar naik turun (dip-slip) juga dapat merekah di sepanjang penunjaman Lempeng Australia yang ada di bawah. Gempa bumi berkekuatan 7,6 Mw pada 2009 di dekat Padang disebabkan oleh sesar naik pada kedalaman 80 km.[15] Selain itu, rekahan juga dapat timbul pada interface lempeng dan mengakibatkan gempa bumi yang mencapai wilayah palung, memicu tsunami besar seperti pada tahun 1907, 2004, dan 2010.[16] Aktivitas Sesar Semangko mengakibatkan gempa bumi Liwa tahun 1994 dan di Kerinci tahun 1995. Sesar ini menghasilkan gempa terbesar selama rangkaian gempa bumi Alahan Panjang 1943; berkekuatan 7,8 Ms.[17]
Guncangan
[sunting | sunting sumber]Gempa bumi terjadi pada pukul 08:39 WIB dengan berkekuatan 6,1 Mw dan empat menit sebelumnya didahului gempa pembuka atau foreshock dengan magnitudo 5,2 Mw.[8]
Guncangan gempa bumi dirasakan terkuat di Pasaman Barat dengan skala intensitas VI MMI. Selanjutnya, guncangan dirasakan di Pasaman (V MII); Agam, Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang (IV MMI); Kota Padang, Kota Payakumbuh, Aek Godang, Gunung Sitoli (III MMI); dan Pesisir Selatan, Rantau Prapat, Nias Selatan, Bangkinang (II MMI).[18] Guncangan juga dirasakan hingga Kuala Lumpur, Klang, dan Seremban di Malaysia serta Singapura (II MMI).[8][18][19]
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut terjadi sebagai akibat dari sesar mendatar berarah dekstral pada sesar Semangko.[20] Semula, BMKG mengira hiposentrum gempa berada di segmen Angkola yang bertanggung jawab atas gempa bumi pada 1892.[21] Namun, hasil survei BMKG setelahnya, mengungkapkan sumber gempa berada di segmen yang selama ini belum teridentifikasi dan selanjutnya diberi nama Segmen Talamau.[22]
Hingga 4 Maret pukul 06:00 WIB, dilaporkan terjadi 204 kali gempa susulan dengan magnitudo bervariasi. Gempa susulan terbesar berkekuatan 5,1 Mw.[23]
Dampak
[sunting | sunting sumber]Gempa bumi merusak sedikitnya 2.025 rumah di Kabupaten Pasaman Barat, mayoritas di Kecamatan Talamau dan Pasaman.[24] Sejumlah fasilitas umum juga rusak meliputi 75 fasilitas pendidikan, 42 kantor pemerintah, 40 tempat ibadah, dan 18 fasilitas kesehatan.[25] Masjid utama di Nagari Kajai runtuh. Layanan telekomunikasi sempat terganggu dan listrik padam selama sehari.[26] Di Kabupaten Pasaman, gempa bumi merusak sekitar 1.816 rumah rusak, 86 fasilitas pendidikan, dan empat jembatan penghubung.[27][28][29] Kerusakan bangunan juga dilaporkan di Kabupaten Agam, meliputi enam sekolah dasar; dua di Ampek Nagari dan empat di Palupuh.[30]
Gempa mengakibatkan longsor di lereng Gunung Talamau di Nagari Malampah. Material longsor memicu banjir bandang yang mengakibatkan enam orang tertimbun.[31][32] Dua di antaranya ditemukan tewas. Pencarian terhadap empat orang lainnya masih berlangsung.[33]
Longsor juga terjadi di Jorong Sungai Siriah, Nagari Koto Tinggi, Kabupaten Lima Puluh Kota dengan tinggi 6 meter dan lebar 30 meter. Tidak ada korban jiwa akibat longsor tersebut.[34]
Di Jorong Padang Baru, Nagari Ganggo Hilia, muncul semburan air panas bercampur lumpur dari lapisan tanah.[35] Munculnya semburan lumpur tersebut diperkirakan terkait aktivitas vulkanik Gunung Talamu.[36] Di Jorong Tanjung Beruang, Nagari Kajai, luapan lumpur dan potongan kayu memenuhi aliran Sungai Nango yang sebelumnya sempat kering pasca-gempa.[37]
Getaran gempa terasa di Lembah Klang, Kuala Lumpur, Malaysia. Beberapa warga dan pekerja bergegas keluar dari rumah dan kantor mereka.[38] Pekerja dievakuasi dari markas Bernama di kota itu juga.[39] Di Port Dickson, sebuah rumah sakit swasta dan gedung pemerintah mengalami kerusakan ringan.[40] Getaran juga dirasakan di Singapura.[20] Sekitar pukul 09:40 waktu Singapura, warga melaporkan gempa di Punggol, Simei, Bukit Merah, Queenstown, Ang Mo Kio, dan Kallang. Ada laporan tentang guncangan di Pusat Keuangan Marina Bay.[41]
Korban
[sunting | sunting sumber]Data 10 Maret, korban tewas akibat gempa berjumlah 27 orang.[9] Sebanyak 457 orang terluka; 52 orang di antaranya luka berat.[42] Jumlah pengungsi pernah mencapai angka 16.000 orang.[43]
Di Pasaman Barat, 13 orang tewas: sepuluh warga Nagari Kajai dan seorang warga Nagari Aua Kuniang. Di antara korban tersebut, dua orang meninggal di tenda pengungsian dan enam orang meninggal di rumah sakit.[44] Di Pasaman, 14 orang tewas, seluruhnya warga Nagari Malampah.[45] Empat di antaranya tewas akibat banjir bandang.[46]
Tanggapan
[sunting | sunting sumber]BNPB menyatakan bahwa warga harus tetap waspada terhadap potensi banjir bandang. Kepala Pelaksana BPBD Pasaman mengatakan bahwa sungai-sungai di daerah itu telah mengering karena penyumbatan di hulu akibat gerakan tanah.[47] Warga diimbau untuk menjauh dari daerah perbukitan karena ancaman tanah longsor dan longsoran batu akibat hujan.[48] Sedikitnya 16.000 warga mengungsi.[43] BNPB mengonfirmasi aktivitas vulkanik hadir di dekat Gunung Talamau. Sebagai tindakan pencegahan, beberapa warga di dekat gunung berapi harus dievakuasi.[49]
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi beberapa posko pada keesokan harinya. Ia mengatakan telah menyalurkan 2.000 paket makanan siap saji. Bantuan tambahan termasuk tenda dan peralatan sanitasi juga disalurkan. Keluarga korban yang meninggal diberi santunan sebesar Rp15 juta sebagai bentuk bantuan.[50] Rumah yang rusak ringan akan diperbaiki oleh pemerintah setempat. Rumah yang rusak sedang hingga berat akan dibangun kembali oleh pemerintah pusat.[51] Upaya penyelamatan dan pemulihan pada 27 Februari dilanjutkan dengan pencarian empat orang hilang hingga hari kesepuluh pasca-bencana.[10] BNPB juga menerjunkan orang untuk mensurvei kerusakan.[52]
Presiden Joko Widodo memerintahkan pengiriman bantuan kemanusiaan yang terdiri dari ribuan kilo gula, minyak, beras, biskuit, air mineral dan teh celup, di antara kebutuhan lainnya.[53]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-03. Diakses tanggal 2022-02-25.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-04. Diakses tanggal 2022-03-05.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-05. Diakses tanggal 2022-02-26.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-05. Diakses tanggal 2022-02-26.
- ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-09. Diakses tanggal 2022-03-05.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-05. Diakses tanggal 2022-02-28.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-07. Diakses tanggal 2022-02-25.
- ^ a b c Yulika, Nila Chrisna (2022-02-25). Yulika, Nila Chrisna, ed. "BMKG Sebut Gempa Pasaman Barat Dipicu Sesar Besar Sumatera". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-05. Diakses tanggal 2022-02-25.
- ^ a b "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-04-20. Diakses tanggal 2023-04-20.
- ^ a b "Bupati Pasaman Sampaikan Dukacita, 14 Orang Dinyatakan Meninggal". www.pasamankab.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-02. Diakses tanggal 2022-03-08.
- ^ Liputan6.com (2022-03-07). Apriyono, Ahmad, ed. "Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa Pasaman Barat Bertambah Jadi 10 Orang". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-08. Diakses tanggal 2022-03-08.
- ^ "Update Gempa Pasaman Barat: Korban Tewas Bertambah Jadi 11 Orang". iNews.ID. 2022-03-09. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-05. Diakses tanggal 2022-03-09.
- ^ Belle Philibosian Kerry Sieh Jean‐Philippe Avouac Danny H. Natawidjaja Hong‐Wei Chiang Chung‐Che Wu Hugo Perfettini Chuan‐Chou Shen Mudrik R. Daryono Bambang W. Suwargadi (2014). "Rupture and variable coupling behavior of the Mentawai segment of the Sunda megathrust during the supercycle culmination of 1797 to 1833". Journal of Geophysical Research: Solid Earth. 119 (9): 7258–7287. Bibcode:2014JGRB..119.7258P. doi:10.1002/2014JB011200 .
- ^ Natawidjaja, D.H.; Tohari, A.; Subowo, E.; Daryono, M.R. (2007). "Western Sumatra Earthquakes if March 6, 2007" (PDF). EERI. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 4 March 2016. Diakses tanggal February 25, 2022.
- ^ Sieh, Kerry (2007). "The Sunda megathrust - Past, present and future" (PDF). Journal of Earthquake and Tsunami. 1: 1–19. doi:10.1142/S179343110700002X. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 22 December 2018. Diakses tanggal 25 February 2022 – via California Institute of Technology.
- ^ B. K. Rastogi; R. K. Jaiswal (2006). "A catalog of tsunamis in the Indian Ocean". Science of Tsunami Hazards. Hyderabad, India: National Geophysical Research Institute. 25 (3).
- ^ ISC-OB Event 899872 [IRIS]
- ^ a b "Sumatra earthquake Pager" (PDF). USGS (dalam bahasa Inggris). 2022-02-25. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal February 26, 2022. Diakses tanggal 2022-02-26.
- ^ Purnamawati, Desi (2022-02-25). Maryati, ed. "Gempa di Pasaman Barat getarannya dirasakan hingga di wilayah Malaysia". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-05. Diakses tanggal 2022-02-25.
- ^ a b "Gempa Kuat Sumbar Terasa hingga Malaysia dan Singapura, Ini Pemicunya". Padek. 25 February 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 February 2022. Diakses tanggal 25 February 2022.
- ^ Kerry Sieh; Danny Natawidjaja (2000). "Neotectonics of the Sumatran fault, Indonesia". Journal of Geophysical Research. 105: 28295–28326. doi:10.1029/2000JB900120. ISSN 0148-0227. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 February 2022. Diakses tanggal 25 February 2022.
- ^ developer, mediaindonesia com (2022-03-01). "Soal Gempa Sumbar, BMKG Temukan Patahan yang belum Teridentifikasi". Media Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-05. Diakses tanggal 2022-03-04.
- ^ Daryono, Dr.; S.Si.; M.Si. (2022-03-04). Sumartiningtyas, Holy Kartika Nurwigati, ed. "Gempa Pasaman Barat Munculkan Segmen Sesar Aktif Baru". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-04. Diakses tanggal 2022-03-04.
- ^ "Dampak Gempa Terparah di Tigo Nagari Pasaman, Puluhan Rumah Rusak Berat". covesia.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-08. Diakses tanggal 2022-02-25.
- ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-05-02. Diakses tanggal 2022-03-09.
- ^ Viola Rahma Hafifah (25 February 2022). "Nagari Kajai Dilaporkan Terparah Akibat Gempa Pasaman, BPBD Minta Bantuan Medis". Padang Harian Haluan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 February 2022. Diakses tanggal 25 February 2022.
- ^ "Plt. Kadis Kominfo; Total 1.862 Bangunan Rusak Karena Bencana Gempa di Pasaman". Majalah Intrust. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-04. Diakses tanggal 2022-03-01.
- ^ Tanjung, Idon (2022-02-28). Belarminus, Robertus, ed. "Cerita Warga Mengerikannya Saat Gempa Guncang Pasaman, Histeris Saksikan Rumah Roboh hingga Merasa Seperti Kiamat". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-05. Diakses tanggal 2022-02-28.
- ^ "Laporan Hasil Kejadian Bencana Gempa Bumi Update Rabu, 9 Maret 2022". www.pasamankab.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-02. Diakses tanggal 2022-03-09.
- ^ Maulana, Altas (25 February 2022). Maryati, ed. "Gempa menyebabkan satu balita terluka dan tujuh bangunan rusak di Agam". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 February 2022. Diakses tanggal 25 February 2022.
- ^ Putra, Perdana (2022-02-26). Utomo, Ardi Priyatno, ed. "Fenomena Tanah Bergerak Pasca-gempa di Pasaman Bukan Likuefaksi tapi Banjir Bandang". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-27. Diakses tanggal 2022-02-27.
- ^ "Dampak Gempa Magnitudo 6,2, Longsor Terjadi di Malampah Pasaman". Langgam.id. 2022-02-25. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-05. Diakses tanggal 2022-02-25.
- ^ Kumoro, Heru Sri (2022-02-27). "Pencarian Korban Longsor Pascagempa". Kompas.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-05. Diakses tanggal 2022-03-02.
- ^ Hatta Rizal (25 February 2022). "Gempa Pasbar Rusak Belasan Rumah di Kabupaten 50 Kota". Kata Sumbar. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-26. Diakses tanggal 26 February 2022.
- ^ Ocky A. M. (25 February 2022). "Pasca Gempa, Muncul Semburan Air Panas dari Tanah di Pasaman". Kata Sumbar. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 February 2022. Diakses tanggal 25 February 2022.
- ^ Munir, Misbahol (2022-02-26). "Semburan Air Bercampur Lumpur di Pasaman Bertambah 4 Titik". Medcom.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-07. Diakses tanggal 2022-02-27.
- ^ "Fenomena Usai Gempa Besar, Sungai Nango yang Kering Tiba-tiba Dipenuhi Lumpur dan Kayu". Padangkita.com. 2022-02-26. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-02. Diakses tanggal 2022-02-27.
- ^ "The earthquake in West Sumatra was also felt in Malaysia". Kosmo! (dalam bahasa Melayu). 25 February 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 February 2022. Diakses tanggal 25 February 2022.
- ^ "Gegaran di Lembah Klang susulan gempa bumi di Sumatera Barat". MalaysiaKini (dalam bahasa Melayu). 25 February 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 February 2022. Diakses tanggal 25 February 2022.
- ^ "Sumatra quake tremors: Hairline cracks found, but buildings in Negri safe so far". thestar.com.my. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 February 2022. Diakses tanggal 25 February 2022.
- ^ Ian Cheng (25 February 2022). "Tremors felt in Singapore after 6.0-magnitude earthquake in Northern Sumatra: NEA". Channel News Asia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 February 2022. Diakses tanggal 25 February 2022.
- ^ Muhammad Fadli (25 February 2022). "Duka Sumbar, 4 Orang Ditemukan Meninggal Akibat Runtuhan Gempa Pasaman Barat". Padang Harian Haluan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 February 2022. Diakses tanggal 25 February 2022.
- ^ a b Syafarud, Laila (2022-03-03). Santoso, Budhi, ed. "Jumlah pengungsi gempa Pasaman dan Pasaman Barat tercatat 15 ribu". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-05. Diakses tanggal 2022-03-04.
- ^ Maswandi. "Korban jiwa gempa di Pasaman Barat menjadi empat orang". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-05. Diakses tanggal 2022-02-26.
- ^ "4 Warga Tigo Nagari Pasaman Barat Meninggal Dunia Akibat Gempa, 90 Rumah Rusak Berat". Padangkita.com. 2022-02-25. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-25. Diakses tanggal 2022-02-25.
- ^ "Gempa di Pasaman dan Pasaman Barat, 6 meninggal termasuk 2 anak-anak, 20 luka-luka - apa yang sejauh ini kita ketahui?". BBC Indonesia. 25 February 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 February 2022. Diakses tanggal 25 February 2022.
- ^ Febrian Fachri; Agus Yulianto (25 February 2022). "Waspada, Pasca-Gempa Ada Potensi Banjir Bandang di Pasaman Barat". Republika.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 February 2022. Diakses tanggal 25 February 2022.
- ^ "Waspada Gempa Susulan, Hindari Kawasan Perbukitan dan Bangunan Rusak". Padek. 25 February 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 February 2022. Diakses tanggal 25 February 2022.
- ^ Putra, Perdana (25 February 2022). Gloria Setyvani Putri, Gloria Setyvani, ed. "Pascagempa M 6,1, Gunung Talamau di Pasaman Barat Keluarkan Asap dan Longsor". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-26. Diakses tanggal 26 February 2022.
- ^ Agam Prayogi (26 February 2022). Miechell Octovy Koagouw, ed. "Korban Gempa Pasbar Terima 2.000 Paket Makanan". rri.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 February 2022. Diakses tanggal 26 February 2022.
- ^ Juni Fitra Yenti (27 February 2022). "BNPB: Pemerintah akan Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa Pasaman Barat M 6,2". Padang Harian Haluan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 February 2022. Diakses tanggal 27 February 2022.
- ^ Rahmat, Agus (27 February 2022). "Kepala BNPB Minta Fokus Cari 4 Orang Hilang Korban Gempa Sumbar". VIVA.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 February 2022. Diakses tanggal 27 February 2022.
- ^ Haikal, M. (1 March 2022). "Jokowi Kirim Bantuan Sembako ke Korban Gempa Pasbar dan Pasaman" [Jokowi Sends Basic Food Aid to Pasbar and Pasaman Earthquake Victims] (dalam bahasa Indonesian). Katasumbar. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 March 2022. Diakses tanggal 4 March 2022.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Media tentang Gempa bumi Pasaman Barat 2022 di Wikimedia Commons
- International Seismological Centre memiliki sebuah daftar pustaka dan data otoritatif untuk peristiwa ini.
- Laporan Diarsipkan 2022-03-25 di Wayback Machine. ReliefWeb mengenai peristiwa ini.