Lompat ke isi

Buddhavaṁsa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Buddhavaṁsa
JenisKitab kanonis
IndukKhuddaka Nikāya
KomentarBuddhavaṁsa-aṭṭhakathā (Madhuratthavilāsinī)
PengomentarBuddhadatta
SingkatanBv
Sastra Pāli

Kitab Buddhavaṁsa (Pali untuk "Wangsa Buddha"; disingkat Bv) adalah kitab suci hagiografis Buddhisme Theravāda yang menjelaskan kehidupan Buddha Gotama, kehidupan dua puluh empat Buddha sebelumnya, dan prediksi pencapaian Kebuddhaan-Nya.[1][2] Kitab ini merupakan bagian dari Khuddaka Nikāya yang merupakan bagian terakhir dari Sutta Piṭaka.[3] Sutta Piṭaka merupakan satu dari tiga piṭaka ("keranjang") yang membentuk Tripitaka Pali milik Buddhisme Theravāda.[4]

Bersama dengan kitab Apadāna dan kitab Cariyāpiṭaka, menurut para cendekiawan, kitab ini ditulis sekitar abad ke-1 dan ke-2 SM, dan dianggap sebagai bagian Tripitaka Pali yang disahkan belakangan.[5][6]

Buddhavaṁsa

Bab pertama kitab Buddhavaṁsa menjelaskan cara Buddha Gotama, dengan kekuatan adiduniawi-Nya, membuat jalan setapak berhiaskan permata di langit.[7] Melihat pemandangan tersebut, Sāriputta bertanya kepada Sang Buddha:

"Seperti apakah, pahlawan agung, yang tertinggi di antara manusia, tekad-Mu? Pada waktu kapan, orang bijak, Kebangunan tertinggi dicita-citakan oleh-Mu? ... Seperti apakah, orang bijak, pemimpin dunia, sepuluh kesempurnaan-Mu? Bagaimana kesempurnaan yang lebih tinggi terpenuhi, bagaimana kesempurnaan tertinggi?"[8] (Membahas tiga tingkatan paramita)

Sebagai tanggapan-Nya, Buddha menyampaikan isi Buddhavaṃsa lainnya.[9]

Dalam bab kedua, Buddha Gotama menyampaikan kehidupan lampau-Nya sebagai petapa Sumedha. Ia menerima prediksi dari Buddha Dīpaṅkara bahwa "Di era berikutnya, kamu akan menjadi seorang Buddha bernama Gotama,"[10] dan menyampaikan sepuluh paramita yang perlu dilatih-Nya.

Bab 3 hingga 26 menceritakan kisah dua puluh empat Buddha historis yang mencapai Kebuddhaan selama masa Buddha Dīpaṅkara hingga Buddha Gotama, serta tindakan jasa kebajikan yang dilakukan oleh Buddha Gotama terhadap Para Buddha di kehidupan lampau-Nya.

Bab 27 menceritakan kisah tentang kehidupan Buddha Gotama.[1]

Bab 28 menyebutkan tiga Buddha sebelum masa Buddha Dīpaṅkara,[1][11] juga Buddha masa depan, Metteyya.[1][12]

Bab 29 menceritakan tentang pembagian relikui Sang Buddha Gotama setelah wafat-Nya.[1]

Terjemahan

[sunting | sunting sumber]

Bahasa Inggris

[sunting | sunting sumber]
  • Morris, R, ed. (1882). "XXVII: List of the Buddhas". The Buddhavamsa (PDF). London: Pali Text Society. hlm. 66–7. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-02-28. 
  • Law, BC, ed. (1938). "The lineage of the Buddhas". The Minor Anthologies of the Pali Canon: Buddhavaṃsa, the lineage of the Buddhas, and Cariyā-Piṭaka or the collection of ways of conduct (edisi ke-1st). London: Milford. 
  • Takin, MV, ed. (1969). "The lineage of the Buddhas". The Genealogy of the Buddhas (edisi ke-1st). Bombay: Bombay University Publications. 
  • Horner, IB, ed. (1975). The minor anthologies of the Pali canon. Volume III: Buddhavaṁsa (Chronicle of Buddhas) and Cariyāpiṭaka (Basket of Conduct). London: Pali Text Society. ISBN 0-86013-072-X. 
  • Vicittasarabivamsa, U (1992). "Chapter IX: The chronicle of twenty-four Buddhas". Dalam Ko Lay, U; Tin Lwin, U. The great chronicle of Buddhas, Volume One, Part Two (PDF) (edisi ke-1st). Yangon, Myanmar: Ti=Ni Publishing Center. hlm. 130–321. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-02-14. 

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e Buddha Dharma Education Association (2014). "Suttanta Pitaka: Khuddaka Nikāya: 14.Buddhavamsa-History of the Buddhas". Guide to Tipiṭaka. Tullera, NSW, Australia: Buddha Dharma Education Association. Diakses tanggal 2014-12-21. 
  2. ^ Hinüber (1996), A Handbook of Pāli Literature, hlm. 43.
  3. ^ "Manual of Buddhist Terms and Doctrines (Pali dictionary)". palikanon.com. Diakses tanggal 2014-12-21. 
  4. ^ Lancaster, LR (2005). "Buddhist books and texts: canon and canonization". Encyclopedia of religionPerlu mendaftar (gratis) (edisi ke-2nd). New York: Macmillan Reference USA. hlm. 1252. ISBN 978 00-286-5733-2. 
  5. ^ A textual and Historical Analysis of the Khuddaka Nikaya – Oliver Abeynayake Ph. D. , Colombo, First Edition – 1984, p. 113.
  6. ^ Horner (1975), The minor anthologies of the Pali canon, hlm. x. "It would seem that, however much Bv may be a latecomer to the Pali Canon, or however slight its metrical interest, its merits which may be said to include the clear-cut way in which it organizes its somewhat unusual contents...."
  7. ^ Horner (1975), The minor anthologies of the Pali canon, hlm. 1. Bv I, 5: "Come, I will display the unsurpassed power of a Buddha: in the zenith I will create a Walk adorned with jewels."
  8. ^ Horner (1975), The minor anthologies of the Pali canon, hlm. 8.
  9. ^ Horner (1975), The minor anthologies of the Pali canon, hlm. 9.
  10. ^ "Vajracchedikā Prajñāpāramitā Sūtra". Translations from the Taishō Tripiṭaka. Lapis Lazuli Texts. Diakses tanggal 2014-12-21. 
  11. ^ Horner (1975), The minor anthologies of the Pali canon, hlm. 96. Regarding the three Buddhas who came before Dīpankara, Bv XXVII, 1 states: "Immeasurable eons ago there were four guiders away: these Conquerors, Tanhankara, Medhankara, Saranankara and Dīpankara the Self-Awakened One were in one eon."
  12. ^ Horner (1975), The minor anthologies of the Pali canon, hlm. 97. Regarding Metteyya, Bv XXVII, 19: "I [Gautama Buddha] at the present time am the Self-Awakened One, and there will be Metteyya...."

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]