Liga Negara UEFA
Liga Negara UEFA (bahasa Inggris: UEFA Nations League) adalah sebuah kompetisi sepak bola yang mempertandingkan tim nasional senior dari negara-negara anggota UEFA, badan pengatur sepak bola Eropa.[1]
Mulai digelar | 2018 |
---|---|
Wilayah | Eropa (UEFA) |
Jumlah tim | 55 |
Kualifikasi untuk | Kejuaraan Eropa UEFA |
Juara bertahan | Spanyol (gelar ke-1) |
Tim tersukses | Prancis Portugal Spanyol (masing-masing 1 gelar) |
Situs web | Situs web resmi |
Liga Negara UEFA 2024–2025 |
Turnamen edisi pertama dimulai pada bulan September 2018, setelah penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 2018. Keempat juara grup Liga A lolos ke babak final Liga Negara UEFA 2019, yang berlangsung di Portugal pada Juni 2019. Empat tim, masing-masing satu tim dari setiap liga, juga akan lolos ke putaran final UEFA Euro 2020.
Kompetisi ini menggantikan sebagian besar pertandingan persahabatan internasional yang selama ini dimainkan di Kalender Pertandingan Internasional FIFA.[2]
Spanyol adalah juara bertahan setelah mengalahkan Kroasia pada pertandingan final musim 2022–2023.[3]
Adopsi
suntingPada Oktober 2013, Presiden Asosiasi Sepak Bola Norwegia Yngve Hallén mengonfirmasi bahwa terdapat pembicaraan untuk membuat turnamen tim nasional internasional yang melibatkan seluruh anggota UEFA tetapi dengan catatan bahwa pembicaraan ini masih dalam tahap rancangan.[4]
Konsep Liga Negara UEFA akan membagi 55 negara anggota UEFA ke dalam beberapa grup berdasarkan peringkat, di mana setiap tim akan dipromosikan dan diturunkan ke grup lain sesuai dengan hasil yang dicapai oleh setiap tim.[5] Turnamen ini akan berlangsung sesuai kalender pertandingan internasional yang saat ini dialokasikan untuk pertandingan persahabatan dan tidak akan mempengaruhi Piala Dunia FIFA atau Kejuaraan Eropa UEFA.[6]
Pada bulan Maret 2014, Sekretaris Jenderal UEFA Gianni Infantino menyatakan bahwa salah satu manfaat dari usulan ini akan membantu tim nasional yang kurang terkenal untuk mengadakan pertandingan. Ketua Asosiasi Sepak Bola Inggris Greg Dyke mengatakan bahwa usulan tersebut "sangat menarik", dan Inggris diperkirakan akan bermain melawan tim-tim nasional peringkat atas. Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepak Bola Belgia, Steven Martens menyatakan bahwa negara-negara berperingkat rendah masih akan mendapatkan keuntungan finansial dari kompetisi ini, seperti kontrak televisi bersama UEFA yang menjadi terpusat.[7]
Liga negara UEFA disetujui secara aklamasi oleh 54 asosiasi anggota UEFA (Kosovo bukan anggota pada saat itu) di Kongres Biasa UEFA XXXVIII di Astana pada tanggal 27 Maret 2014.[1]
Format
suntingMenurut format yang disetujui (sebelum Kosovo menjadi anggota UEFA),[1][8][9] 55 tim nasional akan dibagi ke dalam empat divisi (disebut "Liga"):[10][11] 12 tim di Liga A, 12 tim di Liga B, 15 tim di Liga C, dan 16 tim di Liga D. Di setiap liga, empat grup dibentuk (setiap grup terdiri dari tiga atau empat tim) dan tim dalam satu grup bertanding melawan satu sama lain dengan sistem pertandingan kandang dan tandang.
Di divisi teratas, yakni Liga A, setiap tim dalam setiap grup akan bersaing untuk menjadi pemenang grup dan lolos ke putaran final. Pemenang dari setiap grup bertanding dalam putaran final untuk menjadi pemenang Liga Negara UEFA.
Setiap tim juga akan bersaing untuk promosi ke divisi yang lebih tinggi atau menghindari degradasi ke divisi yang lebih rendah. Setiap pemenang dari setiap grup (terdapat empat grup di setiap liga, kecuali untuk Liga A yang lolos ke putaran final), otomatis memperoleh promosi ke liga yang lebih tinggi untuk turnamen musim berikutnya. Tim yang berada di posisi paling bawah dalam setiap grup, kecuali untuk Liga D, otomatis terdegradasi ke liga yang lebih rendah.
Hubungan dengan Kejuaraan Eropa UEFA
suntingSistem yang digunakan dalam Liga Negara UEFA berhubungan dengan kualifikasi Kejuaraan Eropa UEFA, yang memberikan kesempatan lain bagi tim untuk lolos ke dalam Kejuaraan Eropa UEFA.
Akan terdapat empat pertandingan play-off untuk masing-masing pemenang grup dari Liga A, B, C, dan D pada Maret 2020. Setiap pemenang grup memperoleh tempat di babak semifinal. Jika juara grup lolos sebagai salah satu dari dua puluh tim peserta, sistem peringkat akan digunakan untuk memberikan jatah play-off untuk tim yang lain. Jika kurang dari empat tim yang masih tidak lolos, jatah play-off diberikan kepada tim yang bermain di liga yang lebih rendah. Mekanisme ini menentukan empat tempat yang tersisa untuk Kejuaraan Sepak Bola Eropa (dari jumlah 24 tim).[10][11][12]
Kemungkinan hubungan dengan Piala Dunia FIFA
suntingLiga Negara juga dapat dihubungkan dengan kualifikasi Piala Dunia zona UEFA yang akan datang dengan mekanisme dan tujuan yang sama.
Format UEFA Nations League memberi pengaruh terhadap tim yang bakal berkompetisi pada Piala Eropa 2020. Kualifikasi Piala Eropa 2020 akan berlangsung pada Maret 2019.
Akan ada lima grup yang terdiri dari lima tim dan lima grup yang diisi enam tim. Juara grup dan runner-up dari masing-masing grup itu akan lolos otomatis ke putaran final Piala Eropa 2020 yang berlangsung pada bulan Juni.
Empat jatah tersisa untuk Piala Eropa 2020 akan dialokasikan untuk pemenang pertandingan play-off yang akan berlangsung pada bulan Maret 2020. Akan ada 16 tim yang akan mengambil bagian dalam play-off itu yang terbagi dalam empat grup, masing-masing terdiri dari empat tim.
Masing-masing empat tim itu terdiri dari juara grup tiap divisi liga UEFA Nations League. Setiap juara grup akan lolos ke putaran final Piala Eropa 2020.
Jika ada pemenang yang sudah memenuhi syarat via Kualifikasi Eropa, posisi play-off akan dialokasikan untuk tim terbaik berikutnya dan peringkat dari liga yang bersangkutan.
Dukungan dan kritik
suntingUEFA merancang turnamen ini dengan maksud untuk menyisihkan pertandingan persahabatan internasional – suatu tujuan yang telah diungkapkan oleh banyak klub sepak bola beserta para pendukung dengan musim pertandingan sepak bola reguler yang terganggu dengan keberadaan pertandingan internasional non-kompetitif sebagai bagian dari Kalender Pertandingan Internasional FIFA.[14][15][16]
Pada Februari 2012, UEFA dan Asosiasi Klub Sepak Bola Eropa (European Club Association, ECA) menyepakati bahwa jadwal pertandingan internasional akan dikurangi dari 12 menjadi 9 pertandingan dalam setahun dengan pertandingan persahabatan internasional bulan Agustus dalam konfederasi UEFA ditiadakan mulai tahun 2015.[17] Aspirasi untuk meniadakan pertandingan persahabatan untuk memberi ruang lebih kepada turnamen yang lebih kompetitif telah diterima oleh banyak komentator sepak bola.[18][19]
Supporters more than most realise that most friendlies fail to deliver competitive and meaningful football. Now they will have the opportunity to see their teams play in more competitive matches, take part in a new competition and get a second chance to qualify for the major tournaments. There will certainly be fewer friendly internationals and undoubtedly fewer meaningless friendlies. However, there will still be space in the calendar for friendly internationals – particularly warm-up matches for final tournaments. UEFA is also keen that European teams will still have the chance to play opponents from other confederations.
— Liga Negara dirancang sebagian dari aspirasi UEFA untuk menyisihkan pertandingan persahabatan internasional yang tidak berarti.[20]
Akan tetapi, format yang digunakan telah dikritik karena tim yang lebih lemah yang berpartisipasi dalam Liga Negara dapat lolos ke dalam Kejuaraan Sepak Bola Eropa,[21][22] ketimbang menggunakan standar kualifikasi yang sudah ada.[23]
Trofi
suntingTrofi Liga Negara UEFA ditampilkan dalam sesi pengundian di Lausanne, Swiss. Trofi ini mewakili 55 asosiasi anggota UEFA dan dibuat dari perak sterling. Trofi ini memiliki berat 7,5 kg dan tinggi 71 cm.[24]
Anthem
suntingAnthem resmi Liga Negara UEFA dibuat bersama Radio Filharmonisch Orkest (Radio Philharmonic Orchestra and Choir) dari Belanda, dan dinyanyikan dalam bahasa Latin. Anthem ini merupakan perpaduan dari musik klasik dan elektronik, serta diputar pada saat pemain memasuki lapangan pertandingan, dalam siaran televisi, dan keperluan seremonial. Komposer dari anthem ini adalah Giorgio Tuinfort dan Franck van der Heijden.[24][25]
Musim
suntingSetiap musim Liga Negara UEFA akan dimainkan dari bulan September hingga November pada tahun genap (fase grup), dan bulan Juni pada tahun ganjil (final Liga A), yang berarti pemenang Liga Negara UEFA akan dinobatkan setiap dua tahun.
Hasil di putaran final Liga Negara
suntingMusim | Tuan rumah | Final | Perebutan tempat ketiga | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pemenang | Skor | Peringkat kedua | Peringkat ketiga | Skor | Peringkat keempat | ||||
2018–2019 (detail) |
Portugal | Portugal |
1–0 | Belanda |
Inggris |
0–0 (p.w.) (6–5 a.p.) |
Swiss | ||
2020–2021 (detail) |
Italia | Prancis |
2-1 | Spanyol |
Italia |
2–1 | Belgia | ||
2022–2023 (detail) |
Belanda | Spanyol |
0–0 (p.w.) (5-4 a.p.) |
Kroasia |
Italia |
3–2 | Belanda |
Penampilan berdasarkan negara
sunting- Keterangan
- Cetak miring: tuan rumah
Tim | Peringkat ke-1 | Peringkat ke-2 | Peringkat ke-3 | Peringkat ke-4 |
---|---|---|---|---|
Spanyol | 1 (2023) | 1 (2021) | ||
Portugal | 1 (2019) | |||
Prancis | 1 (2021) | |||
Belanda | 1 (2019) | 1 (2023) | ||
Kroasia | 1 (2023) | |||
Italia | 2 (2021, 2023) | |||
Inggris | 1 (2019) | |||
Swiss | 1 (2019) | |||
Belgia | 1 (2021) |
Penampilan negara berdasarkan musim
sunting- 1 – Juara
- 2 – Runner-up
- 3 – Peringkat ketiga
- 4 – Peringkat keempat
- – Promosi
- – Tidak berubah
- – Degradasi
- Q – Lolos ke Babak Final Liga Negara UEFA
- – Tuan rumah Babak Final Liga Negara UEFA
Tim | 2018–2019 | 2020–2021 | 2022–2023 | 2024-2025 | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
LG | PK | P/D | LG | PK | P/D | LG | PK | P/D | LG | PK | P/D | |
Albania | C | 34 | C | 35 | B | 28 | B | |||||
Andorra | D | 53 | D | 55 | D | 53 | D | |||||
Armenia | D | 45 | C | 36 | B | 31 | C | |||||
Austria | B | 18 | B | 18 | A | 13 | B | |||||
Azerbaijan | D | 46 | C | 43 | C | 38 | C | |||||
Belanda | A | 2 | A | 6 | A | 4 | A | |||||
Belarus | D | 43 | C | 38 | C | 46 | ||||||
Belgia | A | 5 | A | 4 | A | 7 | A | |||||
Bosnia dan Herzegovina | B | 13 | A | 15 | B | 19 | A | |||||
Bulgaria | C | 29 | B | 31 | C | 40 | C | |||||
Ceko | B | 20 | B | 19 | A | 14 | B | |||||
Denmark | B | 15 | A | 7 | A | 5 | A | |||||
Estonia | C | 37 | C | 47 | D | 50 | ||||||
Finlandia | C | 28 | B | 21 | B | 23 | B | |||||
Georgia | D | 40 | C | 42 | C | 33 | B | |||||
Gibraltar | D | 49 | D | 50 | C | 48 | ||||||
Hungaria | C | 31 | B | 20 | A | 8 | A | |||||
Inggris | A | 3 | A | 9 | A | 15 | B | |||||
Irlandia Utara | B | 24 | B | 32 | C | 44 | C | |||||
Islandia | A | 12 | A | 16 | B | 24 | B | |||||
Israel | C | 30 | B | 25 | B | 20 | A | |||||
Italia | A | 8 | A | 3 | A | 3 | A | |||||
Jerman | A | 11 | A | 8 | A | 10 | A | |||||
Kazakhstan | D | 47 | C | 45 | C | 36 | B | |||||
Kepulauan Faroe | D | 50 | D | 49 | C | 41 | C | |||||
Kosovo | D | 42 | C | 44 | C | 39 | C | |||||
Kroasia | A | 9 | A | 12 | A | 2 | A | |||||
Latvia | D | 51 | D | 53 | D | 49 | ||||||
Liechtenstein | D | 52 | D | 52 | D | 55 | D | |||||
Lituania | C | 39 | C | 41 | C | 47 | ||||||
Luksemburg | D | 44 | C | 39 | C | 37 | C | |||||
Makedonia Utara | D | 41 | C | 40 | C | 42 | C | |||||
Malta | D | 54 | D | 51 | D | 52 | D | |||||
Moldova | D | 48 | C | 48 | D | 51 | D | |||||
Montenegro | C | 35 | C | 34 | B | 26 | B | |||||
Norwegia | C | 26 | B | 22 | B | 22 | B | |||||
Prancis | A | 6 | A | 1 | A | 12 | A | |||||
Polandia | A | 10 | A | 10 | A | 11 | A | |||||
Portugal | A | 1 | A | 5 | A | 6 | A | |||||
Republik Irlandia | B | 23 | B | 28 | B | 25 | B | |||||
Rumania | C | 32 | B | 26 | B | 29 | C | |||||
Rusia | B | 17 | B | 24 | B | DIDISKUALIFIKASI | C | |||||
San Marino | D | 55 | D | 54 | D | 54 | D | |||||
Serbia | C | 27 | B | 27 | B | 17 | A | |||||
Siprus | C | 36 | C | 46 | C | 45 | ||||||
Skotlandia | C | 25 | B | 23 | B | 18 | A | |||||
Slovenia | C | 38 | C | 33 | B | 27 | B | |||||
Slowakia | B | 21 | B | 30 | C | 43 | C | |||||
Spanyol | A | 7 | A | 2 | A | 1 | A | |||||
Swedia | B | 16 | A | 14 | B | 30 | C | |||||
Swiss | A | 4 | A | 11 | A | 9 | A | |||||
Turki | B | 22 | B | 29 | C | 35 | B | |||||
Ukraina | B | 14 | A | 13 | B | 21 | B | |||||
Wales | B | 19 | B | 17 | A | 16 | B | |||||
Yunani | C | 33 | C | 37 | C | 34 | B |
Referensi
sunting- ^ a b c "UEFA Nations League receives associations' green light". UEFA.org. 27 March 2014.
- ^ Jaya, Eris Eka (27 Januari 2017). Wirajati, Jalu Wisnu, ed. "Mari Mengenal UEFA Nations League, Kompetisi Baru di Eropa..." Kompas.com. Kompas Gramedia. Diakses tanggal 10 Oktober 2019.
- ^ Mann, Mantej (10 Oktober 2021). "France beat Spain to become second Nations League winners". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 4 Juni 2022.
- ^ "UEFA Pertimbangan Kejuaraan "Liga Negara"". BeritaSatu.com. 11 Oktober 2013. Diakses tanggal 28 Agustus 2018.
- ^ Gibson, Owen (10 October 2013). "Uefa explores internationals shake-up with Nations League plan". TheGuardian.com. Diakses tanggal 26 March 2014.
- ^ "Turnamen Liga Bangsa Eropa dimulai 2018". BBC Indonesia. 27 Maret 2014. Diakses tanggal 28 Agustus 2018.
- ^ Arifin, Yanu (25 Januari 2018). "Mengenal UEFA Nations League, Liga Sepakbola Antarnegara Eropa". detikcom. detikcom. Diakses tanggal 28 Agustus 2018.
- ^ "UEFA Nations League: all you need to know". UEFA.com. 27 March 2014.
- ^ "UEFA Nations League/UEFA EURO 2020 qualifying" (PDF). UEFA.com.
- ^ a b "UEFA Nations League format and schedule approved" (dalam bahasa Inggris). UEFA.com. 4 Desember 2014.
- ^ a b "UEFA Nations League format and schedule confirmed" (dalam bahasa Inggris). UEFA.com. 4 Desember 2014.
- ^ "UEFA Nations League and European Qualifiers competition format, 2018–2020" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UEFA.com.
- ^ "UEFA's new 'League of Nations' – Do you understand it?" (dalam bahasa Inggris). CNN. 27 Maret 2014. Diakses tanggal 16 Desember 2017.
- ^ Smith, Giles (2 Maret 2001). "Put an end to these meaningless friendlies". The Telegraph (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 31 Agustus 2018.
- ^ Wibowo, Ary (25 Januari 2018). Wibowo, Ary, ed. "Ini Penjelasan Detail soal UEFA Nations League". Liputan6.com.
- ^ "Do friendly matches really matter?". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). 2 Maret 2006.
- ^ "Clubs and Uefa agree to reduce international matches". BBC Sport. 28 Februari 2012. Diakses tanggal 31 Agustus 2018.
- ^ Liew, Jonathan (13 Oktober 2017). "Abstract and absurd, Uefa's Nations League is anything but the Ctrl-Alt-Delete the international game needs" (dalam bahasa Inggris).
- ^ "What is the Uefa Nations League – and will it be successful?". The Guardian (dalam bahasa Inggris). 23 Januari 2018.
- ^ "UEFA Nations League: all you need to know". UEFA (dalam bahasa Inggris). 20 Agustus 2018.
- ^ Dunbar, Graham (25 Maret 2017). "As World Cup hope fades, Europeans turn to Nations League" (dalam bahasa Inggris). Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-22. Diakses tanggal 17 Juli 2017.
- ^ "UEFA Nations League: Losing could improve your chances". Football-Rankings.info (dalam bahasa Inggris). 14 Juli 2017. Diakses tanggal 17 Juli 2017.
- ^ Dunbar, Graham (24 Maret 2017). "As World Cup hope fades, Europeans turn to Nations League". USA Today (dalam bahasa Inggris). Associated Press. Diakses tanggal 17 Juli 2017.
- ^ a b "UEFA Nations League trophy and music revealed" (dalam bahasa Inggris). UEFA.com. Diakses tanggal 30 Agustus 2018.
- ^ UEFA.com. "What are the lyrics to the UEFA Nations League Anthem?". UEFA.com (dalam bahasa Inggris).
Pranala luar
sunting- Situs web resmi (Inggris) (Prancis) (Jerman) (Rusia) (Spanyol) (Italia) (Portugis)