Jazeera Airways
Jazeera Airways K.S.C (Arabic: طيران الجزيرة ) adalah sebuah maskapai penerbangan Kuwait yang memiliki kantor pusat di Bandar Udara Internasional Kuwait di Kegubernuran Al Farwaniyah, Kuwait. Maskapai ini mengoperasikan layanan penerbangan berjadwal di Timur Tengah. basis utamanya adalah Bandar Udara Internasional Kuwait. Maskapai ini telh tumbuh sejak pendiriannya menjadi maskapai penerbangan nasional kedua terbesar di Kuwait dan ikut serta dalam mempopulerkan maskapai penerbangan bertarif rendah di Timur Tengah. Jazeera Airways adalah salah satu operator terbesar di Bandara Kuwait, menangani sekitar seperempat pergerakan pesawat di bulan Juli 2009. Menurut laporan yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil Kuwat pada bilan Juli 2009, Jazeera Airways memiliki pergerakan pesawat terbesar pada bulan tersebut dengan 1834 lepas landas dan mendarat, melewati maskapai penerbangan terbesar kedua dalam hal pergerakan pesawat sebesar 4%.
Sejarah
suntingPada tahun 2004 Pemerintah Kuwait mengijinkan pendirian firma maskapai penerbangan non BUMN, yang mengakhiri 50 tahun ketergantungan terhadap Kuwait Airways. Dekrit Emis #89 tahun 2004 membuat Jazeera Airways menjadi maskapai penerbangan pertama baru yang memasuki industri yang baru diliberalisasi ini.
Jazeera Airways memperoleh modalnya sebesar KD 10 juta (USD 35 juta) melalui sebuah penawaran saham umum awal yang dibeli 12 kali lebih besar. Modal mereka meningkat menjadi KD 20 juta (USD 70 juta) pada kuartal keempat tahun 2007 dengan penawaran kedua yang diberikan kepada pemegang sahanm sebelumnya. Pada bulan Mei 2009, sebuah pembagian saham sebanyak 10% secara efektif meningkatkan modal menjadi KD 22 juta (USD 77 juta).
Sekitar 26% kepemilikan saham perusahaan dimiliki oleh dua perusahaan yang berafilisai dalam Boodai Group: Wings Finance (9%) dan Boodai Projects (17%). 6-7% juga dimiliki oleh Jasem M. al-Mousa Trading, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh seorang mantan Menteri Pekerjaan Umum di pemerintahan pertama Kuwait setelah berakhirnya Invasi Irak ke Kuwait. Sekitar 17.5% dimiliki oleh dua perusahaan real estat, dan sisanya dimiliki oleh publik.[1]
Jazeera Airways memulai operasi pada 30 Oktober 2005 dengan armada pesawat Airbus A320 baru, dengan kursi kulit, terbang ke beberapa destinasi di daerah Timur Tengah.
Pada kuartal kedua tahun 2009, otoritas UEA meminta maskapai untuk menghentikan operasi hubnya di Dubai. Langkah ini dilihat sebagai dukungan dari otoritas Dubai terhadap peluncuran maskapai penerbangan bertarif rendahnya, FlyDubai. Jazeera mengubah model operasinya dengan berkonsentrasi di hub Kuwait hub dan mencoba mencari hub kedua di tempat yang lain. Pada kuartal kedua 2010, model baru ini terbukti tidak menguntungkan karena hub di Kuwait dalam kondisi over kapasitas. Maskapai mengubah rencananya dengan mambatalkan banyak pemberhentian dan memarkir sejumlah pesawat, yang kemudian dikembalikan kepada penyewanya.
Destinasi
suntingJazeera Airways terbang ke destinasi di Timur Tengah dari basisnya di Kuwait.
Armada
suntingArmada Jazeera Airways terdiri dari pesawat sebagai berikut (pada bulan Agustus 2016):
Pesawat | Total | Pesanan | Penumpang | Catatan | ||
---|---|---|---|---|---|---|
C | Y | Total | ||||
Airbus A320-200 | 12 | 147 | 159 | |||
0 | 165 | 165 | ||||
Total | 7 | 0 |
A320 terakhir dikirimkan dari Airbus pada 9 Januari 2010.
Armada maskapai ditenagai oleh mesin CFM56-5B. Maskapai mengontrak Lufthansa Technik untuk melakukan perawatan pada pesawat mereka. Seluruh pesawat Jazeera Airways dilengkapi dengan 165 kursi kulit, dilengkapi dengan In-flight Entertainment, dan dibagi dalam dua kabin: Jazeera dan Jazeera Plus. Saat Jazeera Plus ditawarkan, enam kursi dibatalkan untuk menyediakan 12 kursi Plus ditambah 147 kursi Ekonomi. [butuh rujukan]
Jazeera Airways memesan 30 Airbus A320 pada 18 Juni 2007. Hal ini diumumkan pada Paris Air Show membuat total pesanan sebanyak 35 Airbus A320.
Pada tahun 2010, karena perubahan rencana operasi maskapai, beberapa pesawat diparkir, dan akhirnya lima diantaranya dikembalikan kepada pihak pemberi sewa Sahaab yang kemudian menyewakan mereka ke Virgin America dan SriLankan Airlines.
Pada bulan April 2011, Jazeera Airways membatalkan 25 dan 40 pesawat 40 A320 yang dipesan pada tahun 2007. Jazeera tetap akan menerima empat pesawat A320 yang masih dipesan antara tahun 2012-2014.
Kabin
suntingMaskapai menawarkan kursi kelas bisnis dan ekonomi. Kursi kelas ekonomi dilapisi dengan kulit dan layar TV berbagi. Kursi kelas bisnis dilapisi kulit dengan layar TV personal dan dua kursi per deret.
Referensi
sunting- ^ "المعلومات العامة لشركة طيران الجزيرة". Kuwait Stock Exchange. 16 February 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-12-27. Diakses tanggal 16 February 2011.