Apa yang menanti para kru setelah mereka berkumpul kembali...
Dari dasar kaki kiri zunisha. Kinemon dan Kanjuro berhasil selamat dari semburan air. Mereka kembali mencoba usahanya untuk memanjat gajah sampai mereka pun benar-benar kehabisan energi.
"Haah... Haah... Aku sudah benar-benar kelelahan..."
"Ya... Ayo kita memanjat lagi besok.."
"Ete..."
Di benteng rahasia yang ada di bagian perut kanan Zou, Luffy dan yang lainnya melanjutkan pesta penyambutan mereka.
"Ayo ayo, cobalah cicipi Sarusake kebanggaanku ini.." Mink Gorilla menuangkan sebotol sake khusus ke gelas Zoro, "Aku membuatnya dari buah-buahan terbaik di hutan ini.."
"Sepertinya layak untuk dico... kalian bikin aku kesal saja!! Cepat menjauh sana!!!" Zoro merasa terganggu dengan para Mink yang berdesak-desakkan mengerumuninya.
"Hei hei, santai, bersenang-senanglah..." ucap Mink Harimau. "Diam!!Jangan mendesakku seperti itu!!" bentak Zoro.
"Akan kubuat kau mengunyahnya perlahan!!" "Akan kubuat kau mabok!!" "Akan kubuat kau Garchuu!!!"
"Hei hei, jangan marah begitu, Zoro!!" ucap Luffy. "Mereka sudah menyambut kita dengan ramah, kau tidak sopan..."
"Lupakan saja perbedaan budaya antara kita, keminkuan adalah tanda persahabatan..." ucap Wanda. Jadi kalau manusia punya istilah kemanusiaan, mink punya istilah keminkuan.
"Hei, ngomong-ngomong ini daging apa??" tanya Usopp sambil menggigit salah satu daging yang ada di pesta perjamuan.
"Daging kuda nil, kadal, buaya, katak, kami tak makan hewan berbulu seperti kami..." jelas salah seorang mink.
"Ze... Aaaaaah!!!!" seseorang tiba-tiba saja muncul, "Semuanya!!!!" sosok misterius itu muncul dan langsung menghampiri Luffy dan yang lainnya. Ternyata itu Brook.
"Haah... Haah, syukurlah!! Aku sudah membaca berita tentang kalian!! Syukurlah kalian semua baik-baik saja!!!"
"Brook!! Kelihatannya kau baik-baik saja!!"
"Luffy!!! Aku benar-benar minta maaf soal Sanji!!! Aku sampai tak tahu bagaimana aku harus bertatap muka denganmu!! Tapi aku tak punya muka sih...."
"Ngomong-ngomong Momo mana?" tanya Usopp. "Dia baik-baik saja, tapi... Sepertinya dia ada masalah dengan Suku Mink..."
Brook kemudian bicara bisik-bisik dengan Luffy, "Dia mengurung dirinya sendiri dan tak mau keluar, tapi itu malah yang terbaik untuknya..."
Brook lalu meminta yang lain untuk berkumpul, "Kalian semua kemarilah sebentar..."
Brook dan yang lainnya pun mengumpulkan para kru Topi Jerami, terutama yang baru datang untuk melakukan pembicaraan rahasia, "Kinemon mana?"
"Hmm, nanti juga dia akan menyusul kemari.." ucap Luffy.
"Dengar baik-baik, sebisa mungkin jangan mengatakan kata Samurai atau Negeri Wano di sini, hal itu bisa memancing kemarahan para penduduk di sini..."
"Tapi kenapa? Kenapa samurai membuat mereka marah??" tanya Luffy.
"Ah, akhirnya ketemu juga kau, mayat..." beberapa suku Mink tiba-tiba saja datang menyela Brook. "Ah..."
"Mayat??"
Akhirnya mereka sadar, waktu itu yang disebut mayat oleh Wanda ternyata adalah Brook yang memang berupa tulang belulang.
"Jadi maksudnya itu dia!!" ucap kaget Zoro.
"Ah, iya, kami menjulukinya begitu..." ucap Wanda. "Bikin salah paham saja!!"
"Tapi jujur saja, saat pertama melihatnya kami sangat kaget, dunia ini memiliki banyak sekali jenis makhluk hidup ya, dan kami Mink anjing sangat menyukai tulang...."
"T-Tolong!! Jangan gigit aku...." Brook dikerubuti para mink anjing dan sejenisnya.
"Ngomong-ngomong, Torao ke mana?" tanya Chopper. "Ah, dia... Dia ada di Hutan beruang..." ucap Luffy.
"Lalu... Apa yang akan kita lakukan soal Sanji-kun!?" tanya Nami.
"Dia meninggalkan pesan kan? Jadi dia pasti akan melakukan sesuatu.." ucap Zoro.
"Mmmm.... Lagi pula ia tidak tertangkap atau semacamnya kan..." ucap Luffy.
"Kalian terlalu menganggap remeh keadaan!! Ini serius!!" bentak Nami.
"Maaf kami tak bisa berbuat banyak....!!" ucap Chopper sambil menangis.
"Jujur saja teman-teman, kami masih agak bingung dengan kondisi di sini.." ucap Franky. "Kami baru saja sampai dan melihat situasinya..."
"Benar!! Terakhir kali kita berkomunikasi, kalian sedang dikejar oleh kapal Big Mom!!" ucap Usopp, "Dan sekarang, kami mengetahui kalau Zou itu ternyata kota hancur di atas punggung gajah raksasa yang penuh dengan hewan yang bisa bicara, dan kami pikir mink itu benci manusia tapi lihat betapa ramahnya mereka, dan malah menganggap kita sebagai penyelamat atau semacamnya..."
"Bisakah kalian menjelaskannya dari awal??" tanya Robin, "Apa yang sebenarnya terjadi selama 11 hari ini, Nami??"
"Ya... Aku kurang sabar..." ucap Nami. "Baik, akan kuceritakan dari awal..."
"Kami bertemu dengan Kapal Big Mom di dekat perairan Dressrosa, kapal raksasa Big Mom, Kapal yang Bernyanyi!!"
"Bernyanyi!?"
"Dari yang kami lihat, di kapal itu ada beberapa manusia ikan dan 2 anak buah Big Mom yang sempat Luffy temui waktu itu, dan Capone 'Gang' Bege, salah satu generasi terburuk..."
"Bege!?"
"Kelihatannya mereka bergabung dengan Big Mom..."
"Tujuan mereka kemungkinan besar adalah untuk merebut Caesar, dan Caesar sendiri ketakutan dengan ide itu. Tapi mustahil bagi kami untuk bisa mengalahkan mereka, kami pasti tamat kalau diam saja.."
Kilas balik...
"Ayo gunakan Coup De Burst untuk kabur dari sini!!" teriak Brook waktu itu. "Aku tak tahu bagaimana caranya!! Biasanya ini tugas Franky dan Usopp!!"
"Tapi aku tahu caranya menggunakan Gaon Cannon sih..." "Bodoh!! Kenapa menggunakannya saat musuh ada di belakang kita!?"
"Pokoknya kita harus maju dan kabur dari mereka!!"
Kemudian saat Kapal Big Mom menembaki mereka dengan meriam, Brook menggunakan teknik pedangnya untuk memebekukannya, "Soul Solid!!!!"
Chopper yang sudah di mode raksasa lalu menggunakan tubuh gas Caesar Clown untuk menahan meriam-meriam yang sudah dibekukan itu.
"A-awas kau!! Ingat baik-baik karena memperlakukan tubuhku seperti ini!!" bentak CC. "Aku tak akan menolongmu kalau kau tak menurut!!" bentak Chopper. "Selanjutnya kita serahkan pada Sanji!!"
Meriam-meriam yang sudah dibalut tubuh Caesar lalu dilempar lagi oleh Chopper bersamaan dengan Sanji yang melompat maju menginjak udara dan kemudian menendang bola-bola meriam itu ke arah kapal musuh dengan tendangan apinya, "Diable Jambe!!!"
"Gyaaahhh!!" Caesar berteriak.
"Ini buruk Gaoo!!!" ucap Pekkom. "Serangan balik-bon!!" ucap Tamago. "Bagaimana bisa mereka terbang!?" ucap Bege.
"Kapalnya diserang!!!"
Booom!!!! Bagian kanan depan Kapal Big Mom terkena ledakan, si kapal itu pun sampai bernyanyi sambil menjerit, "La... La...!?"
Selanjutnya setelah Sanji dan Caesar kembali ke kapal, Nami menggunakan kemampuan cuacanya, "Weather Egg!! Hatch!! Rainclouds, Rain-tempo!!!"
"Kenapa cuaca di sekitar mereka tiba-tiba berubah?!" ucap kaget kru Big Mom. "Tiba-tiba ada kabut!! Kita kehilangan jejak mereka!!"
Thousand Sunny akhirnya berhasil kabur dengan bantuan kabut ciptaan Nami.
"Ooooh!!" Franky dan yang lainnya kagum saat mendengar cerita itu. "Tidak buruk juga, kalian semua!!" "Telapak tanganku sampai basah!!!"
"Oh ayolah, tidak sehebat itu..." ucap Nami. "AKu tidak malu malu, uuh dasar..." ucap Chopper dengan wajah memerah.
"Lalu, kapan kalian sampai di Zou?" tanya Robin. "Kami sampai keesokan harinya, waktu itu jaraknya lumayan dekat..." "Artinya 10 hari yang lalu." ucap Chopper.
"Tapi dari kehancuran yang terlihat di kota, kelihatannya ini terjadi paling tidak 2 minggu yang lalu..." ucap Robin, sambil memangku mink kecil.
"Ya, 10 hari yang lalu kotanya memang sudah rusak.." ucap Wanda. "Tapi kedatangan Nami dan yang lainnya benar-benar keajaiban untuk kami, tanpa dukungan mereka dan obat dari Chopper, kami pasti sudah kehilangan semua yang ada di kerajaan Mokomo."
"Tragedi yang kalian lumayan baru kan, kalau memang tak mau membicarakannya tak apa.." ucap Franky.
"Tidak, kami akan memberitahu kalian semuanya, kalian berhak untuk mengetahuinya." ucap Wanda.
"Semuanya!!! Haah, haah..." seekor mink tiba-tiba muncul dan mengabarkan berita gembira, "Pangeran akhirnya sadar!!!"
"Eeh!? Benarkah!? Ini berita bagus!!" "Kupikir ini akan jadi akhir baginya!!" "Setelah semua yang ia lalui, pasti rasanya sulit!!"
"Bagus sekali!! Ayo cek kondisinya!! Miyagi!! Tristan!!" Chopper pergi sambil mengajak dokter mink kambing dan asistennya, suster tupai. "Miyagi-sensei, jalan anda terlalu cepat!!" ucap Tristan si suster tupai.
"Wanda! Pangeran Inuarashi bilang kalau ia ingin bertemu dengan para penyelamat kita!!" ucap mink tadi.
"Ah, tak-tentu..." ucap Wanda sambil menangis terharu. "Maukah kalian menemuinya?"
"Tentu saja, ini bagus kan, Wanda!" "Tapi si Inuarashi itu siapa sih?"
"Dia adalah pangeran Mokomo Dukedom, dia adalah raja kami. Dia sudah koma sejak kota ini diserang. Di negeri ini, kami memiliki dua raja... Raja pagi, Pangeran Inuarashi, dan Raja malam, Master Nekomamushi.."
Sementara itu, di Hutan Paus...
Law akhirnya sampai di tempat rekan-rekannya, dan saat sampai Beppo langsung memeluknya erat-erat sambil berteriak, "Kapten!!"
"Yah..."
"Kau sudah mengalahkan Doflamingo, kapten!! Hebat!!!" "Bukan, yang mengalahkannya Mugiwara-ya..."
"Ada banyak hal yang ingin kami bicarakan ayo masuk ke dalam..."
Kembali ke Wanda dan yang lainya, ia menceritakan tentang apa yang sebenarnya terjadi pada kota di Zou sehingga bisa hancur seperti sekarang ini...
"Hal ini terjadi setengah bulan yang lalu, tepatnya 17 hari yang lalu. Kami punya semacam lonceng yang akan berbunyi saat ada orang yang masuk ke Mokomo. Sudah lama lonceng itu tak berbunyi semenjak kedatangan Beppo dan teman-temannya, tapi kemudian suatu hari... lonceng itu berbunyi lagi, tapi kami salah, itu bukanlah lonceng untuk menyambut tamu... Itu adalah lonceng penanda datangnya musuh..."
"Zunisha terus berteriak bersamaan dengan terus berbunyinya lonceng itu... Musuh datang dan menginginkan sesuatu yang tak kami miliki!! Jadi bagaimana kami bisa menyerahkannya!?"
Waktu itu, sesosok Mammoth raksasa menyerang kota sambil meminta, "Sebaiknya kalian cepat menyerahkannya!! Kami sudah tahu kalau kalian menyembunyikan Raizou, pendekar dari Negeri Wano di sini!!!"