Soepardjo Tirtoatmodjo
Soepardjo Tirtoatmodjo (lahir 26 Mei 1926) merupakan seorang diplomat Indonesia. Soepardjo dilahirkan pada tanggal 26 Mei 1926 di Kroya. Setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas pada tahun 1949, Soepardjo melanjutkan ke Akademi Dinas Luar Negeri. Satu tahun berselang, pada tahun 1950 Soepardjo pindah ke Akademi Imigrasi.[1]
Soepardjo memulai penempatannya di luar negeri di KBRI Den Haag pada tahun 1954. Ia kemudian dipindahkan ke KBRI Bonn pada tahun 1956 dan kemudian ke Konsulat Jenderal RI di Hamburg dari tahun 1956 hingga 1959. Soepardjo sempat pula bertugas di United Nations Emergency Forces di Leopoldville, Kongo, sebagai juru bahasa Prancis dari tahun 1960 hingga 1961.[1]
Dari Kongo, Soepardjo berturut-turut bertugas di Accra dari tahun 1962 hingga 1964, Paramaribo dari tahun 1964 hingga 1966, Rio de Janeiro dari tahun 1966 hingga 1967, dan Islamabad dari tahun 1970 hingga 1972. Ia diangkat menjadi deputy chief of mission di KBRI Kuala Lumpur dari tahun 1972 hingga 1975. Setelahnya, dari tahun 1977 hingga 1987 Soepardjo menjabat sebagai Kepala Pusat Dokumentasi dan Perpustakaan. Soepardjo kemudian menjadi pengajar (manggala) di BP-7.[1]
Soepardjo menikah dengan Noek Setiyarini dan memiliki tiga orang anak yang bernama Wahyu Anggodo, Kusumastuti, dan Kusumanto.[1]
Soepardjo memperoleh tanda jasa Satyalancana Karya Satya Kelas II.[1]