Rumah Sakit Pusat Pertamina
Rumah Sakit Pusat Pertamina | |
---|---|
Pertamina Bina Medika | |
Geografi | |
Lokasi | Jl. Kyai Maja No.43, RT.4/RW.8, Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia |
Koordinat | 6°14′24″S 106°47′36″E / 6.2399349°S 106.7932011°E |
Organisasi | |
Asuransi kesehatan | BPJS Kesehatan |
Pendanaan | Rumah sakit publik dikelola Pertamina Bina Medika |
Jenis | Rumah sakit umum |
Pelayanan | |
Standar pelayanan |
|
Ranjang pasien | 360 |
Helipad | Ada |
Sejarah | |
Dibuka | 6 Januari 1972 |
Pranala luar | |
Situs web | www |
Rumah Sakit Pusat Pertamina atau biasa disingkat menjadi RSPP, adalah sebuah rumah sakit BUMN yang terletak di Jakarta Selatan, Indonesia. Rumah sakit ini adalah rumah sakit terbesar di lingkungan Pertamedika IHC. Rumah sakit ini berada di kawasan Kebayoran Baru, dan berdiri di atas lahan seluas 31.420 meter persegi dengan bangunan seluas 27.795 meter persegi.[1]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pembangunan rumah sakit ini digagas pada tahun 1967 oleh direktur utama Pertamina saat itu, Ibnu Sutowo. Rumah sakit ini kemudian diresmikan pada tanggal 6 Januari 1972 oleh Presiden Soeharto.[1][2] Awalnya rumah sakit ini hanya digunakan untuk menangani karyawan Pertamina dan keluarganya, tetapi kemudian juga melayani masyarakat umum.
Agar lebih fokus pada bisnis utamanya, maka Pertamina kemudian mendirikan PT Rumah Sakit Pusat Pertamina untuk mengelola rumah sakit milik Pertamina, termasuk rumah sakit ini.[2] Pada tanggal 4 Juli 2002, nama perusahaan tersebut diubah menjadi PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika). Pada tahun 2019, Kementerian BUMN menunjuk perusahaan tersebut sebagai induk holding rumah sakit milik BUMN di Indonesia.[3][4]
Pelayanan
[sunting | sunting sumber]Instalasi Gawat Darurat
[sunting | sunting sumber]Instalasi Rawat Jalan
[sunting | sunting sumber]- Spesialis Akupuntur
- Spesialis Anak
- Spesialis Andrologi
- Spesialis Kebidanan & Kandungan
- Spesialis Jantung dan Pembuluh darah
- Spesialis Bedah Jantung, Toraks, dan Pembuluh darah
- Spesialis Bedah Plastik
- Spesialis Bedah Saraf
- Spesialis Bedah Ortopedi
- Spesialis Bedah Onkologi
- Spesialis Bedah Urologi
- Spesialis Bedah Umum
- Spesialis Saraf
- Spesialis Paru
- Spesialis Penyakit Dalam
- Spesialis Kulit dan Kelamin
- Spesialis Mata
- Spesialis THT
- Spesialis Psikiatri
- Spesialis Bedah Umum
- Spesialis Akupunktur
- Spesialis Anestesi
- Spesialis Kedokteran Kerja
- Instalasi Gigi dan Mulut
- Spesialis Radiologi
- Gizi
- Hemodialisa
Instalasi Rawat Inap
[sunting | sunting sumber]- Rawat Inap Maternitas, Ibu, dan Anak
- Ruangan VIP/VVIP/Super VIP
- Ruangan Kelas I
- Ruangan Kelas II
- Ruangan Kelas III
- Ruangan Isolasi/Ablasi
- CVCU
- ICU
- ICCU
- NICU
- PICU
- Burn Unit
- Stroke Unit
Fasilitas penunjang medis
[sunting | sunting sumber]- Instalasi Radiologi dan Radioterapi
- Laboratorium Patologi Klinik
- Laboratorium Patologi Anatomi
- Instalasi Farmasi
- Rehabilitasi Medik
- Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler
- Instalasi Gizi dan Catering
- Rehabilitasi Medik
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Tentang Kami". RSPP. Diakses tanggal 2023-06-08.
- ^ a b Indonesia, PT Content First (2022-01-06). "6 Januari 1967: Peresmian Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) oleh Presiden Soeharto". elshinta.com. Diakses tanggal 2023-06-08.
- ^ Wareza, Monica. "Resmi! 7 Rumah Sakit Milik BUMN Dilebur dalam Satu Holding". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2023-06-08.
- ^ Klara, Ningrum Ghina Tsuraya (2018). "Persepsi Pasien terhadap Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta". Undip (61889).