Lompat ke isi

Arema FC

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Arema Cronous)
Arema FC
Nama lengkapArema Football Club
JulukanSingo Edan
(Singa Gila)
Nama singkat
  • AFC
Berdiri11 Agustus 1987
StadionStadion Kanjuruhan
(Kapasitas: 38,000)
PemilikPT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia
ManajerWiebie Dwi Andriyas
PelatihBrasil Joel Cornelli
LigaLiga 1
2023–24Liga 1, Peringkat 15 dari 18
Situs webSitus web resmi klub
Kostum kandang
Kostum tandang
Musim ini

Arema FC


Tim utama

Tim putri

Akademi
Arema

Arema Football Club (atau biasa disebut sebagai Arema FC, atau hanya Arema saja) adalah sebuah klub sepak bola profesional Indonesia yang berbasis di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Klub ini berkompetisi di Liga 1 yang merupakan kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Klub ini juga dikenal dengan julukan Singo Edan (bahasa Jawa: Singa Gila).

Arema didirikan pada tanggal 11 Agustus 1987 sebagai Arema Malang. Pada tahun 2009, Arema berganti nama menjadi Arema Indonesia.[1] Tahun 2012, Arema Indonesia diakusisi oleh Grup Bakrie. Saat itu, Bakrie menjual klub mereka, Pelita Jaya dan berubah menjadi Pelita Bandung Raya sehingga membatalkan rencana merger antar kedua tim.[2][3] Pada tahun 2013, Arema Indonesia berganti nama menjadi Arema Cronus setelah diakuisisi oleh Grup Bakrie.[4] Pada tahun 2017, nama Arema Cronus berubah menjadi Arema FC hingga sekarang.[5]

Selama berlaga di Liga 1, Arema bermarkas di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang dan Stadion Gajayana, Kota Malang. Arema adalah tim sekota dari Arema Indonesia, Persema Malang, Persekam Metro, NZR Sumbersari, Malang United dan Singhasari FC

Sejarah tentang Arema

Nama Arema pada masa Kerajaan

Nama Arema adalah legenda Malang. Adalah Kidung Harsawijaya yang pertama kali mencatat nama tersebut, yaitu kisah tentang Patih Kebo Arema di kala Singosari diperintah Raja Kertanegara. Prestasi Kebo Arema gilang gemilang. Ia mematahkan pemberontakan Kelana Bhayangkara seperti ditulis dalam Kidung Panji Wijayakrama hingga seluruh pemberontak hancur seperti daun dimakan ulat. Demikian pula pemberontakan Cayaraja seperti ditulis dalam Kitab Negarakertagama. Kebo Arema pula yang menjadi penyangga politik ekspansif Kertanegara. Bersama Mahisa Anengah, Kebo Arema menaklukkan Kerajaan Pamalayu yang berpusat di Jambi. Kemudian bisa menguasai Selat Malaka. Sejarah heroik Kebo Arema memang tenggelam. Buku-buku sejarah hanya mencatat Kertanegara sebagai raja terbesar Singosari, yang pusat pemerintahannya dekat Kota Malang.

Nama Arema di dekade '80-an

Sampai akhirnya pada dekade 1980-an muncul kembali nama Arema. Tidak tahu persis, apakah nama itu menapak tilas dari kebesaran Kebo Arema. Yang pasti, Arema merupakan penunjuk sebuah komunitas asal Malang. Arema adalah akronim dari Arek Malang. Arema kemudian menjelma menjadi semacam "subkultur" dengan identitas, simbol dan karakter bagi masyarakat Malang. Diyakini, Arek Malang membangun reputasi dan eksistensinya di antaranya melalui musik rock dan olahraga. Selain tinju, sepak bola adalah olahraga yang menjadi jalan bagi arek Malang menunjukkan reputasinya. Sehingga kelahiran tim sepak bola Arema adalah sebuah keniscayaan.

Awal mula berdirinya PS Arema

Arema Football Club (Persatuan Sepak Bola Arema, nama resminya) lahir pada 11 Agustus 1987, dengan semangat mengembangkan persepak bolaan di Malang. Pada masa itu, tim asal Malang lainnya Persema Malang bagai sebuah magnet bagi Arek Malang. Stadion Gajayana – home base klub pemerintah itu – selalu disesaki penonton. Di mana posisi Arema waktu itu? Yang pasti, klub itu belum mengejawantah sebagai sebuah komunitas sepak bola. Ia masih jadi sebuah “utopia”.

Adalah Acub Zaenal mantan Gubernur Irian Jaya ke-3 dan mantan pengurus PSSI periode 80-an yang kali pertama punya andil menelurkan pemikiran membentuk klub Galatama di kota Malang setelah sebelumnya membangun klub Perkesa 78 bersama Dirk “Derek” Sutrisno (Alm), pendiri klub Armada ‘86.

Berkat hubungan baik antara Dirk dengan wartawan olahraga di Malang, khususnya sepak bola, SIWO PWI Malang mengusulkan diadakannya seminar untuk melihat "Sudah saatnyakah Kota Malang memiliki klub Galatama?" Ide itu disetujui. Dari situlah SIWO, yang saat itu diurus oleh Drs. Heruyogi (Ketua) dan Drs. Bambang Bes (Sekretaris SIWO) menggelar seminar di Balai Wartawan Jl. Raya Langsep Kota Malang. Temanya "Klub Galatama dan Kota Malang". Nara sumber yang dihadirkan antara lain; Bapak Acub Zainal (Administratur Galatama), Ketua Pengda PSSI Jatim, Komda PSSI Kota Malang, dan Dr. Ubud Salim, MA. Acara itu dibuka oleh Bapak Wali kota Malang Tom Uripan (Alm). Hasil seminar tersebut merekomendasikan bahwa: Kota Malang dinilai sudah layak memiliki sebuah klub Galatama yang professional.

Harus diakui, awal berdirinya Arema tidak lepas dari peran besar Bpk. Derek, pemilih klub lokal Armada '86. Sampai nama klub ini pun awalnya adalah Aremada, yaitu gabungan dari Armada dan Arema. Sedangkan Arema sudah merupakan nama komunitas warga Malang. Namun beberapa bulan kemudian nama Aremada diganti menjadi Arema '86. Sayang, upaya Pak Derek untuk mempertahankan klub Galatama Arema`86 banyak mengalami hambatan, bahkan tim yang diharapkan mampu berkiprah di kancah Galatama VIII itu mulai terhimpit kesulitan dana.

Dari sinilah, Acub Zaenal mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema`86 untuk tetap survive. Setelah diambil-alih, nama Arema`86 akhirnya diubah menjadi PS. Arema Malang dan ditetapkan pula sebagai klub peserta Galatama. PS. Arema Malang diresmikan berdirinya pada 11 Agustus 1987 sesuai akta notaris Pramu Haryono SH No 58. Penetapan tanggal 11 Agustus 1987 itu, seperti air mengalir begitu saja, tidak berdasar penetapan (pilihan) secara khusus.

Karena berdirinya pada bulan Agustus itulah kemudian simbol Singo (Singa) muncul. Maksudnya, bulan Agustus itu sesuai horoscope identik dengan Zodiac Leo atau Singo.

Perjalanan Arema di Galatama

Di awal keikutsertaan Arema di Kompetisi Galatama, gerilya mencari pemain dilakukan satu bulan sebelum Arema resmi didirikan. Pemain-pemain yang direkrut pada athap pertama itu antara lain Maryanto (ex Persema), Jonathan (klub Satria Malang), Kusnadi Kamaludin (Armada), Mahdi Haris (Arseto), Jamrawi dan Yohanes Geohera (Mitra Surabaya), sampai kiper Dony Latupeirisa yang kala itu tengah menjalani skorsing PSSI. Pelatih sekualitas Sinyo Aliandoe juga bergabung. Kemudian muncul sebuah kendala yaitu mess pemain. Tetapi beruntung, Bandara Abdul Rachman Saleh membantu dan menyediakan barak prajurit Paskhas TNI AU untuk tempat menampung pemain. Selain barak, lapangan Pagas Abdurrahman Saleh juga dijadikan tempat berlatih. Praktis Maryanto Dkk ditampung di barak. TNI-AU memberikan andil besar pada berdirinya Arema.

Lagi-lagi kendala masalah dana, masalah utama yang kelak terus membelit Arema. Sepulang dari Jakarta, Acub Zaenal sepakat menjadi penyandang dana. Prestasi Arema bisa dibilang pasang surut, walaupun tak pernah menghuni papan bawah klasemen. Di setiap musim kompetisi Galatama, Arema tak pernah konstan di jajaran papan atas klasemen. Kendati demikian pada tahun 1992 Arema berhasil menjuarai kompetisi Galatama. saat itu penggawa pemainnya antara lain Aji Santoso, Mecky Tata, Singgih Pitono, Jamrawi, Jonathan, dengan pelatih M Basri, pelatih Timnas PSSI. Klub Arema mampu mewujudkan mimpi masyarakat Kota Malang menjadi juara kompetisi elit di Indonesia.

Perjalanan Arema di Ligina

Sejak mengikuti Liga Indonesia, Arema tercatat sudah tujuh kali masuk putaran kedua. Sekali ke babak 12 besar (1996/1997) dan enam kali masuk 8 besar (1999/2000, 2001, 2002, 2005, 2006 dan 2007). Walaupun berprestasi lumayan, Arema tidak pernah lepas dari masalah dana. Hampir setiap musim kompetisi masalah ini selalu menghantui sehingga tak heran hampir setiap musim, manajemen klub selalu berganti. Pada tahun 2003, Arema mengalami kesulitan keuangan parah yang berpengaruh pada prestasi tim. Hal tersebut kemudian membuat pengelolaan Arema diserahkan ke Bentoel (PT Bentoel Internasional Tbk) pada pertengahan musim kompetisi 2003. Namun pada akhirnya Arema degradasi ke Divisi I. Sejak dibenahi oleh PT Bentoel, prestasi Arema berhasil naik kembali; menjuarai Divisi 1 tahun 2004, kemudian juara Copa Indonesia tahun 2005 dan 2006, Arema U-18 juara Piala Soeratin tahun 2007. Tahun 2006 dan 2007 Arema dan Benny Dollo mendapat penghargaan dari Tabloid Bola sebagai tim dan Pelatih terbaik.

Perjalanan Arema di ISL

Monumen Singa Bola dari warga yang didedikasikan untuk Arema

Pada Kompetisi Liga Super Indonesia ke-1 2008-2009 Arema berada di urutan ke-10. Dua bulan Setelah kompetisi usai, tepatnya 3 Agustus 2009 di Hotel Santika Malang pemilik klub Arema, PT Bentoel Investama, Tbk melepas Arema ke kumpulan orang-orang peduli terhadap Arema (konsorsium).[6] Pelepasan Arema ini adalah dampak dari penjualan saham mayoritas yang dimiliki PT Bentoel ke British American Tobacco (BAT). Sebelum itu sempat ada wacana untuk menggabungkan Arema dengan Persema Malang, namun Aremania tidak menyetujui wacana tersebut.

Pada musim kompetisi 2009/2010,Arema yang ditukangi oleh Robert Rene Alberts berhasil meraih gelar Juara Liga Super Indonesia dan Runner-up Piala Indonesia.

Nama, Logo dan Warna

Arema sempat beberapa kali berganti nama:

  • Arema Malang (1987 - 2009)
  • Arema Indonesia (2009 - 2013)
  • Arema Cronus (2013 - 2016)
  • Arema FC (2017 - Sekarang)
Logo

Warna

Secara tradisional warna utama Arema FC berwarna Biru dan Merah. Sedangkan untuk seragam tandang didominasi warna merah. Sementara alternatif menggunakan warna putih.[7]

Legalitas

Pemilik

Secara hukum pemilik Arema adalah Yayasan Arema. Berdasarkan pengesahan SK Menkumham No. AHU-AH.01.06-317 pada tanggal 9 Mei 2012 atas akta Yayasan Arema yang dibuat oleh Notaris Nurul Rahadianti disebutkan bahwa pengurus Yayasan Arema adalah

Pada saat Arema dikelola oleh Bentoel, Badan Hukum yang digunakan adalah PT Arema Indonesia. Badan Hukum tersebut tetap digunakan oleh Yayasan Arema setelah Bentoel mengembalikan Arema kepada Yayasan pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2015. Pada saat dikembalikan kepada Yayasan pada tahun 2009 tersebut, susunan Pemegang saham PT Arema Indonesia adalah Yayasan Arema sebesar 13 lembar saham (93%, mayoritas) dan Lucky Andriandana Zainal sebesar satu lembar saham (7%), yang diberikan sebagai penghormatan kepada beliau sebagai pendiri Arema.

Sejak 2015 Iwan Budianto membentuk badan hukum baru sebagai pengelola Arema FC akibat dari adanya larangan menggunakan PT Arema Indonesia dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) karena Arema FC bukan di bawah naungan PT Arema Indonesia lagi. Badan Hukum baru yang digunakan dan didaftarkan oleh Arema sejak 2015 adalah PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI).

Pengelola

Pendukung dan rivalitas

Pendukung

Kelompok pendukung Arema bernama Aremania dan memiliki beberapa sub-grup yang menempati berbagai tribun di stadion. Terlepas dari identitas sub-grup tiap pendukung, mereka tetap disebut sebagai Aremania. Setelah Liga Indonesia berlangsung pada 1997, Aremania mulai mendapatkan reputasi di Indonesia secara agresif.[8]

Sejak hadir di dunia sepak bola nasional, Arema telah menjadi kebanggan dari warga Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu) dan sekitarnya. Sebagai perwujudan dari simbol Arema, hampir di setiap sudut kota hingga gang-gang kecil terdapat patung dan gambar singa..[9]

Rivalitas

Rival utama Arema adalah tim dari ibu kota Provinsi Jawa Timur, Persebaya Surabaya, dengan pendukung mereka yang bernama Bonek. Pertandingan yang mempertemukan kedua tim ini disebut sebagai Derbi Super Jawa Timur dan kerap terjadi kerusuhan.[10][11] Tendensi rivalitas yang terjadi lebih kepada gengsi antar kota kedua tim, Malang dan Surabaya. Sebelum Perserikatan dan Galatama disatukan dan Arema masih berkompetisi di Galatama, Arema bersaing ketat dengan NIAC Mitra Surabaya.[12]

Pengurus Klub

Manajemen

Jabatan Nama
Presiden Direktur Lowong
Manajer Umum Indonesia Wiebie Dwi Andrias
Manajer Bisnis Indonesia Muhammad Yusrinal
Manajer Legal Indonesia Eko Prasetyo
Manajer Hubungan Internasional Indonesia Fuad Ardiansyah
Media Officer Indonesia Sudarmadji

Staff Pelatih Tim Senior

Posisi Nama
Pelatih Kepala Portugal Fernando Valente
Asisten Pelatih Portugal Daniel Chaves
Indonesia Kuncoro
Indonesia Siswantoro
Pelatih Fisik Indonesia Gaselly Jun Panam
Pelatih Kiper -
Video Analis Indonesia FX Yanuar
Direktur Akdemi Indonesia Agus Yuwono

Pemain

Daftar Pemain Arema FC di Liga 1 Indonesia Musim 2024/2025

Per 12 Agustus 2024.

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
3 DF Indonesia IDN Bayu Aji
4 DF Indonesia IDN Syaeful Anwar
5 DF Brasil BRA Thales Lira
6 MF Kolombia COL Julián Guevara
7 FW Indonesia IDN Tito Hamzah
8 MF Indonesia IDN Arkhan Fikri
10 MF Brasil BRA Wilian Marcilio
11 FW Australia AUS Charles Lokolingoy
12 DF Indonesia IDN Rifad Marasabessy
13 MF Indonesia IDN Samuel Balinsa
14 MF Indonesia IDN Jayus Hariono
16 MF Indonesia IDN Daffa Fahish
19 DF Indonesia IDN Achmad Syarif
20 DF Korea Selatan KOR Choi Bo-kyeong
21 FW Indonesia IDN Flabio Soares
No. Pos. Negara Pemain
22 GK Indonesia IDN Dicki Agung
23 DF Indonesia IDN Anwar Rifai
24 MF Indonesia IDN Muhammad Rafli
27 FW Indonesia IDN Dedik Setiawan
30 FW Indonesia IDN Salim Tuharea
32 MF Brasil BRA Pablo Oliveira
31 GK Brasil BRA Lucas Frigeri
41 FW Indonesia IDN Dendi Santoso
67 MF Indonesia IDN Shulton Fajar
72 DF Indonesia IDN Bayu Setiawan
87 DF Indonesia IDN Johan Alfarizi
94 FW Brasil BRA Dalberto
95 GK Indonesia IDN Andrian Casvari
96 DF Indonesia IDN Iksan Lestaluhu


Nomor yang dipensiunkan

Transfer 2024/2025

Masuk

No. Pos Pemain Klub asal Fee Tanggal
67 MF Indonesia Shulton Fajar Indonesia Persis Surakarta Free 02024-07-033 Juli 2024
5 DF Brasil Thales Lira Indonesia PSS Sleman Free 02024-07-011 Juli 2024
23 DF Indonesia Anwar Rifai Indonesia Madura United Free 02024-07-011 Juli 2024
96 DF Indonesia Iksan Lestaluhu Indonesia Madura United Free 02024-07-011 Juli 2024
95 GK Indonesia Andrian Casvari Indonesia Madura United Free 02024-07-011 Juli 2024
30 FW Indonesia Salim Tuharea Indonesia Madura United Free 02024-07-011 Juli 2024
94 FW Brasil Dalberto Indonesia Madura United Free 02024-07-1717 Juli 2024
31 GK Brasil Lucas Frigeri Indonesia Madura United Free 02024-07-066 Juli 2024
72 DF Indonesia Bayu Setiawan Indonesia PSS Sleman Free 02024-07-011 Juli 2024
16 MF Indonesia Daffa Fahish Indonesia Persikalis Free 02024-07-011 Juli 2024
19 DF Indonesia Achmad Syarif Indonesia Persija Free 02024-07-011 Juli 2024
10 MF Brasil Wilian Marcilio Malta Naxxar Lions FC Free 02024-07-011 Juli 2024
20 DF Korea Selatan Choi Bo-kyeong Free Agent - 02024-07-011 Juli 2024
32 MF Brasil Pablo Oliveira Brasil Sampaio Corrêa FC Free 02024-08-1313 Agustus 2024

Keluar

Pos Pemain Klub Tujuan Fee Tanggal
DF Indonesia Rizky Dwi Febrianto Indonesia Persis Surakarta Free 02024-07-011 Juli 2024
MF Indonesia Evan Dimas Indonesia Persik Free 02024-07-011 Juli 2024
DF Indonesia Bagas Adi Indonesia Bali United Free 02024-07-011 Juli 2024
MF Indonesia Rendra Teddy Indonesia PSIM Yogyakarta Free 02024-07-033 Juli 2024
DF Indonesia Asyraq Gufron Indonesia PSIM Yogyakarta Free 02024-07-011 Juli 2024
FW Indonesia Gufroni Al Maruf Indonesia PSKC Cimahi Free 02024-08-066 Agustus 2024
Df Indonesia Achmad Figo Indonesia PSS Sleman Free 02024-07-3131 Juli 2024
FW Indonesia Samsudin Indonesia Persikota Free 02024-08-044 Agustus 2024
DF Indonesia Hamdi Sula Indonesia Persekat Free 02024-07-2828 Juli 2024
DF Indonesia Ikhfanul Alam Indonesia Persiku Free 02024-08-1212 Agustus 2024
FW Brasil Gustavo Almeida Indonesia Persija ? 02024-07-011 Juli 2024
DF Brasil Charles Almeida Brasil Volta Redonda ? 02024-07-1111 Juli 2024
GK Indonesia Teguh Amiruddin Indonesia Semen Padang Free 02024-07-011 Juli 2024
MF Argentina Ariel Lucero Free Agent - 02024-07-011 Juli 2024
GK Filipina Julian Schwarzer Free Agent - 02024-07-011 Juli 2024
GK Indonesia Adixi Lenzivio Free Agent - 02024-07-011 Juli 2024
MF Indonesia Iman Budi Hernandi Free Agent - 02024-07-011 Juli 2024
FW Indonesia Greg Nwokolo Free Agent - 02024-07-011 Juli 2024
MF Indonesia Ahmad Bustomi Free Agent - 02024-07-011 Juli 2024

Keluar Dipinjamkan

No. Pos Pemain Klub Tujuan Tanggal Akhir Pinjaman
- MF Indonesia Kevin Armedyah Indonesia Persekat 02024-06-3030 Juni 2025

Musim

Liga 1 2024/2025

Pos Tim Main M S K MG KG SG Poin
5 Persija 10 5 3 2 15 9 +6 18
6 PSM 10 4 5 1 13 6 +7 17
7 Arema 10 4 3 3 12 11 +1 15
8 Persita 10 4 3 3 6 5 +1 15
9 Persik 10 4 3 3 11 11 0 15
Per pertandingan yang dimainkan pada 6 November 2024. Sumber: Liga 1 2024–25
Kriteria penentuan peringkat: 1) Poin; 2) Poin head-to-head; 3) Selisih gol head-to-head; 4) Gol yang dicetak head-to-head; 5) Selisih gol; 6) Gol yang dicetak; 7) Poin fair-play; 8) Undian.

Prestasi Musim per Musim

Musim Liga Piala Indonesia Kompetisi AFC Top skor
Divisi Pld M D K GF GA Pts Pos Nama Gol
1987-88 Galatama 26 10 10 6 33 20 40 6  —  —  —
1988-89 Galatama 34 14 8 12 33 32 36 8  —  —  — Indonesia Mecky Tata 18
1990 Galatama 34 15 11 8 31 26 41 4 8 besar  —  —
1990-92 Galatama 37 18 11 8 54 29 47 4 2  —  — Indonesia Singgih Pitono 21
1992-93 Galatama 32 18 9 5 53 22 45 1  —  —  — Indonesia Singgih Pitono 16
1993-94 Galatama (Divisi Timur) 28 5 17 6 19 23 27 6  —  —  —
1994-95 Divisi Utama (Divisi Timur) 16 7 4 5 21 21 25 7  —  —  — Indonesia Singgih Pitono 14
1995–96 Divisi Utama (Divisi Timur) 30 8 11 11 19 25 35 12  —  —  —
1996-97 Divisi Utama (Barat) 20 10 5 5 26 20 35 3  —  —  — N/A N/A
Divisi Utama (2S Group C) 3 1 0 2 4 5 3 3
1997-98 Divisi Utama (Divisi Timur) 14 4 6 4 9 9 18 Liga Berhenti  —  —  — Chili Pacho Rubio 3
1998–99 Divisi Utama (Divisi Tengah Grup C) 10 4 3 3 10 6 15 3  —  —  — Indonesia Charis Yulianto 3
1999-00 Divisi Utama (Divisi Timur) 26 14 5 7 31 18 47 2  —  —  — Chili Rodrigo Araya 7
Divisi Utama (2S Group B) 3 1 1 1 3 5 4 3
2001 Divisi Utama (Divisi Timur) 25 14 4 7 29 23 46 3  —  —  — Indonesia Ahmad Junaedi 14
Divisi Utama (2S Group B) 3 0 0 3 2 9 0 4
2002 Divisi Utama (Divisi Barat) 22 11 5 6 31 25 38 2  —  —  — Indonesia Johan Prasetyo 13
Divisi Utama (2S Group K) 3 1 0 2 1 4 3 4
2003 Divisi Utama 38 11 11 16 38 39 44 17  —  —  — Indonesia Charles Horik 13
2004 Divisi 1[pranala nonaktif permanen] (Wilayah Timur) 22 16 3 3 37 8 51 1  —  —  — Brasil Junior Lima 13
2005 Divisi Utama (Divisi Barat) 26 13 7 6 42 40 46 2 1  —  — Kamerun Emaleu Serge 28
Divisi Utama (2S Group Timur) 3 0 1 2 1 3 1 4
2006 Divisi Utama (Divisi Barat) 26 13 8 5 39 17 47 1 1  —  — Kamerun Emaleu Serge 19
Divisi Utama (2S Wilayah Barat) 3 1 0 2 3 2 3 3
2007 Divisi Utama (Divisi Barat) 34 15 12 7 45 28 57 4  — Liga Champions AFC Babak Grup Kamerun Émile Mbamba 13
Divisi Utama (2S Wilayah Barat) 3 1 1 1 3 4 4 3
2008-09 Liga Super 34 13 8 13 40 42 47 10  —  —  — Kamerun Emaleu Serge 6
2009-10 Liga Super 34 23 4 7 57 22 73 1 2  —  — Singapura Noh Alam Shah 16
2010-2011 Liga Super 28 15 7 6 52 25 52 2  — Liga Champions AFC Babak grup Singapura Noh Alam Shah 9
2011-12 Liga Super 34 10 8 16 45 51 38 12  — Piala AFC Perempat final Brasil Marcio Souza 7
2013 Liga Super 34 21 6 7 70 33 69 2  —  —  — Indonesia Cristian Gonzáles 19
2014 Liga Super (Wilayah Barat) 20 14 4 2 49 13 46 1 Piala AFC 16 besar Argentina Gustavo López 7
Liga Super (Grup I) 6 3 2 1 14 7 11 2
Liga Super (KO)4 1 0 0 1 1 3 2
2015 Liga Super5
2016 ISC A6 34 18 10 6 46 23 64 2  —  —  — Indonesia Cristian Gonzáles 15
2017 Liga 1 34 13 10 11 43 44 49 9  —  —  — Indonesia Cristian Gonzáles 9
2018 Liga 1 34 14 8 12 60 48 40 5  —  —  — Mali Makan Konaté 13
2019 Liga 1 34 13 7 14 59 62 46 9  16 Besar  —  — Mali Makan Konaté 16
2020 Liga 17 3 1 0 2 3 4 3 Liga Berhenti  —  —  — Indonesia KH Yudo 2
2021–22 Liga 1 34 19 9 6 48 27 65 4   —   —   — Portugal Carlos Fortes 20
2022–23 Liga 1 Masih berlangsung

      Juara       Juara kedua       Juara ketiga       Promosi       Degradasi

Note:
^1 Putra Samarinda mundur; Semua pertaingan mereka dari babak kedua kejuaraan dibatalkan.
^2 Semua tim dalam grup ini masing-masing bermain 12 game, namun hasil yang tersisa tidak diketahui. Putra Samarinda lolos ke tahap kedua.
^3 Hasil yang tersisa tidak diketahui. Persisam Putra Samarinda tidak lolos ke tempat final maupun play-off ketiga. Tapi mereka dipromosikan.
^4 Putaran Knockout hanya statistik, tidak menghitung poinnya.
^5 Kompetisi dihentikan.
^6 Indonesia Soccer Championship A merupakan kompetisi tidak resmi menggantikan Indonesia Super League yang sempat ditangguhkan.
^7 Liga 1 2020-21 dihentikan karena terjadi pandemi Covid-19

Gelar

Liga Nasional

Piala Nasional

Turnamen Nasional

Rekor Kemenangan-Kekalahan Terbesar

Menang

  • (Tandang) 05-09-2014 Persijap FC (8-0)
  • (Kandang) 19-06-2011 Bontang FC (8-0)[15]
  • (Tandang) 02-10-2010 Bontang FC (5-0)[16]

Kalah

  • (Tandang) 26-03-1997 Persebaya (1-6)
  • (Kandang) 28-02-2009 Persipura (0-5)
  • (Tandang) 26-01-2003 Persipura (0-6)
  • (Tandang) 07-03-2011 Persipura (1-6)

Partisipasi di Liga

Galatama

 
Title Liga Seri Tahun Nama Pelatih Urutan Akhir Prestasi
Galatama VIII 1987/88 Sinyo Aliandoe 6 (14 Tim)
Galatama IX 1988/89 Sinyo Aliandoe/Andi M Teguh 8 (18 Tim) Top Scorer Mecky Tata (18)
Galatama X 1990 Andi M Teguh 4 (18 Tim)
Galatama XI 1990/92 Andi M Teguh 4 (20 Tim) Top Scrorer Singgih Pitono (21)
Galatama XII 1992/93 M Basri/Gusnul Yakin 1 (17 Tim) Juara, Top Scorer Singgih Pitono (16)
Galatama XIII 1993/94 Gusnul Yakin 6 (Babak Penyisihan)17 Tim di bagi 2 Group

Liga Indonesia

 
Title Kompetisi Seri Tahun Nama Pelatih Urutan Akhir Prestasi
Liga Dunhill I 1994/95 Halilintar Gunawan Penyisihan (6 dari 17 tim)
Liga Dunhill II 1995/96 Gusnul Yakin Penyisihan (12 dari 16 tim)
Liga Kansas III 1996/97 Suharno Babak 12 Besar
Ligina IV 1997/98 Gusnul Yakin Dihentikan (kerusuhan politik)
Ligina V 1998/99 Hamid Asnan/Winarto Penyisihan (3 dari 6 tim)
Liga Bank Mandiri VI 1999/00 M. Basri Babak 8 Besar
Liga Bank Mandiri VII 2001 Daniel Roekito Babak 8 Besar
Liga Bank Mandiri VIII 2002 Daniel Roekito Babak 8 Besar
Liga Bank Mandiri IX 2003 Terry Wetton/Gusnul Yakin/Henk Wullems 19 (22 Tim) Degradasi
Liga Pertamina (Divisi 1) X 2004 Benny Dollo 1 Juara Promosi ke Liga Djarum
Liga Djarum XI 2005 Benny Dollo Babak 8 Besar
Liga Djarum XII 2006 Benny Dollo Babak 8 Besar
Liga Djarum XIII 2007 Miroslav Janů Babak 8 Besar

Liga Super Indonesia

 
Title Liga Seri Tahun Nama Pelatih Urutan Akhir Prestasi
ISL Djarum Super I 2008/09 Bambang Nurdiansyah/Gusnul Yakin 10
ISL Djarum Super II 2009/10 Robert Rene Alberts 1 Juara
ISL Djarum Super III 2010/11 Miroslav Janů 2 Runner up
IPL IV 2011/2012 Milomir Šešlija
IPL V 2013 Dejan Antonic
ISL VI 2012 Suharno 12
ISL VII 2012/2013 Rahmad Darmawan 2 Runner Up
ISL VIII 2013/2014 Suharno 3
ISL (dihentikan) IX 2014/2015 Suharno/Joko Susilo (caretaker) 5 -
ISC A X 2016 Milomir Šešlija 2 Runner Up
Liga 1 XI 2017 Aji Santoso / Joko Susilo 9
Liga 1 XII 2018 Joko Susilo / Milan Petrovic 6
Liga 1 XIII 2019 Milomir Šešlija 9
Liga 1

(Dihentikan)

XIV 2020 Carlos Oliviera Liga dihentikan
Liga 1 XV 2021/2022,2022/2023 Eduardo Almeida,Javier Roca 4,Berlangsung

Partisipasi di Level Asia

Musim Kompetisi Babak Klub Kandang Tandang
1993–94 Asian Club Championship Babak penyisihan Vietnam Quảng Nam Đà Nẵng 1–0 2–1
Babak pertama Thailand Thai Farmers Bank 2–2 1–4
2007 AFC Champions League Group Jepang Kawasaki Frontale 1–3 0–3
Grup Korea Selatan Chunnam Dragons 0–1 0–2
Grup Thailand Bangkok University 1–0 0–0
2011 AFC Champions League Grup Jepang Cerezo Osaka 0–4 1–2
Grup Korea Selatan Jeonbuk Hyundai Motors 0–4 0–6
Grup Tiongkok Shandong Luneng 1–1 0–5
2012 AFC Cup Grup Myanmar Ayeyawady United 1–1 3–0
Grup Vietnam Navibank Saigon 6–2 1–3
Grup Malaysia Kelantan 1–3 0–3
Babak 16 Besar Hong Kong Kitchee 2–0
Perempat final Arab Saudi Ettifaq 0–2 0–2
2014 AFC Cup Grup Malaysia Selangor FA 1–0 1–1
Grup Vietnam Hanoi T&T 1–3 1–2
Grup Maladewa Maziya 3–2 3–1
Babak 16 Besar Hong Kong Kitchee 0-2

Pelatih

Pemain terkenal

Lokal

Nama Kebangsaan Tahun
Sinyo Aliandoe (Alm) Indonesia 1987-1989
Andi M. Teguh (Alm) Indonesia 1989-1992
M Basri Indonesia 1992-1993, 2000
Gusnul Yakin Indonesia 1993-94, 1995-96, 1997-98, 2003, 2008-09
Halilintar Gunawan Indonesia 1994-1995
Suharno (Alm) Indonesia 1996-97
Hamid Asnan (Alm) Indonesia 1998
Winarto Indonesia 1998-1999
Daniel Roekito Indonesia 2001-2002
Terry Wetton Australia 2003
Henk Wullems (RIP) Belanda 2003
Benny Dollo (RIP) Indonesia 2004 - 2006
Miroslav Janů (Alm) Ceko 2006 - 2007
Bambang Nurdiansyah Indonesia 2008 (5 bulan)
Robert Rene Alberts Belanda 2009 - 2010
Miroslav Janů (Alm) Ceko 2006-07, 2010-11
Milomir Šešlija (IPL) Bosnia dan Herzegovina 2011-2012 (2 bulan)
Dejan Antonić (IPL) Serbia 2011-2012 (5 bulan)
Wolfgang Pikal (ISL) Austria 2011
Joko Susilo (ISL) Indonesia 2011
Suharno (Alm) (ISL) Indonesia 2012
Rahmad Darmawan Indonesia 2012 - 2013
Suharno (Alm) Indonesia 2013 - 2015
Joko Susilo Indonesia 2015 - 2017
Milomir Šešlija Bosnia dan Herzegovina 2016 - 2017
Aji Santoso Indonesia 2017
Joko Susilo[17] Indonesia 2017 - 2018
Milan Petrovic[18] Slovenia 2018
Milomir Šešlija Bosnia dan Herzegovina 2019
Mario Gómez Argentina 2020
Carlos Oliviera Brasil 2020
Eduardo Almeida Portugal 2021-2022
Javier Roca Chili 2022-2023
Joko Susilo Indonesia 2023
Fernando Valente Portugal 2023–2024
Widodo Cahyono Putro Indonesia 2023–2024
Joel Cornelli Brasil 2024-

Asing

Berikut ini adalah daftar sponsor terkini:

Catatan

Referensi

  1. ^ Pribadi, Toto (27 Mei 2010). "Arema Juara Tanpa Harus Jadi Plat Merah". VIVA.co.id. Diakses tanggal 2 Maret 2022. Sejak dilepas oleh PT Bentoel Investama, Tbk ke konsorsium pada 2009, Arema Malang resmi berganti nama menjadi Arema Indonesia. Arema telah menjadi ikon warga Malang dan memiliki suporter fanatik berjuluk Aremania. 
  2. ^ Redaksi, Tim (27 Oktober 2012). "Batal Merger, Pelita Dilepas ke Bandung Raya". JPNN.com. Diakses tanggal 3 Agustus 2022. 
  3. ^ Setiawan, Kukuh (25 Oktober 2022). "Merger Arema FC dan Pelita Jaya gugur". Sindonews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-20. Diakses tanggal 3 Agustus 2022. 
  4. ^ Wicaksono (25 Oktober 2012). "Arema Indonesia Resmi Milik Bakrie Arema". juara.bolasport.com. Diakses tanggal 26 April 2022. 
  5. ^ "Ini Nama Baru Dari Arema Cronus". Goal Indonesia. 20 Desember 2016. Diakses tanggal 24 Desember 2016. 
  6. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-31. Diakses tanggal 2017-02-02. 
  7. ^ Bola.com. "Mengulik Makna Jersey Terbaru Arema FC di BRI Liga 1 2022 / 2023, Lebih dari Sekadar Identitas". bola.com. Diakses tanggal 2022-11-03. 
  8. ^ Tobing, Sorta. "Hanya satu, Aremania". Lokadata.ID. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Maret 2021. Diakses tanggal 13 Maret 2020. 
  9. ^ http://malang-post.com/index.php?option=com_content&view=article&id=18337:cara-aremania-nahelop-menyambut-indonesia-super-league&catid=3:feature&Itemid=77
  10. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 June 2017. Diakses tanggal 24 Juni 2014. 
  11. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Agustus 2017. Diakses tanggal 24 Juni 2014. 
  12. ^ Tama, Guruh Putra. "Rivalitas Panas Persebaya Surabaya dan Arema FC: Insiden Nurkiman, Iwan Fals hingga Away Days". Tribunnews.com. Diakses tanggal 23 Februari 2022. 
  13. ^ "Sedih Bercampur Bangga..Saat Arema Pensiunkan Jersey Kurnia Meiga, Sosok yang Tak Tergantikan". bola.com. Diakses tanggal 21 Juli 2022. 
  14. ^ "Kenang AK, Arema FC Pensiunkan Nomor 47". detikcom. Diakses tanggal 11 Januari 2017. 
  15. ^ Bontang FC jadi lumbung gola Arema
  16. ^ Arema cukur Bontang FC
  17. ^ Abdila, Reynas. "Joko Susilo Ditunjuk Jadi Pelatih Kepala Arema FC Musim Depan". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2017-12-04. 
  18. ^ https://www.bola.com/indonesia/read/3524619/arema-putuskan-ganti-getuk-dengan-milan-petrovic/page-1.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)

Pranala luar