Andika Eka Putra
Andika Eka Putra | |
---|---|
Lahir | Andika Eka Putra Bima, Nusa Tenggara Barat |
Meninggal | 14 September 2016 Tangkura, Poso Pesisir Selatan, Poso, Sulawesi Tengah |
Sebab meninggal | Kecelakaan |
Kebangsaan | Indonesia |
Organisasi | Mujahidin Indonesia Timur |
Dikenal atas | Terorisme, Pengeboman |
Gelar | Anggota Mujahidin Indonesia Timur |
Lawan politik | |
Andika Eka Putra (meninggal 14 September 2016), adalah seorang militan Islam Indonesia, dan juga merupakan anggota dari kelompok militan yang berbasis di Poso, Mujahidin Indonesia Timur. Andika adalah salah satu dari mereka yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Kepolisian Indonesia, bersama dengan 44[a] teroris lainnya.[1]
Pada tanggal 14 September 2016, dia ditemukan tewas di pinggir Sungai Puna di desa Tangkura, Poso Pesisir Selatan, sekitar pukul 9:30 pagi waktu lokal (WITA).[2]
Berdasarkan informasi dari Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen. Pol. Rudy Sufahriadi, Andika tewas karena kepalanya terbentur batu saat akan menyeberangi sungai. Sebuah tim satgas diturunkan ke lokasi untuk mengambil dan membawa jenazah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Poso.[2][3]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Indonesian Militant Suspected to be from ISIS Linked Terror Group in Poso Killed". The Straits Times. Diakses tanggal 30 September 2016.
- ^ a b "MIT member found dead in Poso's Puna River". The Jakarta Post. Diakses tanggal 30 September 2016.
- ^ "Santoso's successor Basri arrested, another terror suspect shot dead Poso Raid". Jakarta Globe. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-02. Diakses tanggal 30 September 2016.