Rakutta Sembiring Brahmana
Rakutta Sembiring Brahmana | |
---|---|
Wali Kota Pematangsiantar 3 | |
Masa jabatan 1960 – 1964 | |
Presiden | Soekarno |
Gubernur | Sutan Kumala Pontas Eny Karim Ulung Sitepu |
[[Bupati Karo]] 5 | |
Presiden | Soekarno |
Gubernur | Sarimin Reksodiharjo {[br |
Sunting kotak info • L • B |
Abdul Hakim
Sutan Mohammad Amin Nasution
Sutan Kumala Pontas
|term_start2 = 1950 |term_end2 = 1957 |succeeding2 = |predecessor2 = Rajin Peranginangin |successor2 = T. Raja Purba |birth_date = 4 Agustus 1914 |birth_place = Kuala, Tiga Binanga, Karo, Sumatera Utara |death_date = 28 Januari 1964 (umur 49) |death_place = Kabanjahe, Karo |nationality = Indonesia |party = |spouse = |children = |residence = |alma_mater = |occupation = |religion = Kristen }}
Rakutta Sembiring Brahmana (4 Agustus 1914 – 28 Januari 1964) adalah seorang tokoh penting pada masa awal kemerdekaan Indonesia di Tanah Karo, Sumatera Utara. Awal kariernya dimulai dengan mengikuti pelatihan sipil dan kemudian turut serta dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
Setelah kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1946, Rakutta Sembiring Brahmana kemudian dipercaya sebagai pemimpin di wilayah Sumatara bagian Utara, yaitu sebagai Bupati di Kabupaten Karo. Pada tahun 1954 hingga 1960 dirinya kemudian dipindah tugaskan ke daerah Asahan. Di Asahan Rakutta menjabat sebagai Bupati, kemudian pada tahun 1960-1964 dia kembali dipercaya sebagai Walikota Pematang Siantar.