Chapter 61 berjudul "Iblis".
Halaman Sampul
Penyebaran Warna: Bajak Laut Topi Jerami membantu beberapa cumi-cumi raksasa memanen daikon—dengan berbagai tingkat keseriusan. Sementara Usopp dan Luffy bermain-main dengan gerobak dorong, Nami tertidur sambil membaca buku.
Ringkasan Singkat
Sanji dan Gin mulai bertarung tetapi kekuatan mereka seimbang. Sementara itu, Luffy menyerang Don Krieg, tetapi bajak laut berbaju besi itu tidak ingin bertarung langsung dan malah memukul mundur Luffy dengan melemparkan jarum ke arahnya. Pada saat yang sama, Gin telah membuat gerakan yang menentukan ke arah Sanji, tetapi ketika dia akan memberikan pukulan terakhir, dia berhenti sambil menangis, tidak mampu membunuh satu-satunya orang yang pernah menunjukkan kebaikan kepadanya.
Ringkasan Panjang
Sanji dan Gin bertarung tetapi serangan mereka hanya menimbulkan sedikit kerusakan. Mereka menemukan bahwa kemampuan mereka sama-sama seimbang. Bajak Laut Krieg memperkirakan bahwa Gin akan kalah, tetapi Don Krieg mengatakan bahwa kemampuan bertarung Gin tidak akan habis. Ia menjelaskan bahwa Gin adalah "Iblis" yang tenang dan kalem. Ia memberi tahu mereka bahwa Gin dapat membunuh lawan-lawannya tanpa ampun dan banyak orang memanggilnya "Iblis". Itulah sebabnya ia menempatkannya sebagai komandan pertempuran di armadanya. Karena luka-lukanya akibat pertarungan dengan Pearl, Sanji terpojok oleh Gin. Patty dan juru masak Baratie lainnya menjadi khawatir.
Sementara itu, Luffy menyerang Don Krieg, tetapi Don Krieg melepaskan baju besinya dan berencana untuk membunuh Luffy. Dia menembak Luffy dengan bom dan tombak. Tombak itu menusuk kaki Luffy, dan dia hampir jatuh ke laut. Luffy bertanya apakah Don Krieg tidak serius untuk melawannya secara langsung. Krieg menjawab bahwa keterampilan terpenting dalam bertarung adalah membunuh lawan. Krieg mengejek bahwa Luffy adalah seekor monyet karena dia menyerang tanpa strategi.
Bajak Laut Don Krieg berteriak bahwa tulang Sanji patah. Gin menghajar Sanji sepuluh kali. Gin menyerang Sanji dan membuatnya hampir mati. Bajak Laut Krieg bersorak atas kemenangan Gin. Saat Gin bersiap untuk mengeksekusi Sanji, ia teringat bagaimana Sanji memberinya makanan. Gin mulai menangis. Ia mengakui bahwa ia tidak bisa membunuh satu-satunya orang yang memperlakukannya dengan baik sepanjang hidupnya.
Referensi Singkat
Catatan Chapter
- Gin menyatakan bahwa ia tidak dapat membunuh Sanji karena Sanji adalah orang pertama yang menunjukkan kebaikan kepadanya.
Karakter
Bajak Laut | Warga |
---|---|
|
Komentar Penulis
Komentar Penulis | |
---|---|
|
|
Terjemahan bahasa Inggris oleh Greg Werner. Untuk kredit terjemahan yang komprehensif, lihat disini. |
Arc Baratie | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Chapter Manga | |||||||||||
42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | |
53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | |
64 | 65 | 66 | 67 | 68 | |||||||
Volume Manga | |||||||||||
5 | 6 | 7 | 8 | ||||||||
Episode Anime | |||||||||||
19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | |
30 | |||||||||||
Spesial | |||||||||||
Episode of East Blue • Roronoa Zoro Falls Into the Sea |