Lompat ke isi

Coraciiformes

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 30 Agustus 2024 01.46 oleh MITGATVM (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Coraciiformes
Rentang waktu: Eosen Pertengahan hingga kini
Coracias garrulus
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Klad: Picodynastornithes
Ordo: Coraciiformes
Forbes, 1884
Famili
Persebaran global

Coraciiformes merupakan ordo yang terdiri atas burung raja udang, tiong-lampu, hudhud, kirik-kirik, dan rangkong. Sebagian besar kelompok burung ini memiliki warna bulu yang cerah[1] dengan paruh besar.

Mereka bersarang di terowongan, tapi lebih sering di tepi sungai, juga lubang pohon atau sarang rayap.

Jenis-jenis

[sunting | sunting sumber]

Burung raja udang bertengger di dahan di atas arus sungai yang jernih atau melayang-layang di permukaan air yang tenang untuk melihat tanda-tanda keberadaan ikan yang berenang. Ketika burung ini melihat mangsanya, mereka bergerak sangat cepat

Burung kukabura tertawa termasuk jenis raja udang besar. Dinamakan demikian karena suaranya mirip orang yang sedang tertawa.

Burung tiong-lampu mendapatkan namanya karena pejantannya melakukan akrobatik berputar (rolling) di udara saat musim kawin. Dia akan terbang tinggi kemudian menukik turun sambil berjumpalitan.

Burung hupo dinamakan demikian karena suaranya berbunyi "huu-poo-poo". Mereka menggunakan paruh panjang melengkungnya untuk menggali tanah mencari cacing dan serangga.

Induk burung hupo hutan hijau (green wood hoopoe) memiliki sepuluh pembantu untuk mengumpulkan makanan dan mempertahankan sarangnya. Saat sudah dewasa, anak-anak mereka akan membantu burung dewasa yang telah membesarkan mereka.

Burung kirik-kirik adalah burung dengan bulu berwarna cerah yang menangkap dan memangsa serangga yang sedang terbang. Sebagian besar makanan burung ini terdiri atas lebah dan tawon.

Burung Kirik-kirik menjepit lebah atau serangga penyengat dengan paruhnya dan memukul atau menggosokkan serangga tersebut ke permukaan yang keras. Ini bertujuan untuk menghilangkan racun dari sengat mereka, sehingga burung kirik-kirik dapat menelannya dengan aman.

Burung raja udang kerdil Afrika adalah salah satu jenis raja udang terkecil, burung ini memangsa serangga dan laba-laba.[[2]]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company. 
  2. ^ Bedoyere, Camilla de la (2016). The Ultimate Guide: Hewan. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer. hlm. 37. ISBN 9786024557393.