Ahli waris sementara
Pewaris sementara (bahasa Inggris: Heir presumptive) adalah seseorang pewaris takhta yang secara hukum kedudukannya masih dapat digeser bila lahir seseorang yang lebih pantas menjadi pewaris.[1][2] Hal ini berbeda dengan pewaris tetap yang kedudukannya secara hukum tidak dapat digeser oleh lahirnya orang lain. Penentuan status seseorang sebagai pewaris tetap atau pewaris sementara bergantung dengan hukum yang digunakan di negara yang bersangkutan.
Pewarisan
Pewaris sementara adalah seseorang pewaris takhta yang secara hukum kedudukannya masih dapat digeser bila lahir seseorang yang lebih pantas menjadi pewaris. Namun bila tidak ada kelahiran yang dapat menggeser kedudukannya sampai penguasa mangkat, pewaris sementara ini akan menjadi penguasa yang baru.
Penggolongan pewaris menjadi pewaris sementara dan pewaris tetap didasarkan pada hukum negara yang berlaku. Misalnya, suatu kerajaan menetapkan hukum bahwa keturunan raja yang akan menjadi pewaris, dengan perincian bahwa putra tertua raja yang akan menjadi pewaris tetap. Bila raja sama sekali belum memiliki keturunan, maka saudara raja dipandang menjadi pewaris sementara. Dia akan menjadi raja yang baru jika raja yang lama mangkat tanpa meninggalkan keturunan. Namun bila misalkan raja memiliki seorang putri, maka kedudukan saudara raja sebagai pewaris sementara akan digantikan putri raja tersebut. Meski begitu, putri raja ini juga berstatus sebagai pewaris sementara, karena kedudukannya sebagai pewaris dapat digantikan bila raja memiliki seorang putra.
Pembedaan status antara pewaris tetap dan pewaris sementara biasanya dapat dilakukan blla hukumpewarisan dalam negara tersebut mensyaratkan adanya hubungan darah antara penguasa dan calon pewaris.
Pewaris dugaaan tahun 2025
- Caroline, Putri Hanover, adalah pewaris sementara[3] takhta Monako. Jika adiknya Albert II, Pangeran Monako beserta istrinya Putri Charlene dikaruniai anak laki-laki. Anak Pangeran Albert akan naik takhta jika berjenis kelamin laki-laki dan pewaris sementara berjenis kelamin wanita.
- Jigyel Ugyen Wangchuck adalah pewaris sementara takhta Bhutan. Jika kakaknya Raja Jigme Khesar Namgyal Wangchuck memiliki anak laki-laki.
- Leonor, Putri Asturias adalah pewaris sementara[4] dari Felipe VI dari Spanyol. Jika ayahnya memiliki anak laki-laki maka Leonor akan kehilangan hak kuasanya.
Contoh pewaris sementara pada masa lampau yang tidak mewarisi takhta
- Richard, Adipati York, adalah pewaris sementara Raja Henry VI dari Inggris hingga kelahiran, Edward, Pangeran Wales (yang juga tidak menjadi raja) pada 1453.
- Putri Caroline dari Orange-Nassau, anak pertama dari Willem IV of Orange, adalah pewaris sementara hingga kelahiran saudara laki-lakinya Willem V.
- Sophia, Istri Elektor Hanover, dideklarasikan sebagai pewaris sementara Takhta Britania oleh Undang-Undang Pemukiman 1701, tetapi ia meninggal dunia sebelum digantikan oleh Ratu Anne.
- Infanta Carlos dari Spain, Count Molina, saudara laki-laki Raja Ferdinand VII dari Spanyol. Ferdinand VII mengubah hukum yang mengatur suksesi kerajaan untuk putrinya Ratu Isabella II setelah kematian Ferdinand VII pada September 1833. Hal ini menyebabkan Perang Carlist di Spanyol.
- Victoria, Puteri Kerajaan, putri sulung Ratu Victoria, adalah pewaris sementara Kerajaan Inggris Raya dari kelahirannya pada November 1840 hingga kelahiran adiknya Edward VII, pada November 1841.
- Isabel, Putri Kekaisaran Brasil adalah pewaris sementara takhta Kekaisaran Brasil. Namun, sebuah kudeta terjadi pada 1889 hingga proklamasi republik dan mengakhiri monarki.
- Pangeran Philippe, Count Flanders adalah pewaris sementara dari Leopold II, Raja Belgia setelah kematian kematian keponakannya Pangeran Leopold, Adipati Brabant hingga kematiannya pada tahun 1905.
- Afonso, Pangeran Kerajaan Portugal adalah pewaris sementara keponakannya Manuel II dari Portugal hingga monarki diabolisi pada 1910.
- Archduke Franz Ferdinand dari Austria adalah pewaris sementara dari pamannya Kaisar Franz Joseph I dari Austria hingga pembunuhannya pada 28 Juni 1914 di Sarajevo. Yang disebut sebagai pemicu Perang Dunia I.
- Pangeran Knud dari Denmark adallah pewaris sementara dari kakaknya Raja Frederick IX dari Denmark, tetapi sebuah amendemen Konstitusi Danish pada tahun 1953 menyatakan bahwa Margrethe II dari Denmark, adalah pewaris yang sah.
- Pangeran Bertil, Adipati Halland adalah pewaris takhta Swedia pada periode 1973 hingga 1979, hingga kelahiran Carl Philip, Adipati Värmland, yang menggantikannya.
Contoh dalam budaya populer
Pada film animasi The Lion King buatan Disney, Scar adalah pewaris sementara dari Takhta Tanah Kebanggaan (Pride Lands), jabatannya ini lalu digantikan oleh Simba, sang pewaris takhta.
Pada tiga seri pertama serial televisi Downton Abbey, drama terkonsentrasi pada Matthew Crawley, pewaris sementara bangsawan Grantham (Earl of Grantham), karena kematian dua sepupunya. Sejak kematian Matthew pada akhir seri 3, anak lelakinya mengambil alih posisinya sebagai pewaris sementara.
Di Pair of Kings, sepupu raja, Lanny, adalah pewaris takhta Raja Kinkow setelah sepupunya (yang berkuasa bersama) meninggal
Di Frozen, Putri Anna, sebagai adik Ratu Elsa, menjadi seseorang yang melanjutkan takhtanya.
Lihat juga
Referensi
- ^ "Heir Presumptive Law & Legal Definition". USLegal.com. Diakses tanggal 2012-11-07.
- ^ "Heir presumptive". Reverso.net. Diakses tanggal 2012-11-07.
- ^ "http://www.dailymail.co.uk/news/article-2644039/BREAKING-NEWS-Prince-Albert-Princess-Charlene-Monaco-expecting-baby.html". Diakses tanggal 31 August 2014. Hapus pranala luar di parameter
|title=
(bantuan) - ^ "Her Royal Highness the Princess of Asturias". Diakses tanggal 31 August 2014.