Triklorosilana
Triklorosilana adalah senyawa anorganik dengan rumus HSiCl3. Senyawa ini merupakan cairan yang tidak berwarna dan tidak stabil. Triklorosilana yang telah dimurnikan merupakan pendahulu silikon yang sangat murni dalam industri semikonduktor. Jika dicampur dengan air, triklorosilana akan langsung berdekomposisi menjadi polimer silikon dan asam klorida. Triklorosilana sangat reaktif, sehingga sering digunakan dalam proses sintesis senyawa organik yang mengandung silikon.[1]
| |||
Nama | |||
---|---|---|---|
Nama IUPAC
Triklorosilana
| |||
Nama lain
silil triklorida, silikokloroform
| |||
Penanda | |||
Model 3D (JSmol)
|
|||
3DMet | {{{3DMet}}} | ||
ChemSpider | |||
Nomor EC | |||
PubChem CID
|
|||
Nomor RTECS | {{{value}}} | ||
UNII | |||
Nomor UN | 1295 | ||
CompTox Dashboard (EPA)
|
|||
| |||
| |||
Sifat | |||
HCl3Si | |||
Massa molar | 135,45 g/mol | ||
Penampilan | colourless liquid | ||
Densitas | 1.342 g/cm3 | ||
Titik lebur | −1.266 °C (−2.247 °F; −993 K) | ||
Titik didih | 318 °C (604 °F; 591 K) | ||
hidrolisis | |||
Bahaya | |||
Lembar data keselamatan | ICSC 0591 | ||
Klasifikasi UE (DSD) (usang)
|
Sangat mudah terbakar (F+) Berbahaya (Xn) Korosif (C) | ||
Frasa-R | R12, R14, R17, R20/22, Templat:R29, R35 | ||
Frasa-S | S2, S7/9, S16, S26, S36/37/39, S43, S45 | ||
Titik nyala | −27 °C (−17 °F; 246 K) | ||
185 °C (365 °F; 458 K) | |||
Ambang ledakan | 1.2–90.5% | ||
Senyawa terkait | |||
Related klorosilana
|
Klorosilana Diklorosilana Diklorometilsilana Klorodimetilsilana Silikon tetraklorida | ||
Senyawa terkait
|
Trifluorosilana Tribromosilana Kloroform | ||
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |||
verifikasi (apa ini ?) | |||
Referensi | |||
Produksi
suntingTriklorosilana diproduksi dari reaksi silikon dengan asam klorida pada suhu 300 °C. Hidrogen juga dihasilkan dalam prosesnya.
- Si + 3 HCl → HCl3Si + H2
Produk sampingan utama dalam reaksi ini adalah silikon tetraklorida (rumus kimia SiCl4), heksaklorodisilana (Si2Cl6), dan diklorosilana (H2SiCl2). Triklorosilana dapat dipisahkan lewat proses distilasi.
Triklorosilana juga dapat dihasilkan dari silikon tetraklorida:[2]
- Si + 3 SiCl4 + 2 H2 → 4 HSiCl3
Kegunaan
suntingTriklorosilana adalah bahan dasar yang digunakan dalam proses produksi polisilikon yang telah dimurnikan.
- HSiCl3 → Si + HCl + Cl2
Bahan hidrosililasi
suntingLewat proses hidrosililasi, triklorosilana merupakan pendahulu senyawa organosilikon lainnya yang berguna:
- RCH=CH2 + HSiCl3 → RCH2CH2SiCl3
Referensi
sunting- ^ Lianhong Xu, Ravi Kurukulasuriya, "Trichlorosilane" Encyclopedia of Reagents for Organic Synthesis, 2006. doi:10.1002/047084289X.rt213.pub2
- ^ Simmler, W. (2005), "Silicon Compounds, Inorganic", Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, Weinheim: Wiley-VCH, doi:10.1002/14356007.a24_001