Stadion Karaiskakis

stadion di Yunani

Stadion Karaiskakis merupakan sebuah stadion yang terletak di Piraeus, Yunani. Stadion ini dipergunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola dan merupakan markas dari klub Olympiakos yang bermain di Liga Super Yunani. Stadion ini kini memiliki kapasitas untuk 33.334 orang. Stadion ini dinamai untuk menghormati Georgios Karaiskakis, pahlawan kemerdekaan Yunani, yang berjuang merebut daerah ini.

Stadion Karaiskakis
Karaiskakis
UEFA
Informasi stadion
Nama lengkapStadion Georgios Karaiskakis
Nama lamaNeo Phaliron Velodrome (18951964)
PemilikPemerintah Daerah Yunani
OperatorOlympiakos
Lokasi
LokasiJalan Poseidonos Avenue
Yunani Faliro, Piraeus, Yunani
Koordinat37°56′46.21″N 23°39′52.33″E / 37.9461694°N 23.6645361°E / 37.9461694; 23.6645361
Konstruksi
Dibuat1895
Dibuka1896
Direnovasi1964, 2004 (rekonstruksi lengkap)
Biaya pembuatan60.000.000 Euro
ArsitekStelios Aghiostratitis
Data teknis
PermukaanRumput
Kapasitas33.334
Pemakai
Olympiakos (19251984, 19891997, 2004–kini)
Ethnikos Piraeus (19242000)
Tim nasional sepak bola (20042008)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stadion ini digunakan pada Olimpiade Athena 1896 untuk cabang olahraga balap sepeda, di mana pembalap asal Prancis, Paul Masson, meraih 3 medali emas, dari 3 kategori berbeda.

Stadion ini direnovasi pada tahun 1960an dan selesai pada 2004 menjadi stadion berkapasitas 33.334 tempat duduk, dan siap untuk menyelenggarakan pertandingan sepak bola pada Olimpiade Athena 2004. Stadion ini menjadi tempat pertandingan final untuk sepak bola wanita.

Renovasi terakhir hanya membutuhkan waktu 14 bulan (1 tahun, 2 bulan), penyelesaian yang mepet jelang Olimpiade Athena 2004. Pada renovasi ini, stadion ini secara total dihancurkan, dan dibangun kembali dari awal, membentuk arah stadion yang berbeda.

Setelah persetujuan terakhir pada 1998, Olympiakos kembali menggunakan stadion ini sebagai markasnya, dalam peminjaman sejak 2003 hingga 2052, dan secara tradisionil dilabeli sebagai markas klub sesungguhnya. Pada 2002, presiden Olympiakos Socratis Kokkalis, ketika mengumumkan proyek pembangunan ulang stadion ini mengatakan, "Ini adalah keinginan kami bahwa (stadion baru nanti) juga akan digunakan oleh Ethinikos F.C., karena stadion ini adalah markas bersejarah, baik untuk Olympiakos maupun Ethinikos F.C.. Pada kontrak yang ditandatangani Komite Olimpiade Yunani, pemilik stadion ini dan Olympiakos, sebuah kalimat ditambahkan, yang menyatakan bahwa: Ethnikos ingin untuk kembali untuk kembali ke stadionnya, mereka boleh melakukannya tanpa membagi biaya pemeliharaan yang signifikan apapun, yang ditanggung kemudian oleh Olympiakos. Hingga musim 20092010, Ethnikos memutuskan untuk tidak memenuhi pernyataan itu.

Rata – rata penjualan tiket di stadion ini lebih tinggi dibanding tim apapun di beberapa dekade terakhir di sejarah Liga Super Yunani. Adalah jarang bahwa pengelola stadion mencetak lebih 25.000 tiket, dan diprediksi tidak akan dicetak dalam waktu dekat. Penjualan tiket untuk pertandingan tim nasional juga lebih tinggi, namun ini merupakan bagian dari kesuksesan Yunani menjuarai Piala Eropa 2004. Hingga 2008, dan setelah penampilan mengecewakan Yunani pada Piala Eropa 2008, kehadiran penonton pada pertandingan tim nasional menurun drastic, sehingga Menteri Olahraga Yunani memutuskan untuk menyelenggarakan pertandingan tim nasional di Heraklion, Pulau Kreta.

Pada Juni 2005, stadion ini menjadi tempat teater film (Cine Karaiskakis) dengan sebuah layar sinema yang memiliki panjang sekitar 20 meter dan lebar 10 meter, yang dibuka secara rutin tiap harinya mulai pukul 9 sampai 11 malam waktu setempat, juga pada akhir pecan. Pihak pengelola stadion terakhir mengoperasikan sebagai teater film pada Sabtu, 13 Agustus 2005.

Tragedi Stadion Karaiskaki

sunting
 
Pemandangan dari Gerbang 7 di Stadion Karaiskaki "baru", sebelum pertandingan Olympiakos melawan Panathinaikos yang merupakan salah satu derbi terbesar pada 15 Januari 2006.

21 pendukung Olympiakos meninggal dunia di Gerbang 7 Stadion Karaiskaki ini, paska pertandingan antara tuan rumah Olympiakos, berhadapan dengan AEK Athena, yang berakhir dengan kemenangan tuan rumah 6 gol tanpa balas, pada 8 Februari 1981. Insiden ini kemudian dikenal sebagai Tragedi Stadion Karaiskaki.

Untuk mengenang tragedi ini, di tribun yang kini dikenal sebagai Gerbang 7, beberapa kursi dicat hitam, di mana kursi stadion bercat merah, dan cat hitam tersebut membentuk angka 7, di mana juga terdapat sebuah monumen peringatan tragedi ini di sisi timur stadion, yang terdapat nama 21 pendukung yang meninggal dunia pada hari itu di stadion ini.

Fitur Stadion

sunting
 
Stadion Karaiskakis saat Olympiakos berhadapan dengan klub Inggris Chelsea dalam lanjutan Liga Champions UEFA 2007 – 2008.

Stadion ini dikategorikan sebagai satu dari 14 stadion berbintang 4 menurut UEFA, yang dapat menyelenggarakan pertandingan final Liga Eropa UEFA, jika terpilih. Stadion ini memiliki 40 ruang tunggu dan kursi panjang untuk tamu VIP yang mampu menampung 472 orang, sebuah ruang konferensi pers yang mampu menampung 130 tempat duduk, 200 kursi untuk media dan siaran media, sebuah pusat perbelanjaan dengan restoran, kafe, toko retail dan pakaian, sebuah gedung olahraga dan museum untuk sejarah Olympiakos. Terdapat 10 loket mekanik di sekeliling stadion yang mencetak tiket untuk yang telah memesan melalui internet atau telefon. Juga, terdapat sebuah area parker besar yang mampu menampung sekitar 2.500 mobil tanpa tambahan biaya. Berkat tata modern stadion ini, tribun di stadion ini memiliki kemampuan untuk dikosongkan dalam waktu sekitar 7 menit.

Akses ke stadion ini cukup mudah. Dapat melalui kereta api dalam kota, di stasiun "Faliro" yang berjarak 20 menit dari pusat kota, dan melalui Sistem Transit Kereta Api, di stasiun "S. E. F." yang berlokasi sekitar 40 menit dari pusat kota Athena.




Pranala luar

sunting
Didahului oleh:
Stadion Ernst Happel
  Wina, Austria
Tempat Pertandingan Final
Piala Winners UEFA

1971
Diteruskan oleh:
Stadion Camp Nou
  Barcelona, Spanyol

37°56′47.21″N 23°39′51.54″E / 37.9464472°N 23.6643167°E / 37.9464472; 23.6643167