Senapan runduk
Senapan runduk (bahasa Inggris: sniper rifle) adalah senapan laras panjang yang dipakai satuan militer atau penegak hukum, yang dibuat lebih akurat dan memiliki jangkauan yang lebih besar daripada senjata ringan lainnya. Senapan runduk memiliki akurasi tingkat tinggi, menggunakan alat bidik teleskop, dan biasa menggunakan peluru centerfire militer.
Sejarah
suntingPeran seorang sniper (penembak runduk) sudah dipakai dalam perang sejak abad ke-18, tetapi senapan runduk termasuk penemuan yang lumayan baru. Perkembangan teknologi, khususnya pada bidikan teleskop dan perakitan modern, membuat satuan-satuan militer bisa mempersenjatai prajurit-prajurit yang dilatih khusus dengan senjata yang bisa menembak dengan akurat pada jarak yang jauh lebih besar daripada senjata infanteri biasa.
Perang Saudara Amerika
suntingTentara Konfederasi yang menggunakan teleskop sepanjang laras pada senapan Whitworth Inggris bisa membunuh tentara musuh pada jarak 300 yard (± 274 meter), jarak tembak yang sangat luar biasa pada masa itu.
Perang Dunia I
suntingAwalnya senapan runduk adalah senapan standar yang menggunakan "bidikan intip", yang sebenarnya dirancang untuk tempat latihan. Baru pada awal Perang Dunia I senapan runduk mulai muncul. Salah satu senapan runduk militer pertama yang menggunakan teleskop adalah Lee-Enfield Mk III.
Perang Dunia II
suntingSenapan runduk yang biasa digunakan pada era Perang Dunia II adalah senapan standar (yang dipilih karena terkenal akurat), yang kemudian diberi bidikan teleskop, bantalan pipi, dan bolt yang dimodifikasi agar teleskop bisa terpasang. Pada akhir perang, semua peserta perang telah memiliki prajurit yang terlatih khusus untuk menggunakan senapan runduk, dan peran ini dipakai sampai sekarang.
Contoh senapan runduk era Perang Dunia II:
- Mosin-Nagant M91/30 dipakai Uni Soviet dan Finlandia
- Karabiner 98k dipakai Jerman
- Lee-Enfield No 4 Mk I (T) dipakai Inggris
- SMLE Mk III* (HT) dipakai Australia
- Springfield M1903 dipakai Amerika Serikat
- Senapan runduk Tipe 97 dipakai Jepang
Senapan modern
suntingSenapan-senapan yang diproduksi khusus sebagai senapan runduk baru dimulai pada tahun 1960an. Tujuannya adalah untuk meningkatkan akurasi sebaik mungkin. Senapan-senapan ini dibuat khusus untuk bisa menahan panas, menahan getaran, dan hal-hal lain yang bisa mengurangi akurasi.
Klasifikasi
suntingSenapan runduk modern secara umum dibagi menjadi dua kelas utama: militer dan penegak hukum.
Militer
suntingSenapan runduk yang dibuat untuk dipakai militer biasanya mengorbankan sedikit akurasi, demi kehandalan dan kemudahan pemakaian di lapangan. Penembak runduk dan penembak jitu militer, akan bergerak membawa senapan runduk mereka—bersama peralatan-peralatan lainnya—pada jarak yang jauh, jadi berat juga sangat penting. Militer juga biasa memiliki pendanaan yang ketat, yang akan memengaruhi pemilihan dan pembelian senapan runduk, seperti juga pembelian peralatan militer lainnya.
Penegak hukum
suntingSkenario kepolisian, termasuk satuan anti-teroris, mengharuskan penembak jitu untuk untuk menembak bagian tertentu target (seperti tangan atau kepala), atau sebuah benda tertentu (misalnya senjata api). Oleh karena itu, senapan runduk yang dipakai kepolisian harus memiliki akurasi yang lebih tinggi daripada senapan runduk militer, tetapi pada jarak yang lebih pendek, biasanya di bawah 100 meter.
Contoh senapan runduk yang dibuat khusus untuk digunakan pihak kepolisian adalah senapan-senapan yang dibuat berdasarkan kriteria yang ditetapkan kepolisian Jerman Barat setelah terjadinya pembantaian Munich pada Olimpiade Musim Panas 1972. Heckler & Koch PSG1 adalah salah satu senapan yang memenuhi kriteria tersebut, dan sering disebut sebagai senapan runduk terbaik jenis ini. FN Special Police Rifle adalah contoh lain senapan runduk yang dibuat untuk kepolisian dan bukan untuk militer.
Kemampuan
suntingJarak jangkauan maksimum efektif
suntingBerikut ini adalah tabel jarak jangkauan maksimum efektif yang dihasilkan peluru yang biasa digunakan senapan runduk.
Patrun | Jarak efektif maksimal[1] |
---|---|
7,62 x 39 mm | 350 m |
5,56 x 45 mm NATO | 800 m [2] |
7,62 x 51 mm NATO (.308 Winchester) | 800 m |
7,62 x 54 mmR | 800 m |
.30-06 Springfield | 800 m |
7 mm Remington Magnum | 900–1,100 m |
.300 Winchester Magnum | 900–1,200 m |
.338 Lapua Magnum | 1,200-1,500 m |
.50 BMG (12,7 x 99 mm NATO) 12,7 x 108 mm (Rusia) |
1,500–2,000 m |
14,5 x 114 mm | 1,800–2,300 m |
Lihat pula
suntingCatatan kaki
sunting- ^ Approximate maximum effective ranges of common cartridges when used in an adequately accurate rifle system with special long-range high accuracy ammunition at International Standard Atmosphere sea level conditions Common Calibers Used by Snipers
- ^ "Philippine MSSR – Marine Scout Sniper Rifle – Sniper Central.com". Diakses tanggal 2009-05-22."Marine Scout Sniper Rifle". Diakses tanggal 2011-09-19.]
Referensi
sunting- Tobias, Ronald (1981). They Shoot to Kill: A Psycho-History of Criminal Sniping. Boulder, Colorado: Paladin Press. ISBN 0-87364-207-4.
- De Haas, Frank (1995). Bolt Action Rifles. Krause Publications. ISBN 0-87349-168-8.
Pranala luar
sunting- Modern Firearms list of sniper rifles Diarsipkan 2010-09-15 di Wayback Machine.
- SniperCentral list of sniper rifles[pranala nonaktif permanen]
- Mcmillan Tactical Stocks Diarsipkan 2007-10-19 di Wayback Machine. — Images of tactical stocks from the world's leading supplier manufacturer
- Tack Driving Tactical Rifle from Tac Ops — Detailed overview of the accurization process for a .25 MOA rifle
- Detailed accuracy articles, by famous barrel maker Dan Lilja
- Detail of Russian snipers and sniper rifles of World War Two by Chris Eger, military historian Diarsipkan 2007-03-10 di Wayback Machine.
- demigodllc.com: Practical long-range rifle shooting