Pekerjaan 4.0
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Pekerjaan 4.0 (Work 4.0) adalah konsep yang memayungi pekerjaan-pekerjaan masa depan, yang diperkenalkan oleh Kementerian Federal dan Tenaga Kerja Jerman (BMAS) dalam sebuah White Paper, Re-Imagining Work: White Paper Work 4.0. Konsep ini menjelaskan bagaimana dunia kerja dapat berubah hingga tahun 2030 dan seterusnya sebagai respon terhadap perkembangan yang terkait dengan Industri 4.0.
Pekerjaan 4.0 dicirikan oleh integrasi dan kerjasama pada level yang lebih tinggi, penggunaan teknologi digital (misalnya Internet), dan peningkatan pengaturan kerja yang fleksibel. Faktor penggerak dari Pekerjaan 4.0 adalah digitalisasi, globalisasi, perubahan demografi dan perubahan budaya.[1] Perubahan juga didorong oleh
- Transformasi sektor dan kegiatan ekonomi dan pengaruhnya terhadap lapangan kerja,
- penciptaan pasar baru dan mekanisme kerja baru melalui platform digital,
- isu-isu terkait Big Data (seperti: perlindungan data),
- hubungan antara penggunaan tenaga manusia dan mesin,
- kemungkinan kondisi kerja yang fleksibel terkait waktu dan lokasi, dan
- perubahan besar dalam struktur organisasi
Menyikapi kondisi-kondisi ini, BMAS telah mengembangkan "visi untuk pekerjaan berkualitas di era digital", berdasarkan kebijakan seperti [2]
- beralih dari pengangguran ke asuransi kerja,
- promosi pengaturan waktu kerja fleksibel yang ditentukan sendiri,
- peningkatan kondisi kerja dari sektor jasa,
- pendekatan ergonomis baru untuk kesehatan dan keselamatan kerja,
- penerpan standar yang tinggi dalam perlindungan data karyawan,
- penentuan bersama dan partisipasi mitra sosial dalam hubungan kerja,
- perlindungan sosial yang lebih baik untuk pekerja mandiri, dan
- membuka dialog dengan masyarakat Eropa tentang masa depan kesejahteraan negara