Netflix
Netflix adalah sebuah layanan streaming video over-the-top yang berbasis di negara Amerika Serikat. Layanan ini menawarkan beragam film dan acara televisi, termasuk produksi orisinal dan yang diperoleh dari pihak lain, yang mencakup berbagai genre dan tersedia dalam banyak bahasa secara internasional.[4]
Diluncurkan pada tanggal 16 Januari 2007, hampir sepuluh tahun setelah Netflix, Inc. memulai bisnis penyewaan film melalui DVD, Netflix telah berkembang menjadi layanan aliran video atas permintaan dengan jumlah pelanggan terbesar. Per tahun 2022, layanan ini memiliki 238,39 juta keanggotaan berbayar di lebih dari 190 negara.[5] Pada tahun yang sama, produksi "Netflix Original" menyumbang separuh dari koleksi filmnya di negara Amerika Serikat. Selain itu, perusahaan ini juga telah memperluas bisnisnya ke kategori lain, termasuk penerbitan permainan video piranti bergerak. Pada bulan Oktober 2023, Netflix menempati peringkat ke-24 sebagai situs web paling banyak dikunjungi di dunia, dengan 23,66% lalu lintasnya berasal dari negara Amerika Serikat, diikuti oleh Britania Raya (5,84%) dan Brasil (5,64%).[6][7]
Sejarah
sunting
Diluncurkan sebagai sebuah bisnis penyewaan melalui pos
suntingNetflix didirikan oleh Marc Randolph dan Reed Hastings pada tanggal 29 Agustus 1997 di Scotts Valley, California. Hastings, seorang ilmuwan komputer dan matematikawan, merupakan salah satu pendiri Pure Software, yang diakuisisi oleh Rational Software pada tahun yang sama dengan nilai $750 juta. Akuisisi ini menjadi yang terbesar di dalam sejarah Silicon Valley pada saat itu.[8] Randolph, yang sebelumnya menjabat sebagai direktur pemasaran untuk Pure Software setelah Pure Atria mengakuisisi perusahaan yang merupakan tempat di mana dia bekerja, dia juga turut mendirikan MicroWarehouse, sebuah perusahaan penjualan komputer melalui pos, dan pernah menjadi wakil presiden pemasaran di Borland.[9][10] Hastings and Randolph Ide Netflix muncul saat Hastings dan Randolph sering melakukan kegiatan berbagi tumpangan dari Santa Cruz, California, ke kantor pusat Pure Atria di Sunnyvale.[11] Patty McCord, yang kemudian menjadi kepala Sumber Daya Manusia juga merupakan bagian dari kelompok berbagi tumpangan ini.[12] Randolph, yang terinspirasi oleh Amazon, ingin mencari kategori produk besar yang bisa dijual secara daring dengan model yang serupa. Mereka sempat mempertimbangkan dan menolak VHS karena biaya penyimpanan dan kesulitan pengiriman yang tinggi.[9] Ketika DVD diperkenalkan di Amerika Serikat pada awal tahun 1998, mereka menguji ide menjual atau menyewakan DVD melalui pos dengan mengirimkan sebuah cakram padat ke rumah Hastings di Santa Cruz.[9] Setelah cakram tersebut tiba dengan selamat, mereka memutuskan untuk memasuki industri penjualan dan penyewaan video rumahan yang kala itu bernilai $16 miliar.[9][11] Hastings sering menyebut bahwa ide mendirikan Netflix terinspirasi oleh pengalamannya dikenai denda sebesar $40 oleh toko Blockbuster karena terlambat mengembalikan salinan film Apollo 13.[11] Hastings menginvestasikan $2,5 juta ke dalam Netflix dari hasil penjualan Pure Atria.[13][11] Netflix diluncurkan sebagai sebuah situs web penyewaan dan penjualan DVD pertama dengan 30 orang karyawan dan 925 judul yang tersedia, yang merupakan hampir semua DVD yang pada saat itu diterbitkan.[11][14][15] Randolph dan Hastings sempat bertemu dengan Jeff Bezos, di mana pada saat itu Amazon menawarkan untuk mengakuisisi Netflix dengan harga antara $14 dan $16 juta. Meskipun Randolph sempat mempertimbangkan tawaran tersebut, namun Hastings, yang memegang 70% saham perusahaan tersebut, menolaknya.[16][17]
Netflix pada awalnya mengadopsi model penyewaan per-DVD, tetapi kemudian memperkenalkan konsep langganan bulanan pada bulan September 1999.[18] Model penyewaan per-DVD dihentikan pada awal tahun 2000, memungkinkan perusahaan untuk fokus pada model bisnis penyewaan dengan biaya tetap tanpa batas waktu, tanpa biaya keterlambatan, pengiriman, penanganan, atau biaya per-judul.[19] Pada bulan September 2000, selama masa gelembung dot-com, dan ketika Netflix mengalami kerugian, Hastings dan Randolph menawarkan untuk menjual perusahaan ke Blockbuster seharga $50 juta. Namun, tawaran tersebut ditolak oleh CEO Blockbuster, yaitu John Antioco, yang menganggapnya sebagai sebuah lelucon, dengan mengatakan bahwa, "Histeria dot-com benar-benar berlebihan."[20][21] Meskipun mengalami pertumbuhan pesat pada awal tahun 2001, namun dampak berkelanjutan dari runtuhnya gelembung dot-com dan serangan 11 September membuat perusahaan ini menunda rencana penawaran saham perdana (IPO), dan memutuskan untuk memberhentikan sepertiga dari 120 karyawannya.[22]
Pada akhir tahun 2001, pemutar DVD menjadi hadiah populer selama musim liburan. Hal ini menyebabkan peningkatan permintaan terhadap layanan berlangganan DVD dari Netflix, sebagaimana yang diungkapkan oleh Patty McCord.[23] Netflix melaksanakan penawaran saham perdana (IPO) pada tanggal 29 Mei 2002, dengan menjual 5,5 juta lembar saham biasa seharga $15.00 per lembar.[24] Pada tahun 2003, Netflix memperoleh hak paten dari Kantor Paten dan Merek Dagang AS yang melindungi model layanan penyewaan langganannya, termasuk beberapa ekstensi layanan tersebut.[25] Pada tahun itu, Netflix mencatatkan laba pertamanya sebesar $6,5 juta dari total pendapatan sebesar $272 juta. Pada tahun 2004, laba meningkat menjadi sebesar $49 juta, dengan pendapatan yang melampaui $500 juta.[26] Tahun 2005 Netflix memiliki koleksi 35.000 judul film berbeda dan mengirimkan 1 juta DVD setiap hari.[27]
Di tahun 2004, Blockbuster memperkenalkan layanan penyewaan DVD yang serupa, sehingga memungkinkan pelanggan untuk memilih film melalui situs web dan mengembalikannya di toko fisik.[28] Pada tahun 2006, layanan Blockbuster mencapai dua juta pelanggan, menarik sebagian bisnis dari Netflix, meskipun jumlah pelanggan Netflix masih lebih banyak. Netflix menurunkan biayanya pada tahun 2007.[26] Meskipun sering diklaim bahwa Netflix telah "membunuh" Blockbuster di pasar penyewaan DVD, namun pada kenyataannya, beban utang dan perselisihan internal menjadi faktor utama yang merugikan Blockbuster.[28]
Pada tanggal 4 April 2006, Netflix mengajukan gugatan pelanggaran paten terhadap Blockbuster di Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Utara California. Netflix mengklaim bahwa layanan langganan penyewaan DVD daring Blockbuster melanggar dua paten yang dimiliki oleh Netflix. Penyebab utama tuntutan hukum tersebut adalah tuduhan bahwa Blockbuster melakukan pelanggaran dengan meniru "antrian dinamis" DVD Netflix, yang tersedia untuk setiap pelanggan. Ini termasuk metode Netflix dalam memanfaatkan preferensi peringkat dalam antrian untuk mengirim DVD kepada pelanggan, serta metode yang memungkinkan antrian untuk diperbarui dan disusun ulang.[29] Penyebab yang kedua dari tindakan hukum tersebut berkaitan dengan dugaan pelanggaran terhadap model layanan penyewaan berlangganan Netflix, serta metode komunikasi dan pengiriman yang mereka gunakan.[30] Kedua perusahaan ini pada akhirnya menyelesaikan perselisihan mereka pada tanggal 25 Juni 2007, namun detail kesepakatan dirahasiakan.[31][32][33][34]
Pada tanggal 1 Oktober 2006, Netflix mengumumkan Netflix Prize, sebuah hadiah sebesar $1.000.000 untuk pengembang algoritma rekomendasi video yang dapat mengalahkan algoritma mereka sebelumnya, Cinematch, dalam memprediksi peringkat pelanggan lebih dari 10%. Pada tanggal 21 September 2009, hadiah ini diberikan kepada tim "BellKor's Pragmatic Chaos."[35] Cinematch, diluncurkan pada tahun 2000, sebuah sistem yang merekomendasikan film kepada pengguna, termasuk film-film yang mungkin belum mereka kenal sebelumnya.[36][37]
Melalui divisi Red Envelope Entertainment, Netflix melisensikan dan mendistribusikan film independen seperti Born into Brothels dan Sherrybaby. Pada akhir tahun 2006, Red Envelope Entertainment juga mulai memproduksi konten orisinal bersama pembuat film John Waters.[38] Netflix menutup divisi Red Envelope Entertainment pada tahun 2008.[39][40]
Peralihan ke layanan aliran (2007–2012)
suntingPada bulan Januari 2007, Netflix meluncurkan layanan media aliran, memperkenalkan video atas permintaan melalui internet. Pada saat itu, hanya 1.000 film saja yang tersedia untuk aliran, dibandingkan dengan koleksi 70.000 judul film dalam format DVD.[41] Pada awalnya, Netflix mempertimbangkan untuk menawarkan film secara daring, tetapi baru pada pertengahan dekade 2000-an, peningkatan kecepatan data dan biaya lebar pita memungkinkan pelanggan untuk mengunduh film dari internet. Konsep awalnya adalah "wadah Netflix" yang bisa mengunduh film semalaman untuk ditonton pada hari berikutnya. Pada tahun 2005, Netflix telah memperoleh hak atas film-film tersebut dan merancang wadah serta layanannya. Namun, dengan melihat popularitas layanan aliran seperti YouTube yang berkembang meski tanpa konten definisi tinggi, Netflix memutuskan untuk membatalkan penggunaan perangkat keras dan beralih ke konsep aliran.[42]
Pada bulan Februari 2007, Netflix mencapai tonggak sejarah dengan pengiriman DVD ke-miliar, mengirimkan salinan film Babel kepada seorang pelanggan di negara bagian Texas.[43][44] Pada bulan April 2007, Netflix merekrut pendiri ReplayTV, Anthony Wood, untuk mengembangkan "Pemutar Netflix," yang memungkinkan konten aliran diputar langsung di televisi.[45] Hastings kemudian menghentikan proyek ini, mendorong produsen perangkat keras lain untuk menyertakan dukungan Netflix bawaan, yang kemudian diluncurkan sebagai produk Roku.[46][47][48]
Pada bulan Januari 2008, semua pelanggan penyewaan cakram diberikan akses ke aliran tanpa batas dan tanpa biaya tambahan. Tindakan ini merupakan respons terhadap peluncuran Hulu dan layanan penyewaan video baru dari Apple.[49][50][halaman dibutuhkan] Pada bulan Agustus 2008, setelah basis data Netflix mengalami kerusakan yang menghentikan pengiriman DVD selama tiga hari, perusahaan memindahkan semua datanya ke Amazon Web Services.[51] Pada bulan November 2008, Netflix mulai menawarkan penyewaan Blu-ray kepada pelanggannya dan menghentikan penjualan DVD bekas.[52] Pada tahun 2009, layanan aliran Netflix mengambil alih pengiriman DVD.[53]
Pada tanggal 6 Januari 2010, Netflix mencapai kesepakatan dengan Warner Bros. untuk menunda penyewaan perilisan yang baru selama 28 hari setelah DVD tersedia untuk dijual, sebagai upaya membantu studio dalam menjual salinan fisik. Kesepakatan yang serupa tercapai bersama dengan Universal Pictures dan 20th Century Fox pada tanggal 9 April.[54][55][56] Pada bulan Juli 2010, Netflix menandatangani kesepakatan untuk melakukan aliran film dari Relativity Media.[57] Pada bulan Agustus 2010, Netflix mencapai kesepakatan lima tahun senilai hampir $1 miliar untuk menayangkan film-film dari Paramount, Lionsgate dan Metro-Goldwyn-Mayer. Kesepakatan ini meningkatkan biaya pengeluaran tahunan Netflix, menambah sekitar $200 juta per tahun. Dalam enam bulan pertama tahun 2010, Netflix menghabiskan $117 juta untuk aliran, naik dari $31 juta pada tahun 2009.[58] Pada tanggal 22 September 2010, Netflix diluncurkan di negara Kanada, dan memasuki pasar internasional pertamanya.[59][60] Pada bulan November 2010, Netflix mulai menawarkan layanan aliran mandiri yang terpisah dari penyewaan DVD.[61]
Pada tahun 2010, Netflix mengakuisisi hak atas seri Breaking Bad, yang diproduksi oleh Sony Pictures Television, setelah musim ketiganya. Langkah ini diambil saat ahli siar AMC mempertimbangkan pembatalan seri tersebut. Sony mendorong Netflix untuk merilis Breaking Bad tepat waktu untuk musim keempat, yang mengakibatkan peningkatan signifikan jumlah penonton di AMC. Hal ini terjadi karena pemirsa baru yang menonton episode-episode sebelumnya di Netflix, dan jumlah penonton pada musim kelima meningkat dua kali lipat. Breaking Bad dianggap sebagai seri pertama yang mendapat "pengaruh Netflix."[62]
Pada bulan Januari 2011, Netflix mengumumkan perjanjian dengan beberapa produsen untuk menyertakan tombol Netflix pada perangkat pengendali jarak jauh yang kompatibel, seperti pemutar Blu-ray.[63] Pada bulan Mei 2011, Netflix menjadi sumber lalu lintas aliran Internet yang terbesar di kawasan Amerika Utara, di mana mereka menyumbang sebesar 30% lalu lintas pada jam-jam sibuk.[64][65][66][67]
Pada tanggal 12 Juli 2011, Netflix mengumumkan pemisahan paket langganannya menjadi dua paket terpisah: satu untuk layanan aliran dan satu lagi untuk penyewaan DVD.[68][69] Biaya untuk aliran ditetapkan seharga $7,99 per bulan, sementara penyewaan DVD ditawarkan dengan harga yang sama.[70] Pada tanggal 11 September 2011, Netflix memperluas jangkauannya ke wilayah Amerika Latin.[71][72][73] Pada 18 September 2011, Netflix mengumumkan rencana untuk mengubah layanan penyewaan DVD menjadi anak perusahaan independen bernama Qwikster, memisahkan layanan penyewaan DVD dari aliran.[74][75][76][77][78] Pada tanggal 26 September 2011, Netflix mengumumkan sebuah kesepakatan penting dengan DreamWorks Animation, yang memungkinkan Netflix untuk menayangkan film-film dan serial animasi dari studio tersebut.[79] Namun, pada tanggal 10 Oktober 2011, Netflix memutuskan untuk mempertahankan layanan DVD dengan nama Netflix, dan mempertahankan kedua paket tersebut sebagai merek bersama, menyusul ketidakpuasan pelanggan atas pemisahan layanan tersebut.[80][81]
Pada bulan Oktober 2011, Netflix dan The CW menandatangani kesepakatan produksi multi-tahun.[82] Pada tanggal 4 Januari 2012, Netflix meluncurkan layanannya di negara Inggris dan Irlandia, dan memulai perluasan jangkauannya ke benua Eropa.[83] Pada bulan Februari 2012, Netflix mencapai kesepakatan multi-tahun dengan The Weinstein Company.[84][85] Pada bulan Maret 2012, Netflix mengakuisisi nama domain DVD.com.[86] Pada tahun 2016, layanan penyewaan DVD melalui posnya berganti nama menjadi DVD.com, A Netflix Company.[87][88] Pada bulan April 2012, Netflix mengajukan permohonan kepada Federal Election Commission (FEC) untuk membentuk komite aksi politik (PAC) bernama FLIXPAC.[89] Tujuannya adalah untuk terlibat dalam isu-isu seperti netralitas net, batas pita lebar, UBB, dan VPPA".[90][91] Pada bulan Juni 2012, Netflix menandatangani kesepakatan dengan Open Road Films.[92][93]
Pada tanggal 23 Agustus 2012, Netflix dan The Weinstein Company menandatangani kesepakatan produksi multi-tahun untuk film RADiUS-TWC.[94][95] Pada bulan September 2012, Epix menandatangani kesepakatan pengaliran selama lima tahun dengan Netflix. Selama dua tahun pertama perjanjian ini, konten tayangan perdana dan katalog lama dari Epix menjadi konten eksklusif Netflix. Film-film Epix hadir di Netflix 90 hari setelah ditayangkan perdana di Epix.[96] Ini termasuk film dari Paramount, Metro-Goldwyn-Mayer, dan Lionsgate.[97][98]
Pada tanggal 18 Oktober 2012, Netflix diluncurkan di negara Denmark, Finlandia, Norwegia, dan Swedia.[99][100] Pada tanggal 4 Desember 2012, Netflix dan Disney mengumumkan perjanjian eksklusif multi-tahun untuk hak siar televisi berlangganan Amerika Serikat untuk film animasi dan live-action Walt Disney Studios, dengan film klasik seperti Dumbo, Alice in Wonderland, dan Pocahontas tersedia segera dan yang lainnya tersedia di Netflix mulai dari tahun 2016.[101] Rilisan langsung ke video tersedia pada tahun 2013.[102][103]
Pada tanggal 14 Januari 2013, Netflix menandatangani perjanjian dengan Turner Broadcasting System milik Time Warner dan Warner Bros. Television untuk mendistribusikan konten Cartoon Network, Warner Bros. Animation, dan Adult Swim, serta konten TNT Dallas, yang dimulai pada bulan Maret 2013. Hak atas program-program ini diberikan kepada Netflix tidak lama setelah kesepakatan dengan Viacom untuk menyiarkan program-program Nickelodeon dan Nick Jr. Channel berakhir.[104]
Karena alasan biaya, Netflix menyatakan bahwa mereka akan membatasi ekspansinya pada tahun 2013,[105] hanya menambahkan satu pasar baru—yaitu negara Belanda—pada bulan September tahun itu. Hal ini memperluas ketersediaannya ke 40 wilayah.[106][107]
Pengembangan program asli dan perluasan distribusi (2013–2017)
suntingPada tahun 2011, Netflix memulai upayanya dalam pengembangan konten orisinal. Pada bulan Maret, Netflix membuat pesanan langsung untuk serial dari MRC untuk drama politik House of Cards, yang dipimpin oleh Kevin Spacey, mengalahkan tawaran jaringan kabel AS. Ini menandai pertama kalinya serial televisi yang ditayangkan perdana secara khusus dipesan oleh layanan tersebut.[108] Pada bulan November tahun yang sama, Netflix menambahkan dua produksi penting lagi ke dalam daftarnya: komedi-drama Orange Is the New Black, yang diadaptasi dari memoar Piper Kerman,[109] dan musim baru sitkom Fox yang sebelumnya dibatalkan, yaitu Arrested Development.[110] Netflix mengakuisisi hak siar di negara AS untuk drama Norwegia Lilyhammer setelah penayangan perdana televisinya di NRK1 Norwegia pada tanggal 25 Januari 2012. Berbeda dengan model siaran televisi tradisional yang menayangkan episode perdana setiap minggu, Netflix memilih untuk merilis seluruh musim pertama pada tanggal 8 Februari di tahun yang sama.[111][112]
House of Cards dirilis oleh Netflix pada tanggal 1 Februari 2013, dan dipasarkan sebagai produksi "Netflix Original" yang pertama.[113] Kemudian, pada bulan itu, Netflix mengumumkan perjanjian dengan DreamWorks Animation untuk menugaskan serial televisi anak-anak berdasarkan propertinya, dimulai dengan Turbo: F.A.S.T., yang merupakan versi spin-off dari filmnya Turbo.[114][115] Orange is the New Black akan tayang perdana pada bulan Juli 2013; Netflix menyatakan bahwa Orange is the New Black telah menjadi serial orisinalnya yang paling banyak ditonton sejauh ini, dengan semuanya yang memiliki "penonton yang sebanding dengan acara-acara sukses di TV kabel dan siaran."[116][117]
Pada tanggal 13 Maret 2013, Netflix menambahkan fitur berbagi Facebook, yang memungkinkan pelanggan di negara Amerika Serikat untuk mengakses "Ditonton oleh teman-teman Anda" dan "Favorit Teman" dengan menyetujuinya.[118] Hal ini tidak sah sampai Undang-Undang Perlindungan Privasi Video diubah pada awal tahun 2013.[119] Pada tanggal 1 Agustus 2013, Netflix memperkenalkan kembali fitur "Profil", yang mengizinkan akun untuk menampung hingga lima profil pengguna.[120][121][122][123]
Pada bulan November 2013, Marvel Television dan ABC Studios mengumumkan bahwa Netflix telah memesan serangkaian empat serial televisi yang berdasarkan karakter Marvel Comics Daredevil, Jessica Jones, Iron Fist dan Luke Cage. Masing-masing dari keempat serial tersebut menerima pesanan awal sebanyak 13 episode, dan Netflix juga memesan miniseri Defenders yang akan menggabungkan semuanya. Daredevil dan Jessica Jones ditayangkan perdana pada tahun 2015.[124][125][126] Serial Luke Cage ditayangkan perdana pada tanggal 30 September 2016, diikuti oleh Iron Fist pada tanggal 17 Maret 2017, dan The Defenders pada tanggal 18 Agustus 2017.[127][128] Pemilik Marvel, yaitu Disney, kemudian menandatangani perjanjian konten yang lain dengan Netflix, termasuk mengakuisisi serial animasi Star Wars, yaitu Star Wars: The Clone Wars, dan musim keenam yang baru.[129] Pada bulan Februari 2014, Netflix mulai mengadakan perjanjian dengan penyedia layanan internet Amerika Serikat, dimulai dengan Comcast (yang mana pelanggannya telah berulang kali mengeluhkan seringnya buffering ketika sedang menonton Netflix), untuk menyediakan layanan koneksi langsung ke jaringan mereka.[130][131][132] Pada bulan April 2014, Netflix mengontrak pencipta Arrested Development, yaitu Mitchell Hurwitz, dan firma produksinya, yaitu The Hurwitz Company, untuk kesepakatan multi-tahun guna membuat proyek orisinal untuk layanan tersebut.[133] Pada bulan Mei 2014, Netflix & Sony Pictures Animation melakukan kesepakatan besar untuk memperoleh hak pengaliran guna memproduksi film.[134] Netflix juga mulai memperkenalkan logo yang diperbarui, dengan tampilan yang lebih datar dan tipografi yang diperbarui.[135]
Pada bulan September 2014, Netflix berekspansi ke enam pasar yang baru di benua Eropa, termasuk Austria, Belgia, Prancis, Jerman, Luksemburg, dan Swiss.[136] Pada tanggal 10 September 2014, Netflix berpartisipasi dalam Hari Perlambatan Internet dengan sengaja memperlambat kecepatannya untuk mendukung peraturan netralitas jaringan di negara Amerika Serikat.[137] Pada bulan Oktober 2014, Netflix mengumumkan kesepakatan empat film dengan Adam Sandler dan Happy Madison Productions.[138]
Pada bulan April 2015, setelah peluncuran Daredevil, direktur operasi konten Netflix Tracy Wright mengumumkan bahwa Netflix telah menambahkan dukungan untuk deskripsi audio, dan telah mulai bekerja bersama dengan mitranya untuk menambahkan deskripsi ke serial aslinya yang lainnya dari waktu ke waktu.[139][140] Pada tahun berikutnya, sebagai bagian dari penyelesaian dengan Dewan Amerika untuk Tunanetra, Netflix setuju untuk memberikan deskripsi untuk serial aslinya dalam waktu 30 hari sejak pemutaran perdana, dan menambahkan dukungan pembaca layar dan kemampuan untuk menelusuri konten berdasarkan ketersediaan deskripsi.[141]
Pada bulan Maret 2015, Netflix melakukan ekspansi ke negara Australia dan Selandia Baru.[142][143] Pada bulan September 2015, Netflix diluncurkan di negara Jepang, yang merupakan negara pertamanya di benua Asia.[144][145][146] Pada bulan Oktober 2015, Netflix diluncurkan di negara Italia, Portugal, dan Spanyol.[147]
Pada bulan Januari 2016, di Consumer Electronics Show, Netflix mengumumkan perluasan layanan internasionalnya ke 130 negara tambahan. Layanan ini kemudian tersedia di seluruh dunia, kecuali negara Tiongkok, Suriah, Korea Utara, Kosovo, dan Krimea.[148] Pada bulan Mei 2016, Netflix menciptakan sebuah alat yang bernama Fast.com untuk menentukan kecepatan koneksi internet.[149] Aplikasi ini menerima pujian karena "sederhana" dan "mudah digunakan", dan tidak menyertakan iklan daring, tidak seperti pesaingnya.[150][151][152] Pada tanggal 30 November 2016, Netflix meluncurkan fitur pemutaran offline, yang memungkinkan pengguna aplikasi seluler Netflix di Android atau iOS untuk konten tembolok di perangkat mereka dalam kualitas standar atau tinggi untuk ditonton secara offline, tanpa koneksi internet.[153][154][155][156]
Pada tahun 2016, Netflix merilis sekitar 126 serial atau film asli, lebih banyak dari jaringan atau saluran kabel mana pun.[157] Pada bulan April 2016, Hastings menyatakan bahwa perusahaan ini telah berencana untuk memperluas Studio Netflix internal yang berpusat di Los Angeles untuk meningkatkan produksinya; Hastings mengesampingkan kemungkinan akuisisi terhadap studio yang sudah ada.[158]
Pada bulan Februari 2017, Netflix menandatangani kesepakatan penerbitan musik dengan BMG Rights Management, di mana BMG akan mengawasi hak-hak di luar negara Amerika Serikat untuk musik yang terkait dengan konten asli Netflix. Netflix terus menangani tugas-tugas ini secara internal di negara Amerika Serikat.[159] Pada tanggal 25 April 2017, Netflix menandatangani kesepakatan lisensi dengan IQIYI, yang merupakan sebuah platform video pengaliran asal Tiongkok yang dimiliki oleh Baidu, untuk memungkinkan konten asli Netflix tertentu didistribusikan di negara Tiongkok melalui platform tersebut.[160][161]
Pada tanggal 7 Agustus 2017, Netflix mengakuisisi Millarworld, yang merupakan sebuah perusahaan penerbitan milik kreator penulis buku komik Mark Millar. Pembelian ini menandai akuisisi korporat yang pertama yang dilakukan oleh Netflix.[162] Pada tanggal 14 Agustus 2017, Netflix menandatangani kesepakatan pengembangan eksklusif dengan Shonda Rhimes dan perusahaan produksinya, yaitu Shondaland.[163]
Pada bulan September 2017, Netflix mengumumkan bahwa mereka akan menawarkan teknologi seluler pita lebar rendahnya kepada maskapai penerbangan untuk menyediakan Wi-Fi di dalam pesawat yang lebih baik, sehingga para penumpang dapat menonton film di Netflix pada saat sedang berada di dalam pesawat.[164]
Pada bulan September 2017, Menteri Warisan negara Kanada, yaitu Mélanie Joly, mengumumkan bahwa Netflix telah setuju untuk melakukan investasi sebesar CAD 500 juta (US$400 juta) selama lima tahun ke depan untuk memproduksi konten di negara Kanada. Perusahaan tersebut membantah bahwa kesepakatan tersebut dimaksudkan untuk menghasilkan keringanan pajak.[165][166] Netflix berhasil mewujudkan tujuan ini pada bulan Desember 2018.[167]
Pada bulan Oktober 2017, Netflix mengulangi sasarannya untuk memiliki setengah dari pustakanya berisi konten asli pada tahun 2019, dan mengumumkan rencana untuk menginvestasikan $8 miliar pada konten asli pada tahun 2018.[168] Pada bulan Oktober 2017, Netflix memperkenalkan fitur "Lewati Intro", yang memungkinkan para pelanggan untuk melewati intro acara di platformnya melalui berbagai teknik, termasuk peninjauan manual, penandaan audio, dan pembelajaran mesin.[169][170]
Pada bulan November 2017, Netflix menandatangani kesepakatan multi-tahun eksklusif dengan kreator Orange Is the New Black, yaitu Jenji Kohan.[171] Pada bulan November 2017, Netflix menarik diri dari menjadi tuan rumah bersama dengan The Weinstein Company di sebuah pesta di Penghargaan Golden Globe ke-75 karena kasus pelecehan seksual yang telah menimpa Harvey Weinstein.[172]
Ekspansi ke produksi internasional dan produksi yang baru (2017–2020)
suntingPada bulan November 2017, Netflix mengumumkan bahwa mereka akan membuat serial asli Kolombia pertamanya, yang diproduksi oleh Ciro Guerra.[173] Pada bulan Desember 2017, Netflix mengontrak sutradara-produser Stranger Things, yaitu Shawn Levy, dan perusahaan produksinya, yaitu 21 Laps Entertainment, untuk apa yang menurut sumber merupakan sebuah kesepakatan yang berdurasi selama empat tahun.[174] Pada tahun 2017, Netflix berinvestasi dalam mendistribusikan acara komedi stand-up spesial eksklusif dari Dave Chappelle, Louis C.K., Chris Rock, Jim Gaffigan, Bill Burr, dan Jerry Seinfeld.[175]
Pada bulan Februari 2018, Netflix mengakuisisi hak untuk The Cloverfield Paradox dari Paramount Pictures seharga $50 juta, dan meluncurkannya di layanannya pada tanggal 4 Februari 2018, tidak lama setelah menayangkan trailer pertamanya selama berlangsungnya Super Bowl LII. Analis percaya bahwa pembelian film tersebut oleh Netflix membantu membuat film tersebut langsung menguntungkan bagi Paramount dibandingkan dengan perilisan teater yang lebih tradisional, sementara Netflix diuntungkan dari pengungkapan yang mengejutkan tersebut.[176][177] Film yang lain yang diakuisisi oleh Netflix termasuk distribusi internasional untuk Annihilation[177] milik Paramount dan News of the World milik Universal dan distribusi di seluruh dunia untuk Extinction milik Universal,[178] Mowgli: Legend of the Jungle milik Warner Bros,[179] The Lovebirds milik Paramount,[180] dan The Woman in the Window dari 20th Century Studios.[181] Pada bulan Maret, layanan tersebut memesan Formula 1: Drive to Survive, yang merupakan sebuah serial dokumenter balapan mobil yang mengikuti para tm-tim di dalam ajang kejuaraan dunia FIA Formula Satu.[182]
Pada bulan Maret 2018, Sky UK mengumumkan kesepakatan dengan Netflix untuk mengintegrasikan penawaran VOD berlangganan Netflix ke dalam layanan TV berbayarnya. Pelanggan dengan dekoder dan layanan Sky Q kelas atas akan dapat menonton judul-judul Netflix di samping saluran Sky reguler mereka.[183] Pada bulan Oktober 2022, Netflix mengungkapkan bahwa pendapatan tahunannya dari pelanggan di negara Inggris pada tahun 2021 adalah £1,4 miliar.[184]
Pada bulan April 2018, Netflix menarik diri dari Festival Film Cannes, sebagai tanggapan terhadap peraturan yang baru yang mengharuskan film kompetisi telah dirilis di bioskop di negara Perancis. Penayangan perdana Okja di Cannes pada tahun 2017 menimbulkan kontroversi, dan menyebabkan diskusi mengenai kelayakan film dengan rilis digital simultan ditayangkan di acara yang menampilkan film teater; penonton juga mencemooh logo produksi Netflix pada saat pemutaran sedang berlangsung. Upaya Netflix untuk bernegosiasi agar mengizinkan perilisan terbatas di negara Prancis dibatasi oleh penyelenggara, serta hukum pengecualian budaya di negara Prancis—di mana film yang diputar di teater secara hukum dilarang tersedia melalui layanan video-on-demand hingga setidaknya 36 bulan setelah dirilis.[185][186][187] Selain pasar tradisional Hollywood dan mitra seperti BBC, Sarandos mengatakan bahwa perusahaan ini juga ingin memperluas investasi di pasar asing non-tradisional karena pertumbuhan pemirsa di luar kawasan Amerika Utara. Pada saat itu, ini termasuk program seperti Dark dari negara Jerman, Ingobernable dari negara Meksiko, dan 3% dari negara Brasil.[188][189][190]
Pada tanggal 22 Mei 2018, mantan presiden negara Amerika Serikat, yaitu Barack Obama, dan istrinya, yaitu Michelle Obama, menandatangani kesepakatan untuk memproduksi serial dokumenter, film dokumenter, dan film fitur untuk Netflix di bawah perusahaan produksi Obama yang baru dibentuk, yakni Higher Ground Productions.[191][192]
Pada bulan Juni 2018, Netflix mengumumkan kemitraan dengan Telltale Games untuk memindahkan permainan petualangan-nya ke layanan tersebut dalam format video pengaliran, yang memungkinkan kontrol sederhana melalui remote televisi.[193][194] Permainan yang pertama, yaitu Minecraft: Story Mode, dirilis pada bulan November 2018.[195] Pada bulan Juli 2018, Netflix memperoleh nominasi Emmy terbanyak dari semua jaringan untuk pertama kalinya dengan 112 nominasi. Pada tanggal 27 Agustus 2018, perusahaan tersebut menandatangani kesepakatan eksklusif selama lima tahun dengan penulis buku terlaris internasional Harlan Coben.[196] Pada hari yang sama, perusahaan ini menandatangani kesepakatan keseluruhan dengan pencipta Gravity Falls, yaitu Alex Hirsch.[197] Pada bulan Oktober 2018, Netflix membayar biaya sebesar kurang dari $30 juta untuk mengakuisisi Albuquerque Studios (ABQ Studios), fasilitas produksi film dan TV senilai $91 juta dengan delapan panggung suara di Albuquerque, New Mexico, untuk pusat produksi AS pertamanya, dan berjanji untuk menghabiskan dana sebesar lebih dari $1 miliar selama dekade berikutnya untuk membuat salah satu studio film yang terbesar di kawasan Amerika Utara.[198][199] Pada bulan November 2018, Paramount Pictures menandatangani kesepakatan film multi-gambar dengan Netflix, sehingga menjadikan Paramount sebagai sebuah studio film besar yang pertama yang menandatangani kesepakatan dengan Netflix.[200] Sekuel To All the Boys I've Loved Before dari AwesomenessTV dirilis di Netflix dengan judul To All the Boys: P.S. I Still Love You sebagai bagian dari perjanjian tersebut.[201] Pada bulan Desember 2018, perusahaan ini mengumumkan kemitraan dengan ESPN Films pada sebuah film dokumenter televisi yang mengisahkan Michael Jordan dan Chicago Bulls musim 1997–1998 yang berjudul The Last Dance. Film ini dirilis secara internasional di Netflix dan tersedia untuk pengaliran di negara Amerika Serikat, tiga bulan setelah ditayangkan di ESPN.[202][203]
Pada bulan Januari 2019, Sex Education memulai debutnya sebagai sebuah serial asli Netflix, yang menerima banyak pujian yang kritis.[204] Pada tanggal 22 Januari 2019, Netflix mengajukan dan disetujui untuk menjadi anggota Motion Picture Association of America (MPAA), sehingga menjadikannya sebagai sebuah layanan pengaliran yang pertama yang bergabung bersama dengan asosiasi tersebut.[205] Pada bulan Februari 2019, kreator The Haunting, yaitu Mike Flanagan, bergabung bersama dengan kolaborator tetap Trevor Macy sebagai mitra di Intrepid Pictures, dan duo ini menandatangani kesepakatan keseluruhan eksklusif dengan Netflix untuk memproduksi konten televisi.[206] Pada tanggal 9 Mei 2019, Netflix membuat sebuah kontrak dengan Dark Horse Entertainment untuk membuat sebuah serial televisi dan film berdasarkan komik dari Dark Horse Comics.[207] Pada bulan Juli 2019, Netflix mengumumkan bahwa mereka akan membuka sebuah hub di Shepperton Studios sebagai bagian dari kesepakatan dengan Pinewood Group.[208] Pada awal bulan Agustus 2019, Netflix menegosiasikan kesepakatan film dan televisi multi-tahun eksklusif dengan kreator dan showrunner Game of Thrones, yaitu David Benioff dan D.B. Weiss.[209][210][211][212][213] Produksi Netflix yang pertama yang dibuat oleh Benioff dan Weiss direncanakan sebagai adaptasi dari novel fiksi ilmiah karya Liu Cixin The Three-Body Problem, bagian dari trilogi Remembrance of Earth's Past.[214] Pada tanggal 30 September 2019, selain memperbarui Stranger Things untuk musim keempat, Netflix menandatangani The Duffer Brothers untuk kesepakatan keseluruhan yang mencakup proyek film dan televisi masa depan untuk layanan tersebut.[215]
Pada tanggal 13 November 2019, Netflix dan Nickelodeon menandatangani perjanjian multi-tahun untuk memproduksi beberapa film animasi orisinal dan serial televisi berdasarkan pustaka karakter Nickelodeon. Perjanjian ini memperluas hubungan mereka yang sudah ada, di mana acara spesial yang baru berdasarkan serial Nickelodeon terdahulu, yaitu Invader Zim dan Rocko's Modern Life (masing-masingInvader Zim: Enter the Florpus dan Rocko's Modern Life: Static Cling), dirilis oleh Netflix. Proyek yang baru yang lainnya yang direncanakan di bawah kerja sama ini termasuk proyek musik yang menampilkan Squidward Tentacles dari serial televisi animasi SpongeBob SquarePants, dan film berdasarkan The Loud House dan Rise of the Teenage Mutant Ninja Turtles.[216][217][218] Perjanjian dengan Disney berakhir pada tahun 2019, karena peluncuran Disney+, dengan produksi Marvel-nya pindah secara eksklusif ke layanan tersebut pada tahun 2022.[219][220]
Pada bulan November 2019, Netflix mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani sewa jangka panjang untuk menyelamatkan Paris Theatre, yang merupakan sebuah bioskop layar tunggal yang terakhir di Manhattan. Perusahaan tersebut mengawasi beberapa renovasi di dalam bioskop tersebut, termasuk kursi yang baru dan gerai konsesi.[221][222][223]
Pada bulan Januari 2020, Netflix mengumumkan kesepakatan empat film yang baru dengan Adam Sandler senilai hingga $275 juta.[224] Pada tanggal 25 Februari 2020, Netflix menjalin kerja sama dengan enam kreator asal Jepang untuk memproduksi proyek anime Jepang orisinal. Kerja sama ini melibatkan grup kreator manga CLAMP, mangaka Shin Kibayashi, mangaka Yasuo Ohtagaki, novelis dan sutradara film Otsuichi, novelis Tow Ubutaka, dan kreator manga Mari Yamazaki.[225] Pada tanggal 4 Maret 2020, ViacomCBS mengumumkan bahwa mereka akan memproduksi dua film spin-off berdasarkan SpongeBob SquarePants untuk Netflix.[226] Pada tanggal 7 April 2020, Chernin Entertainment milik Peter Chernin membuat sebuah kesepakatan pandangan pertama multi-tahun dengan Netflix untuk membuat film.[227] Pada tanggal 29 Mei 2020, Netflix mengumumkan akuisisi Grauman's Egyptian Theatre dari American Cinematheque untuk digunakan sebagai tempat acara khusus.[228][229][230] Pada bulan Juli 2020, Netflix menunjuk Sarandos sebagai seorang co-CEO.[231][232] Pada bulan Juli 2020, Netflix berinvestasi dalam kreator Black Mirror, yaitu Charlie Brooker, dan pakaian produksi Annabel Jones yang baru, yaitu Broke And Bones.[233]
Pada bulan September 2020, Netflix menandatangani kesepakatan bernilai jutaan dolar dengan Duke dan Duchess dari Sussex. Harry dan Meghan menyetujui kesepakatan selama beberapa tahun yang menjanjikan untuk membuat acara TV, film, dan konten anak-anak sebagai bagian dari komitmen mereka untuk menjauh dari tugas-tugas keluarga kerajaan.[234][235] Pada bulan September 2020, Hastings merilis buku tentang budaya Netflix yang berjudul No Rules Rules: Netflix and the Culture of Reinvention, yang ditulis bersama oleh Erin Meyer.[236] Pada bulan Desember 2020, Netflix menandatangani sebuah kesepakatan pandangan pertama bersama dengan Millie Bobby Brown untuk mengembangkan dan membintangi beberapa proyek, termasuk potensi waralaba aksi.[237]
Ekspansi ke dunia permainan, Squid Game, program yang baru, dan inisiatif yang baru (2021–2022)
suntingPada bulan Maret 2021, Netflix memperoleh nominasi Academy Award yang terbanyak jika dibandingkan dengan studio yang lain, yaitu sebanyak 36 nominasi. Netflix berhasil memenangkan tujuh Academy Award, yang merupakan jumlah yang terbanyak yang diperoleh studio yang lain.[238] Kemudian, pada tahun yang sama, Netflix juga berhasil memenangkan lebih banyak Emmy dibandingkan dengan jaringan atau studio yang lain dengan 44 kemenangan, menyamai rekor Emmy terbanyak yang dimenangkan dalam satu tahun yang ditetapkan oleh CBS pada tahun 1974.[239]
Pada tanggal 8 April 2021, Sony Pictures Entertainment mengumumkan kesepakatan bagi Netflix untuk memegang hak siar televisi berbayar AS untuk perilisannya mulai dari tahun 2022, menggantikan posisi Starz dan memperluas kesepakatan yang sudah ada dengan Sony Pictures Animation. Kesepakatan tersebut juga mencakup kesepakatan pandangan-pertama untuk semua film yang akan langsung ditayangkan di layanan pengaliran yang diproduksi oleh Sony Pictures, dengan Netflix yang diharuskan untuk berkomitmen pada jumlah minimum film tersebut.[240][241][242] Pada tanggal 27 April, Netflix mengumumkan pembukaan kantor pusat pertamanya di negara Kanada, yang berlokasi di kota Toronto.[243] Perusahaan tersebut juga mengumumkan bahwa mereka akan membuka kantor di negara Swedia serta di kota Roma dan Istanbul untuk meningkatkan konten aslinya di wilayah tersebut.[244]
Pada awal bulan Juni, Netflix menyelenggarakan acara virtual yang pertama selama seminggu, yang disebut "Geeked Week", di mana mereka berbagi berita eksklusif, trailer yang baru, penampilan pemeran, dan masih banyak lagi tentang judul genre yang akan datang, seperti The Witcher, The Cuphead Show!, dan The Sandman.[245]
Pada tanggal 7 Juni 2021, Nuyorican Productions milik Jennifer Lopez menandatangani kesepakatan pandangan-pertama selama beberapa tahun dengan Netflix yang mencakup film layar lebar, serial TV, dan konten tanpa naskah, dengan penekanan pada proyek yang mendukung beragam aktor, penulis, dan pembuat film wanita.[246] Pada tanggal 10 Juni 2021, Netflix mengumumkan peluncuran toko daring untuk produk pilihan yang terkait dengan merek dan acara Netflix, seperti Stranger Things dan The Witcher.[247][248] Pada tanggal 21 Juni 2021, Amblin Partners milik Steven Spielberg menandatangani kesepakatan dengan Netflix untuk merilis beberapa film yang baru untuk layanan pengaliran tersebut.[249][250] Pada tanggal 30 Juni 2021, Powerhouse Animation Studios (studio di balik Castlevania milik Netflix) mengumumkan penandatanganan kesepakatan pertama dengan perusahaan pengaliran tersebut untuk memproduksi lebih banyak lagi serial animasi.[251]
Pada bulan Juli 2021, Netflix merekrut Mike Verdu, yang merupakan seorang mantan eksekutif dari Electronic Arts dan Facebook, sebagai wakil presiden pengembangan permainan, bersamaan dengan rencana untuk menambahkan permainan video pada tahun 2022.[252] Netflix mengumumkan rencana untuk merilis permainan seluler yang akan disertakan dalam paket layanan pelanggan.[253] Penawaran uji coba pertama kali diluncurkan untuk pengguna Netflix di negara Polandia pada bulan Agustus 2021, dan menawarkan permainan seluler premium berdasarkan Stranger Things, termasuk Stranger Things 3: The Game, gratis bagi pelanggan melalui aplikasi seluler Netflix.[254]
Pada tanggal 14 Juli 2021, Netflix menandatangani kesepakatan pandangan pertama dengan Joey King, bintang waralaba The Kissing Booth, di mana King akan memproduksi dan mengembangkan film untuk Netflix melalui perusahaan produksinya All The King's Horses.[255] Pada tanggal 21 Juli 2021, Zack Snyder, direktur Army of the Dead dari Netflix, mengumumkan bahwa dia telah menandatangani perusahaan produksinya, yaitu The Stone Quarry, untuk kesepakatan pandangan pertama dengan Netflix; proyek mendatangnya termasuk sekuel Army of the Dead dan film petualangan fiksi ilmiah yang berjudul Rebel Moon.[256][257][258][259] Pada tahun 2019, dia setuju untuk memproduksi serial web bergaya anime yang terinspirasi oleh mitologi Nordik.[260][261]
Pada bulan Agustus 2021, [[:en:List of Netflix original programming |Netflix Originals]] menyumbang 40% dari keseluruhan pustaka Netflix di negara Amerika Serikat.[262] Perusahaan mengumumkan bahwa "TUDUM: Sebuah Acara Penggemar Global Netflix", yang merupakan sebuah acara virtual yang berdurasi selama tiga jam di balik layar yang menampilkan cuplikan yang pertama dari 100 serial, film, dan acara spesial milik layanan pengaliran tersebut, akan tayang perdana pada akhir bulan September 2021.[263][264] Menurut Netflix, acara tersebut memperoleh 25,7 juta penayangan di 29 saluran YouTube Netflix, Twitter, Twitch, Facebook, TikTok, dan Tudum.com.[265]
Pada bulan September juga, perusahaan tersebut mengumumkan The Queen's Ball: A Bridgerton Experience, yang akan diluncurkan pada tahun 2022 di kota Los Angeles, Chicago, Montreal, dan Washington, D.C..[266]
Squid Game, yang merupakan sebuah drama bertahan hidup asal Korea Selatan yang dibuat dan diproduksi oleh Hwang Dong-hyuk, dengan cepat menjadi acara yang paling banyak ditonton di layanan tersebut dalam waktu seminggu setelah peluncurannya di banyak pasar pada tanggal 17 September 2021, termasuk Korea, AS, dan Inggris Raya.[190] Dalam 28 hari pertama di layanan tersebut, Squid Game menarik lebih dari 111 juta pemirsa, melampaui Bridgerton, dan menjadi acara yang paling banyak ditonton di Netflix.[267]
Pada tanggal 20 September 2021, Netflix menandatangani sewa jangka panjang dengan Aviva Investors untuk mengoperasikan dan memperluas Longcross Studios di Surrey, Inggris.[268] Pada tanggal 21 September 2021, Netflix mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi Roald Dahl Story Company, yang mengelola hak atas cerita dan karakter Roald Dahl, dengan harga yang dirahasiakan dan akan mengoperasikannya sebagai sebuah perusahaan independen.[269][270][271][272] Perusahaan tersebut mengakuisisi Night School Studio, yang merupakan sebuah pengembang permainan video independen, pada tanggal 28 September 2021.[273]
Pada tanggal 13 Oktober 2021, Netflix mengumumkan peluncuran Netflix Book Club, dan bermitra bersama dengan Starbucks untuk sebuah seri sosial yang disebut But Have You Read the Book?.[274] Uzo Aduba menjadi pembawa acara perdana serial tersebut dan mengumumkan pilihan buku bulanan yang akan diadaptasi oleh streamer tersebut. Aduba berbincang dengan para pemeran, kreator, dan penulis tentang proses adaptasi buku, sambil menikmati secangkir kopi di Starbucks.[275][276] Hingga bulan Oktober 2021, Netflix pada umumnya melaporkan jumlah pemirsa untuk programnya berdasarkan jumlah pemirsa atau rumah tangga yang menonton acara dalam periode tertentu (seperti 28 hari pertama sejak penayangan perdana) selama minimal dua menit. Pada pengumuman pendapatan kuartalannya pada bulan Oktober 2021, perusahaan tersebut menyatakan bahwa mereka akan mengubah metrik pemirsanya untuk mengukur jumlah jam acara ditonton, termasuk tayangan ulang, yang menurut perusahaan tersebut lebih mendekati pengukuran yang digunakan dalam siaran televisi linier, dan dengan demikian "anggota kami dan industri dapat mengukur keberhasilan di dunia pengaliran dengan lebih baik."[277]
Netflix resmi meluncurkan gim/permainan seluler pada tanggal 2 November 2021 untuk pengguna Android di seluruh dunia. Melalui aplikasi tersebut, pelanggan memiliki akses gratis ke lima gim/permainan, termasuk dua judul Stranger Things yang telah dibuat sebelumnya. Netflix bermaksud untuk menambahkan lebih banyak gim/permainan ke dalam layanan ini dari waktu ke waktu.[278] Pada tanggal 9 November, koleksi ini diluncurkan untuk iOS.[279] Beberapa permainan di dalam koleksi ini memerlukan koneksi internet yang aktif untuk dimainkan, sementara yang lain akan tersedia secara offline. Akun Netflix Kids tidak akan menyediakan permainan.[280] Pada tanggal 16 November, Netflix mengumumkan peluncuran "Top10 di Netflix.com", yang merupakan sebuah situs web yang baru dengan daftar global dan negara mingguan berisi judul-judul yang paling populer di layanan mereka berdasarkan metrik pemirsa baru mereka.[281] Pada tanggal 22 November, Netflix mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi Scanline VFX, yang merupakan sebuah perusahaan efek visual dan animasi di balik Cowboy Bebop dan Stranger Things.[282] Pada hari yang sama, Roberto Patino menandatangani kesepakatan dengan Netflix dan mendirikan perusahaan produksinya, Analog Inc., dalam kemitraan dengan perusahaan tersebut. Proyek pertama Patino dalam kesepakatan tersebut adalah adaptasi serial dari Image Comics Nocterra.[283]
Pada tanggal 6 Desember 2021, Netflix dan Stage 32 mengumumkan bahwa mereka telah bekerja sama dalam lokakarya di program Membuat Konten untuk Pasar Global.[284] Pada tanggal 7 Desember 2021, Netflix bermitra bersama dengan IllumiNative, yang merupakan sebuah organisasi nirlaba yang dipimpin oleh perempuan, untuk Program Pelatihan Produsen Pribumi.[285][286] Pada tanggal 9 Desember, Netflix mengumumkan peluncuran "Tudum", yang merupakan situs web pendamping resmi yang menawarkan berita, wawancara eksklusif, dan video di balik layar untuk acara televisi dan film aslinya.[287] Pada tanggal 13 Desember, Netflix menandatangani kesepakatan keseluruhan multi-tahun dengan Kalinda Vazquez.[288] Pada tanggal 16 Desember 2021, Netflix menandatangani kemitraan kreatif multi-tahun dengan Spike Lee dan perusahaan produksinya, yaitu 40 Acres and a Mule Filmworks, untuk mengembangkan proyek film dan televisi.[289]
Sesuai dengan Arahan Layanan Media Audiovisual Uni Eropa dan penerapannya di negara Prancis, Netflix mencapai komitmen dengan otoritas penyiaran dan serikat film negara Prancis, sebagaimana yang telah diwajibkan oleh hukum, untuk menginvestasikan sejumlah tertentu dari pendapatan tahunannya ke dalam film dan serial Prancis asli. Film-film ini harus dirilis di bioskop dan tidak boleh ditayangkan di Netflix hingga 15 bulan setelah dirilis.[290][291]
Pada bulan Januari 2022, Netflix memesan serial dokumenter olahraga tambahan dari produser Drive to Survive, yaitu Box to Box Films, termasuk serial yang akan mengikuti pegolf PGA Tour, dan serial yang lainnya yang akan mengikuti pemain tenis profesional di sirkuit ATP dan WTA Tour.[292][293]
Perusahaan tersebut mengumumkan rencana untuk mengakuisisi Next Games pada bulan Maret 2022 seharga €65 juta sebagai bagian dari ekspansi Netflix ke dunia permainan. Next Games telah mengembangkan judul permainan seluler Stranger Things: Puzzle Tales serta dua permainan seluler The Walking Dead.[294] Kemudian, pada bulan tersebut, Netflix juga mengakuisisi pengembang permainan seluler yang berbasis di negara bagian Texas, yaitu Boss Fight Entertainment, dengan jumlah yang tidak diungkapkan.[295]
Pada tanggal 15 Maret 2022, Netflix mengumumkan kemitraan dengan Dr. Seuss Enterprises untuk memproduksi lima seri dan spesial baru berdasarkan properti Seuss setelah keberhasilan Green Eggs and Ham.[296][297] Pada tanggal 29 Maret 2022, Netflix mengumumkan bahwa mereka akan membuka kantor di negara Polandia untuk menjadi pusat produksi aslinya di seluruh wilayah Eropa Tengah dan Timur.[298] Pada tanggal 30 Maret 2022, Netflix memperpanjang perjanjian sewa dengan Martini Film Studios, di luar Vancouver, Kanada, selama lima tahun lagi.[299] Pada tanggal 31 Maret 2022, Netflix memesan serial dokumenter yang akan mengikuti tim di dalam Tour de France 2022, yang juga akan diproduksi bersama oleh Box to Box Films.[300]
Setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, Netflix menghentikan operasi dan proyek masa depannya di negara Rusia.[301][302] Merela juga mengumumkan bahwa mereka tidak akan mematuhi arahan yang diusulkan oleh Roskomnadzor yang mengharuskan semua layanan pengaliran internet dengan lebih dari 100.000 pelanggan untuk mengintegrasikan saluran-saluran utama yang bebas disiarkan (yang sebagian besar dimiliki oleh negara).[303] Sebulan kemudian, mantan pelanggan dari negara Rusia mengajukan gugatan class action terhadap Netflix.[304][305]
Netflix menyatakan bahwa 100 juta rumah tangga di seluruh dunia berbagi kata sandi akun mereka dengan orang lain, dan negara Kanada serta Amerika Serikat menyumbang 30 juta di antaranya. Setelah pengumuman ini, harga saham Netflix turun hingga 35 persen.[306][307][308][309][310] Hingga bulan Juni 2022, Netflix telah memberhentikan 450 orang karyawan penuh waktu dan kontrak sebagai bagian dari rencana perusahaan untuk memangkas biaya di tengah pertumbuhan pelanggan yang lebih rendah dari perkiraan.[311][312][313][314]
Pada tanggal 13 April 2022, Netflix merilis serial Our Great National Parks, yang dipandu dan dinarasikan oleh mantan Presiden AS, yaitu Barack Obama.[315] Mereka juga bermitra dengan Group Effort Initiative, yang merupakan sebuah perusahaan yang didirikan oleh Ryan Reynolds dan Blake Lively, untuk menyediakan kesempatan di balik kamera bagi mereka yang berada di komunitas yang kurang terwakili.[316] Pada hari yang sama, Netflix bermitra dengan Dana Arab untuk Seni dan Budaya yang berpusat di negara Lebanon untuk mendukung para sineas wanita Arab. Dana ini akan memberikan hibah satu kali sebesar $250.000 kepada produser dan sutradara wanita di dunia Arab melalui Dana untuk Ekuitas Kreatif milik perusahaan tersebut.[317] Pada hari yang sama, Netflix mengumumkan permainan kartu seluler, yaitu Exploding Kittens, yang dikaitkan dengan serial TV animasi yang baru, yang akan diluncurkan pada bulan Mei.[318] Netflix membentuk kemitraan kreatif dengan J. Miles Dale.[319] Perusahaan ini juga menjalin kemitraan dengan Studio Colorido dari negara Jepang, menandatangani kesepakatan multi-film untuk meningkatkan konten anime mereka di benua Asia. Raksasa layanan pengaliran itu disebut-sebut akan ikut memproduksi tiga film layar lebar dengan studio tersebut, di mana yang pertama akan tayang perdana pada bulan September 2022.[320] Pada tanggal 28 April, perusahaan ini meluncurkan festival komedi perdana Netflix Is a Joke, yang menampilkan lebih dari 250 pertunjukan selama 12 malam di lebih dari 30 lokasi di seluruh Los Angeles, termasuk pertunjukan stand-up yang pertama di Dodger Stadium.[321][322]
Volume pertama Stranger Things 4 mencatatkan pemutaran perdana akhir pekan terbesar Netflix untuk serial asli dengan 286,79 juta jam penayangan.[323] Hal ini didahului oleh pengalaman interaktif Stranger Things yang baru yang diselenggarakan di New York City yang dikembangkan oleh pembuat acara tersebut.[324] Setelah merilis volume kedua Stranger Things 4 pada tanggal 1 Juli 2022, film ini menjadi judul yang kedua bagi Netflix yang ditonton selama lebih dari satu miliar jam.[325]
Pada tanggal 19 Juli 2022, Netflix mengumumkan rencana untuk mengakuisisi sebuah studio animasi asal Australia, yaitu Animal Logic.[326][327] Pada bulan itu, dengan bekerja sama dengan Sennheiser, Netflix mulai menambahkan campuran audio Ambeo 2-saluran (disebut sebagai "audio spasial") ke produksi asli terpilih, yang memungkinkan simulasi suara kitar pada speaker dan headphone stereo.[328][329]
Pada tanggal 5 September 2022, Netflix membuka kantor di Warsawa, Polandia, yang bertanggung jawab atas operasi layanan di 28 pasar di wilayah Eropa Tengah dan Timur.[330]
Pada tanggal 4 Oktober 2022, Netflix telah menandatangani kemitraan kreatif dengan Andrea Berloff dan John Gatins.[331] Pada tanggal 11 Oktober, Netflix mendaftar ke Broadcasters' Audience Research Board untuk pengukuran eksternal jumlah pemirsa di negara Inggris.[332] Pada tanggal 12 Oktober, Netflix menandatangani kontrak untuk membangun sebuah kompleks produksi di Fort Monmouth di Eatontown, New Jersey.[333] Pada tanggal 18 Oktober, Netflix mulai menjajaki penawaran permainan berbasis cloud, dan membuka studio permainan yang baru di wilayah California Selatan.[334]
Pada tanggal 7 November 2022, Netflix mengumumkan kemitraan strategis dengan The Seven, yang merupakan sebuah perusahaan produksi asal Jepang yang dimiliki oleh TBS Holdings, untuk memproduksi beberapa judul aksi-langsung asli bagi pelanggan selama lima tahun ke depan.[335][336] Pada tanggal 12 Desember 2022, Netflix mengumumkan bahwa enam puluh persen pelanggannya telah menonton drama Korea.[337][338] CEO Ted Sarandos menghubungkan peningkatan jumlah penonton konten Korea di kalangan warga Amerika, dengan film dan drama Korea yang "sering kali tidak dapat diprediksi", dan membuat "penonton Amerika terkejut".[339][340]
Pada tanggal 10 Januari 2023, Netflix mengumumkan rencana untuk membuka pusat teknik di kantornya di kota Warsawa. Pusat ini akan menyediakan solusi perangkat lunak bagi mitra kreatif Netflix untuk produksi film dan serial.[341] Pada bulan Februari 2023, Netflix meluncurkan peluncuran audio spasial yang lebih luas, dan mulai mengizinkan pelanggan Premium untuk mengunduh konten untuk pemutaran offline hingga di enam perangkat (diperluas dari yang semula hanya empat perangkat saja).[328][329]
Pada tanggal 4 Maret 2023, Netflix menyiarkan acara pengaliran langsung global pertamanya, yaitu acara komedi stand-up spesial Chris Rock: Selective Outrage.[342]
Netflix kembali menyusun ulang metrik jumlah penontonnya pada bulan Juni 2023. Jumlah penonton acara diukur selama 91 hari pertama sejak tersedia, bukan 28 hari pertama, dan kini berdasarkan total jam penonton dibagi dengan total jam acara itu sendiri. Hal ini memberikan pertimbangan yang lebih seimbang untuk acara dan film berdurasi pendek dibandingkan dengan yang berdurasi panjang.[343]
Pada bulan Agustus 2023, perusahaan ini mengumumkan Netflix Stories, yang merupakan sebuah kumpulan permainan naratif interaktif dari serial dan film Netflix, seperti Love is Blind, Money Heist, dan Virgin River.[344]
Co-CEO, penghentian penyewaan DVD, perluasan acara langsung, dan kesepakatan WWE (2023–sekarang)
suntingPada bulan Januari 2023, Greg Peters dan Ted Sarandos diangkat menjadi co-CEO Netflix, dengan Hastings yang mengambil peran sebagai ketua eksekutif.[345][346] Peters sebelumnya menjabat sebagai COO dan Chief Product Officer, sementara Sarandos menjabat sebagai Chief Content Officer.[347][348]
Pada tanggal 18 April 2023, Netflix mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan layanan DVD-by-mail pada tanggal 29 September.[349] Pengguna layanan ini dapat menyimpan DVD yang mereka terima. Selama layanan ini aktif, layanan ini telah mengirimkan lebih dari 5 miliar kiriman.[350][351]
Pada bulan Oktober 2023, Eunice Kim dipromosikan menjadi Chief Product Officer, dan Elizabeth Stone dipromosikan menjadi Chief Technology Officer.[352] Pada bulan yang sama, di tengah restrukturisasi divisi animasinya, Netflix mengumumkan perjanjian multifilm dengan Skydance Animation yang dimulai dengan Spellbound (2024). Perjanjian tersebut sebagian menggantikan perjanjian yang dimiliki olehnya dengan Apple TV+.[353][354]
Pada bulan Desember 2023, Netflix merilis "What We Watched: A Netflix Engagement Report" pertamanya, yang mengulas jumlah penonton untuk setiap judul asli dan berlisensi yang ditonton lebih dari 50.000 jam dari bulan Januari hingga Juni 2023. Perusahaan tersebut juga mengumumkan rencana untuk menerbitkan laporan tersebut dua kali setahun.[355][356] Dalam laporan pertamanya untuk enam bulan pertama tahun 2023, dilaporkan bahwa The Night Agent adalah acara yang paling banyak ditonton secara global pada periode tersebut.[357]
Pada tanggal 23 Januari 2024, Netflix mengumumkan perjanjian besar dengan promosi gulat profesional WWE, yang menyatakan bahwa Netflix akan memperoleh hak internasional untuk program mingguan langsung Raw mulai dari tanggal 6 Januari 2025; hak tersebut pada awalnya akan mencakup negara Amerika Serikat, Kanada, Britania Raya, dan wilayah Amerika Latin, dan akan diperluas ke wilayah yang lain seiring dengan berjalannya waktu. Di luar negara Amerika Serikat, Netflix juga akan memegang hak internasional untuk ketiga program mingguan utama WWE (Raw, SmackDown, dan NXT), acara langsung premium, dan dokumenter, serta konten yang lainnya. Perjanjian tersebut dilaporkan bernilai sebesar $500 juta per tahun selama sepuluh tahun.[358][359][360]
Pada bulan Februari 2024, Netflix bekerja sama dengan Peter Morgan, kreator serial Netflix The Crown, untuk memproduksi drama Patriots di Broadway. Kerja sama ini merupakan kredit Broadway pertama bagi perusahaan tersebut, tetapi bukan proyek panggung pertamanya. Perusahaan ini terlibat aktif sebagai produser Stranger Things: The First Shadow di London. Kedua produksi tersebut memiliki produser utama yang sama, yaitu Sonia Friedman.[361]
Pada bulan Mei 2024, perusahaan tersebut menyelenggarakan festival Netflix Is a Joke yang kedua di kota Los Angeles. Perusahaan tersebut menayangkan beberapa acara spesial dari festival tersebut secara langsung, termasuk Woke Folk karya Katt Williams dan The Roast of Tom Brady, yang mana keduanya masuk ke dalam posisi 10 besar global Netflix selama dua minggu berikutnya.[362][363] Pada bulan yang sama, Netflix mengumumkan bahwa mereka akan menayangkan kedua pertandingan Natal National Football League pada tahun 2024.[364] Untuk tahun 2025 dan 2026, layanan pengaliran ini akan memiliki hak eksklusif untuk setidaknya satu pertandingan Natal NFL setiap tahunnya.[365]
Pada bulan Juni 2024, Netflix mengumumkan bahwa mereka akan mengembangkan tempat hiburan yang baru yang dikenal sebagai "Netflix House" di King of Prussia Mall di Pennsylvania dan Galleria Dallas di negara bagian Texas. Tempat-tempat tersebut akan menampilkan toko ritel, restoran, dan pengalaman interaktif lainnya yang terkait dengan konten asli Netflix, yang dibangun berdasarkan inisiatif "pop-up" yang lainnya untuk mempromosikan program-program individual.[366]
Pada bulan November 2024, Netflix mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan pekerjaan lebih lanjut pada tayangan spesial interaktif, dan menghapus semuanya, kecuali empat di antaranya dari platform, dengan alasan keinginan untuk berfokus pada "upaya teknologi di area [yang] lain".[367] Pada tanggal 15 November 2024, Netflix menayangkan acara tinju dari Stadion AT&T di Arlington, Texas, yang menampilkan pertandingan eksibisi antara Jake Paul dan Mike Tyson, dan Katie Taylor vs. Amanda Serrano untuk pertandingan utama WBA, WBC, IBF, WBO, dan The Ring dengan judul yang ringan. Meskipun terkendala masalah teknis, namun promotor Paul melaporkan bahwa pengaliran tersebut memiliki jumlah penonton serentak puncak sebanyak 65 juta penonton, melampaui final Piala Dunia Kriket Putra ICC 2023 (yang dilaporkan memiliki 57 juta pengaliran serentak di Disney+ Hotstar) sebagai sebuah acara olahraga yang paling banyak disiarkan secara langsung.[368][369] Netflix menyatakan bahwa acara tersebut memiliki "rata-rata penonton per menit" (AMA) sebesar 108 juta di seluruh dunia, dan bahwa AMA sebesar 47 juta di negara Amerika Serikat menjadikan pertarungan Taylor vs. Serrano sebagai acara olahraga profesional wanita yang paling banyak ditonton di dalam sejarah negara AS.[370]
Pada tanggal 20 Desember 2024, FIFA mengumumkan bahwa Netflix akan menjadi penyiar tunggal di negara AS untuk Piala Dunia Wanita FIFA musim 2027 dan 2031, yang dianggap sebagai dorongan yang paling signifikan bagi platform tersebut ke dalam konten olahraga.[371]
Pada Hari Natal 2024, Netflix menayangkan pertandingan NFL pertamanya: pertandingan Kansas City Chiefs melawan Pittsburgh Steelers, dan pertandingan Baltimore Ravens melawan Houston Texans. Kedua pertandingan tersebut ditonton rata-rata lebih dari 30 juta kali di seluruh dunia dan menjadi dua pertandingan NFL yang paling banyak ditonton di dalam sejarah negara AS, sekaligus menjadi pertandingan Natal yang paling banyak ditonton di Netflix di sepanjang sejarah negara AS.[372]
Pada bulan Januari 2025, Netflix mengumumkan bahwa mereka telah melampaui 300 juta pelanggan di seluruh dunia setelah menambah rekor sebanyak 18,9 juta pada kuartal keempat tahun 2024, yang berarti berjumlah 41 juta untuk setahun penuh.[373]
Netflix di Indonesia
suntingLayanan Netflix di negara Indonesia hadir pada bulan Januari 2016, pengguna dapat menggunakan layanan Netflix dengan cara membuat akun dan berlangganan.[374]
Telkom Group memutuskan untuk memblokir Netflix per tanggal 27 Januari 2016 pada pukul 00.00 WIB. Dengan demikian, pengguna Indihome, WiFi.id, dan Telkomsel secara otomatis tidak bisa mengakses layanan Netflix. Hal tersebut dilakukan karena pada saat itu Netflix belum memiliki izin dan isi konten Netflix belum sesuai dengan undang-undang yang ditetapkan di negara Indonesia.
Hal itu juga didukung oleh Mastel (Masyarakat Telematika Indonesia) karena Netflix yang datang secara tiba-tiba dan tidak mendukung aturan. Namun, pihak Smartfren dan XL Axiata justru tidak sependapat, dan pengguna operator ini masih bisa mengakses layanan Netflix.[375]
Setelah 4 tahun berlalu, pada tanggal 7 Juli 2020, pihak Telkom membuka kembali layanan Netflix di negara Indonesia dengan aturan yang ditetapkan antara lain, sepakat untuk tidak menayangkan konten-konten terlarang yang mengandung pornografi anak, terorisme, dan melanggar Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), serta konten yang mendiskreditkan kelompok masyarakat tertentu dan patuh terhadap Self Regulatory Code for Subscription Video on Demand Industry in ASEAN.[376]
Kritik
suntingSeiring dengan meningkatnya popularitas dan cakupan pasarnya di dekade 2010-an, Netflix menerima berbagai kritik dari berbagai kelompok dan individu. Beberapa pelanggan mengeluhkan kenaikan harga langganan setelah pemisahan layanan penyewaan DVD dan aliran, kebijakan yang kemudian dibatalkan oleh perusahaan. Meningkatnya produksi konten aliran oleh Netflix memicu desakan untuk membatasi konten kekerasan grafik dan menyediakan panduan pemirsa mengenai isu-isu seperti sensasionalisme dan promosi ilmu semu. Netflix juga dikritik oleh para pendukung hak penyandang disabilitas karena dianggap menyediakan takarir tertutup yang kurang memadai.[377]
Banyak organisasi media dan pesaing mengkritik Netflix karena cenderung merilis data peringkat dan jumlah pemirsa program orisinalnya secara selektif. Perusahaan ini juga dikritik karena sering mengklaim jumlah penonton yang membanggakan tanpa menyediakan data pendukung atau menggunakan metode estimasi yang dipertanyakan.[378] Pada bulan Maret 2020, beberapa lembaga pemerintah meminta Netflix dan layanan aliran lain untuk membatasi layanan mereka mengingat peningkatan penggunaan pita lebar dan konsumsi energi. Menanggapi hal ini, Netflix mengumumkan pengurangan laju bit aliran di benua Eropa, yang mengurangi lalu lintas Netflix di jaringan Eropa sekitar 25%. Langkah yang serupa juga diterapkan di negara India.[379]
Pada bulan Mei 2022, salah satu pemegang saham Netflix, Imperium Irrevocable Trust, menggugat perusahaan atas tuduhan pelanggaran undang-undang sekuritas di negara Amerika Serikat.[380] Pada bulan Januari 2024, seorang hakim federal menolak gugatan tersebut, dengan menyatakan bahwa pemegang saham gagal memberikan contoh kebohongan Netflix tentang pertumbuhan pelanggan.[381]
Pada bulan Mei 2023, Netflix secara resmi melarang aktivitas penggunaan berbagi kata sandi antara individu dari rumah tangga yang berbeda, yang berarti bahwa aktivitas berbagi akun hanya tersedia bagi mereka yang tinggal di dalam satu rumah yang sama.[382][383]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ "Netflix is now available in Hindi". Netflix (Siaran pers). August 9, 2020.
- ^ "APA KABAR INDONESIA? Avriel like Essence". Netflix (Siaran pers). October 18, 2018.
- ^ "Shareholder Letter" (PDF). October 18, 2023. Diakses tanggal October 18, 2023.
- ^ "Netflix - Overview - Profile". ir.netflix.net. Diakses tanggal 2023-06-01.
- ^ Lauren Forristal (19 July 2023). "Netflix gains nearly 6M subscribers as paid sharing soars". TechCrunch. Diakses tanggal 19 July 2023.
- ^ "Top Websites Ranking". Similarweb. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-10. Diakses tanggal 2021-12-01.
- ^ "netflix.com". similarweb.com.
- ^ Hastings, Reed (December 1, 2005). "How I Did It: Reed Hastings, Netflix". Inc.
- ^ a b c d Xavier, Jon (January 9, 2014). "Netflix's first CEO on Reed Hastings and how the company really got started Executive of the Year 2013". American City Business Journals.
- ^ Sperling, Nicole (September 15, 2019). "Long Before 'Netflix and Chill,' He Was the Netflix C.E.O." The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 15, 2019.
- ^ a b c d e Keating, Gina (October 11, 2012). Netflixed: The Epic Battle for America's Eyeballs. Penguin Books. ISBN 978-1-101-60143-3.
- ^ Castillo, Michelle (May 23, 2017). "Reed Hastings' story about the founding of Netflix has changed several times". Diarsipkan dari versi asli tanggal November 2, 2017.
- ^ Cohen, Alan (December 1, 2002). "The Great Race No startup has cashed in on the DVD's rapid growth more than Netflix. Now Blockbuster and Wal-Mart want in. Can it outrun its big rivals?". CNN.
- ^ Rodriguez, Ashley (April 14, 2018). "Early images of Netflix.com show how far the service has come in its 20 years". Quartz.
- ^ Barrett, Brian; Parham, Jason; Raftery, Brian; Rubin, Peter; Watercutter, Angela (August 29, 2017). "Netflix Is Turning 20—But Its Birthday Doesn't Matter" . Wired.
- ^ Cuccinello, Hayley C. (September 17, 2019). "Netflix Cofounder Marc Randolph On Why He Left, Becoming A Mentor And His Love Of Chaos" . Forbes.
- ^ Scipioni, Jade (September 21, 2019). "Why Netflix co-founders turned down Jeff Bezos' offer to buy the company". CNBC.
- ^ O'Brien, Jeffrey M. (December 1, 2002). "The Netflix Effect". Wired. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 5, 2013.
- ^ Huddleston Jr., Tom (September 22, 2020). "Netflix didn't kill Blockbuster — how Netflix almost lost the movie rental wars". CNBC.
- ^ Chong, Celena (July 17, 2015). "Blockbuster's CEO once passed up a chance to buy Netflix for only $50 million". Business Insider.
- ^ ZETLIN, MINDA (September 20, 2019). "Blockbuster Could Have Bought Netflix for $50 Million, but the CEO Thought It Was a Joke". Inc.
- ^ Giang, Vivian (February 17, 2016). "She Created Netflix's Culture And It Ultimately Got Her Fired". Fast Company.
- ^ McCord, Patty (September 2014). "How Netflix Reinvented HR". Harvard Business Review.
- ^ "Netflix Announces Initial Public Offering" (Siaran pers). May 22, 2002.
- ^ Hu, Jim (June 24, 2003). "Netflix sews up rental patent". CNET.
- ^ a b "Netflix lowers its online DVD rental fees". Associated Press. July 22, 2007 – via NBC News.
- ^ "Movies to go". The Economist. July 7, 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 6, 2008.
- ^ a b Huddleston Jr., Tom (September 22, 2020). "Netflix didn't kill Blockbuster — how Netflix almost lost the movie rental wars". CNBC.
- ^ Templat:US patent reference
- ^ Templat:US patent reference
- ^ Bond, Paul (June 29, 2007). "Blockbuster to shutter 282 stores this year". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 21, 2010.
- ^ "Blockbuster Settles Fight With Netflix". The New York Times. Reuters. June 28, 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 1, 2007.
- ^ Patel, Nilay (June 27, 2007). "Netflix, Blockbuster settle patent dispute". Engadget.
- ^ CHENG, JACQUI (June 27, 2007). "Blockbuster and Netflix settle patent battle". Ars Technica.
- ^ "Netflix Prize Website". Diarsipkan dari versi asli tanggal December 10, 2006.
- ^ Jackson, Dan (July 7, 2017). "The Netflix Prize: How a $1 Million Contest Changed Binge-Watching Forever". Thrillist.
- ^ Van Buskirk, Elliott (September 22, 2009). "How the Netflix Prize Was Won" . Wired.
- ^ Dornhelm, Rachel (December 8, 2006). "Netflix expands indie film biz". Marketplace. American Public Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 10, 2006.
- ^ Jesdanun, Anick (July 23, 2008). "Netflix shuts movie financing arm to focus on core". The Sydney Morning Herald. Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 26, 2008.
- ^ Goldstein, Gregg (July 22, 2008). "Netflix closing Red Envelope". The Hollywood Reporter. Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 26, 2014.
- ^ "Netflix offers streaming movies to subscribers". January 16, 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 2, 2017.
- ^ Kyncl, Robert (September 13, 2017). "The inside story of how Netflix transitioned to digital video after seeing the power of YouTube". Vox Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 23, 2017.
- ^ "Netflix delivers 1 billionth DVD". NBC News. Associated Press. February 25, 2007.
- ^ "Texas woman takes one-billionth Netflix delivery". Reuters. February 26, 2007.
- ^ Ogg, Erica (April 16, 2007). "Netflix appoints VP of Internet TV". CNET.
- ^ MANGALINDAN, JP (November 1, 2012). "Roku's Anthony Wood looks beyond the box". Fortune.
- ^ Au-Yeung, Angel (December 31, 2019). "How Billionaire Anthony Wood Quit His Netflix Job, Founded Roku—And Then Quadrupled His Fortune In The Past Year" . Forbes.
- ^ Carr, Austin (January 23, 2013). "Inside Netflix's Project Griffin: The Forgotten History Of Roku Under Reed Hastings". Fastcompany. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-23. Diakses tanggal 21 June 2020.
- ^ "Netflix Expands Internet Viewing Option". San Francisco Chronicle. Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 15, 2008.
- ^ "Netflix to lift limits on streaming movies". Los Angeles Daily News. Associated Press. January 14, 2008.
- ^ "Completing the Netflix Cloud Migration". Netflix. February 11, 2016.
- ^ Paul, Ian (November 5, 2008). "Netflix Stops Selling DVDs". The Washington Post.
- ^ Siegler, MG (February 24, 2009). "Netflix streams already rushing past DVDs in 2009?". VentureBeat.
- ^ "Warner Bros. Home Entertainment and Netflix Announce New Agreements Covering Availability of DVDs, Blu-ray and Streaming Content" (Siaran pers). Warner Bros. January 6, 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 23, 2016.
- ^ "Universal Studios Home Entertainment and Netflix Announce New Distribution Deals for DVDs, Blu-ray, Disney and Streaming Content" (Siaran pers). PR Newswire. April 9, 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 14, 2011.
- ^ "Twentieth Century Fox and Netflix Announce Comprehensive Strategic Agreement That Includes Physical and Digital Distribution" (Siaran pers). PR Newswire. April 9, 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 23, 2016.
- ^ Zeidler, Sue (July 6, 2010). "Netflix signs movie deal with Relativity Media". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 9, 2015.
- ^ Stelter, Brian (August 10, 2010). "Netflix to Stream Films From Paramount, Lions Gate, MGM". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 11, 2010.
- ^ "Netflix stumbles as it launches in Canada". Toronto Star. September 10, 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 9, 2014.
- ^ Nowak, Peter. "Netflix launches Canadian movie service". CBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 13, 2016.
- ^ Arango, Tim; Carr, David (November 25, 2010). "Netflix's Move Onto the Web Stirs Rivalries". The New York Times. hlm. A1. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 23, 2013.
- ^ Keegan, Rebecca (September 18, 2019). "'Breaking Bad' Returns: Aaron Paul and Vince Gilligan Take a TV Classic for a Spin in 'El Camino'". The Hollywood Reporter.
- ^ "Remote controls to get a Netflix button". CNET. January 4, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 14, 2017.
- ^ Schonfeld, Erick (May 17, 2011). "Netflix Now The Largest Single Source of Internet Traffic In North America". TechCrunch.
- ^ Lawler, Richard (May 17, 2011). "Study finds Netflix is the largest source of internet traffic in North America". Engadget.
- ^ Kang, Cecilia (May 17, 2011). "Netflix biggest driver of U.S. Internet traffic, puts spotlight on broadband pricing". The Washington Post.
- ^ Phillips, Matt (May 4, 2011). "Time Warner Chief: 'Things Like Netflix are Welcome Additions'". The Wall Street Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 7, 2011.
- ^ Newman, Jared (July 26, 2011). "Netflix: Price Hike Backlash Won't Last". International Data Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 13, 2018. Diakses tanggal August 13, 2018.
- ^ Reisinger, Don (July 12, 2011). "Netflix hikes prices, adds DVD-only plan". CNET. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 3, 2012.
- ^ Mack, Eric (July 12, 2011). "'Dear Netflix': Price hike ignites social-media fire". CNET. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 3, 2012.
- ^ O'Brien, T. (September 5, 2011). "Netflix lands in Brazil, 43 other Latin American countries within the week". Engadget.
- ^ Rao, Leena (September 5, 2011). "Netflix Starts Rolling Out Streaming Service To Mexico, Latin America". TechCrunch.
- ^ Musil, Steven (September 5, 2011). "Netflix launches streaming service in Latin America". CNET.
- ^ Lawler, Richard (September 19, 2011). "Netflix spins DVD-by-mail service off into Qwikster, says it's 'done' with price changes (video)". Engadget. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 8, 2014.
- ^ Murph, Darren (September 19, 2011). "Editorial: Reed Hastings' Netflix spinoff isn't about DVD success, it's about hedging the stream". Engadget. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 8, 2014.
- ^ "Netflix renames DVD-by-mail service, adds video games". CNN. September 19, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 19, 2011.
- ^ CARR, AUSTIN (September 19, 2011). "Netflix Splits DVD-Streaming Business, Rebrands With Qwikster, Adds Video Games". Fast Company. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 9, 2016.
- ^ Biggs, John. "Remember When Netflix Wanted To Rent DVDs on a Different Website? Yeah, That Was A Fun Week". TechCrunch. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 9, 2016.
- ^ Barnes, Brooks; Stelter, Brian (September 26, 2011). "Netflix, DreamWorks Announce Content Deal". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 26, 2011.
- ^ Stelter, Brian (October 10, 2011). "Netflix, in Reversal, Will Keep Its Services Together". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 13, 2016.
- ^ Lawler, Richard (October 10, 2011). "Netflix backtracks on Qwikster, will keep DVDs and streaming under the same URL". Engadget. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 8, 2014.
- ^ Flint, Joe (2011-10-13). "Netflix deal makes CW pay off for CBS and Warner Bros". Los Angeles Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-09-26.
- ^ "Netflix launches UK film and TV streaming service". BBC News. January 9, 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 9, 2012.
- ^ "Weinstein Co. and Netflix sign a multi-year licensing agreement". Deadline Hollywood. February 21, 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 22, 2012.
- ^ "Netflix, Weinstein Co To "Reinvent" Pay-TV Experience With New Multi-Year Pact". Deadline Hollywood. August 20, 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 21, 2013.
- ^ "Netflix Sharpens Focus On DVDs With DVD.com, But Don't Cry Qwikster. (It's Staying)". TechCrunch. March 30, 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 9, 2016.
- ^ Munarriz, Rick (June 25, 2016). "Is Netflix About to Copy Amazon?". The Motley Fool. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 9, 2016.
- ^ Wade, Cameron (September 15, 2016). "Here's How Netflix's DVD Envelope Designs Have Changed Since 2012". Paste. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 9, 2016.
- ^ Levinthal, Dave (April 7, 2012). "Netflix forms PAC". Politico. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 16, 2015.
- ^ Rashid, Fahmida Y. (April 10, 2012). "Netflix Isn't Pro-CISPA, Facebook Is". PC Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 23, 2016.
- ^ Thier, Dave (April 10, 2012). "Netflix Has NOT Formed a Pro-Sopa Super-PAC". Forbes. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 2, 2017.
- ^ Fritz, Ben (June 28, 2012). "Company Town". Los Angeles Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 11, 2012.
- ^ Lawler, Ryan (July 24, 2012). "Netflix Adds Warner Bros. Exec as its New Chief Marketing Officer". Diarsipkan dari versi asli tanggal May 7, 2016.
- ^ "Netflix And RADiUS-TWC Announce Multi-Year Output Deal in the United States To Bring Diverse Slate To Widest Possible Audience" (Siaran pers). PR Newswire. August 23, 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 26, 2012.
- ^ Heater, Brian (August 23, 2012). "Netflix inks deal with Weinstein Co.-owned Radius-TWC, films coming to watch instantly next year". Engadget. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 12, 2021. Diakses tanggal September 12, 2021.
- ^ "Amazon Adds Movies to Streaming Service in New Challenge to Netflix". Advertising Age. September 4, 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 8, 2014.
- ^ Blair, Nancy (August 10, 2010). "Epix, Netflix announce deal to stream movies". USA Today. ISSN 0734-7456. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 8, 2014.
- ^ Adegoke, Yinka (May 3, 2012). McCormick, Gerald E.; Von Ahn, Lisa, ed. "Viacom profit beats, but Nickelodeon worries loom". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 8, 2014.
- ^ "Netflix Launches in Sweden, Denmark, Norway And Finland" (Siaran pers). PR Newswire. October 18, 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 27, 2014.
- ^ Protalinski, Emil (October 17, 2012). "Netflix launches in Norway today and Finland tomorrow following Sweden and Denmark". The Next Web. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 9, 2021. Diakses tanggal September 9, 2021.
- ^ "Netflix outbids premium TV for rights to Disney movies". CBS News. Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 24, 2013.
- ^ Graser, Marc (December 4, 2012). "Disney inks exclusive licensing deal with Netflix". Diarsipkan dari versi asli tanggal February 9, 2013.
- ^ "'Disney Movies Online' Store, Site Shutting Down". Diarsipkan dari versi asli tanggal January 22, 2016.
- ^ Whitney, Lance (January 14, 2013). "Netflix scores deals with Turner, Warner Bros". CNET. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 16, 2013.
- ^ Wallenstein, Andrew. "Netflix 2014 European Expansion: A Look Ahead". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 19, 2014.
- ^ Richwine, Lisa (September 11, 2013). "Netflix launches video streaming service in The Netherlands". Reuters.
- ^ ROXBOROUGH, SCOTT (September 11, 2013). "Netflix Launches in the Netherlands". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 12, 2021. Diakses tanggal September 12, 2021.
- ^ Andreeva, Nellie (2011-03-15). "Netflix To Enter Original Programming With Mega Deal For David Fincher-Kevin Spacey Series 'House Of Cards'". Deadline (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal March 17, 2023. Diakses tanggal 2023-03-17.
- ^ Andreeva, Nellie (November 11, 2011). "Netflix, Lionsgate TV Closing Deal For Jenji Kohan's 'Orange Is The New Black' Comedy". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 7, 2013. Diakses tanggal May 2, 2016.
- ^ Hibberd, James (November 18, 2011). "'Arrested Development' officially back! Revived series coming to Netflix". Entertainment Weekly. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 12, 2012. Diakses tanggal February 29, 2012.
- ^ "Netflix 'Lilyhammer' to tv lineup". Deadline Hollywood. 9 March 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 October 2011. Diakses tanggal 25 October 2011.
- ^ Andy, Greene (5 December 2013). "How 'Lilyhammer' Changed the TV World". Rolling Stone. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 17, 2023. Diakses tanggal 24 July 2020.
- ^ O'Connell, Mikey (2012-10-04). "Netflix Launching Entire Run of David Fincher's 'House of Cards' in One Day". The Hollywood Reporter (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal March 17, 2023. Diakses tanggal 2023-03-17.
- ^ Lieberman, David (February 12, 2013). "DreamWorks Animation To Produce First Netflix Original Series For Kids". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 8, 2014.
- ^ Lieberman, David (June 17, 2013). "DreamWorks Animation To Produce TV Shows Based On Its Characters For Netflix". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 8, 2014.
- ^ Ha, Anthony (October 21, 2013). "Netflix: 'Orange Is The New Black' Is Our Most-Watched Original, But Our TV Exclusives Are Even Bigger". TechCrunch. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 15, 2016.
- ^ Littleton, Cynthia (February 5, 2016). "'Orange Is the New Black' Renewed For 3 Seasons By Netflix". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 5, 2016.
- ^ Pepitone, Julianne (March 13, 2013). "New Netflix Facebook app lets users share viewing history". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 12, 2021. Diakses tanggal September 12, 2021.
- ^ MULLIN, JOE (December 21, 2012). "Congress tweaks US video-privacy law so Netflix can get on Facebook". Ars Technica. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 8, 2016.
- ^ Stenovec, Timothy (August 1, 2013). "Netflix Launches Profiles, Finally Realizing How People Really Watch Movies On It". HuffPost. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 19, 2016.
- ^ Pepitone, Julianne (August 1, 2013). "Netflix launches user profiles for individual recommendations". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 6, 2014.
- ^ Lawler, Ryan (August 1, 2013). "Netflix Makes Recommendations More Personalized By Adding Individual User Profiles". TechCrunch. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 17, 2017.
- ^ Rogowsky, Mark (August 2, 2013). "Netflix Profiles: One Step Up, Two Steps Back". Forbes. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 17, 2017.
- ^ "Marvel TV shows to debut on Netflix". BBC News. November 8, 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 11, 2013.
- ^ Lieberman, David (November 7, 2013). "Disney To Provide Netflix With Four Series Based On Marvel Characters". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 14, 2014.
- ^ Spangler, Todd (November 7, 2013). "Netflix Orders Four Marvel Live-Action Series". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 10, 2013.
- ^ "Marvel's Iron Fist Release Date, Trailer, Review, Cast, and More". Den of Geek. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 14, 2017.
- ^ Collura, Scott (July 21, 2017). "Comic-Con 2017: The Defenders – We Just Saw the First Episode". IGN. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 22, 2017.
- ^ Itzkoff, Dave (2014-02-13). "'Clone Wars' Moves to Netflix". ArtsBeat (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal March 17, 2023. Diakses tanggal 2023-03-17.
- ^ Morran, Chris (February 23, 2014). "Netflix Agrees To Pay Comcast To End Slowdown". Consumerist. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 27, 2021. Diakses tanggal September 12, 2021.
- ^ Goldman, David (August 29, 2014). "Slow Comcast speeds were costing Netflix customers". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 12, 2021. Diakses tanggal September 12, 2021.
- ^ Wallace, Gregory (February 23, 2014). "Netflix and Comcast strike deal to allow faster speeds". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 12, 2021. Diakses tanggal September 12, 2021.
- ^ Andreeva, Nellie (April 22, 2014). "Mitch Hurwitz Inks Multi-Year Deal With Netflix For New Series". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 23, 2014.
- ^ Szalai, Georg (May 27, 2014). "Netflix Gets Rights to Sony Animation Films". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 27, 2016.
- ^ "Meet Netflix's stealthy new logo". CNN Business (dalam bahasa Inggris). 2014-05-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 17, 2023. Diakses tanggal 2023-03-17.
- ^ "Netflix now in France, Germany, Austria, Switzerland, Belgium and Luxembourg" (Siaran pers). PR Newswire. September 18, 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 19, 2014.
- ^ Eveleth, Rose (September 10, 2014). "Why Netflix Is 'Slowing Down' Its Website Today". The Atlantic. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 30, 2020. Diakses tanggal September 12, 2021.
- ^ Steel, Emily (October 2, 2014). "With Four New Adam Sandler Films, Netflix Takes Aim at Theaters". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 3, 2014.
- ^ Rosenberg, Alyssa (April 14, 2015). "Netflix makes a blind superhero accessible to blind audiences". The Washington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 15, 2015.
- ^ Spangler, Todd (April 14, 2015). "Netflix Adding Audio Description Tracks for Visually Impaired, Starting with 'Marvel's Daredevil'". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 22, 2019. Diakses tanggal July 8, 2019.
- ^ Spangler, Todd (April 14, 2016). "Netflix to Expand Audio Descriptions for Blind Subscribers". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 30, 2019. Diakses tanggal July 8, 2019.
- ^ "Netflix to launch in Australia and New Zealand in March 2015" (Siaran pers). PR Newswire. November 18, 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 29, 2014.
- ^ Grubb, Ben (March 24, 2015). "How the Australian Netflix differs from the US service". The Sydney Morning Herald. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 24, 2015.
- ^ "Netflix to launch in Japan this fall" (Siaran pers). PR Newswire. February 4, 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 5, 2015.
- ^ Cox, Jamieson (August 4, 2015). "Netflix is coming to Japan on September 2nd". The Verge. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 12, 2021. Diakses tanggal September 12, 2021.
- ^ Sawers, Paul (August 4, 2015). "Netflix is finally launching in Asia, and it's starting in Japan". Business Insider. VentureBeat. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 12, 2021. Diakses tanggal September 12, 2021.
- ^ Spangler, Todd (June 6, 2015). "Netflix to Stream Into Italy, Spain and Portugal in October". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 12, 2021. Diakses tanggal September 12, 2021.
- ^ Minaya, Ezequiel; Sharma, Amol. "Netflix Expands to 190 Countries". The Wall Street Journal. ISSN 0099-9660. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 7, 2016.
- ^ McAlone, Nathan (May 18, 2016). "Netflix releases tool to determine internet speed". Business Insider. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 11, 2016.
- ^ Perez, Sarah (May 18, 2016). "Netflix launches its own speed test website, Fast.com". TechCrunch. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 19, 2018.
- ^ Lopez, Napier (May 18, 2016). "Netflix launches Fast.com, the simplest internet speed test ever". The Next Web. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 9, 2020.
- ^ Carpenter, Shelby (May 18, 2016). "Netflix Launches Fast.com, New Tool To Check Your Internet Speed". Forbes. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 17, 2021.
- ^ Fung, Brian. "Netflix is finally letting you download videos for offline viewing". The Washington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 1, 2016.
- ^ Shaw, Lucas. "Netflix unveils download feature for offline binge-watching". Chicago Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 1, 2016.
- ^ "Netflix finally lets you download shows and movies to watch offline". The Verge. November 30, 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 28, 2017.
- ^ Han, Angie (November 30, 2016). "Netflix Offline Playback Is Finally Here". /Film. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 16, 2021. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Masters, Kim (September 14, 2016). "The Netflix Backlash: Why Hollywood Fears a Content Monopoly". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 17, 2016.
- ^ "Netflix to boost in-house production arm". Broadcast. April 19, 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 31, 2016.
- ^ Spangler, Todd (February 2, 2017). "Netflix Inks BMG Deal to Manage Music Rights Outside U.S." Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 7, 2017.
- ^ BRZESKI, PATRICK (April 24, 2017). "Netflix Signs Licensing Deal With China's iQiyi". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 26, 2017.
- ^ Russell, Jon (April 25, 2017). "Netflix enters China via licensing deal with top video streaming service iQiyi". TechCrunch. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 26, 2017.
- ^ "Netflix buys Scots comic book firm Millarworld". BBC News. August 7, 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 8, 2017.
- ^ Koblin, John (August 14, 2017). "Netflix Signs Shonda Rhimes in Counterpunch to ABC and Disney". The New York Times. ISSN 0362-4331. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 14, 2017.
- ^ O'Brien, Sara Ashley (September 25, 2017). "Netflix wants to make it easier to binge-watch on planes". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 16, 2017.
- ^ LEBLANC, DANIEL (October 9, 2017). "Netflix in campaign to 'set record straight' on $500-million pledge for Canadian productions". The Globe and Mail. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 20, 2018.
- ^ Hayes, Dade (October 10, 2017). "Netflix Defends $500 Million Canadian Investment: "No Tax Deals Were Part Of The Approval"". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 19, 2017.
- ^ Hayes, Dade (March 21, 2019). "Netflix Reaches Tipping Point As Originals Now Outpace Acquired Titles – Study". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 3, 2019. Diakses tanggal April 3, 2019.
- ^ Statt, Nick (October 16, 2017). "Netflix plans to spend $8 billion to make its library 50 percent original by 2018". The Verge. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 17, 2017.
- ^ "How does the Skip Intro feature work on TV shows". Netflix. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 7, 2020. Diakses tanggal September 10, 2020.
- ^ Bogost, Ian (October 31, 2017). "Netflix's 'Skip Intro' Button Makes TV Ever More Like an App". The Atlantic. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 9, 2021. Diakses tanggal September 9, 2021.
- ^ Andreeva, Nellie (November 17, 2017). "Jenji Kohan Inks Overall Deal With Netflix". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 12, 2023. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Holloway, Daniel (November 22, 2017). "Netflix Won't Host Golden Globes Party With Weinstein Company". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 30, 2018.
- ^ de la Fuente, Anna Marie (November 22, 2017). "Netflix to Make its First Original Colombian Series". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 22, 2017.
- ^ SANDBERG, BRYN (December 6, 2017). "'Stranger Things' Producer Inks Massive Overall Deal With Netflix". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 26, 2021. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Luckerson, Victor (March 20, 2017). "Laughing All the Way to the Bank". The Ringer. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 15, 2017.
- ^ Kit, Borys (January 23, 2018). "Netflix in Talks to Acquire 'Cloverfield' Sequel From Paramount". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 24, 2018.
- ^ a b Kit, Borys; McClintonk, Pamela (February 6, 2018). "Sources: Netflix Paid Paramount More Than $50 Million for 'Cloverfield Paradox'". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 7, 2018.
- ^ McNary, Dave (February 8, 2018). "Netflix Buys Michael Pena-Lizzy Caplan Thriller 'Extinction' From Universal". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 8, 2018.
- ^ Fleming, Mike Jr. (July 27, 2018). "Netflix Acquires Andy Serkis-Directed 'Mowgli' From Warner Bros & Plans 2019 Global Streaming Release". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 27, 2018. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Galuppo, Mia; Kit, Borys (March 20, 2020). "Netflix Picks Up Kumail Nanjiani and Issa Rae's 'The Lovebirds'". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 7, 2022. Diakses tanggal June 3, 2022.
- ^ Fleming, Mike Jr. (August 3, 2020). "Netflix Negotiating For 'The Woman In The Window' With Amy Adams; Last Fox 2000 Elizabeth Gabler Project Will Be Let Go By Disney". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 11, 2021. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Horton, Phillip (February 20, 2019). "Formula 1: Release date confirmed for F1's Netflix series". Motorsport Week (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal February 17, 2020. Diakses tanggal February 17, 2020.
- ^ Spangler, Todd (March 2, 2018). "Netflix Stock Pops to New All-Time High, Company Now Worth More Than $130 Billion". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 22, 2018. Diakses tanggal March 22, 2018.
- ^ "Netflix reports £1.4bn revenue last year from UK subscribers". The Guardian (dalam bahasa Inggris). October 10, 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 10, 2022. Diakses tanggal October 11, 2022.
- ^ Statt, Nick (April 11, 2018). "Netflix pulls out of Cannes Film Festival following competition ban". The Verge. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 8, 2019. Diakses tanggal July 8, 2019.
- ^ Tiffany, Kaitlyn (May 19, 2017). "Netflix booed at Okja's Cannes premiere". The Verge. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 8, 2019. Diakses tanggal July 8, 2019.
- ^ Tiffany, Kaitlyn (May 10, 2017). "Netflix's first two films at Cannes could be its last". The Verge. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 8, 2019. Diakses tanggal July 8, 2019.
- ^ Spangler, Todd (May 14, 2018). "Netflix Content Chief Says 85% of New Spending Is on Originals". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 3, 2019. Diakses tanggal April 3, 2019.
- ^ Adalian, Josef (June 11, 2018). "Inside the Binge Factory". Vulture. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 6, 2021. Diakses tanggal October 11, 2021.
- ^ a b Adalain, Josef (September 30, 2021). "Planet Squid Game". Vulture. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 3, 2021.
- ^ Neuman, Scott (May 22, 2018). "Obamas Sign Deal With Netflix, Form 'Higher Ground Productions'". NPR. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 18, 2018. Diakses tanggal September 24, 2020.
- ^ Harris, Hunter (May 21, 2018). "The Obamas Will Produce Movies and Shows for Netflix". Vulture.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 3, 2020. Diakses tanggal September 24, 2020.
- ^ Pino, Nick (June 13, 2018). "Exclusive: Netflix to add games to its service, including Minecraft: Story Mode". TechRadar. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 13, 2018. Diakses tanggal June 13, 2018.
- ^ Solsman, Joan; Grunin, Lori (June 13, 2018). "No, Netflix isn't going to stream Minecraft video games". CNET. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 13, 2018. Diakses tanggal June 13, 2018.
- ^ Stevens, Colin (November 27, 2018). "Telltale's Minecraft: Story Mode Launches on Netflix". IGN. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 27, 2018. Diakses tanggal September 12, 2021.
- ^ Andreeva, Nellie (August 27, 2018). "Harlan Coben Inks Overall Deal With Netflix For TV Series & Movie Adaptations Of His Books". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 19, 2021. Diakses tanggal August 28, 2018.
- ^ Andreeva, Nellie (August 27, 2018). "'Gravity Falls' Creator Alex Hirsch Inks Overall Deal With Netflix". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 29, 2018. Diakses tanggal August 28, 2018.
- ^ "Netflix to expand production hub in New Mexico". ABC News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal August 8, 2021. Diakses tanggal August 8, 2021.
- ^ Spangler, Todd (October 16, 2018). "Netflix Is Paying Less Than $30 Million for Albuquerque Studios, Which Cost $91 Million to Build". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 9, 2022. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Hayes, Dade (November 16, 2018). "Paramount and Netflix Set Multi-Picture Film Deal". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 23, 2018. Diakses tanggal November 25, 2018.
- ^ Hagey, Keach; Flint, Joe (October 20, 2018). "Viacom Plans 'To All the Boys' Sequel for Netflix in Push to Create More Content for Rivals". The Wall Street Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 21, 2018. Diakses tanggal November 25, 2018.
- ^ ESPINOZA, JOSHUA (December 25, 2018). "Here's the Thrilling New Trailer for ESPN's Michael Jordan Documentary 'The Last Dance'". Complex Networks. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 27, 2018. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Spangler, Todd (April 22, 2020). "Netflix to Premiere ESPN's 'The Last Dance' for U.S. Subscribers in July". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 4, 2023. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ "The Thoughtful Raunch of Sex Education". The Atlantic. January 9, 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 23, 2020. Diakses tanggal May 31, 2020.
- ^ McClintock, Pamela (January 22, 2019). "Netflix Becomes First Streamer to Join the Motion Picture Association of America". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 22, 2019. Diakses tanggal January 22, 2019.
- ^ Andreeva, Nellie (February 21, 2019). "'The Haunting' Renewed For Season 2 as Mike Flanagan & Trevor Macy Partner in Intrepid Pictures & Ink Netflix Overall Deal". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 16, 2020. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Baysinger, Tim (May 9, 2019). "Netflix Signs 'Umbrella Academy' Producer Dark Horse Entertainment to First-Look Deal". The Wrap. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 2, 2019. Diakses tanggal May 25, 2019.
- ^ Sweney, Mark (July 3, 2019). "Netflix strikes production deal with Shepperton Studios". The Guardian. ISSN 0261-3077. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 23, 2020. Diakses tanggal May 7, 2020.
- ^ Munzenrieder, Kyle (August 8, 2019). "What Will David Benioff and D.B. Weiss Bring to Netflix For $200 Million?". W. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 12, 2023. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Statt, Nick (August 7, 2019). "Game of Thrones creators sign $200 million Netflix deal to make exclusive shows and films". The Verge. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 12, 2023. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Boucher, Geoff (October 29, 2019). "'Star Wars' Setback: 'Game Of Thrones' Duo David Benioff & D.B. Weiss Exit Trilogy". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 21, 2020. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ "Game of Thrones creators Benioff and Weiss drop Star Wars movies for Netflix". The Guardian. October 29, 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 23, 2023. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Byford, Sam (October 29, 2019). "Game of Thrones showrunners quit Star Wars trilogy to work on Netflix projects". The Verge. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 25, 2023. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Statt, Nick (September 1, 2020). "Game of Thrones showrunners are adapting The Three-Body Problem as first major Netflix project". The Verge. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 9, 2021. Diakses tanggal September 9, 2021.
- ^ Goldberg, Leslie (September 30, 2019). "Stranger Things Renewed for Season 4 as Creators Ink Nine-Figure Netflix Deal". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 30, 2019. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ "Netflix and Nickelodeon form multi-year output deal to produce original animated films and series for kids & families around the world" (Siaran pers). Netflix. November 13, 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 20, 2020. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Barnes, Brookes (November 13, 2019). "'SpongeBob' Spinoff Highlights Netflix-Nickelodeon Deal". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 13, 2019.
- ^ Slater, Georgina (November 15, 2019). "Netflix and Nickelodeon Team Up as Disney+ Lands 10 Million Subscribers One Day After Launch". People. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 16, 2021. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Gebhart, Andrew. "Marvel and Star Wars films will ditch Netflix for Disney's own service". CNET. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 7, 2017.
- ^ Andreeva, Nellie (March 1, 2022). "Disney+ Expands Into TV-MA Fare As It Adds Marvel's 'Defenders' Franchise & 'Agents Of S.H.I.E.L.D.' From Netflix". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 1, 2022. Diakses tanggal March 1, 2022.
- ^ "We'll Always Have Paris: Netflix Seals Long Term Deal To Keep Gotham's Last Single-Screen Picture Palace Alive". November 25, 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 17, 2022. Diakses tanggal February 17, 2022.
- ^ Wiseman, Andreas (January 17, 2020). "Netflix Opens Vast Paris Office, Reveals New Content & Partnerships In France". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 9, 2021. Diakses tanggal September 9, 2021.
- ^ Rosemain, Mathieu; De Clercq, Geert (January 17, 2020). "Netflix opens Paris office, plans new French-language series". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 9, 2021. Diakses tanggal September 9, 2021.
- ^ Lindahl, Chris (January 31, 2020). "Adam Sandler Extends Deal With Netflix, Will Make Four More Movies for the Streamer". IndieWire. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 20, 2021. Diakses tanggal September 12, 2021.
- ^ "Netflix Partners With CLAMP & Kindaichi, Gundam Thunderbolt, Goth, Mardock Scramble, Thermae Romae Creators for New Anime". Anime News Network. February 25, 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 25, 2020. Diakses tanggal February 25, 2020.
- ^ Gruenwedel, Erik (March 4, 2020). "It's a SpongeBob SquarePants World at ViacomCBS". Home Media Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 24, 2020. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ "Chernin Entertainment, Netflix Sign First-Look Deal for Film". TheWrap. April 8, 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 14, 2020. Diakses tanggal June 21, 2020.
- ^ D'Alessandro, Anthony (May 29, 2020). "Netflix closes deal of egyptian theater; joining forces with American Cinematheque". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 29, 2023. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ McNary, Dave (May 29, 2020). "Netflix Closes Deal to Buy Hollywood's Egyptian Theatre". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 30, 2020. Diakses tanggal May 30, 2020.
- ^ Lindahl, Chris (May 29, 2020). "Netflix Finally Sealed the Deal on Hollywood's Egyptian Theatre, but Not Everyone Is Happy". IndieWire. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 20, 2021. Diakses tanggal September 12, 2021.
- ^ Lee, Edmund (July 16, 2020). "Netflix Appoints Ted Sarandos as Co-Chief Executive". The New York Times. ISSN 0362-4331. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 16, 2020.
- ^ Bursztynsky, Jessica (July 16, 2020). "Netflix promotes Ted Sarandos to co-CEO". CNBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 4, 2023. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Kanter, Jake (July 30, 2020). "Netflix Quietly Strikes Landmark Investment Deal With 'Black Mirror' Creators Charlie Brooker & Annabel Jones". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 6, 2023. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Sweney, Mark; Lee, Benjamin (September 2, 2020). "Harry and Meghan sign multi-year Netflix deal". The Guardian. ISSN 0261-3077. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 3, 2023. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Barnes, Brooks (September 2, 2020). "Prince Harry and Meghan Sign Megawatt Netflix Deal". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 2, 2020.
- ^ Spangler, Todd (September 7, 2020). "Reed Hastings' Book on Netflix's 'No Rules Rules': Five Key Takeaways". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 12, 2023. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ D'Alessandro, Anthony (November 11, 2020). "Millie Bobby Brown To Star In & Executive Produce Netflix Fantasy Movie 'Damsel'". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 29, 2020. Diakses tanggal September 12, 2021.
- ^ D'Alessandro, Anthony (2021-03-15). "Oscar Nominations Scorecard By Studio: How Netflix's Haul Ranks Among The Records". Deadline (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-07-18.
- ^ Andreeva, Dade Hayes,Nellie; Hayes, Dade; Andreeva, Nellie (2021-09-20). "Netflix Ties Emmy Record With 44 Wins In Single Year, Capped By One-Two Series Punch". Deadline (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-07-18.
- ^ Hayes, Dade (April 8, 2021). "Netflix And Sony Break Ground With Film Licensing Deal Replacing Starz Pact, Including First Look At New Direct-To-Streaming Titles". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 23, 2022. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Donnelly, Matt; Littleton, Cynthia (April 8, 2021). "Sony Pictures Moves Movie Output Deal From Starz to Netflix in Rich Pact". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 8, 2021. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Lindahl, Chris (April 8, 2021). "Netflix Will Become the Post-Theatrical Streaming Home for Sony Pictures". IndieWire. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 24, 2023. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Doradea, Karen (April 27, 2021). "Netflix Canada to officially open new headquarters in Toronto". Daily Hive. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 12, 2021. Diakses tanggal September 12, 2021.
- ^ Keslassy, Elsa (April 28, 2021). "Netflix Launches Nordic Office in Sweden". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 12, 2023. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Jay Peters (May 24, 2021). "Netflix is holding a week-long 'geek' event in June about The Witcher, The Sandman, and more". Verge. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 9, 2022. Diakses tanggal December 9, 2022.
- ^ D'Alessandro, Anthony (June 7, 2021). "Jennifer Lopez Inks Multi-Year First-Look Production Deal With Netflix". Diarsipkan dari versi asli tanggal June 13, 2021. Diakses tanggal June 11, 2021.
- ^ Hayes, Dade (June 10, 2021). "Netflix Launches Branded Merchandise Site, Exploring New Revenue Frontier". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 11, 2021. Diakses tanggal June 11, 2021.
- ^ Koblin, John; Maheshwari, Sapna (June 10, 2021). "Netflix: The Store!". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 28, 2021.
- ^ Lang, Brent (June 21, 2021). "Steven Spielberg's Amblin Partners, Netflix Forge Film Deal in Sign of Changing Hollywood". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 21, 2021. Diakses tanggal September 12, 2021.
- ^ Coldewey, Devin (June 21, 2021). "Spielberg's Amblin inks multiyear feature film deal with Netflix". TechCrunch. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 11, 2023. Diakses tanggal September 12, 2021.
- ^ Andreeva, Nellie (June 30, 2021). "'Castlevania' Animation Studio Powerhouse Inks First-Look Deal With Netflix". Diarsipkan dari versi asli tanggal September 5, 2023. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Shaw, Lucas; Gurman, Mark (July 14, 2021). "Netflix Plans to Offer Video Games in Push Beyond Films, TV". Bloomberg News. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 29, 2021. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Peters, Jay (July 20, 2021). "Netflix's gaming expansion starts with mobile". The Verge. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 20, 2021. Diakses tanggal July 20, 2021.
- ^ Holt, Kris (August 26, 2021). "Netflix starts testing Stranger Things games in its Android app". Engadget. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 22, 2023. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Petski, Denise (July 14, 2021). "'Kissing Booth' Star Joey King Inks First-Look Deal With Netflix". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 15, 2021. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Kit, Borys (July 21, 2021). "Zack Snyder's Stone Quarry Productions Signs First-Look Film Deal With Netflix (Exclusive)". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 21, 2021. Diakses tanggal July 22, 2021.
- ^ ANDERSON, JENNA (July 21, 2021). "Zack Snyder Signs First-Look Deal With Netflix". ComicBook.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 22, 2021. Diakses tanggal July 22, 2021.
- ^ Kit, Borys (July 6, 2021). "Zack Snyder Sets Next Movie, Sci-Fi Adventure 'Rebel Moon', at Netflix (Exclusive)". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 12, 2022. Diakses tanggal July 22, 2021.
- ^ "Zack Snyder Signs First-Look Deal With Netflix".
- ^ Gemmill, Allie (July 11, 2019). "Zack Snyder Set to Produce a Netflix Anime Series About Norse Mythology". Collider. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 26, 2021. Diakses tanggal July 22, 2021.
- ^ GOLDBERG, LESLEY (July 11, 2019). "Zack Snyder Sets Norse Mythology Anime Series at Netflix". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 11, 2021. Diakses tanggal September 11, 2021.
- ^ BOCCELLA, MAGGIE (August 16, 2021). "Netflix Originals Now Make Up 40% of Streamer's Library in the U.S." Collider. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 11, 2021. Diakses tanggal September 11, 2021.
- ^ Jackson, Angelique. "Netflix Sets 'Tudum' Global Fan Event, With Stars From 70 Movies and Shows Including 'Stranger Things' and 'The Harder They Fall'". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 19, 2021. Diakses tanggal September 13, 2021.
- ^ Puhak, Janine (August 25, 2021). "Bridgerton, Stranger Things, The Crown and More to Join Netflix's First-Ever Global Fan Event". People. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 13, 2021. Diakses tanggal September 13, 2021.
- ^ Jennifer Yuma (September 29, 2021). "Netflix Says Its Tudum Fan Event Garnered More Than 25 Million Views". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 9, 2022. Diakses tanggal December 9, 2022.
- ^ Angel Saunders (September 16, 2021). "'Bridgerton' Live: Here's How You Can Get Tickets to 'The Queen's Ball' Before They're Gone". IndieWire. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 9, 2022. Diakses tanggal December 9, 2022.
- ^ Hayes, Dade (October 12, 2021). "'Squid Game' Draws 111M Views In First Month, Per Netflix, Besting 'Bridgerton' To Become Top All-Time Series Launch". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 12, 2021. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Wiseman, Andreas (September 20, 2021). "Netflix Increases UK Studio Footprint With Long-Term Longcross Deal; Streamer Re-Confirms $1BN UK Content Spend In 2021". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 12, 2023. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ "Netflix Acquires Iconic Roald Dahl Story Company" (Siaran pers). Netflix. September 21, 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 30, 2023. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Grater, Tom (September 21, 2021). "Netflix Acquires Roald Dahl Story Company". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 7, 2022. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Shaw, Lucas (September 22, 2021). "Netflix Agrees to Buy 'Matilda' Author Roald Dahl Story Catalog". Bloomberg News. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 15, 2022. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Ramachandran, Naman (September 22, 2021). "Netflix Acquires Roald Dahl Story Company, Plans Extensive Universe". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 16, 2023. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Takahashi, Dean (September 28, 2021). "Netflix acquires its first game studio in deal with Oxenfree creator Night School Studio". Venture Beat. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 31, 2022. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ "Starbucks, Netflix partner on book club-inspired content series". Marketing Dive (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-07-18.
- ^ "Announcing Netflix Book Club with Host Uzo Aduba and New Social Series with Starbucks". About Netflix (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal October 17, 2021. Diakses tanggal October 16, 2021.
- ^ Perez, Lexy (October 13, 2021). "Uzo Aduba to Host Netflix Book Club Series". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 12, 2023. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ White, Peter (October 19, 2021). "Netflix Set To Shake Up Ratings Strategy & Plans To Release More Viewing Figures In Future". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 12, 2023. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Rivera, Joshua (November 2, 2021). "Netflix officially has games now". Polygon. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 20, 2021. Diakses tanggal November 2, 2021.
- ^ Perez, Sarah (November 9, 2021). "Netflix launches games to iPhone and iPad users worldwide". TechCrunch. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 12, 2023. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Spangler, Todd (November 2, 2021). "Netflix Sets Launch of Games in Mobile App Worldwide, Including 'Stranger Things' Titles". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 4, 2023. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Keith, Chantel (November 16, 2021). "Netflix Launches New 'Top10 on Netflix' Website". Spring Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 6, 2023. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ D'Alessandro, Anthony (November 22, 2021). "Netflix Acquiring Scanline VFX, Which Worked On 'Cowboy Bebop' & 'Stranger Things'". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 22, 2021. Diakses tanggal November 22, 2021.
- ^ White, Peter (November 22, 2021). "Roberto Patino Strikes Overall Deal With Netflix, Developing Comic Series Adaptation Nocterra". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 22, 2021. Diakses tanggal November 22, 2021.
- ^ Ramachandran, Naman (December 6, 2021). "'Black-ish', 'Jack Ryan' Talents to Present at Netflix, Stage 32 Content Creation Program". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 6, 2021. Diakses tanggal December 6, 2021.
- ^ Sun, Rebecca (December 7, 2021). "Netflix Teams With IllumiNative for Indigenous Producers Training Program". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 12, 2023. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Hailu, Selome (December 7, 2021). "Netflix Partners with Illuminative to Train Indigenous TV and Film Producers". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 8, 2022. Diakses tanggal January 8, 2022.
- ^ Galuppo, Mia (December 9, 2021). "Netflix Wants to Own Online News About Its Content, Too". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 12, 2023. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Hailu, Selome (December 13, 2021). "Netflix Inks Overall Deal With 'Fear the Walking Dead' Writer and Producer Kalinda Vazquez". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 14, 2021. Diakses tanggal December 27, 2021.
- ^ Welk, Brian (December 16, 2021). "Spike Lee Signs Multiyear Film Deal With Netflix to Direct and Produce". TheWrap. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 22, 2021. Diakses tanggal December 22, 2021.
- ^ Keslassy, Elsa (December 9, 2021). "Netflix, Amazon.com, Disney Plus, Apple TV Plus to Invest as Much as $330 Million in French Content Annually". Variety (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal April 26, 2022. Diakses tanggal April 26, 2022.
- ^ Roxborough, Scott (February 22, 2022). "Netflix to Invest $45M in French, European Films in Deal That Could Pave Return to Cannes". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 22, 2022. Diakses tanggal February 22, 2022.
- ^ "Behind the scenes of the new PGA Tour/Netflix docuseries". Golf Digest (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal April 26, 2022. Diakses tanggal April 26, 2022.
- ^ Petski, Denise (January 14, 2022). "Netflix Orders Tennis Docuseries From 'Formula 1: Drive To Survive' Producer". Deadline (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal January 14, 2023. Diakses tanggal April 26, 2022.
- ^ Porter, Jon (March 2, 2022). "Netflix acquires another developer to build 'world class games'". The Verge. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 2, 2022. Diakses tanggal March 2, 2022.
- ^ Spangler, Todd (March 24, 2022). "Netflix Acquires Its Third Game Studio, Boss Fight Entertainment". Variety (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal March 24, 2022. Diakses tanggal March 25, 2022.
- ^ "Netflix and Dr. Seuss Enterprises to Bring the Whimsical World of Dr. Seuss to Life With Five New Animated Preschool Series and Specials". About Netflix. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 23, 2022. Diakses tanggal March 23, 2022.
- ^ "Netflix Orders Five Dr. Seuss-Inspired Animated Preschool Series & Specials". March 15, 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 15, 2022. Diakses tanggal March 23, 2022.
- ^ Middleton, Richard (March 29, 2022). "Netflix opens Poland office as CEE hub". Digital TV Europe. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 12, 2023. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ Vlessing, Etan (March 30, 2022). "Netflix Signs Five-Year Lease Extension at Vancouver Production Hub". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 6, 2022. Diakses tanggal April 6, 2022.
- ^ Hood, Andrew (March 31, 2022). "ASO confirms new details of Netflix-Tour de France deal with eight major teams". VeloNews. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 28, 2023. Diakses tanggal December 11, 2023.
- ^ "Netflix pauses future projects in Russia". BBC News (dalam bahasa Inggris). March 2, 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 9, 2022. Diakses tanggal March 4, 2022.
- ^ Lang, Brent (March 6, 2022). "Netflix Suspends Service in Russia Amid Invasion of Ukraine". Variety. Penske Media Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 9, 2022. Diakses tanggal March 6, 2022.
- ^ Ramachandran, Naman (February 28, 2022). "Netflix Declines to Carry Russian Propaganda Channels". Variety (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal March 4, 2022. Diakses tanggal April 26, 2022.
- ^ Hughes, Clyde (April 13, 2022). "Russian subscribers sue Netflix for pulling service over Ukraine war". United Press International.
- ^ "Russian Netflix users sue streaming giant for leaving market -RIA". Reuters. April 13, 2022.
- ^ Kit, Borys (June 1, 2022). "Behind Netflix's Leaner Movie Mandate: Bigger, Fewer and Better". The Hollywood Reporter (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal June 28, 2022.
- ^ Flint, Joe; Jacob, Denny (April 19, 2022). "Netflix Explores a Version With Ads as Subscriber Base Shrinks". The Wall Street Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 20, 2022. Diakses tanggal April 20, 2022.
- ^ Bursztynsky, Jessica; Alessandrini, Sarah (April 20, 2022). "Netflix closes down 35% wiping more than $50 billion off market cap" (dalam bahasa Inggris). CNBC. Diakses tanggal April 26, 2022.
- ^ Sherman, Alex (April 20, 2022). "Netflix estimates 100 million households are sharing passwords and suggests a global crackdown is coming". CNBC. Diakses tanggal April 20, 2022.
- ^ Rubin, Rebecca (May 17, 2022). "Netflix Scraps Several Animated Projects, Including Ava DuVernay's 'Wings of Fire' and 'Antiracist Baby' (EXCLUSIVE)". Variety.
- ^ Oganesyan, Natalie (April 28, 2022). "Netflix Begins Layoffs at Tudum Site, Marketing Department". TheWrap.
- ^ Andreeva, Nellie (May 17, 2022). "Netflix Hit By Layoffs; About 150 Mostly U.S.-Based Employees Affected". Deadline Hollywood. Diakses tanggal May 17, 2022.
- ^ Niasse, Amina; Shaw, Lucas; Bloomberg, Writer (June 24, 2022). "Netflix lays off another 300 employees in latest round of cuts". Fortune. Diakses tanggal June 24, 2022.
- ^ White, Peter (June 23, 2022). "Netflix Axes Another 300 Staff, Taking Total Layoffs To More Than 450". Deadline Hollywood.
- ^ "Barack Obama Narrates A Gorgeous New Netflix Series: 'Our Great National Parks'". Forbes.
- ^ Horseh, Aysha Ashley (April 18, 2022). "Ryan Reynolds and Blake Lively team with Netflix to bring representation behind the scenes". Netflix Life.
- ^ Ritman, Alex (April 18, 2022). "Netflix Teaming With Arab Fund for Arts and Culture on $250,000 Grant for Arab Female Filmmakers". The Hollywood Reporter.
- ^ "Netflix to launch an 'Exploding Kittens' mobile game tied to a new animated TV series". TechCrunch (dalam bahasa Inggris). April 18, 2022. Diakses tanggal April 19, 2022.
- ^ Fleming, Mike Jr. (April 19, 2022). "'Nightmare Alley' Producer J. Miles Dale Strikes Creative Partnership With Netflix". Deadline Hollywood.
- ^ Chmielewski, Dawn; Nussey, Sam (April 27, 2022). "EXCLUSIVE Netflix inks Japan studio deal in anime push". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal April 27, 2022.
- ^ "31 must-see acts to catch during Netflix's major L.A. comedy festival". Los Angeles Times. April 24, 2022. Diakses tanggal December 9, 2022.
- ^ Michael Schneider (April 28, 2022). "Netflix's Massive Comedy Festival Is No Joke: Here's Why the Streamer Is Doing It Now". Variety. Diakses tanggal December 9, 2022.
- ^ Porter, Rick (May 31, 2022). "'Stranger Things' Smashes Netflix's Opening Weekend Viewing Record". The Hollywood Reporter.
- ^ Forristal, Lauren (April 11, 2022). "'Stranger Things' fans can explore the Upside Down in new NYC experience". TechCrunch.
- ^ Hailu, Selome (July 5, 2022). "Netflix Top 10: 'Stranger Things 4' Becomes Second Title Ever to Cross 1 Billion Hours Viewed". Variety (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal July 7, 2022.
- ^ Weprin, Alex (July 19, 2022). "Netflix Acquires Animation Studio Animal Logic". The Hollywood Reporter.
- ^ Todd Spangler (July 19, 2022). "Netflix to Acquire Animation Studio Animal Logic in All-Cash Deal". Variety.
- ^ a b Weatherbed, Jess (2023-02-01). "Netflix brings spatial audio to a lot more movies and shows". The Verge (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-01-23.
- ^ a b Welch, Chris (2022-07-07). "Netflix introduces spatial audio for Stranger Things and other originals". The Verge (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-01-23.
- ^ "Netflix uruchomił biuro w Polsce i szuka pracowników". wirtualnemedia.pl (dalam bahasa Polski). September 6, 2022. Diakses tanggal September 6, 2022.
- ^ Lang, Brent (October 4, 2022). "Oscar-Nominated Screenwriters Andrea Berloff, John Gatins Form Creative Partnership With Netflix (EXCLUSIVE)". Variety.
- ^ Green, Alex (October 11, 2022). "Netflix agrees to have viewer numbers measured externally by Barb". The Independent.
- ^ Goldsmith, Jill (October 12, 2022). "Netflix Is A Big Step Closer To Building Major New Jersey Production Studio". Deadline Hollywood.
- ^ Silberling, Amanda (October 18, 2022). "Netflix to expand into cloud gaming, opens new studio in Southern California". TechCrunch (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal October 19, 2022.
- ^ Shackleton, Liz (November 7, 2022). "Netflix Teams With TBS Production Outfit The Seven To Boost Japanese Live-Action Slate". Deadline Hollywood. Diakses tanggal December 18, 2023.
- ^ Brzeski, Patrick (November 8, 2022). "Netflix Pacts With The Seven for More Japanese Live-Action Originals". The Hollywood Reporter. Diakses tanggal December 18, 2023.
- ^ Gruenwedel, Erik (December 12, 2022). "Netflix Says Subscribers Love Korean Content". Media Play News. Diakses tanggal 1 July 2023.
- ^ Yonhap (December 29, 2022). "60% of Netflix subscribers watched at least one K-drama in 2022". The Korea Herald. Diakses tanggal 1 July 2023.
- ^ Souw, Rebecca (June 22, 2023). "Ted Sarandos Calls Korean Content 'Surprising and Unpredictable' as Netflix Prepares to Double Investment in Shows, Industry Development". Variety. Diakses tanggal 1 July 2023.
- ^ Park, Soomee (June 22, 2023). "Netflix's Ted Sarandos Touts the "Power of Korean Storytelling," Says K-Content Views Are Up Sixfold". The Hollywood Reporter. Diakses tanggal 1 July 2023.
- ^ "Netflix to Open New Engineering Hub in Poland". About Netflix (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal January 15, 2023.
- ^ Garvey, Marianne (March 5, 2023). "Chris Rock tackles 'selective outrage' and Oscars slap in live Netflix special". CNN.
- ^ Campione, Katie (June 20, 2023). "Netflix Adjusts Viewership Metric, Prompting Shakeups Among All-Time Most Popular Lists; 'Wednesday' Overtakes 'Stranger Things 4' & 'Queen Charlotte' Remains In Play For TV". Deadline Hollywood. Diakses tanggal June 20, 2023.
- ^ Vilas-Boas, Eric (August 22, 2023). "Welcome the Love Is Blind Video Game to the Pods". Vulture.
- ^ Confino, Paolo. "Meet the Netflix co-CEO taking over from Reed Hastings". Fortune (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal November 25, 2024.
- ^ Chapman, Wilson (January 19, 2023). "Reed Hastings Steps Down as Netflix Co-CEO, Greg Peters Takes Over". IndieWire. Diakses tanggal November 25, 2024.
- ^ Thompson, Ben (January 25, 2024). "An Interview with Netflix co-CEO Greg Peters About Strategy and Execution". Stratechery by Ben Thompson (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal November 15, 2024.
- ^ Ma, Jason. "Netflix's co-CEO shares how a video store job helped launch his career—and this lesson from Tony Bennett". Fortune (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal November 15, 2024.
- ^ "Netflix will end its DVD-by-mail service". NPR. Associated Press. April 18, 2023.
- ^ Nickinson, Phil (April 18, 2023). "Netflix will ship its final DVDs in September 2023". Digital Trends. Diakses tanggal April 19, 2023.
- ^ Hayes, Dade (September 29, 2023). "Netflix Sends Fond Video Farewell To Its DVD-Shipping Past". Deadline Hollywood. Diakses tanggal September 29, 2023.
- ^ Donnelly, Matt (October 3, 2023). "Netflix Names Eunice Kim as Chief Product Officer, Elizabeth Stone as Chief Technology Officer (EXCLUSIVE)". Variety.
- ^ Mia Galuppo (October 18, 2023). "Skydance Animation Leaves Apple for Netflix Pact". The Hollywood Reporter. Diakses tanggal October 18, 2023.
- ^ Fleming, Mike Jr. (October 18, 2023). "Netflix Sets Skydance Animation In Multi-Year Deal, First Up Is Alan Menken Musical 'Spellbound'; Rachel Zegler, Nicole Kidman, Javier Bardem Star". Deadline Hollywood. Diakses tanggal October 18, 2023.
- ^ Maas, Jennifer (December 12, 2023). "Netflix Releases First Biannual Viewing Report With Massive Trove of Data, Including for Licensed Titles". Variety. Diakses tanggal December 12, 2023.
- ^ "What We Watched: A Netflix Engagement Report". Netflix. December 12, 2023. Diakses tanggal December 12, 2023.
- ^ Grimes, Christopher (December 12, 2023). "Netflix reveals viewing data across entire catalogue for the first time". Financial Times. Diakses tanggal December 15, 2023.
- ^ Hayes, Dade (January 23, 2024). "Netflix Gets In The Ring, Locking Up WWE's 'Monday Night Raw' In 10-Year, $5B-Plus Deal For Longtime TV Staple". Deadline (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal January 23, 2024.
- ^ Sherman, Alex; Pramuk, Jacob (January 23, 2024). "Netflix to stream WWE's Raw starting next year in its biggest jump into live entertainment". CNBC (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal January 23, 2024.
- ^ Otterson, Joe (January 23, 2024). "Netflix, WWE Strike Deal to Move 'Monday Night Raw' to Streamer Beginning in 2025 for $500 Million per Year". Variety (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal January 23, 2024.
- ^ Paulson, Michael (February 27, 2024). "Netflix Becomes a Broadway Producer With Peter Morgan's 'Patriots'". The New York Times. Diakses tanggal March 3, 2024.
- ^ Hailu, Selome (June 11, 2024). "Netflix Top 10: 'Baby Reindeer' Becomes No. 10 Biggest English-Language Series Ever, 'Under Paris' Scores Massive Debut". Variety.
- ^ Campione, Katie (May 14, 2024). "Tom Brady Roast Tops Netflix TV Charts; Brooke Shields Comedy 'Mother Of The Bride' Is Week's Most-Watched Title". Deadline.
- ^ Weprin, Alex (September 20, 2024). "Netflix Co-CEO Greg Peters Says the Streamer Wants "Netflix-ify" the NFL, "Never Say Never" to Other Sports Rights". The Hollywood Reporter (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal November 15, 2024.
- ^ Weprin, Alex (May 15, 2024). "Netflix Gets NFL Christmas Day Games In Major Sports Expansion". The Hollywood Reporter.
- ^ Spangler, Todd (June 18, 2024). "Netflix to Open Massive Entertainment, Dining and Shopping Complexes in Two Cities in 2025". Variety. Diakses tanggal December 20, 2024.
- ^ Peters, Jay (November 4, 2024). "Netflix is removing nearly all of its interactive titles". The Verge (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal November 17, 2024.
- ^ Otterson, Joe (November 16, 2024). "Jake Paul, Mike Tyson Fight Viewed by 60 Million Households, Netflix Says". Variety. Diakses tanggal November 25, 2024.
- ^ Mastrangelo, Dominick (November 18, 2024). "Netflix says 60 million watched Tyson, Paul fight". The Hill. Diakses tanggal November 25, 2024.
- ^ Seitz, Jose Alejandro Bastidas and Loree (November 19, 2024). "Jake Paul-Mike Tyson Fight Scores Over 108 Million Viewers Worldwide, Netflix Says". TheWrap. Diakses tanggal November 25, 2024.
- ^ "Netflix, FIFA sign deal to show Women's World Cup". ESPN.com (dalam bahasa Inggris). December 20, 2024. Diakses tanggal December 20, 2024.
- ^ Reedy, Joe (December 31, 2024). "Netflix averages more than 30 million viewers globally for its NFL Christmas Day doubleheader". AP News.
- ^ Manfredi, Lucas (2025-01-21). "Netflix Tops 300 Million Subscribers Globally, Adds Record-Breaking 19 Million in Q4". TheWrap (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-01-21.
- ^ Aeni, Siti Nur (2021-06-08). "Netflix: Platform Nonton Film Online yang Kini Hadir di Indonesia". Katadata. Diakses tanggal 2022-03-22.
- ^ Iskandar (2016-01-29). Anestia, Corry, ed. "6 Fakta Netflix Diblokir di Indonesia". Liputan6.com. Diakses tanggal 2022-03-22.
- ^ Clinten, Bill (2020-07-07). Yusuf, Oik, ed. "Telkom IndiHome dan Telkomsel Resmi Buka Blokir Netflix". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-03-22.
- ^ Cooper, Kelly-Leigh (June 29, 2018). "Queer Eye host backs Netflix subtitle change". BBC News. Diakses tanggal July 8, 2019.
- ^ "Netflix execs say they'll finally start releasing viewership data soon". The Verge. April 17, 2019. Diakses tanggal June 2, 2019.
- ^ "Netflix finds way to maintain streaming quality in India despite heavy traffic". Livemint. 24 March 2020. Diakses tanggal 17 May 2023.
- ^ Cho, Winston (May 4, 2022). "Netflix Hit With Shareholder Lawsuit After Disclosing Subscriber Loss". The Hollywood Reporter.
- ^ Cho, Winston (8 January 2024). "Netflix Staves Off Shareholder Lawsuit Over Subscriber Losses Tied to Account-Sharing Disclosures". The Hollywood Reporter. Diakses tanggal 29 July 2024.
- ^ Wilson, Hamish HectorContributions from Mark; updated, Chris Rowlands last (2023-02-11). "Netflix password-sharing: how the crackdown works and what it costs". TechRadar (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-21.
- ^ Tom Power (2023-05-24). "Netflix's global password crackdown is off to a terrible start". TechRadar (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-21.
Bacaan lebih lanjut
sunting- Hastings, Reed (2020). No Rules Rules: Netflix and the Culture of Reinvention. Penguin Press. ISBN 978-1-984877-86-4.
- McDonald, Kevin; Smith-Rowsey, Daniel (2016). The Netflix Effect: Technology and Entertainment in the 21st Century (edisi ke-1st). Bloomsbury Academic & Professional. ISBN 978-1-5013-0944-1.
Pranala luar
sunting- Situs web resmi
- Netflix Class Action Lawsuit (2005) Diarsipkan 2006-08-25 di Wayback Machine.
- Interview with Reed Hastings, Netflix Founder Diarsipkan 2006-08-22 di Wayback Machine.
- Netflix Corporate Fact Sheet Diarsipkan 2006-08-24 di Wayback Machine.
- Transcripts of Netflix Inc's Quarterly Conference Calls Diarsipkan 2008-06-02 di Wayback Machine.