Jalan Hayam Wuruk

jalan raya di Indonesia

Jalan Hayam Wuruk (Molenvliet Oost, terjemahan: "Molenvliet Timur" dan Yamato Basi Kita Doori (大和橋北通り, Yamato-bashi kita-dōri)) adalah nama jalan di Jakarta yang menghubungkan Kota Tua Jakarta dan Kota baru. Di bagian tengah jalan itu mengalir Kali Ciliwung. Jalan ini dinamakan setelah Raja Majapahit, yakni Hayam Wuruk. Jalan ini dibuat tahun 1648 oleh pemuka masyarakat Phoa Beng Gan. Molenvliet Oost berarti jalan yang berada di sisi sebelah timur kali. Dari Noordwijk dulu tidak ada akses menuju jalan ini karena masih dipenuhi dengan pemukiman pribadi (1800). Di sepanjang jalan berdiri banyak bangunan seperti rumah Beynon, Hotel Ernst, dan tanah perkebunan milik van der Parra.[1]

Pekerjaan pembangunan utilitas publik bawah tanah di Jalan Hayam Wuruk (2018).

Saat ini Jalan Hayam Wuruk merupakan salah satu kawasan pembatasan lalu lintas Ganjil-Genap (berlaku Senin-Jumat, Pukul 06:00-10:00 dan 16:00-21:00 WIB)[2] Jalan ini juga dilalui oleh Transjakarta Koridor 1 dan MRT Jakarta Fase 2 yang sedang dalam tahap konstruksi. Sejak tanggal 14 November 2022 sampai 28 Februari 2023, persimpangan Gajah Mada Plaza yang menghubungkan jalan ini, Jalan Gajah Mada, Jalan Samanhudi, dan Jalan K.H. Zainul Arifin ditutup untuk pengerjaan konstruksi MRT Jakarta Fase 2A.[3][4][5]

Persimpangan

sunting

Jalan ini memiliki tiga persimpangan, yakni:

  • Simpang Jalan Samanhudi/Jalan K.H. Zainul Arifin (Simpang Gajah Mada Plaza)
  • Simpang Jalan K.H. Hasyim Ashari
  • Simpang Harmoni

Transportasi

sunting

Jalur Bus

sunting

Transjakarta

sunting
 
Halte Transjakarta Olimo adalah salah satu halte pemberhentian Transjakarta Koridor 1

Jalan Hayam Wuruk dilewati oleh Transjakarta Koridor 1 dengan rute Blok MKota. Halte-halte yang berada di jalan ini adalah:

Rute-rute bus Transjakarta yang melewati jalan ini adalah:

Selain Transjakarta, berikut ini adalah rute angkutan umum yang melayani Jalan Gajah Mada:

Jalur Kereta Api

sunting
  • MRT Jakarta Lin Utara Selatan   Fase 2 (Bundaran HI-Ancol Barat) (sedang dalam konstruksi). Terdapat empat Stasiun, yakni:
    • Stasiun Harmoni
    • Stasiun Sawah Besar.
    • Stasiun Mangga Besar
    • Stasiun Glodok

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Shahab, Alwi (2015-12-04). "Rijswikstraat (Jalan Hayam Wuruk) 1950-an". Republika Online. Diakses tanggal 2022-10-24. 
  2. ^ Prastiwi, Devira (2022-08-11). Qodar, Nafiysul, ed. "Simak 26 Titik Ganjil Genap Jakarta yang Berlaku Hari Ini, Kamis 10 Agustus 2022". Liputan6.com. Diakses tanggal 2022-10-25. 
  3. ^ Achmad, NIrmala Maulana (2022-11-13). "Simpang Gajah Mada Plaza Ditutup Mulai Hari Ini, Ada Pengerjaan Stasiun MRT Sawah Besar". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-12-05. 
  4. ^ "Manajemen Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk Periode 14 Oktober 2022--28 Februari 2023 | MRT Jakarta". jakartamrt.co.id. Diakses tanggal 2022-12-05. 
  5. ^ Azzahra, Tiara Aliya. "Ada Proyek MRT Fase 2, Ini Rekayasa Lalin Jl Hayam Wuruk-Jl Gajah Mada". detiknews. Diakses tanggal 2022-12-05. 
  6. ^ Oktaviani, Tari (2022-11-25). "Rute Transjakarta 1A Pantai Maju-Balaikota". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-12-05. 

6°09′18″S 106°49′04″E / 6.155°S 106.8179°E / -6.155; 106.8179