Grand Prix F1 Bahrain 2012

Lomba ke-4 dari 20 balapan dalam Formula Satu musim 2012

Grand Prix Bahrain 2012 (secara resmi bernama 2012 Formula 1 Gulf Air Bahrain Grand Prix)[4] adalah sebuah balapan mobil Formula Satu yang di gelar di Sirkuit Sakhir, Manama, Bahrain, pada tanggal 22 April 2012. Balapan ini merupakan balapan F1 yang pertama di negara Bahrain sejak pembatalan balapan serupa pada tahun 2011.[5] Balapan ini, yang merupakan balapan yang kedelapan dari Grand Prix Bahrain, diikuti sebanyak 57 putaran, dan merupakan ronde yang keempat dari ajang Formula Satu musim 2012. Balapan ini sempat menuai protes dari masyarakat negara Bahrain yang masih berdemo menentang pemerintah. Sempat terjadi beberapa ancaman untuk gelaran balapan ini, tetapi pada akhirnya FIA tetap memutuskan bahwa Grand Prix Bahrain 2012 bisa digelar sesuai dengan jadwal. Balapan ini berhasil dimenangkan oleh Sebastian Vettel dari tim Red Bull Racing.

Grand Prix Bahrain 2012
Lomba ke-4 dari 20 dalam Formula Satu musim 2012
← Lomba sebelumnyaLomba berikutnya →
Detail perlombaan
Tanggal 22 April 2012
Nama resmi 2012 Formula 1 Gulf Air Bahrain Grand Prix
Lokasi Sirkuit Internasional Bahrain
Sakhir, Bahrain
Sirkuit Fasilitas balapan permanen
Panjang sirkuit 5.412 km (3.363 mi)
Jarak tempuh 57 putaran, 308.238 km (191.530 mi)
Cuaca

Cerah dan panas[1][2] Temp Udara 27 °C (81 °F)[2]


Temp Trek 33 °C (91 °F) hingga mencapai 29 °C (84 °F)[2]
Penonton 70,000 (Akhir Pekan)[3]
Posisi pole
Pembalap Red Bull-Renault
Waktu 1:32.422
Putaran tercepat
Pembalap Jerman Sebastian Vettel Red Bull-Renault
Waktu 1:36.379 putaran ke-41
Podium
Pertama Red Bull-Renault
Kedua Lotus-Renault
Ketiga Lotus-Renault
Pemimpin perlombaan

Sebastian Vettel memulai jalannya balapan ini dari posisi terdepan,[6] memimpin jalannya perlombaan ini di tikungan pertama dan selama sebagian besar jalannya balapan ini menuju kemenangan.

Namun, dia tidak lepas dari tekanan, karena pembalap Lotus, yaitu Kimi Räikkönen, berhasil naik ke barisan depan, setelah sebelumnya memulai jalannya balapan ini dari posisi kesebelas, dan bersaing untuk memimpin jalannya balapan ini sebelum pada akhirnya finis di posisi kedua. Rekan setim Räikkönen, yaitu Romain Grosjean, berhasil meraih podium yang pertama di dalam kariernya dengan finis di posisi ketiga, setelah melakukan start yang kuat dan dengan cepat naik ke posisi kedua dengan menyalip Lewis Hamilton dan Mark Webber. Räikkönen berhasil menyalip Grosjean untuk merebut posisi kedua di sekitar pertengahan balapan, karena strategi bannya lebih baik. Hamilton memulai jalannya balapan ini dari barisan terdepan, tetapi kesalahan pit stop dan ban yang mengalami kerusakan membuatnya berada di posisi kedelapan; rekan setim-nya di tim McLaren, yaitu Jenson Button, terpaksa harus rela mundur dari balapan ini dengan dua putaran yang masih tersisa.[7]

Sebagai hasil akhir dari perlombaan ini, Sebastian Vettel mengambil alih posisi sebagai pimpinan klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dari Lewis Hamilton.[8] Dia menjadi pembalap yang keempat yang memuncaki klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dari empat balapan, dan juga merupakan pemenang balapan yang keempat. Hamilton tetap berada di posisi kedua, empat poin di belakang Vettel, sementara Webber melompat di depan Button untuk naik ke posisi ketiga dengan raihan posisi keempatnya untuk yang keempat kalinya secara berturut-turut. Webber hanya satu poin saja di belakang Hamilton, dan Button hanya lima poin saja di belakangnya; Nico Rosberg berada di posisi kelima. Klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor sekarang dipimpin oleh tim Red Bull, yang juga mengambil alih posisi sebagai pimpinan klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor dari tim McLaren (yang sekarang berada sembilan poin di belakang mereka). Tim Lotus F1 naik dari posisi keenam ke posisi ketiga di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Korea setelah berhasil meraih podium pertama mereka. Tim Ferrari turun ke posisi keempat, sementara tim Mercedes masih tetap berada di posisi kelima.[9]

Keputusan untuk tetap menggelar balapan meskipun ada protes dan kekerasan yang terus berlangsung[10] telah digambarkan sebagai sesuatu yang "kontroversial" oleh Al Jazeera English,[11] CNN,[12] AFP,[13] dan Sky News.[14] The Independent menyebutnya sebagai "salah satu yang paling kontroversial dalam sejarah olahraga".[15]

Laporan

sunting

Latar belakang sebelum lomba

sunting

Setelah menggunakan "sirkuit ketahanan" di musim 2010, seri tersebut kembali menggunakan konfigurasi "Grand Prix" untuk balapan pada tahun 2012.[4]

Karena balapan pada tahun 2011 dibatalkan, tim-tim tiba di negara Bahrain tanpa data tentang bagaimana ban Pirelli yang diperkenalkan untuk musim 2011 akan berperilaku di sirkuit Sakhir.[16] Selain itu, Pirelli merevisi kompon ban mereka untuk musim 2012,[17] dan dengan balapan di negara Australia, Malaysia dan Tiongkok yang diadakan dalam kondisi yang dingin atau basah, maka tidak ada data tersedia mengenai bagaimana ban Pirelli spesifikasi musim 2012 akan berperforma di dalam kondisi panas dan kering yang diperkirakan terjadi di negara Bahrain.[18] Tim-tim diberikan kompon ban sedang dan lunak, pilihan yang sama dengan yang diberikan pada balapan sebelumnya di Shanghai.[18] Pembalap Red Bull Racing, yaitu Mark Webber, meramalkan bahwa tim-tim yang memahami perilaku ban terlebih dahulu akan menjadi yang paling sukses di dalam balapan tersebut.[16] Pembalap Mercedes, yaitu Nico Rosberg – yang berhasil memenangkan balapan untuk yang pertama kalinya di negara Tiongkok seminggu sebelum balapan ini berlangsung – mendukung prediksi ini, yang menyatakan bahwa memahami perilaku ban akan menjadi tema yang berulang di sepanjang musim, dan penting bagi kejuaraan dunia tersebut.[19] Direktur olahraga bermotor Pirelli, yaitu Paul Hembery, meramalkan bahwa tim akan mengalami tingkat degradasi ban yang tinggi, dan pasir di permukaan sirkuit dapat menyebabkan munculnya butiran pada ban.[20]

Demikian pula, Sistem Pengurang Hambatan (DRS) diperkenalkan untuk musim 2011, dan akibatnya tidak pernah digunakan di Sirkuit Internasional Bahrain di dalam sebuah balapan. Petugas balapan memilih untuk menempatkannya di lintasan lurus start-finish untuk memungkinkan menyalip di kompleks tikungan pertama.[18] Titik deteksi DRS diposisikan 108 meter (354 ft) dari puncak ke Tikungan 14, dengan titik aktivasi yang terletak 270 meter (890 ft) setelah tikungan terakhir, yang menciptakan zona DRS seluas 820 meter (0,51 mi).[21]

Pembalap Williams, yaitu Pastor Maldonado, dijatuhi penalti turun lima tempat di grid karena pergantian girboks ketika tim menemukan kesalahan yang tidak terdiagnosis pada girboksnya dan mereka terpaksa harus menggantinya.[22] Berdasarkan peraturan Formula Satu, kotak persneling harus digunakan selama lima acara balapan berturut-turut (termasuk balapan, sesi kualifikasi, dan ketiga sesi latihan bebas untuk setiap acara balapan). Pergantian kotak persneling yang tidak terjadwal akan mengakibatkan penalti otomatis turun lima posisi di grid, yang diterapkan setelah sesi kualifikasi. Maldonado menjadi pembalap keempat pada musim 2012 yang menerima penalti kotak persneling, setelah Sergio Pérez, Kimi Räikkönen, dan Lewis Hamilton melakukan pergantian yang serupa di negara Australia, Malaysia, dan Tiongkok.[23][24][25]

Valtteri Bottas menggantikan posisi Bruno Senna di tim Williams untuk sesi latihan bebas pertama.[26] Itu adalah sesi ketiga Bottas, dari lima belas sesi yang telah dijadwalkan, dengan mengemudikan mobil Senna.[27] Bottas adalah satu-satunya pembalap cadangan yang ikut serta di dalam sesi latihan bebas untuk balapan kali ini.

Sesi latihan bebas

sunting

Sesi latihan bebas pertama berlangsung selama sembilan puluh menit, dan dimulai dengan para pembalap yang melakukan putaran instalasi, kembali ke dalam jalur pit sebelum menetapkan catatan waktu putaran untuk memperbaiki pengaturan mobil. Mayoritas pembalap menyelesaikan sesi dengan menggunakan ban "prima" yang lebih keras, sementara beberapa tim – termasuk tim Ferrari dan Lotus – menggunakan sesi tersebut untuk menguji konfigurasi aerodinamis yang baru pada sayap depan dan belakang mereka. Permukaan sirkuit tampak berpasir, karena kurangnya penggunaan dalam dua tahun sebelum acara balapan ini digelar. Nico Hülkenberg dari tim Force India adalah pembalap pertama yang mencatatkan waktu putaran, dua puluh menit setelah sesi ini dimulai. Romain Grosjean naik ke puncak catatan waktu pada saat mayoritas pembalap mulai keluar dari dalam jalur pit untuk mencatatkan waktu putaran, meskipun perbedaan antara waktu Grosjean dan Hülkenberg tidak signifikan. Kimi Räikkönen dan Sebastian Vettel sama-sama memperbaiki catatan waktu putaran tercepat, tetapi pada saat setiap pembalap mencatatkan waktu putaran, Lewis Hamilton-lah yang mencatatkan waktu putaran tercepat. Catatan waktu putaran Hamilton, yaitu 1:33.572, sama sekali tidak tertandingi selama sisa sesi. Vettel menjadi yang tercepat kedua, tiga persepuluh detik di belakang pembalap McLaren tersebut, sementara Paul di Resta di dalam mobil Force India yang kedua berada di urutan ketiga, setelah beralih ke ban "pilihan" yang lebih lunak dalam sepuluh menit terakhir.[28][29]

 
Tim Force India lebih memilih untuk tidak mengambil bagian di dalam sesi latihan bebas kedua.

Dengan tim Force India yang lebih memilih untuk tidak mengambil bagian di dalam sesi latihan bebas kedua karena masalah keamanan,[30] dua puluh dua mobil turun ke sirkuit untuk sesi latihan bebas kedua yang berlangsung selama sembilan puluh menit pada hari Jumat. Sesi latihan bebas untuk ajang GP2 yang berlangsung di antara sesi latihan bebas pertama dan kedua untuk ajang Formula Satu berarti bahwa sebagian pasir di permukaan sirkuit dibersihkan,[31] dan tim memulai putaran pertama mereka pada kompon ban pilihan yang lebih lunak. Narain Karthikeyan adalah pembalap yang pertama yang keluar, dengan menetapkan catatan waktu putaran 1:41.710 dengan segera. Beberapa pembalap yang lain, termasuk Jean-Éric Vergne, Vitaly Petrov, Pastor Maldonado, Timo Glock, dan Daniel Ricciardo, juga muncul, di mana mereka semua menetapkan catatan waktu putaran dalam lima menit pertama setelah sesi ini dimulai. Setelah kesibukan pada awal lima belas menit pertama, Jenson Button muncul sebagai pembalap yang tercepat di sirkuit sebelum dilampaui oleh Mark Webber beberapa saat kemudian. Michael Schumacher, Sebastian Vettel, dan Nico Rosberg, semuanya memimpin jalannya sesi ini pada titik tengah, tetapi Rosberg yang kemudian memimpin jalan menuju sepuluh menit terakhir sesi ini ketika semua dua puluh dua mobil keluar di sirkuit secara bersama-sama. Catatan waktu putaran Rosberg, yaitu 1:32.816, sudah cukup untuk mengantarkannya hingga akhir sesi di posisi terdepan, empat persepuluh detik lebih cepat dari Webber, dengan Vettel yang berada di posisi ketiga.[32] Setelah finis di depan pada sesi pertama, Lewis Hamilton berada di posisi keempat, sementara Bruno Senna – kembali ke mobilnya setelah sebelumnya posisinya digantikan oleh Bottas pada sesi pertama – mengakhiri sesi ini di posisi kedelapan belas, di belakang mobil Caterham milik Heikki Kovalainen dan sedikit di depan pembalap Marussia, yaitu Timo Glock.[33]

Sesi latihan bebas ketiga dan terakhir berlangsung pada hari Sabtu pagi, tiga jam sebelum berlangsungnya sesi kualifikasi, dan berdurasi selama enam puluh menit. Badai pasir lokal di dekatnya menyebabkan udara di sekitar sirkuit berdebu, tetapi angin dari barat mendorong awan debu menjauh dari sirkuit saat sesi berlangsung. Jean-Éric Vergne adalah pembalap yang pertama yang meninggalkan jalur pit, di mana dia memimpin sekelompok empat belas pembalap, tetapi mereka segera kembali ke trek; dengan mobil-mobil yang dialihkan ke spesifikasi balapan malam sebelumnya, putaran instalasi lebih lanjut diperlukan. Paul di Resta adalah pembalap yang pertama yang mencatatkan waktu putaran, yaitu 1:41.356, yang ditetapkan sepuluh menit di dalam sesi tersebut. Dia diikuti dari dekat oleh rekan setimnya, yaitu Nico Hülkenberg, dengan kedua pembalap tersebut yang mengikuti program pengujian yang ekstensif, setelah sebelumnya melewatkan sesi latihan bebas kedua; setelah satu jam, mereka telah menyelesaikan empat puluh tiga putaran di antara mereka. Nico Rosberg sekali lagi menyelesaikan sesi ini dengan menjadi yang tercepat dengan catatan waktu putaran 1:33.254. Vettel dan Webber berada di urutan kedua dan ketiga, dengan Hamilton yang berada di urutan keempat.[34]

Kualifikasi

sunting

Sesi kualifikasi Formula Satu menggunakan sistem "knockout" tiga tahap. Sesi kualifikasi berlangsung selama satu jam, dan dibagi menjadi tiga periode yang dikenal sebagai Q1, Q2, dan Q3. Sesi Q1 berdurasi selama dua puluh menit, dan diikuti oleh semua dua puluh empat pembalap. Di akhir sesi dua puluh menit, tujuh pembalap yang paling lambat tereliminasi, dan mengisi posisi kedelapan belas hingga dua puluh empat di grid. Setelah jeda singkat, catatan waktu pembalap diatur ulang, dan sesi kedua – Q2 – dimulai. Sesi Q2 berdurasi selama lima belas menit, dan diikuti oleh tujuh belas pembalap yang tersisa. Setelah sesi lima belas menit berlalu, tujuh pembalap yang paling lambat sekali lagi tereliminasi, dan mengisi posisi kesebelas hingga tujuh belas di grid. Ini menyisakan sepuluh pembalap tercepat untuk mengikuti periode kualifikasi yang terakhir, yaitu sesi Q3. Sesi Q3 berdurasi selama sepuluh menit, dan menentukan posisi satu hingga sepuluh di grid. Pembalap yang mengikuti sesi Q3 harus memulai jalannya balapan dengan menggunakan ban yang telah mereka gunakan untuk mencatatkan waktu putaran tercepat. Pembalap yang tereliminasi di sesi Q1 dan Q2 bebas memulai jalannya balapan dengan menggunakan ban apa pun yang mereka pilih. Semua penalti yang relevan dari balapan sebelumnya atau akhir pekan balapan pada saat ini akan diterapkan setelah tiga periode babak kualifikasi selesai.

Untuk dapat mengikuti balapan, seorang pembalap harus mencatatkan waktu di dalam batas aman 107% dari waktu putaran tercepat di sesi Q1. Misalnya, jika waktu tercepat di sesi Q1 adalah satu menit empat puluh detik, maka pembalap harus mencatatkan waktu lebih cepat dari satu menit empat puluh tujuh detik untuk dapat lolos ke balapan.

 
Michael Schumacher (foto tahun 2010) tereliminasi di akhir sesi Q1.

Sesi kualifikasi dimulai pada pukul 14.00 waktu setempat, dengan permukaan lintasan yang bersuhu 43 °C (109 °F) dan angin sakal di lintasan lurus utama.

Periode pertama menyaksikan dua fase informal yang berbeda. Sebagian besar pembalap mencatatkan waktu putaran "banker" pada ban utama yang lebih keras, agar memiliki waktu patokan atas nama mereka. Beberapa pembalap, terutama Fernando Alonso, lebih memilih untuk menetapkan catatan waktu putaran pertama mereka pada ban pilihan yang lebih lunak agar dapat menyimpan satu set ban ekstra untuk balapan mengingat tingkat degradasi yang tinggi. Sesi ini berlangsung selama dua puluh menit penuh tanpa gangguan, meskipun Nico Rosberg sempat melebar di Tikungan 5 dan melewati perangkap kerikil, sementara Kimi Räikkönen terlihat melindas trotoar dengan keras.

Pembalap Toro Rosso, yaitu Jean-Éric Vergne, menghabiskan sebagian besar periode menghadapi ancaman eliminasi, meskipun dia sempat berada di urutan keenam, setelah menggunakan ban yang lebih lunak. Namun, pada saat fase kedua sesi dimulai, para pembalap beralih ke ban yang lebih lunak dan urutannya berubah dengan cepat. Vergne turun lagi ke urutan bawah dan akhirnya tereliminasi. Itu adalah Grand Prix yang ketiga secara berturut-turut di mana dia tereliminasi di sesi Q1.[35] Dia kemudian ditilang oleh pengawas balapan karena terlambat mencapai jembatan timbang di akhir periode sesi kualifikasi. Michael Schumacher terhambat oleh masalah pada penutup DRS di sayap belakang mobilnya,[36] dan putaran terakhir dari Heikki Kovalainen dari tim Caterham membuat Schumacher tersingkir dan Kovalainen berhasil melaju ke sesi Q2. Itu adalah kedua kalinya Kovalianen dan timnya berhasil lolos ke sesi Q2 pada saat melaju dalam kondisi yang kering (yang lainnya adalah Grand Prix Spanyol 2011). Rekan setim Kovalainen, yaitu Vitaly Petrov, tersingkir setelah putaran terakhirnya tidak cukup untuk mengulang prestasi Kovalainen.

Duet pembalap Marussia, yaitu Timo Glock dan Charles Pic, juga tersingkir. Pic finis di posisi kedua puluh satu, namun berhasil mengalahkan rekan setimnya, yaitu Glock, untuk yang pertama kalinya di dalam kariernya. Glock menetapkan catatan waktu putaran awal dengan menggunakan ban kompon yang lebih keras, tetapi kesalahan pada putaran terbangnya dengan menggunakan kompon yang lebih lunak membuat dia lolos babak kualifikasi di urutan kedua puluh tiga dari dua puluh empat mobil.[36] Duet pembalap HRT, yaitu Pedro de la Rosa dan Narain Karthikeyan, finis di urutan kedua puluh dua dan kedua puluh empat; keduanya berada di dalam margin 107% (1:40.380), tetapi mereka masih tertinggal empat detik dari kecepatan Sergio Pérez, yang notabene adalah pembalap yang tercepat di sesi Q1.

 
Heikki Kovalainen (foto tahun 2011) berhasil lolos babak kualifikasi di urutan keenam belas, di mana ini adalah untuk yang pertama kalinya dia berhasil mencapai sesi Q2 pada musim 2012.

Tujuh belas pembalap yang tersisa langsung menggunakan ban yang lebih lunak untuk sesi Q2, dengan Lewis Hamilton dan Nico Rosberg yang dengan cepat memantapkan diri di puncak grafik waktu. Seiring dengan berjalannya sesi, lintasan menjadi "lebih cepat"; lebih banyak karet dari ban yang dipasang di garis balapan – jalur terpendek, tercepat, dan paling ideal melalui tikungan – memungkinkan para pembalap untuk menemukan cengkeraman yang lebih baik, dan karenanya lebih cepat, sehingga bisa menghasilkan catatan waktu putaran yang lebih cepat.[35]

Di akhir sesi, Kimi Räikkönen, juara dunia pembalap musim 2007, tersingkir oleh rekan setimnya, yaitu Romain Grosjean. Catatan waktu putaran pertama Räikkönen pada awalnya tampak cukup untuk membawanya ke sesi Q3, tetapi catatan waktu putaran terakhir Grosjean cukup cepat untuk membawa juara Seri GP2 musim 2011 itu ke periode ketiga dan terakhir untuk yang keempat kalinya di dalam banyak balapan; sebaliknya, Felipe Massa gagal mencapai batas sesi Q3 untuk balapan yang keempat secara berturut-turut.

Sama seperti Räikkönen, Kamui Kobayashi dari tim Sauber juga menjadi korban dari putaran terbang terakhir rekan setimnya; setelah mencetak waktu putaran tercepat di sesi Q1, Sergio Pérez melaju ke sesi Q3. Paul di Resta juga melaju ke sesi Q3 meskipun absen di sesi latihan bebas kedua, meskipun rekan setimnya, yaitu Nico Hülkenberg, tidak cukup cepat dan gagal mencapai batas. Sementara itu, catatan waktu putaran terakhir Bruno Senna ditandai dengan catatan waktu sektor yang menunjukkan bahwa dia juga akan maju ke sesi Q3, tetapi kesalahan di Tikungan 13 membuatnya harus membayar mahal, dan dia harus puas dengan posisi kelima belas secara keseluruhan.

Heikki Kovalainen hanya dinominasikan untuk menetapkan waktu putaran tunggal di akhir periode. Tidak dapat menantang tim yang lain dalam hal kecepatan, Kovalainen menyelesaikan periode ini di urutan keenam belas setelah Pastor Maldonado terkena masalah KERS, dan gagal menetapkan catatan waktu putaran. Ini membuatnya berada di urutan ketujuh belas secara keseluruhan; dengan penalti turun lima tempat di grid karena pergantian girboks yang tidak terjadwal,[22] maka dia akan memulai jalannya balapan ini di urutan kedua puluh dua.

 
Sebastian Vettel lolos babak kualifikasi di posisi terdepan untuk yang pertama kalinya pada tahun 2012.

Delapan tim yang berbeda terwakili dalam periode sesi kualifikasi yang terakhir.[35] Duet pembalap McLaren, yaitu Hamilton dan Button, dan duet pembalap Red Bull, yaitu Vettel dan Webber, masing-masing mencatatkan waktu putaran sebanyak dua kali selama periode tersebut; dari enam pembalap yang tersisa, empat di antaranya mencatatkan waktu putaran. Fernando Alonso dan Paul di Resta lebih memilih untuk tidak menyelesaikan putaran yang dihitung waktunya. Setelah menggunakan ketiga set ban lunak yang dialokasikan untuk mereka pada sesi kualifikasi, mereka tidak memiliki set ban baru yang tersisa dan memutuskan untuk menyimpan ban mereka untuk balapan. Alonso turun ke sirkuit untuk putaran pengamatan, yang secara otomatis memberinya posisi di grid yang lebih tinggi daripada pembalap mana pun yang tetap berada di dalam jalur pit. Hasilnya, Alonso dan di Resta lolos babak kualifikasi di urutan kesembilan dan kesepuluh secara keseluruhan. Namun, karena mereka tidak mencatatkan waktu putaran, maka mereka bebas memulai jalannya balapan ini dengan menggunakan set ban apa pun yang mereka pilih.

Sebastian Vettel berhasil lolos babak kualifikasi di posisi terdepan, untuk yang pertama kalinya bagi dia dan timnya sejak Grand Prix Brasil 2011. Catatan waktu putaran Vettel, yaitu 1:32.422, hanya dua persepuluh detik lebih cepat dari waktu Q2-nya, yaitu 1:32.474, yang dia catatkan di Grand Prix Bahrain 2009,[37] terakhir kali ajang Formula Satu menggunakan konfigurasi "Grand Prix" dari sirkuit Bahrain; sebelum larangan pengisian bahan bakar diperkenalkan untuk musim 2010,[38][39] mobil diharuskan menyelesaikan sesi Q3 dengan tangki bahan bakar yang penuh. Hal ini menyebabkan tren di mana catatan waktu tercepat pada akhir pekan ditetapkan pada sesi Q2, karena para pembalap diizinkan untuk menetapkan catatan waktu putaran dengan bahan bakar sesedikit mungkin di dalam mobil. Meskipun Jarno Trulli lolos di posisi terdepan untuk balapan ini pada musim 2009, catatan waktu putaran Vettel di sesi Q2 pada saat itu lebih cepat sedetik.[37] Dengan larangan pengisian bahan bakar sejak musim 2010, maka para pembalap sekarang dapat menyelesaikan sesi Q3 dalam konfigurasi bahan bakar yang rendah, sehingga menjadikan catatan waktu putaran Vettel sebagai tolok ukur yang lebih tepat untuk tujuan perbandingan.

Pada akhir sesi, hanya setengah detik saja yang ditempuh oleh lima pembalap teratas. Vettel memimpin atas Lewis Hamilton, dengan Mark Webber yang berada di posisi ketiga. Putaran pertama Webber yang dicatat waktunya ditandai dengan sebuah insiden di Tikungan 10, di mana dia mengunci roda depan, dan menyeretnya melintasi permukaan sirkuit, dan membuatnya kehilangan waktu. Jenson Button finis di urutan keempat, sekali lagi kalah di dalam sesi kualifikasi dari rekan setimnya, yaitu Hamilton. Nico Rosberg, yang lolos babaj kualifikasi di posisi terdepan di Shanghai seminggu sebelumnya, berada di urutan kelima. Daniel Ricciardo dan Romain Grosjean finis di urutan keenam dan ketujuh, dengan kedua pembalap tersebut yang hanya menyelesaikan satu putaran saja yang dicatat waktunya. Ricciardo hanya sepersepuluh detik saja di depan Grosjean, dan sepersepuluh detik di belakang Rosberg. Spekulasi awal di awal periode menunjukkan bahwa Sergio Pérez tidak akan mencatatkan waktu putaran, tetapi pembalap asal Meksiko itu pada akhirnya turun ke sirkuit, dan finis di urutan kedelapan secara keseluruhan. ====Pasca-kualifikasi==== Penalti turun posisi di grid untuk Pastor Maldonado berarti bahwa dia akan memulai jalannya balapan ini dari posisi kedua puluh dua.[6] Michael Schumacher juga diberi penalti turun lima posisi di grid akibat mengganti girboks di mobilnya, yang menurunkannya ke posisi kedua puluh dua.[40] Berkat hal ini, maka Maldonado dipromosikan ke posisi kedua puluh satu.[41]

Jean-Éric Vergne diberikan teguran oleh pengawas balapan karena tidak melewati jembatan timbang setelah sesi kualifikasi berakhir.[42]

Tidak lama setelah seai kualifikasi berakhir, spekulasi di media menunjukkan bahwa tim Force India sama sekali tidak menerima liputan apa pun selama siaran sebagai hukuman karena mereka telah mengundurkan diri dari sesi latihan bebas kedua.[43] Spekulasi ini bermula setelah komentator Sky Sports, yaitu Martin Brundle, mengatakan bahwa kamera sama sekali tidak menunjukkan catatan waktu putaran terakhir Paul di Resta di sesi Q2, yang membuatnya memasuki periode srsi kualifikasi yang terakhir. Tim menolak untuk terlibat dalam perdebatan mengenai spekulasi tersebut, meskipun di Resta berkomentar bahwa "Saya melihat mobil saya".[44] Bernie Ecclestone menjelaskan bahwa kurangnya liputan tim tersebut karena direktur televisi ingin berkonsentrasi pada peraih posisi terdepan, "ketimbang seseorang yang akan berada di posisi kesepuluh".[44]

Balapan

sunting
 
Vettel memimpin jalannya balapan ini dari posisi terdepan menuju tikungan pertama.

Balapan ini merupakan balapan yang pertama dari 10 balapan (termasuk semua balapan di benua Eropa dan negara Singapura) di musim ini yang dimulai pada pukul 12:00 UTC (15:00 waktu setempat) dalam waktu menonton yang jauh lebih bersahabat dengan benua Eropa. Balapan ini dimulai dalam kondisi cuaca berawan yang hangat dengan suhu sekitar 27 °C (81 °F) dan suhu lintasan 32 °C (90 °F). Karena Fernando Alonso dan Paul di Resta tidak mencatatkan waktu putaran di sesi Q3, maka mereka, bersama dengan 14 pembalap di belakang mereka, dapat memulai jalannya balapan ini dengan menggunakan ban 'pilihan' lunak atau ban 'utama' sedang. Semua pembalap, kecuali Kamui Kobayashi, lebih memilih untuk memulai jalannya balapan ini dengan menggunakan ban kuning kompon lunak.

Pada saat lampu merah padam, para pembalap di garis start 'bersih' di grid yang sebagian besar mendapatkan start yang lebih baik, terutama di bagian depan grid. Tiga pembalap teratas dari babak kualifikasi semuanya berhasil tetap mempertahankan posisi mereka, dengan Sebastian Vettel yang memimpin di tikungan pertama. Mark Webber tidak memiliki KERS pada putaran pertama, dan kehilangan kesempatan untuk mengejar Lewis Hamilton yang berada di posisi kedua.[45] Romain Grosjean, Alonso, dan Kimi Räikkönen, semuanya membuat start yang hebat dibandingkan dengan pembalap yang start dari sisi grid yang kotor (dan mungkin berpasir), sementara Daniel Ricciardo dari negara Australia, yang memulai jalannya balapan ini dari posisi kualifikasi terbaiknya hingga saat itu (ke-6), membuat start yang buruk karena pembalap dari tim-tim besar menyalipnya, dan meninggalkannya di posisi ke-11 setelah tikungan pertama. Jenson Button turun ke posisi ke-6 pada tikungan pertama, Bruno Senna naik ke posisi ke-10 dari posisi ke-15, sementara rekan setimnya, yaitu Pastor Maldonado, berada di posisi ke-15 setelah putaran 1 menyusul penalti girboksnya yang memaksanya untuk memulai jalannya balapan ini dari posisi ke-21. Akhir putaran pertama melihat para pembalap bergerak dalam satu baris, sementara di depan, Vettel memimpin jalannya balapan ini dengan keunggulan lebih dari dua detik. Heikki Kovalainen masuk ke dalam pit setelah putaran pertama karena ban belakang kiri mobilnya mengalami kebocoran di dalam sebuah insiden yang tidak ditayangkan dengan jelas di televisi; tampak ada beberapa kontak dekat tikungan ke-10, di mana Ricciardo menabrak Kovalainen yang mungkin menyebabkan ban mobilnya mengalami kebocoran, sementara Ricciardo kehilangan beberapa bodywork dari mobil yang mengakibatkan sayap depan mobilnya mengalami kerusakan.

Pada awal putaran ke-3, Felipe Massa bergerak ke bagian dalam Räikkönen untuk merebut posisi ke-7. Mereka berdampingan melalui tikungan 1 dan 2 ketika Räikkönen menyerahkan posisi. Pada awal putaran ke-4, Grosjean adalah pembalap yang pertama yang berhasil menggunakan DRS pada Webber ketika dia mengambil tempat ke-3 dengan mudah melalui tikungan 1. Selama putaran kelima, Räikkönen kembali mengambil posisi ke-7 pada saat Massa memasuki tikungan ke-4, dan ini mengakibatkan Räikkönen mendapatkan traksi yang lebih baik melalui tikungan 'S' (tikungan 5–7) yang mendesak Massa di belakangnya. Pada tahap awal, Romain Grosjean yang memiliki kecepatan balapan yang tinggi dan pada putaran ke-7 dia kembali menyalip dengan menggunakan DRS, di mana kali ini Hamilton yang menjadi korbannya. Rekan setimnya di tim Lotus, yaitu Räikkönen, juga mencatatkan waktu putaran yang relatif cepat, dan berhasil menyalip Button dari sisi luar sebelum memasuki tikungan ke-4. Lebih jauh di lintasan, Maldonado dari tim Williams disalip oleh Jean-Éric Vergne dari tim Toro Rosso yang dibantu dengan menggunakan DRS, tetapi berhasil menyalip Vergne dan merebut kembali posisi tersebut, sementara DRS di sayap belakang mobil Vergne masih tetap terbuka.

Putaran ke-8 mengonfirmasi bahwa sayap depan mobil Ricciardo mengalami kerusakan pada saat ia masuk ke dalam pit untuk mengganti ban medium dan mengganti sayap depan yang rusak dengan yang baru. Button mengeluh di radio tentang ban belakangnya yang kehilangan performa, sementara tim Lotus tampak sangat kuat pada saat Räikkönen kembali menggunakan DRS dengan baik, dan menyalip Alonso pada putaran ke-9 untuk merebut posisi ke-5. Button, Massa, dan Nico Rosberg, semuanya masuk ke dalam pit secara bersama-sama dengan Button yang keluar ke 'udara bersih', namun Rosberg dan Massa bergabung kembali di belakang mobil Marussia. Putaran berikutnya menyaksikan Hamilton, Webber, dan Alonso, semuanya masuk ke dalam pit secara bersama-sama dalam urutan itu, tetapi Hamilton mengalami masalah dengan ban belakang kiri dan berhenti selama hampir sepuluh detik, yang memaksanya untuk menjalani waktu di dalam pit yang lambat, yaitu selama 28,341 detik, membuatnya tertinggal di belakang Alonso, Button, dan Rosberg. Yang memperparah masalah Hamilton adalah, di lintasan lurus sebelum tikungan ke-4, Rosberg dengan putus asa memaksa Hamilton untuk melebar dan keluar dari Trek, tetapi tidak dapat menahan laju Hamilton untuk mengambil posisi. Insiden itu harus ditinjau setelah balapan. Tayangan ulang memperlihatkan kekecewaan Hamilton pada saat dia menggelengkan kepala sambil menunggu untuk dilepaskan.

Pemimpin jalannya balapan ini, yaitu Vettel, masuk ke dalam pit dan meninggalkan Paul di Resta (yang belum masuk ke dalam pit) di posisi terdepan – yang merupakan pertama kalinya tim Force India memimpin satu putaran sejak Grand Prix Belgia 2009 pada saat Giancarlo Fisichella masih membalap untuk mereka. Pada putaran ke-15, semua mobil telah melakukan sedikitnya satu kali pit stop. Pada tahap ini, Vettel memimpin atas kedua mobil Lotus, diikuti oleh rekan setimnya, yaitu Webber, dan kedua mobil McLaren yang dipimpin Button. Alonso, Rosberg, Massa, dan Pérez melengkapi posisi 10 besar sementara juara dunia pembalap sebanyak 7 kali, yaitu Michael Schumacher, berada di posisi ke-13 – masih berjuang untuk kembali ke persaingan poin.

Pada putaran ke-21, Räikkönen dan Rosberg menjadi satu-satunya pembalap di posisi 9 besar dengan menggunakan kompon lunak setelah keduanya menyelamatkan satu set selama sesi kualifikasi. Pada putaran yang sama, Maldonando menggunakan DRS untuk menyalip Pérez, tetapi melaju terlalu dalam, dan keduanya berduel hingga tikungan ke-4, ketika di Resta yang berada di belakang mereka menyambar dari sisi dalam pada saat mereka bertarung di sisi yang melebar dari puncak. Yang terpenting adalah, Räikkönen yang menggunakan ban lunak telah mengejar rekan setimnya dan berada tepat di belakangnya, tetapi tidak dapat menyalipnya, bahkan dengan menggunakan DRS sekalipun. Tampaknya, kedua mobil Lotus sama-sama seimbang, dan Räikkönen mulai kehilangan cengkeraman karena mengikuti udara kotor rekan setimnya atau bannya menghantam 'tebing' (dari segi performa) atau keduanya. Pada akhirnya, Räikkönen berhasil menyalip rekan setimnya dengan menggunakan DRS, tetapi "apakah sudah terlambat?" tanya komentator.

Putaran ke-23 melihat Webber, Alonso, dan Hamilton, semuanya masuk ke dalam pit lagi, dan sekali lagi Hamilton mengalami masalah dengan bagian belakang kiri mobilnya, yang membuatnya berhenti selama 12,2 detik, sementara waktunya di dalam pit mencapai 30,622 detik. Hamilton mengalami masalah yang sama sejak pit stop yang pertama dengan mur roda belakang kirinya yang tidak berfungsi dengan baik. Untuk yang kedua kalinya di dalam balapan ini, Rosberg memaksa pembalap yang lain untuk melebar dan keluar dari trek di lintasan lurus sebelum tikungan ke-4, di mana kali ini Alonso menjadi korbannya. Alonso sangat vokal di radio tentang tindakan Rosberg, yang membuat pengawas balapan kembali memutuskan untuk melihat insiden tersebut setelah balapan, dan bukan selama balapan. Pada putaran ke-25, Maldonado, yang berada tepat di belakang Rosberg yang sedang berduel dengan Alonso, mengalami pecah ban belakang kiri, yang membuatnya berputar 360 derajat, dan memaksanya untuk keluar dari balapan ini.

 
Vettel melewati garis finis di posisi pertama untuk meraih kemenangan pertamanya di musim ini.

Putaran ke-31 memperlihatkan Vettel memimpin dari ledua mobil Lotus dan Webber. Pada tahap ini, jelas bahwa di Resta menggunakan strategi dua kali pit stop bersama dengan Kobayshi dari tim Sauber. Räikkönen juga mulai mengejar pemimpin jalannya balapan ini, yaitu Vettel, dan berada dalam zona DRS pada putaran ke-33. Vettel diberitahu melalui radionya untuk menggali lebih dalam dan menemukan kecepatan untuk bertahan. Räikkönen bergerak semakin dekat ke arah Vettel, dan pada putaran ke-36, dia mencoba untuk menyalip dari sisi dalam, tetapi kemudian pada saat pengereman, beralih ke arah sisi luar, namun tidak berhasil. Vettel diberitahu "dorong untuk menyalip" yang berarti dia mampu menggunakan kecepatan maksimumnya 18.000rpm di lintasan lurus utama untuk bertahan melawan Räikkönen dan DRS-nya. Agaknya, Vettel telah memindahkan gigi di bawah batas yang diizinkan, yaitu 18.000rpm, dalam upaya untuk menghemat bahan bakar, sehingga Vettel berhenti tepat setelah selesainya balapan di pintu keluar dari dalam jalur pit.

 
Romain Grosjean finis di posisi ketiga untuk meraih podium pertamanya di dalam ajang F1.

Putaran ke-39 menyaksikan Hamilton mencatatkan putaran tercepat pada saat itu dari posisi ke-10. Putaran itu juga menyaksikan putaran terakhir pit stop dari pemimpin jalannya balapan ini, yaitu Vettel, Räikkönen, dan pembalap Red Bull, yaitu Webber. Para pembalap yang tertinggal mulai tertinggal, beberapa di antaranya untuk kesempatan kedua dalam balapan. Setelah pit stop, di mana Vettel dan Räikkönen sama-sama memilih ban medium, selisih waktu di antara mereka yang kurang dari satu detik menjadi lebih dari tiga detik. Semua pembalap dari 10 teratas kini menggunakan kompon medium yang disukai.

Räikkönen diberi tahu pada putaran ke-46 bahwa mereka berharap dapat mengejar Vettel di akhir karena Vettel memprediksi degradasi ban yang lebih tinggi. Kobayshi berada di posisi ke-11 dengan strategi dua pit stop, tetapi melaju hampir dua detik lebih lambat dari para pesaingnya dan dengan demikian masuk ke dalam pit untuk yang ketiga kalinya pada putaran ke-50. Räikkönen sempat bangkit untuk membuntuti pemimpin dengan selisih kurang dari tiga detik, tetapi kemudian merosot kembali ke margin sebelumnya tiga detik plus. Rosberg menyusul di Resta di posisi ke-5 pada saat pembalap asal Skotlandia itu mulai kehilangan performa ban. Di Resta yang putus asa diberitahu melalui radio tim untuk menggunakan dorongan KERS ganda di lintasan start/finis, yang berarti menggunakan KERS yang tersisa dari tikungan terakhir dan juga menggunakan KERS barunya yang direset pada saat melintasi garis start/finis. Akhirnya, mobil Mercedes milik Rosberg berhasil melewati mobil Force India dan dengan cepat melaju ke depan. Di Resta, yang sekarang berada di posisi ke-6, sekarang mendapati bahwa dirinya berada di bawah tekanan dari Button setelah kehilangan empat detik dalam tiga putaran. Sungguh beruntung bagi di Resta, tepat pada saat Button berada di zona DRS dan kemungkinan besar akan menyalip pembalap asal Skotlandia itu, Button mengalami ban belakang kiri bocor dan langsung masuk ke dalam pit, sehingga di Resta berada di posisi ke-6, dan Button keluar dari persaingan poin di posisi ke-12.

Senna terpaksa harus rela tersingkir dari balapan ini dengan tiga putaran yang masih tersisa, sehingga menjadikannya pensiun ganda bagi tim Williams. Nico Rosberg mengalami kerusakan knalpot selama beberapa waktu, tetapi tim memberi tahunya untuk tidak khawatir pada putaran ke-56. Pada putaran yang sama, mobil Button mengeluarkan suara yang mengkhawatirkan dari mesin McLaren-Mercedes miliknya dan terpaksa harus rela tersingkir dari balapan ini. Memasuki putaran terakhir, juara dunia dua kali itu memimpin dengan Räikkönen, Grosjean, dan Webber yang unggul tipis dari pembalap yang lainnya. Pada saat melintasi garis finis, Vettel berhasil mengklaim kemenangannya yang ke-17 dengan start dari posisi terdepan dan yang ke-22 secara keseluruhan. Itu juga merupakan kemenangan yang pertama bagi Vettel dan tim Red Bull untuk musim 2012. Teknisinya menyuruhnya berhenti di pintu keluar dari jalur pit alih-alih menyelesaikan putaran kemenangan, kemungkinan besar karena bahan bakar yang rendah. Dua mobil Lotus berikutnya yang melintasi garis finis, dengan Räikkönen (ke-2) yang meraih podium pertamanya sejak Grand Prix Italia 2009 di mana dia membalap untuk tim Scuderia Ferrari. Romain Grosjean finis di posisi ketiga yang merupakan hasil terbaiknya di dalam ajang Formula Satu hingga saat itu, melampaui hasil terbaiknya sebelumnya yaitu posisi ke-6 dari putaran terakhir. Dengan podiumnya, Grosjean juga menjadi pembalap asal Prancis yang pertama yang berhasil meraih podium dalam hampir 14 tahun (Jean Alesi di Grand Prix Belgia 1998 adalah terakhir kalinya hal itu terjadi). Rekan setim Vettel di tim Red Bull, yaitu Mark Webber, finis di urutan ke-4 untuk yang keempat kalinya secara berturut-turut di musim ini, yang menjadikannya sebagai pembalap yang paling konsisten di kejuaraan dunia musim 2012 sejauh ini.

Sekitar 55 detik dari posisi terdepan adalah Nico Rosberg, yang beruntung tidak dihukum oleh pengawas balapan karena telah membalap secara berbahaya. Di Resta berhasil menahan laju mobil Ferrari milik Alonso dengan selisih kurang dari 0,3 detik dan membuat strategi dua kali pit stop-nya berhasil dengan efektif untuk mengklaim posisi ke-6, dan menyamai hasil terbaiknya di dalam ajang Formula Satu hingga saat itu (Grand Prix Singapura 2011). Alonso kemudian mengatakan bahwa "sangat disayangkan saya melewatkan satu lintasan lurus lagi untuk menyalip Di Resta pada akhirnya".[45] Hamilton, yang kehilangan sekitar lima belas detik karena waktu pit stop yang terbuang, berada di posisi ke-8 yang mengecewakan; sementara di belakangnya, Felipe Massa berhasil meraih poin pertamanya pada tahun ini dengan finis di posisi ke-9. Lebih jauh di belakangnya adalah Schumacher, yang berhasil mengklaim poin terakhir setelah memulai jalannya balapan ini dari posisi grid ke-22. Baik tim Sauber dan Scuderia Toro Rosso tidak memiliki kecepatan balapan dan tidak mendapatkan poin, sementara di belakang, tim Caterham F1 tampil lebih baik dari tiga tim terbawah. Di dalam empat balapan, kejuaraan dunia Formula Satu musim 2012 memiliki empat pemimpin poin dan empat pemenang balapan yang berbeda, yang menyoroti ketidakpastian balapan pada tahun ini.

Ulasan perlombaan

sunting

Pembalap Red Bull Racing, yaitu Sebastian Vettel, berhasil meraih kemenangan pertamanya musim ini setelah finis terdepan di GP Bahrain setelah bertarung ketat dengan pembalap Lotus-Renault, yaitu Kimi Räikkönen, sepanjang balapan, pembalap asal Jerman ini mampu membuktikan bahwa dirinya masih patut diperhitungkan untuk mempertahankan gelar juara dunia pembalap miliknya. Dengan start dari posisi terdepan, Vettel mampu tampil konsisten saat balapan. Kematangan Vettel juga terlihat pada lomba kali ini, meski ditekan terus oleh Räikkönen, namun dirinya berhasil finis dengan menyisakan gap 3 detik dari pembalap berkebangsaan Finlandia itu.

Sementara itu, Lewis Hamilton dari tim McLaren yang start dari urutan kedua malah tidak mencapai hasil maksimal dan harus menerima finis di posisi kedelapan. Begitu juga dengan rekan setim Hamilton, yaitu Jenson Button, start dari posisi keempat, pembalap asal Inggris ini malah menyelesaikan balapan jauh di urutan ke-18.

Penampilan duo Lotus-Renault patut untuk diapresiasi. Räikkönen yang start dari urutan kesebelas malah menyodok terus ke depan, sehingga mampu menjadi runner-up balapan. Sedangkan rekan setim The Ice Man, yaitu Romain Grosjean, berhasil menemani Raikkonen dengan menempati podium ketiga di Grand Prix Bahrain.

Balapan pendukung

sunting

Acara balapan ini berlangsung di antara tanggal 20 dan 22 April di mana sepanjang akhir pekan diadakan berbagai acara pendukung. Ikut serta dalam program Formula 1 Gulf Air Bahrain Grand Prix 2012 adalah putaran pertama dari Piala Super Porsche musim 2012 (2 balapan); putaran kedua dari Seri GP2 2012 (1 balapan fitur, 1 balapan sprint); dan WGA Supercars ME Championship (dua balapan 7 putaran).[46]

Rekapitulasi balapan

sunting

Hasil lengkap kualifikasi

sunting
Pos. No. Pembalap Konstruktor Bagian 1 Bagian 2 Bagian 3 Grid
1 1   Sebastian Vettel Red Bull-Renault 1:34.308 1:33.527 1:32.422 1
2 4   Lewis Hamilton McLaren-Mercedes 1:34.813 1:33.209 1:32.520 2
3 2   Mark Webber Red Bull-Renault 1:34.015 1:33.311 1:32.637 3
4 3   Jenson Button McLaren-Mercedes 1:34.792 1:33.416 1:32.711 4
5 8   Nico Rosberg Mercedes 1:34.588 1:33.219 1:32.821 5
6 16   Daniel Ricciardo Toro Rosso-Ferrari 1:33.988 1:33.556 1:32.912 6
7 10   Romain Grosjean Lotus-Renault 1:34.041 1:33.246 1:33.008 7
8 15   Sergio Pérez Sauber-Ferrari 1:33.814 1:33.660 1:33.394 8
9 5   Fernando Alonso Ferrari 1:34.760 1:33.403 no time3 9
10 11   Paul di Resta Force India-Mercedes 1:34.624 1:33.510 no time3 10
11 9   Kimi Räikkönen Lotus-Renault 1:34.552 1:33.789 11
12 14   Kamui Kobayashi Sauber-Ferrari 1:34.131 1:33.806 12
13 12   Nico Hülkenberg Force India-Mercedes 1:34.601 1:33.807 13
14 6   Felipe Massa Ferrari 1:34.372 1:33.912 14
15 19   Bruno Senna Williams-Renault 1:34.466 1:34.017 15
16 20   Heikki Kovalainen Caterham-Renault 1:34.852 1:36.132 16
17 18   Pastor Maldonado Williams-Renault 1:34.639 no time4 211
18 7   Michael Schumacher Mercedes 1:34.865 222
19 17   Jean-Éric Vergne Toro Rosso-Ferrari 1:35.014 17
20 21   Vitaly Petrov Caterham-Renault 1:35.823 18
21 25   Charles Pic Marussia-Cosworth 1:37.683 19
22 22   Pedro de la Rosa HRT-Cosworth 1:37.883 20
23 24   Timo Glock Marussia-Cosworth 1:37.905 23
24 23   Narain Karthikeyan HRT-Cosworth 1:38.314 24
Waktu 107%: 1:40.380
Sumber:[6]
Catatan
^1 – Pastor Maldonado dijatuhi penalti turun lima posisi di grid karena pergantian girboks.[22]
^2 – Michael Schumacher juga dijatuhi penalti turun lima posisi di grid karena pergantian girboks.[40] Hukuman itu menurunkannya ke posisi dua puluh dua, dan menaikkan Pastor Maldonado satu peringkat.
^3 – Baik Fernando Alonso maupun Paul di Resta sama sekali tidak menyelesaikan catatan waktu putaran – hanya memulai putaran eksplorasi saja (Alonso dengan waktu sektor yang lebih cepat). Hal ini disebabkan oleh alasan taktis terkait dengan pengawetan ban untuk balapan.[47]
^4Pastor Maldonado sama sekali tidak berkompetisi di sesi Q2 karena mobilnya mengalami masalah KERS.[47]

Hasil lengkap balapan

sunting
Pos No Pembalap Konstruktor Putaran Waktu/Tersingkir Grid Poin
1 1   Sebastian Vettel Red Bull-Renault 57 1:35:10.990 1 25
2 9   Kimi Räikkönen Lotus-Renault 57 +3.333 11 18
3 10   Romain Grosjean Lotus-Renault 57 +10.194 7 15
4 2   Mark Webber Red Bull-Renault 57 +38.788 3 12
5 8   Nico Rosberg Mercedes 57 +55.460 5 10
6 11   Paul di Resta Force India-Mercedes 57 +57.543 10 8
7 5   Fernando Alonso Ferrari 57 +57.803 9 6
8 4   Lewis Hamilton McLaren-Mercedes 57 +58.984 2 4
9 6   Felipe Massa Ferrari 57 +1:04.999 14 2
10 7   Michael Schumacher Mercedes 57 +1:11.490 22 1
11 15   Sergio Pérez Sauber-Ferrari 57 +1:12.702 8
12 12   Nico Hülkenberg Force India-Mercedes 57 +1:16.539 13
13 14   Kamui Kobayashi Sauber-Ferrari 57 +1:30.334 12
14 17   Jean-Éric Vergne Toro Rosso-Ferrari 57 +1:33.723 17
15 16   Daniel Ricciardo Toro Rosso-Ferrari 56 +1 Lap 6
16 21   Vitaly Petrov Caterham-Renault 56 +1 Lap 18
17 20   Heikki Kovalainen Caterham-Renault 56 +1 Lap 16
18 3   Jenson Button McLaren-Mercedes 55 Knalpot/Diferensial 4
19 24   Timo Glock Marussia-Cosworth 55 +2 Laps 23
20 22   Pedro de la Rosa HRT-Cosworth 55 +2 Laps 20
21 23   Narain Karthikeyan HRT-Cosworth 55 +2 Laps 24
22 19   Bruno Senna Williams-Renault 54 Vibrasi/Getaran 15
Ret 18   Pastor Maldonado Williams-Renault 25 Pecah ban 21
Ret 25   Charles Pic Marussia-Cosworth 24 Mesin 19
Sumber:[48]

Catatan: Baik Button dan Senna sama-sama tidak berhasil menyelesaikan lomba, tetapi tetap diklasifikasikan karena mereka berdua telah menyelesaikan lebih dari 90% jarak pemenang lomba.

Klasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan

sunting

  • Catatan: Hanya lima posisi teratas saja yang dimasukkan ke dalam tabel klasemen di atas ini.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Weather History for Manama, Bahrain". Weather Underground. Diakses tanggal 17 January 2016. 
  2. ^ a b c "2012 FORMULA 1 GULF AIR BAHRAIN GRAND PRIX (Race)". f1standings.net. F1Standings. 22 April 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 September 2021. Diakses tanggal 5 April 2021. 
  3. ^ "Trends in Bahrain". 22 April 2013. 
  4. ^ a b "2012 FORMULA 1 GULF AIR BAHRAIN GRAND PRIX". Formula One. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 April 2012. Diakses tanggal 11 April 2012. 
  5. ^ Jonathan Noble (17 February 2011). "Bahrain GP2 Asia race cancelled". Autosport. Diakses tanggal 25 March 2012. 
  6. ^ a b c Beer, Matt (21 April 2012). "Sebastian Vettel secures Bahrain Grand Prix pole position". Autosport. Haymarket Publications. Diakses tanggal 21 April 2012. 
  7. ^ "Bahrain Grand Prix as it happened". BBC Sport. 22 April 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 April 2012. Diakses tanggal 26 April 2012. 
  8. ^ "Sebastian Vettel beats Kimi Raikkonen to Bahrain GP win". BBC Sport. 22 April 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 April 2012. Diakses tanggal 26 April 2012. 
  9. ^ "Sebastian Vettel's good start ensures victory in Bahrain Grand Prix". The Guardian. 22 April 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 April 2012. Diakses tanggal 26 April 2012. 
  10. ^ "Press Release: FIA Formula One World Championship – Bahrain Grang Prix". Fédération Internationale de l'Automobile. 13 April 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 April 2012. Diakses tanggal 13 April 2012. 
  11. ^ "Clashes in Bahrain ahead of F1 race". Al Jazeera. Qatar Media Group. 20 April 2012. Diakses tanggal 21 April 2012. 
  12. ^ Frederik Pleitgen (18 April 2012). "Bahrain circuit boss: Race not a big risk". CNN. Diakses tanggal 30 June 2012. 
  13. ^ News Wires (21 April 2012). "Bahrain security, protesters clash ahead of Grand Prix". France 24. Agence France-Presse. Diakses tanggal 30 June 2012. 
  14. ^ "Protests As Anger Over Bahrain F1 Race Grows". Sky News. News Corporation. 20 April 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 April 2012. Diakses tanggal 21 April 2012. 
  15. ^ Taylor, Jerome; Tremayne, David (21 April 2012). "Rage against the Formula One machine". The Independent. Independent Print Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 July 2020. Diakses tanggal 21 April 2012. 
  16. ^ a b "Australian Formula 1 driver Mark Webber says tyres will be biggest factor at Bahrain Grand Prix". SPEED F1. Speed. 19 April 2012. Diakses tanggal 19 April 2012. 
  17. ^ Noble, Jonathan (25 January 2012). "Pirelli promises more exciting races in 2012 Formula 1 season". Autosport. Haymarket Publications. Diakses tanggal 19 April 2012. 
  18. ^ a b c Collantine, Keith (18 April 2012). "F1 heads back to original Bahrain track – 2012 Bahrain Grand Prix preview". F1 Fanatic. Keith Collantine. Diakses tanggal 19 April 2012. 
  19. ^ "Exclusive Nico Rosberg Q&A: Tyres key to title". Formula One. 19 April 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 April 2012. Diakses tanggal 20 April 2012. 
  20. ^ "Bahrain preview – can Mercedes maintain momentum?". Formula One. 19 April 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 April 2012. Diakses tanggal 20 April 2012. 
  21. ^ "Sakhir DRS zone on start/finish straight". GPUpdate.net. 19 April 2012. Diakses tanggal 20 April 2012. 
  22. ^ a b c Noble, Jonathan (21 April 2012). "Williams driver Pastor Maldonado set for Bahrain Grand Prix gearbox penalty". Autosport. Haymarket Publications. Diakses tanggal 21 April 2012. 
  23. ^ "Sergio Perez to get five-place grid penalty for gearbox change". Autosport. Haymarket Publications. 17 March 2012. Diakses tanggal 21 April 2012. 
  24. ^ Tremayne, Sam (23 March 2012). "Raikkonen gets five-place grid penalty in the Malaysian Grand Prix". Autosport. Haymarket Publications. Diakses tanggal 12 April 2012. 
  25. ^ Collantine, Keith (12 April 2012). "Hamilton to take five-place grid penalty in China". F1 Fanatic. Keith Collantine. Diakses tanggal 21 April 2012. 
  26. ^ "Pastor Maldonado Confirmed for 2012 with Valtteri Bottas as Reserve Driver". Williams F1. Williams Grand Prix Engineering. 1 December 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 December 2011. Diakses tanggal 1 December 2011. 
  27. ^ Collantine, Keith (12 April 2012). "Williams should give Senna his fair share of track time". F1 Fanatic. Keith Collantine. Diakses tanggal 20 April 2012. 
  28. ^ "Lewis Hamilton tops first practice for the Bahrain Grand Prix". Autosport. Haymarket Publications. 20 April 2012. Diakses tanggal 20 April 2012. 
  29. ^ Wood, Will (20 April 2012). "Hamilton quickest in FP1 despite running fewest laps". F1 Fanatic. Keith Collantine. Diakses tanggal 20 April 2012. 
  30. ^ Cary, Tom (20 April 2012). "Bahrain Grand Prix 2012: Force India to skip practice session over safety fears". The Daily Telegraph. Diakses tanggal 20 April 2012. 
  31. ^ Bradley, Charles (20 April 2012). "Davide Valsecchi fastest for DAMS in GP2 practice in Bahrain". Autosport. Haymarket Publications. Diakses tanggal 20 April 2012. 
  32. ^ Beer, Matt (20 April 2012). "Nico Rosberg quickest in second practice for the Bahrain Grand Prix". Autosport. Haymarket Publications. Diakses tanggal 20 April 2012. 
  33. ^ Wood, Will (20 April 2012). "Rosberg fastest on Friday as Force India abandon second session". F1 Fanatic. Keith Collantine. Diakses tanggal 20 April 2012. 
  34. ^ Collantine, Keith (21 April 2012). "Rosberg on top as Bahrain practice finishes". F1 Fanatic. Keith Collantine. Diakses tanggal 21 April 2012. 
  35. ^ a b c Collantine, Keith (21 April 2012). "Vettel back in front with Bahrain pole position". F1 Fanatic. Keith Collantine. Diakses tanggal 22 April 2012. 
  36. ^ a b Collantine, Keith (21 April 2012). "Red Bull race pace makes Vettel strong candidate for win". F1 Fanatic. Keith Collantine. Diakses tanggal 22 April 2012. 
  37. ^ a b "Bahrain GP qualifying results". BBC Sport. 25 March 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 April 2009. Diakses tanggal 21 April 2012. 
  38. ^ Elizalde, Pablo (30 April 2009). "Refuelling ban confirmed for next season". autosport.com (registration required). Haymarket Publications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 May 2009. Diakses tanggal 21 April 2012. 
  39. ^ "Refuelling to be banned from 2010". ITV F1. ITV Sport; ITV. 12 December 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 April 2009. Diakses tanggal 21 April 2012. 
  40. ^ a b Collantine, Keith (22 April 2012). "Schumacher to start 22nd after gearbox change penalty". F1 Fanatic. Keith Collantine. Diakses tanggal 22 April 2012. 
  41. ^ Collantine, Keith (22 April 2012). "2012 Bahrain Grand Prix grid". F1 Fanatic. Keith Collantine. Diakses tanggal 22 April 2012. 
  42. ^ Noble, Jonathan (21 April 2012). "Vergne reprimanded for missing weighbridge call during Bahrain GP qualifying". Autosport. Haymarket Publications. Diakses tanggal 22 April 2012. 
  43. ^ Collantine, Keith (21 April 2012). "Questions over invisible Force Indias in qualifying coverage". F1 Fanatic. Keith Collantine. Diakses tanggal 22 April 2012. 
  44. ^ a b Straw, Edd (21 April 2012). "Force India silent on TV exposure claims during qualifying in Bahrain". Autosport. Haymarket Publications. Diakses tanggal 22 April 2012. 
  45. ^ a b "Race – selected team and driver quotes". Formula 1. Formula One World Championship Limited. 22 April 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 April 2012. Diakses tanggal 23 April 2012. 
  46. ^ "2012 FORMULA 1 GULF AIR BAHRAIN GRAND PRIX". Formula One. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 April 2012. Diakses tanggal 17 May 2012. 
  47. ^ a b "Qualifying – selected team and driver quotes". Formula 1. Formula One World Championship Limited. 21 April 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 May 2012. Diakses tanggal 18 May 2012. 
  48. ^ "2012 FORMULA 1 GULF AIR BAHRAIN GRAND PRIX". Formula 1. Formula One. 22 April 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 May 2012. Diakses tanggal 18 May 2012. 
  49. ^ a b "Bahrain 2012 – Championship • STATS F1". www.statsf1.com. Diakses tanggal 11 March 2019. 

Pranala luar

sunting


Seri sebelumnya:
Grand Prix Tiongkok 2012
Kejuaraan Dunia Formula Satu
musim 2012
Seri selanjutnya:
Grand Prix Spanyol 2012
Tahun sebelumnya:
Grand Prix Bahrain 2010
Grand Prix Bahrain 2011 dibatalkan
Grand Prix Bahrain Tahun selanjutnya:
Grand Prix Bahrain 2013

Templat:Pemberontakan Bahrain 2011–2012