Bank Mandiri
Penyuntingan Artikel oleh pengguna baru atau anonim untuk saat ini tidak diizinkan hingga 20 Oktober 2029. Lihat kebijakan pelindungan dan log pelindungan untuk informasi selengkapnya. Jika Anda tidak dapat menyunting Artikel ini dan Anda ingin melakukannya, Anda dapat memohon permintaan penyuntingan, diskusikan perubahan yang ingin dilakukan di halaman pembicaraan, memohon untuk melepaskan pelindungan, masuk, atau buatlah sebuah akun. |
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang menyediakan berbagai macam jasa keuangan. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2022, bank ini memiliki 138 unit kantor cabang dan 13.027 unit ATM yang tersebar di seantero Indonesia. Bank ini juga memiliki kantor di Shanghai, Cayman Islands, Dili, Hong Kong, dan Singapura.[2][3]
Perusahaan perseroan (Persero) terbuka | |
Kode emiten | IDX: BMRI |
Industri | Jasa keuangan |
Pendahulu | Bank Bumi Daya Bank Dagang Negara Bank Ekspor Impor Indonesia Bank Pembangunan Indonesia |
Didirikan | 2 Oktober 1998 |
Kantor pusat | Jakarta Selatan, DKI Jakarta |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Darmawan Junaidi[1] (Direktur Utama) Chatib Basri[1] (Komisaris Utama) |
Produk |
|
Merek |
|
Jasa | |
Pendapatan | Rp 90,371 triliun (2022)[2] |
Rp 56,168 triliun (2022)[2] | |
Rp 45,347 triliun (2022)[2] | |
Total aset | Rp 1.993 triliun (2022)[2] |
Total ekuitas | Rp 252,245 triliun (2022)[2] |
Pemilik | Pemerintah Indonesia (52%) Lembaga Pengelola Investasi (8%) Publik (40%) |
Karyawan | 38.176 (2022)[2] |
Anak usaha | Lihat daftar |
Situs web | www |
Sejarah
Bank ini didirikan oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan akibat krisis finansial Asia 1997.[4] Pada bulan Mei 1999, bank ini mengambil alih Bank Susila Bhakti dan kemudian mengubah nama bank tersebut menjadi Bank Syariah Sakinah untuk berbisnis di bidang perbankan syariah.[5] Pada bulan Juli 1999, empat bank milik pemerintah Indonesia, yakni Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia resmi digabung ke dalam bank ini. Pada tanggal 1 Agustus 1999, bank ini pun mulai beroperasi secara penuh.[2][3] Pada bulan September 1999, bank ini mengubah nama Bank Syariah Sakinah menjadi Bank Syariah Mandiri. Pada tanggal 1 November 1999, Bank Syariah Mandiri mulai beroperasi secara penuh. Pada tanggal 31 Juli 2000, bank ini menggabungkan Exim Sekuritas dan Bumi Daya Sekuritas ke dalam Merincorp Securities Indonesia yang kemudian diubah namanya menjadi Mandiri Sekuritas.[6]
Bank ini lalu mulai melakukan konsolidasi, termasuk penutupan 194 kantor cabang dan pengurangan pegawai dari 26.600 orang menjadi hanya 17.620 orang. Bank ini juga mengganti sistem perbankannya secara menyeluruh, setelah sebelumnya mewarisi sembilan sistem perbankan dari empat bank pendahulunya. Penggantian tersebut dilakukan secara bertahap selama tiga tahun dengan fokus untuk meningkatkan kemampuan penetrasi bank ini di segmen perbankan ritel sebagai bagian dari upaya mitigasi risiko konsentrasi, karena pada akhir tahun 1999, persentase kredit yang disalurkan oleh bank ini kepada nasabah korporat mencapai 87% dari total kredit.
Pada tahun 2002, bank ini mengakuisisi Asuransi Jiwa Staco Raharja dan kemudian mengubah nama perusahaan tersebut menjadi Asuransi Jiwa Mandiri. Pada tahun 2003, melalui National Mutual International, AXA resmi menguasai 49% saham Asuransi Jiwa Mandiri, sehingga nama perusahaan tersebut lalu diubah menjadi AXA Mandiri.[7] Pada tahun 2003 juga, bank ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada bulan Mei 2008, bank ini resmi mengakuisisi 80% saham Bank Sinar Harapan Bali.[8] Pada tahun 2009, bank ini mengakuisisi mayoritas saham Tunas Financindo Sarana dan kemudian mengubah nama perusahaan tersebut menjadi Mandiri Tunas Finance.[9] Pada akhir tahun 2009, persentase kredit yang disalurkan oleh bank ini kepada nasabah UMKM dan nasabah ritel masing-masing telah mencapai 42,22% dan 13,92% dari total kredit.
Pada tahun 2014, bank ini resmi memegang 60% saham PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia yang kemudian mulai berbisnis dengan nama Mandiri Inhealth.[10] Pada akhir tahun 2014, Taspen dan Pos Indonesia masing-masing resmi memegang 20,2% saham Bank Sinar Harapan Bali, sehingga kepemilikan saham Bank Mandiri di bank tersebut terdilusi menjadi 58,25%. Nama bank tersebut kemudian diubah menjadi Bank Mandiri Taspen Pos dengan fokus menyediakan berbagai macam jasa keuangan bagi pensiunan.[11] Pada tahun 2015, bank ini mendirikan Mandiri Capital untuk berbisnis di bidang modal ventura.[12]
Pada tahun 2016, bank ini membuka dua kantor cabang baru, yakni di Gili Trawangan dan Senggigi di Nusa Tenggara Barat, karena bank ini melihat prospek ekonomi yang bagus di sektor pariwisata di sana.[13] Pada akhir tahun 2016, Taspen mengakuisisi saham Bank Mandiri Taspen Pos yang dipegang oleh Pos Indonesia dan bank ini juga meningkatkan kepemilikan sahamnya di bank tersebut menjadi 59,44%,[14] sehingga pada akhir tahun 2017, nama bank tersebut diubah menjadi Bank Mandiri Taspen.[15] Pada awal tahun 2021, Bank Syariah Mandiri resmi digabung ke dalam Bank BRI Syariah yang kemudian diubah namanya menjadi Bank Syariah Indonesia sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menyatukan bank syariah milik BUMN. Sesuai dengan jumlah modal yang digabung ke dalam bank tersebut, maka mayoritas saham bank tersebut pun dipegang oleh bank ini.[16]
Pada bulan Juni 2024, bank ini menjual 60% saham Mandiri Inhealth ke IFG Life dengan harga Rp 1,71 triliun.[17]
Produk
e-Banking
- ATM Mandiri
- Mandiri Debit
- Mandiri Prabayar (e-Money)
- Mandiri SMS
- Mandiri Call
- 14000 atau (021) 5299-7777
- Livin' by Mandiri (dahulu Mandiri Internet Banking, Mandiri Mobile, dan Mandiri Online), dan sekarang hanya yang berwarna kuning yang benar-benar berjalan dengan baik untuk aplikasi Livin'.
Kartu kredit
- Mandiri MasterCard
- Mastercard Pertamina Card Platinum
- Mastercard Skyz Card Titanium
- Mastercard Everyday Card
- Mastercard Prioritas World
- Mastercard Private World Elite
- Mastercard SME Card
- Mandiri Visa
- Mandiri JCB
- JCB Precious Platinum Card
- JCB Precious Gold Card
Kartu uang eletronik
- E-Money
Anak usaha
Berikut ini anak usaha Bank Mandiri:
Perusahaan Anak | Nama Lengkap Perusahaan | Fokus Layanan |
---|---|---|
Bank Syariah Indonesia | PT Bank Syariah Indonesia Tbk | Perbankan prinsip syariah |
Bank Mandiri Taspen | PT Bank Mandiri Taspen (MANTAP) | Perbankan privat |
Bank Mandiri Europe | Bank Mandiri Europe Ltd. (BMEL) | Perbankan di benua Eropa |
AXA Mandiri | PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) | Asuransi jiwa, pendidikan & kesehatan |
Mandiri Sekuritas | PT Mandiri Sekuritas | Investasi & pasar modal |
Mandiri Capital | PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) | Ventura |
Mandiri Tunas Finance | PT Mandiri Tunas Finance (MTF) | Investasi, modal kerja & multiguna |
Mandiri Utama Finance | PT Mandiri Utama Finance (MTF) | Pembiayaan kendaraan bermotor |
Mandiri Remitance | Mandiri International Remitance Sdn. Bhd. | Perbankan untuk TKI |
Pimpinan
Dewan Komisaris dan Direksi Bank Mandiri adalah sebagai berikut.[18]
Nama | Posisi |
---|---|
Muhamad Chatib Basri | Komisaris Utama/Komisaris Independen |
Zainudin Amali | Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen |
Rionald Silaban | Komisaris |
Faried Utomo | Komisaris |
Arif Budimanta | Komisaris |
Loeke Larasati Agoestina | Komisaris Independen |
Muhammad Yusuf Ateh | Komisaris |
Muliadi Rahardja | Komisaris Independen |
Heru Kristiyana | Komisaris Independen |
Tedi Bharata | Komisaris |
Nama | Posisi |
---|---|
Darmawan Junaidi | Direktur Utama |
Alexandra Askandar | Wakil Direktur Utama |
Agus Dwi Handaya | Direktur Kepatuhan dan SDM |
Riduan | Direktur Corporate Banking |
Aquarius Rudianto | Direktur Jaringan & Retail Banking |
Toni E. B. Subari | Direktur Operation |
Rohan Hafas | Direktur Hubungan Kelembagaan |
Sigit Prastowo | Direktur Keuangan dan Strategi |
Timothy Utama | Direktur Information Technology |
Eka Fitria | Direktur Treasury & International Banking |
Danis Subyantoro | Direktur Manajemen Risiko |
Totok Priyambodo | Direktur Commercial Banking |
Direktur Utama
Berikut daftar direktur Utama Bank Mandiri sejak 1998:
No. | Direktur Utama | Awal | Akhir | Ket. |
---|---|---|---|---|
Muljohardjoko | ||||
Robby Djohan | ||||
E.C.W Neloe | ||||
Agus Martowardojo | ||||
Zulkifli Zaini | ||||
Budi Gunadi Sadikin | ||||
Kartika Wirjoatmodjo | ||||
Sulaiman Arif Arianto | ||||
Royke Tumilaar | ||||
Darmawan Junaidi | ||||
Slogan
Bank Mandiri mempunyai beberapa slogan yang berganti seiring waktu:
- 1998–2005 : Bank Terpercaya Pilihan Anda
- 2003–2004 : Satu Hati, Satu Negeri, Satu Bank
- 2005–2007 : Melayani Dengan Hati, Menuju Yang Terbaik
- 2008–2009 : Terdepan, Terpercaya, Tumbuh Bersama Anda
- 2009–2010 : Menembus Batas Keinginan
- 2010–2012 : Menjawab Setiap Keinginan
- 2012–2018 : Apapun Keinginan Anda, Mandiri Saja
- 2018–sekarang : Saatnya Mandiri
Referensi
- ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Diakses tanggal 30 Juni 2023.
- ^ a b c d e f g h "Laporan Tahunan 2022". PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Diakses tanggal 30 Juni 2023.
- ^ a b "Sekilas Perusahaan". PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Diakses tanggal 30 Juni 2023.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 75 tahun 1998" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 28 Januari 2023.
- ^ "Sejarah". PT Bank Syariah Mandiri. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 September 2004. Diakses tanggal 8 Juli 2023.
- ^ "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Mandiri Sekuritas. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-01-05. Diakses tanggal 5 Januari 2022.
- ^ "Laporan Tahunan 2021" (PDF). PT AXA Mandiri Financial Services. Diakses tanggal 26 September 2022.
- ^ Fahmi, Wahyudin (17 Maret 2008). "RUPSLB Bank Mandiri Setujui Akusisi Bank Sinar Harapan Bali". Tempo. Diakses tanggal 10 Juli 2023.
- ^ "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Mandiri Tunas Finance. Diakses tanggal 6 Januari 2022.
- ^ "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia. Diakses tanggal 2 Desember 2021.
- ^ Pratomo, Angga Yudha (22 Desember 2014). "Dibeli 3 BUMN, Bank Sinar Harapan Bali disulap jadi Bank Mantap". Merdeka. Diakses tanggal 10 Juli 2023.
- ^ Firmanto, Danang (19 Desember 2015). gandhi, Grace, ed. "Bank Mandiri Bangun Unit Bisnis Ventura". Tempo.co. Diakses tanggal 31 Maret 2019.
- ^ Saeno (10 Januari 2016). Rianto, Surya, ed. "Bank Mandiri Tambah Dua Kantor Cabang Baru di Lombok". Bisnis.com. Diakses tanggal 31 Maret 2019.
- ^ "Taspen Akuisisi Saham Pos di Bank Mantap". Okezone. 1 November 2016. Diakses tanggal 11 Juli 2023.
- ^ Aninda, Nirmala (28 Januari 2018). "Bank Mantap Ganti Nama". Bisnis.com. Diakses tanggal 11 Juli 2023.
- ^ Hutauruk, Dina Mirayanti (1 Februari 2021). "Bank Syariah Indonesia resmi beroperasi hari ini, simak prospek bank syariah ke depan". Bisnis.com. Diakses tanggal 3 Februari 2021.
- ^ Widowati, Hari (27 Juni 2024). "Bank Mandiri Jual 60% Saham Inhealth ke IFG Life Rp 1,7 Triliun". Katadata. Diakses tanggal 1 Juli 2024.
- ^ "Dewan Komisaris & Direksi". Diakses tanggal 29 Desember 2023.
- ^ Sutianto, Feby Dwi (13 Mei 2016), "Mengenang Robby Djohan, Mantan CEO BUMN dan Bankir 'Bertangan Dingin'", detikFinance, diakses tanggal 31 Maret 2019
- ^ Harahap, Rachmad Faisal (5 Mei 2015), "Lika-liku ECW Neloe, Mantan Dirut Bank Mandiri", Oke Finance, diakses tanggal 31 Maret 2019
- ^ "Agus Martowardojo Dirut, Edwin Gerungan Komut Bank Mandiri", Oke Finance, 16 Mei 2005, diakses tanggal 31 Maret 2019
- ^ "Zulkifli Zaini Dirut Baru Bank Mandiri", detikFinance, 5 Juli 2010, diakses tanggal 31 Maret 2019
- ^ Amianti, Grace Dwitiya (3 April 2013), "Budi Gunadi Sadikin Nakhoda Baru Bank Mandiri", Berita Satu, diakses tanggal 31 Maret 2019
- ^ Afrianto, Dedy (21 Maret 2016), "Profil Kartika Wirjoatmodjo, Bos Baru Bank Mandiri", Okezone, diakses tanggal 31 Maret 2019
- ^ Pratama, Akhdi Martin (9 Desember 2019). "Erick Thohir Tunjuk Royke Tumilaar Jadi Dirut Bank Mandiri". Diakses tanggal 9 Desember 2019 – via kompas.com.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi Diarsipkan 2004-06-08 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Daftar layanan KUR Mandiri