Kereta api Sancaka Utara

layanan kereta api di Indonesia

Kereta api Sancaka Utara merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan bisnis yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melayani relasi Surabaya PasarturiCilacap melalui lintas utara Jawa (via GambringanSolo Balapan).

Kereta api Sancaka Utara
Kereta api Sancaka Utara pada hari pertama pengoperasian – setelah meninggalkan Stasiun Surabaya Pasarturi
(Arsip 1 Desember 2019)
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusFakultatif
Daerah operasiDaerah Operasi VIII Surabaya
Mulai beroperasi
  • 1 Desember 2019 (SBI-KTA)
  • 10 Februari 2021 (SBI-YK)
  • 1 Februari 2025 (SBI-CP)
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalSurabaya Pasarturi
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah
Stasiun akhirCilacap
Jarak tempuh613 km
Waktu tempuh rerata9 jam 23 menit
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan pulang pergi
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan Bisnis
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 64 tempat duduk disusun 2-2 (kelas bisnis)
    arah kursi dapat diatur
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, tanpa tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Hanya pada layanan Kelas Eksekutif
Fasilitas bagasiAda, di atas tempat duduk penumpang
Fasilitas lainToilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional40 s.d. 100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal233F-238F

Asal-usul penamaan

sunting

Jenama Sancaka sendiri diambil dari sosok ratu ular sanca yang pengayom dan dapat bertahan di segala keadaan, sedangkan Utara diambil dari jalur kereta api yang digunakan olehnya, yakni lintas utara Jawa (via GambringanSolo Balapan).

Pengoperasian

sunting
 
Tampak dalam kereta api Sancaka Utara kelas bisnis, 2020

Pengoperasian awal

sunting

Kereta api Sancaka Utara pertama kali beroperasi pada 1 Desember 2019, menempuh jarak sejauh 395 km dalam waktu kurang lebih 7 jam 7 menit. Kereta api ini merupakan sempalan dari kereta api Sancaka, sebuah layanan kereta api penumpang yang beroperasi melalui lintas selatan dengan relasi Surabaya Pasarturi–Yogyakarta. Namun, kereta api Sancaka Utara beroperasi menuju Kutoarjo melalui lintas utara Jawa, dengan perhentian di berbagai stasiun sepanjang rute.[1][2]

Kereta api Sancaka Utara menjadi layanan kereta api penumpang di jalur kereta api Gambringan–Gundih yang sebelumnya hanya digunakan sebagai jalur darurat saat terjadi gangguan pada lintas Brumbung–Gambringan maupun Brumbung–Gundih. Sebelum kembali dioperasikan, jalur ini terakhir digunakan untuk layanan kereta api ketel relasi RewuluCepu, yang berhenti beroperasi pada 2005.[3]

Kereta api Sancaka Utara sempat berhenti beroperasi mulai 1 April 2020, seiring dengan penghentian sementara seluruh layanan kereta api penumpang nonlokal sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan COVID-19 di Indonesia.

Pemendekan rute

sunting

Pada Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2021, Kereta Api Sancaka Utara mengalami pemendekan rute menjadi hanya sampai Yogyakarta dan berstatus fakultatif. Namun, kereta api ini tidak pernah terealisasi perjalanannya dan kemudian dihapus pada Gapeka 2023.

Perpanjangan rute

sunting

Pada Gapeka 2025, kereta api Sancaka Utara diperpanjang rutenya menjadi Surabaya PasarturiCilacap, tetapi tetap berstatus fakultatif.[4] Kereta api ini menggunakan pola operasi langsung kembali ke Surabaya Pasarturi setelah tiba di Cilacap. Pada hari pertama pengoperasian, 1 Februari 2025, dilakukan peresmian yang dilaksanakan di Surabaya Pasarturi.

Kereta api ini beroperasi menggunakan rangkaian jenis baja ringan, yang mana merupakan bekas rangkaian kereta eksekutif Gaya Baru Malam Selatan dan cadangan kereta bisnis Gumarang.

Stasiun Pemberhentian

sunting

Berikut ini adalah stasiun pemberhentian kereta api Sancaka Utara pada Gapeka 2025 per 1 Februari 2025.

Provinsi Kabupaten/Kota Stasiun kereta api
Jawa Tengah Cilacap Cilacap
Gumilir
Maos
Kroya
Kebumen Gombong
Kebumen
Purworejo Kutoarjo
Klaten Klaten
Kota Surakarta Solo Balapan
Sragen Salem
Grobogan Gundih
Gambringan
Kradenan
Blora Randublatung
Cepu
Daerah Istimewa Yogyakarta Kulon Progo Wates
Kota Yogyakarta Yogyakarta
Jawa Timur Bojonegoro Bojonegoro
Lamongan Babat
Lamongan
Kota Surabaya Surabaya Pasarturi

Tarif kereta api ini berkisar antara Rp180.000,00–Rp320.000,00 untuk kelas bisnis dan Rp265.000–Rp480.000,00 untuk kelas eksekutif; bergantung pada jarak tempuh, hari keberangkatan, dan subkelas yang dipilih penumpang. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang hanya dapat dipesan mulai dua jam sebelum keberangkatan di stasiun yang berada dalam lintas berikut.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Awal Desember, PT KAI Luncurkan Dua Kereta Api Baru Jalur Utara". Tempo. 2019-11-24. Diakses tanggal 2019-11-27. 
  2. ^ "Baru Diluncurkan, Tiket Kereta Sancaka Utara via Bojonegoro Laris". Tempo. 2019-11-14. Diakses tanggal 2019-11-27. 
  3. ^ "14 Tahun Tak Dipakai, Jalur KA Gambringan-Gundih Kembali Difungsikan". radarkudus.jawapos.com. 2019-10-31. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-13. Diakses tanggal 2019-11-27. 
  4. ^ Purbaya, Angling Adhitya. "KA Sancaka Utara Aktif Lagi 1 Februari 2025, Ini Rute dan Jadwalnya". detikjateng. Diakses tanggal 2025-01-16. 

Pranala luar

sunting