Hans Reichenbach
Hans Reichenach (26 September 1891 – 9 April 1953) adalah filsuf bangsa Jerman.[1] Maha Guru di Berlin pada tahun 1926 - 1933, di pecat kaum Nazi lalu mengajar di Istanbul dan Universitas California di Los Angeles sejak tahun 1936.[1] Ia seorang positivis terkemuka setelah berkembang dari pandangan neo-kantilisme, terutama setelah berpijak pada hasil ilmu fisika modern (penemuan teori relativitas).[1] Penyelewengan dalam matafisika dilihatnya karena musabab kebutuhan psikologis akan kepastian dan ini ditentangnya.[1]
Hans Reichenbach | |
---|---|
Lahir | Hamburg, German Empire | 26 September 1891
Meninggal | 09 April 1953 Los Angeles, US |
Era | 20th-century philosophy |
Kawasan | Western Philosophy |
Aliran | Analytic |
Minat utama | Philosophy of science |
Dipengaruhi | |
Memengaruhi |
Reichenbach meninggal di Los Angeles pada tanggal 9 April 1953, ketika sedang pada masalah dalam filsafat dan pada sifat hukum ilmiah.[2] Sebagai bagian dari ini, ia mengusulkan sebuah model tiga bagian waktu dalam bahasa, yang melibatkan waktu bicara, waktu acara dan kritis.[2]
Karya
suntingReferensi
sunting- ^ a b c d e f g h i (Indonesia) Hassan Shadily Ensiklopedi Indonesia Jilid ke-5. 1984. Jakarta: Ictiar Baru- Van Hoeve dan Elsevier Publishing Projects hal 2871.
- ^ a b (Inggris) Derczynski, L; Gaizauskas, R (2013). "Empirical Validation of Reichenbach's Tense Framework". Proceedings of the International Conference on Computational Semantics. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-27. Diakses tanggal 2014-06-19.